HALIMATUSSYAKDIAH 4221141009
2023
LEMBAR KERJA MAHASISWA 11a
B. Tujuan
Memahami dan menganalisis konsep, ciri-ciri dan hal-hal yang berkaitan
dengan struktur anatomi buah dan biji pada tumbuhan melalui kegiatan kajian
pustaka dan diskusi.
C. Alat/Bahan
Referensi (buku teks dll)
D. Prosedur Kerja
1. Menentukan sub materi :
A. Struktur anatomi buah.
B. Struktur anatomi biji.
2. Untuk semua kelompok, diskusikan mengenai kedua sub materi di atas meliputi
uraian materi yang terdapat di tabel yang tersedia. Hasil diskusi disusun dalam
bentuk power point.
3. Masing-masing kelompok secara bergantian, mengkomunikasikan hasil
diskusinya. Kelompok lainnya mengajukan pertanyaan dan/atau tanggapan.
4. Masing-masing kelompok merevisi hasil diskusi setelah diskusi kelas dan
mengumpulkan softcopy hasil diskusi pada pertemuan berikutnya.
E. Hasil Literasi
Buatlah laporan hasil literasi karakteristik struktur anatomi buah dan biji dalam
bentuk power point (PPT) yang isinya sesuai dengan komponen-komponen pada
tabel di bawah ini.
1
Tabel 1. Karakteristik struktur anatomi buah dan biji
2
pada buah jambu warna, dan rasa
monyet. tergantung pada
b) Buah semu ganda, jenis buahnya.
yaitu jika pada satu 2. Daging buah
bunga terdapat (Mesokarp):
lebih dari pada Daging buah, juga
buah yang bebas dikenal sebagai
satu sama lain. mesokarp, adalah
Contohnya pada bagian buah yang
buah arbei. berada di antara
c) Buah semu kulit dan biji.
majemuk, buah Daging buah
yang terjadi dari biasanya
bunga majemuk, merupakan bagian
tetapi seluruh yang dikonsumsi
bagiannya dari luar manusia karena
hanya tampak memiliki rasa dan
seperti satu buah. aroma yang enak.
Contohnya pada Daging buah dapat
buah nangka. bervariasi dalam
tekstur, warna,
B. Buah Sejati dan kelembutan
Buah sejati (buah tergantung pada
telanjang), buah ini jenis buahnya.
dibedakan menjadi 3 3. Biji (Endosperm
macam: atau Embrio):
a) Buah sejati ganda, Biji adalah
terjadi dari satu struktur
bunga dengan reproduksi pada
beberapa bakal buah buah yang berisi
yang bebas. embrio tumbuhan
Contohnya pada yang belum
cempaka. berkembang atau
3
b) Buah sejati tunggal, endosperm yang
dimana hanya terjadi berfungsi sebagai
dari satu bunga sumber nutrisi
dengan satu bakal bagi embrio. Biji
buah. Contohnya biasanya
buah mangga. berukuran kecil
c) Buah sejati dan dapat
majemuk, terjadi ditemukan di
dari bunga majemuk dalam daging
yang masing-masing buah atau
bunganya tersembunyi di
mendukung satu dalam endokarp,
bakal buah. lapisan dalam
Contohnya pada buah yang
pandan. melindungi biji
dari kerusakan.
Pada buah yang masak, 4. Serat/Selulosa:
ovarium akan berubah Beberapa buah,
membentuk pericarp. seperti apel atau
Pericarp bisa tebal dan pir, memiliki serat
tipis berdaging keras atau selulosa yang
dan halus yang dapat terdapat di dalam
dibagi menjadi beberapa daging buah. Serat
bagian yaitu: atau selulosa dapat
a) Epicarp, ialah memberikan
lapisan terluar tekstur pada buah
buah/ kulitnya. dan berfungsi
b) Mesocarp ialah sebagai serat
lapisan tengah pangan yang
sering disebut penting dalam
sebagai daging pencernaan
buah. manusia.
c) Endokarp ialah
4
bagian terdalam
yang menyelimuti
biji, endokarp
biasanya keras.
Klasifikasi Buah
Buah dibedakan
menjadi:
a) Buah tunggal
merupakan hasil
gynoecium yang
terdiri dari satu
atau lebih karpel,
misalnya polong-
polongan dan
tomat.
b) Buah majemuk
yang terdiri dari
Aporcarp
gynesium dan
masing-masing
karpel masih dapat
dikenali saat buah
sudah matang,
misalnya Stroberi
dan Fragaria.
c) Buah majemuk
berupa kumpulan
ginesium dari
rangkaian kuncup
bunga, seperti
buah nanas,
diperoleh dari
5
perbungaan.
6
oksigen pada biji, sedangkan kotiledon
akibatnya sintesis zat biji dikotil tebal dan
penghambat berdaging.
pertumbuhan terjadi
dalam kondisi f. Apel custard dan
anaerobik. opium biji adalah
contoh untuk biji
Struktur Anatomi Biji dikotil bersifat zat
putih telur (albuminou)
1. Kotiledon (disebut sementara sereal,
juga kotil atau daun jawawud, dan biji
lembaga) adalah bakal sawit adalah beberapa
daun yang terbentuk, contoh untuk biji
dan melekat pada monokotil albiuminou.
embrio dengan
hipokotil. Kotiledon Benih dapat
merupakan organ dikategorikan
cadangan makanan pada berdasarkan
biji kelompok strukturnya sebagai
tumbuhan, sekaligus berikut:
organ pertama yang 1. Ukuran embrio:
dimiliki oleh tumbuhan a. Kategori kecil:
yang baru saja embrio yg
berkecambah yang tak mempunyai
memiliki klorofil. berukuran
Walaupun bagi kurang menurut
kecambah ia berfungsi 1/4 menurut
seperti daun, kotiledon endospermanya
tidak memiliki anatomi .
yang lengkap seperti b. Kategori
daun sejati yang Seperempat:
terbentuk kemudian embrio yg
(Abercombie, et al. memiliki
7
1990). kurang lebih
menurut 1/4
2. Plumula merupakan endospermanya
calon batang yang .
tumbuh selama masa c. Kategori
perkecambahan. Setengah:
Plumula adalah embrio dalam
pertumbuhan embrionik biji yg
yang berkembang memiliki
menjadi tunas. Ini berukuran
menjadi daun asli kurang lebih
pertama dari tanaman. 1/2 menurut
Selama tunas benih, endospermanya
Plumula ditemukan di .
atas kotiledon. Plumula d. Kategori
adalah bagian dari Dominan:
epikotil (pucuk kecil embrio dalam
yang akhirnya menjadi biji memiliki
batang tanaman, bunga, berukuran
dan daun) yang tumbuh, sekitart lebih
Tumbuh kecil ketika menurut 3 per
ada cukup makanan empat
disimpan di kotiledon endosperma.
atau endosperma. e. Kategori Total:
Sebaliknya. Plumula Pada biji benih
tumbuh besar ketika nir memiliki
tidak cukup makanan sama sekali
disimpan dalam biji. endosperma &
berukuran
3.Radikula merupakan embrio
bagian pertama dari misalnya benih.
benih yang muncul dari
benih selama 2. Posisi embrio:
8
perkecambahan. a. Kategori dasar:
Pertumbuhan pertama ada banyak
dari tanaman yang kategori ukuran
belum sempuma, embrio dan
radikula keluar dari biji bentuk embrio
selama tahap asli, bisa
pertunasannya. radius, capitate,
Bergantung pada arah lateral, embrio
perkembangannya, dua yang diperluas.
jenis radikula adalah Pada kategori
simtropolis dan basal, embrio
anatropous. Sintropous benih terletak
adalah pertumbuhan di basal (kolom
radikula ke arah hilus, mikro) dan
atau bekas luka pada biji kantung
yang menandai titik embrio.
perlekatan pada b. Kelas marjinal
pembuluh bijinya. (Chenopodiace
Antitroposa adalah hasil ae): letak
radikula dari hilus. embrio perifer
berada di tepi
4. Epikotil merupakan biji.
bagian batang embrio c. Kelas sumbu:
atau kecambah yang bentuk kategori
berada di atas kotiledon. aksila bisa
bermacam-
5. Hipokotil merupakan macam,
bagian batang embrio misalnya
atau kecambah yang berbentuk linier
berada di bawah (lurus),
kotiledon. miniatur (nano
atau mikro) dan
6. Skutelum. Pada berdaun
9
tanaman monokotil, (bertingkat,
misalnya jagung, terlipat dan
kotiledon mengalami cekung,
modifikasi menjadi melengkung).
skutelum dan koleoptil. semiembrio
Skutelum berfungsi aksial ada di
sebagai alat penyerap tengah.
makanan yang terdapat
di dalam 3. Kategori ada
endosperma.sedangkan tidaknya
koleoptil berfungsi endosperma:
melindungi plumula. a. Albuminus atau
Endospermus:
7. Testa. Cadangan sebagai fungsi
makanan bagi embrio perkecambahan
tersimpan dalam , yang dapat
kotiledon yang di berupa
dalamnya terkandung endosperma
pati, protein dan besar berupa
beberapa jenis enzim. embrio kecil
Kotiledon dikelilingi dengan
oleh bahan yang kuat, makanan.
disebut testa. berfungsi b. Exalbuminous
sebagai pelindung atau non-
kotiledon untuk endospermic:
mencegah kerusakan sumber
embrio dan masuknya makanan yang
bakteri atau jamur ke digunakan
dalam biji. Testa untuk
memiliki sebuah lubang perkecambahan
kecil, disebut mikrofil. adalah berupa
Di dekat mikrofil kotiledon,
terdapat hilum yang dimana bentuk
10
menggabungkan kulit embrionya
kotiledon. relatif besar,
dan struktur
Anatomi testa biji tidak
Terdapat beberapa memiliki
lapisan dari testa (kulit endosperma.
biji) diantaranya:
a. Sarkotesta yaitu
lapisan terluar
yang terdapat pada
testa.
b. Sklerotesta yaitu
lapisan bagian
tengah pada testa,
lapisan ini
merupakan lapisan
yang tebal dan
sangat keras.
c. Endotesta yaitu
lapisan bagian
terdalam yang ada
terdapat pada
testa, lapisan ini
merupakan lapisan
yang tipis
dan berdaging.
11
12
DAFTAR PUSTAKA
Farhanandi, BW, & Indah, NK (2022). Karakteristik Morfologi dan Anatomi Tanaman
Kakao (Theobroma cacao L.) yang Tumbuh pada Ketinggian Berbeda. LenteraBio:
Berkala Ilmiah Biologi , 11 (2), 310-325.
Liunokas, AB, & Billik, AHS (2021). Pengembangan Buku Ajar Karakteristik Morfologi
Tumbuhan untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa dalam Mengidentifikasi
Jenis Tumbuhan. Jurnal Basicedu , 5 (6), 5885-5891.
SINAY, H. (2008). Pengaruh giberelin dan suhu terhadap struktur anatomi biji dan
pertumbuhan semai gandaria (Bouea macrophylla Griffith) (Disertasi doktoral,
Universitas Gadjah Mada).
13