Disusun Oleh :
Mahmudin Ardian Ashadi
30101206663
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2018
1
SISTEM INFORMASI GANDA DI PUSKESMAS GENUK
Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat
di Puskesmas Genuk Periode Kepaniteraan 24 September 2018 – 13 Oktober 2018
Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
Semarang
2
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Mendengar lagi
Maha Melihat, atas segala limpahan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga
laporan kasus mengenai Manfaat dan Hambatan Dalam Penerapan SIMPUS dan
pihak. Oleh karena itu kami ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada :
1. Ibu Satida Fargiani SKM M.Kes. selaku Kepala Puskesmas Genuk yang
Semarang.
dari sempurna karena keterbatasan waktu dan kemampuan. Karena itu saya sangat
3
Penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan banyak
terdapat keterbatasan. Adapun kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
Akhir kata, kami berharap semoga hasil laporan kasus mengenai Manfaat
Semarang, Oktober
2018
DAFTAR ISI
4
CASE PRESENTATION.........................................................................................1
PRAKATA...............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................7
1.3. Tujuan......................................................................................................10
1.4. Manfaat....................................................................................................10
BAB II...................................................................................................................12
ANALISA SITUASI.............................................................................................12
5
2.2.6 Informasi yang Dihasilkan Program P-Care........................................16
BAB III..................................................................................................................17
PEMBAHASAN...................................................................................................17
BAB IV..................................................................................................................24
4.1 Kesimpulan..................................................................................................24
4.2 Saran.............................................................................................................25
BAB V....................................................................................................................26
PENUTUP.............................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................27
LAMPIRAN..........................................................................................................28
BAB I
PENDAHULUAN
6
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
harus bersumber dari data yang up to date dan valid sehingga setiap
2014).
tingkat puskesmas mulai dari data orang sakit, bayi lahir, ibu hamil,
7
kesehatan yang terjadi di wilayah kerja masing-masing puskesmas
(Hafidz, 2014).
dan pada tahun 2018 data yang diperoleh sampai dengan bulan
pasien BPJS 19.506 pasien. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa
tahunnya.
8
Adanya sistem informasi ganda yang tidak terintegrasi di
double entry. Adanya sistem informasi ganda ini juga tidak dapat
diutamakan antara satu dengan yang lain karena setiap aplikasi memiliki
dapat memilih salah satu aplikasi sebagai sarana dalam sistem informasi.
masing oleh 1 orang petugas, dan 1 perangkat P-Care yang dikelola oleh
bidan, dokter, atau perawat puskesmas Genuk. Adanya double entry, dan
jam kerja supaya pengisian data pasien dapat selesai pada hari tersebut.
Genuk Semarang.
9
1.2. Rumusan masalah
1.3. Tujuan
dan P-Care.
Puskesmas Genuk.
1.4. Manfaat
puskesmas.
puskesmas .
10
BAB II
ANALISA SITUASI
11
2.1.1 Tempat Pengamatan
dipercaya untuk dapat menjadi sumber data yang baik serta mampu
12
2.2.1 Persyaratan Perangkat Keras
petugas, yang bertugas mengisi SIMPUS dan P-Care yaitu petugas loket,
Genuk.
BPJS, puskesmas harus memberikan nomor rujukan BPJS yang keluar dari
13
pada P-Care menjadi terhambat. Faktor error system juga dipengaruhi oleh
dan P-Care dengan baik. namun karena SDM yang terbatas dan terdapat
lama.
yang dituju, No. Kartu BPJS, No. Pendaftaran, Nama, tanggal lahir, jenis
14
pemeriksaan fisik (kesadaran, BB/TB, tekanan darah, RR, nadi), tenaga
efisien. Petugas tidak bisa mengedit data pasien jika sudah lewat harinya.
Akibatnya, petugas terpaksa bekerja diluar jam kerja supaya data pasien
petugas yang terkait, karena harus melakukan double entry, hal itu terlalu
maka data pasien tentang riwayat penyakitnya hilang dan harus di isi
15
2.2.6 Informasi yang Dihasilkan Program P-Care
baik rawat jalan, home visit dan penyuluhan sudah sesuai dengan
peraturan yaitu sebelum tanggal 05. Hal ini sesuai dengan Peraturan
16
BAB III
PEMBAHASAN
pelayanan.
memasuki era JKN pada awal tahun 2014 melalui Peraturan Menteri Kesehtan
17
aplikasi Primary Care (P-Care). Munculnya aplikasi P-Care yang baru
Suatu data akan menjadi informasi yang valid dan up to date bila
diproses dengan cepat dan tepat. Adanya dua aplikasi sistem informasi yang
pencatatan data pelayanan kesehatan menjadi kurang efektif dan kurang efisien
dan bagian farmasi. Hal tersebut sesuai dengan alur pencatatan layanan
atau kartu identitas diri dan mendapatkan antrian untuk masing-masing layanan
obat
18
Pasien dipanggil sesuai nomor antrian farmasi dan mendapatkan obat
SIMPUS online dan P-Care sesuai dengan rekam medis yang telah ditulis oleh
online sesuai dengan resep obat yang ditulis oleh dokter setelah jam pelayanan
selesai.
keterisian data yang dientry ke dalam P-Care tidak lengkap. Format aplikasi P-
1. Tanggal pendaftaran
2. No. pencarian
4. Nama
5. Status Peserta
6. Tanggal lahir
7. Jenis kelamin
8. PPK Umum
9. Jenis Kunjungan
19
10. Perawatan
12. Keluhan
14. Terapi
standart. Selain perangkat keras yang memadai salah satu faktor keberhasilan
program P-Care juga harus ditunjang dengan adanya akses internet yang stabil.
Puskesmas Genuk memiliki wi-fi yang dapat diakses oleh petugas untuk
menjalankan SIMPUS online dan P-Care yang berbasis web. Tetapi koneksi
SIMPUS dan P-Care. Selain itu, masih sering terjadi error pada jaringan P-
disebabkan karena jaringan P-Care setiap hari diakses oleh seluruh puskesmas
pada P-Care.
20
3.1 Prioritas Masalah
sebagai berikut:
Kelompok kriteria :
Pertimbangan ini dari aspek waktu, masih dapat ditunda atau harus
untuk ditanggulangi.
21
URGENCY
NO PERMASALAHAN NILAI
SKOR U
SERIOUSNESS
NO PERMASALAHAN NILAI
SKOR S
GROWTH
NO PERMASALAHAN NILAI
SKOR G
22
TOTAL TABEL USG
TOTA PRIORITA
No Permasalahan U S G
L S
23
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
24
BAB V
PENUTUP
Genuk Semarang. Kami menyadari bahwa kegiatan ini sangat penting dan
bermanfaat bagi para calon dokter, karena dokter juga berperan sebagai
manajer.
Genuk Semarang.
25
DAFTAR PUSTAKA
Informasi Kesehatan
26
LAMPIRAN
Puskesmas Genuk?
Apakah setiap bulan ada evaluasi terkait pengisian data pada SIMPUS
dan P-care ?
yang di hadapi ?
27
Terkait tugas pengisian SIMPUS dan P-Care apakah ada SOP yang
Care ?
Siapa sajakah yang melakukan input data pada SIMPUS dan P-Care ?
Apakah pengisian data pada SIMPUS dan P-Care selalu tepat waktu?
Dalam penginput data pada SIMPUS dan P-Care apakah ada komponen
yang tidak diisi secara lengkap ? Komponen apa saja? Dan mengapa bisa
terjadi?
28
`
29
30