METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
SDM yang menjadi kewenangan daerah memiliki lokasi yang mudah untuk
B. Jenis Penelitian
hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu
angka, mulai dari mengumpulkan data, penafsiran terhadap data yang diperoleh,
34
35
peneliti dalam ruang lingkup dan waktu yang telah ditentukan. Populasi
berkaitan dengan data-data, jika seorang manusia memberikan suatu data, maka
2004). Populasi dalam penelitian ini adalah terdapat 50 pegawai tetap pada
Jombang.
memiliki sifat yang sama dengan populasi (2016: 85) metode penetuan sampel
jenuh atau total sampling adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
penelitian ini adalah total sampling dimana seluruh populasi yang terdiri dari
total sampling karena jumlah populasi kurang dari 100 orang pegawai.
adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang
memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
2. Pengukuran Variabel
atau kelompok orang tertentu tentang fenomena yang diteliti, yang dimana
40
No Jawaban Skor
2 Setuju (S) 4
3 Netral (N) 3
Oleh karena itu, jumlah instrumen yang digunakan untuk penelitian akan
tergantung dari banyaknya variabel yang diteliti. Jika variabel penelitian adalah
lima, kemudian jumlah instrumen yang digunakan untuk penelitian juga ada
lima. Beberapa alat penelitian sudah terstandarisasi, namun masih ada beberapa
yang perlu distandarisasi oleh peneliti sendiri. Karena instrumen penelitian akan
yang akurat, maka setiap instrumen harus memiliki skala. Metode kuantitatif ini
menggunakan skala likert. Rating Scale atau skala likert adalah data mentah
41
(Sugiyono, 2013:139).
digunakan alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner adalah sebuah
keabsahan semacam ini diperlukan dua macam tes, yaitu uji validitas (test of
penelitian ini digunakan data berupa data kuantitatif yaitu data yang
mengukur nilai dari satu atau lebih variable dalam sebuah populasi atau sampel
Structural Equation Modelling dengan alat analisis Smart PLS 3 (Partial Least
hubungan antara variabel observed dan latent dalam berbagai bentuk model
oleh karena tidak didasarkan banyak asumsi (Tanenhaus dan Hanafi, 2010).
interval hingga rasio dapat digunakan pada model yang sama) dan ukuran
sampel yang tidak harus besar. Menurut Mindra (2008), terdapat beberapa
akan dikembangkan.
merangkum perbedaan antara nilai yang diamati dan yang diharapkan dalam
model. Pemeriksaan goodness of fit model dalam PLS dapat dilihat dari nilai
predictive-relevance (Q2).
mengunakan SEM PLS (Partial Least Square) yang dimana dalam tahapnya
ada dua yaitu pengujian Outer Model dan Inner Model. Outer Model digunakan
internal dan reliabilitas. Analisa Outer Model ini akan menspesifikasi hubungan
antar variabel laten dengan indikator indikatornya, atau dapat dikatan bahwa
variabel latennya. Uji yang dilakukan pada Outer Model ini adalah sebagai
berikut:
44
0,7
2. Discriminant Validity Nilai ini merupakan nilai Cross Loading faktor yang
yang dituju harus lebih bersar dibandingan dengan nilai loading dengan
4. Average Variance Extracted (AVE) Nilai AVE yang diharapkan > 0,5.