NIM : 205100907111001
KELOMPOK : Y1
ASISTEN :
Ananda Chandra Nabiilah Izza Mi’rajiyah
Azka Syafiqah Nurindarlina
Dimas Saka Tauhid Putri Zakiyah R.
Kiral Karentya Karna Sandra
M Rizqillah Ulimaz Rahma Wijayanti
Muhammad Brilian Zadhia Schweizer’s Fairuz A. F
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a. Mahasiswa mampu mengetahui waktu detensi yang dibutuhkan untuk proses flotasi dalam
menghilangkan Total Suspended Solid (TSS)
b. Mahasiswa mampu mengetahui hubungan antara waktu detensi dan kadar TSS
c. Mahasiswa mampu melakukan analisis TSS dengan menggunakan gravimetri.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Materi praktikum pada materi kelima berjudul Analisis Waktu Detensi pada Proses
Flotasi untuk Menghilangkan Total Solid. Adapuun pada praktikum kali ini membutuhkan
beberapa alat dan bahan. Alat dan bahan yang digunakan yaitu aerator diffuser, penjepit,
kertas saring, cawan porselen, thermometer, pengaduk, gelas ukur, air limbah, pipet ukur,
corong, erlenmeyer, vacuum filter, plastisin, gela beker, desikator, dan oven. Aerator diffuser
berfungsi sebagai pemberi supply udara yang diberikan ke dalam air; penjepit digunakan untuk
mengambil cawan porcelain dan kerta saring dari dalam oven; cawan porcelain dan kertas
saring untuk perlakuan pada praktikum yakni sebagai wadah; termometer untuk mengukur
temperatur air; pengaduk untuk mengaduk air limbah; gelas ukur 100 ml untuk mengukur
volume limbah dalam ukuran tertentu yakni 100 ml; air limbah sebagai bahan perlakuan; bulb
dan pipet ukur untuk mengambil limbah dengan ukuran tertentu; corong untuk membantu
dalam penyaringan; erlenmeyer buchner untuk mempermudah penyaringan; vacuum filter
berungsi untuk mempercepat dala proses penyaringan; plastisin untuk mempererat
sambungan pada vacuum filter; beaker glass sebagai wadah; timbangan analitik untuk
menimbang massa cawan proselen dan kertas saring; desikator untuk menetralkan suhu dan
menghilangkan kadar air; oven untuk memanaskan cawan porcelain dan kertas saring.
Langkah kerja pada praktikum materi ini yakni, pertama, mengambil sampel sebanyak 1 L.
Lalu ukur suhu sampel dengan termometer, dan catat. Sebelum dilakukan aerasi, sampel
diaduk terlebih dahulu hingga padatan dalam sampel tersebut melayang. Kemudian dilakukan
aerasi selama 2 jam. Pengukuran kadar TSS diambil dari percobaan tersebut dengan variasi
waktu yang telah ditentukan. Pada variasi waktu aerasi 12 menit, sampel diambil sebanyak 25
ml, pengambilan ini dilakukan pada tengah sampel. Selanjutnya dilakukan filtrasi
menggunakan kertas saring dan vacuum filter, penyaringan dilakukan secara hati-hati agar
sampel tidak tumpah. Penyaringan juga dilakukan dengan bantuan vacuum filter untuk
mempercepat proses penyaringan. Setelah dilakukan penyaringan, kemudian cawan
porcelain dan kertas saring tersebut dipanaskan dalam oven dengan suhu sebesar 150 0C
selama 1 jam. Berikutnya cawan porcelain dan kertas saring dimasukkan dalam desikator
untuk menetralkan suhu dan menghilangkan kadar air, selama 15 menit. Kemudian
menimbang cawan porselen dan kertas saring dan mencatat hasilnya.