1. Filsafat: Filsafat adalah suatu bidang kajian yang bertujuan untuk memahami
aspek-aspek fundamental dari eksistensi, pengetahuan, etika, dan nilai-nilai. Ini
melibatkan pemeriksaan pertanyaan-pertanyaan dasar tentang realitas,
kebenaran, moralitas, dan tujuan hidup. Filsafat mencoba merumuskan prinsip-
prinsip abstrak dan konsep-konsep yang mendasari pemikiran dan tindakan
manusia.
2. Pendidikan: Pendidikan adalah proses yang bertujuan untuk mengembangkan
potensi manusia dan menyampaikan pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, dan
pemahaman kepada individu. Tujuan utama pendidikan adalah untuk membantu
siswa menjadi individu yang lebih berpengetahuan, kritis, dan berdaya guna
dalam masyarakat.
Filsafat Pendidikan: Filsafat pendidikan adalah cabang dari filsafat yang fokus pada
pemahaman dasar dan prinsip-prinsip yang mendasari pendidikan. Ini mencakup
pertanyaan tentang tujuan pendidikan, metode pengajaran, peran guru dan siswa, serta
nilai-nilai yang harus ditekankan dalam pendidikan.
1.
1. Merumuskan Tujuan Pendidikan: Filsafat pendidikan membantu dalam
merumuskan tujuan dan tujuan pendidikan. Ini melibatkan pemikiran kritis
tentang apa yang seharusnya dicapai melalui pendidikan dan bagaimana
pendidikan dapat membantu individu dan masyarakat mencapai tujuan tersebut.
2. Pengembangan Kurikulum: Filsafat pendidikan dapat membantu dalam
merancang kurikulum pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai, prinsip, dan
tujuan yang diinginkan. Ini memastikan bahwa materi pelajaran yang diajarkan
dan metode pengajaran yang digunakan konsisten dengan visi pendidikan yang
dikehendaki.
3. Penentuan Metode Pengajaran: Filsafat pendidikan membantu dalam pemilihan
metode pengajaran yang paling sesuai dengan tujuan pendidikan dan jenis siswa
yang dilayani. Ini melibatkan pertimbangan etika, psikolog
2.
1. Menetapkan Tujuan dan Prioritas Pendidikan:
Identifikasi dan tetapkan tujuan jangka panjang dan pendek untuk sistem
pendidikan nasional.
Prioritaskan bidang-bidang yang perlu ditingkatkan, seperti peningkatan
akses pendidikan, kualitas pengajaran, dan peningkatan pendidikan
inklusif.
2. Kurikulum Merancang yang Relevan:
Revisi kurikulum agar mencerminkan perkembangan terkini dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya.
Pastikan kurikulum mencakup aspek-aspek kecakapan hidup (life skill)
yang penting untuk menghadapi tantangan masa de
3. Pemahaman sejarah pendidikan dan mengapa sistem pendidikan terus menerus
mengalami perubahan penting karena: