Nuzulul Qur’an
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
1. Asnani’matur Rohmah
2. Tahta Himayatir R
Semester I
Puji syukur kepada allah swt dengan rahmat, taufiq, dan hidayahnya kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Sholawat teriring salam kami sampaikan kepada junjungan alam, nabi
muhammad saw yang kita nanti-nanti syafa’atnya di akhirat kelak.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan banyak terimaksih. kepada pihak yang telah
memberikan motivasi dan masukan untuk makalah ini. baik secara langsung maupun tidak
langsung. Pada bagian ini kami akan mengulas nuzulul qur’an.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna. dari itu, kami selaku penyusun sangat
berharaap kepada dosen pengampu yang terkait. untuk memberikan kritik dan saran yang
membangun. Untuk mengembangkan kualitas kami agar kedepanya semakin mampu
menghasilkan karya- karya terbaik.
i
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................................................
PENUTUP ..................................................................................................................................5
Kesimpulan ................................................................................................................................5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Turunnya Al-Qur’an merupakan suatu kejadian yang mengagetkan sekaligus
mengembirakan hati Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana turunya surat Al-Alaq ( ayat
1-5) Nabi Muhammad SAW dalam menerimanaya sangatlah berat karena di turunkan
lewat perantara malaikat Jibril, Sosok yang membuat Nabi Muhammad ketakutan.
Al-Qur’an secara istilah ialah kitab suci umat islam yang di dalamnya berisi firman-
firman Allah SWT yang di turunkan kepada Rasullullah SAW sebagai Mu’jizat. Dengan
perantara malaikat Jibril.
Bicara mengenai Al-Quran tentu akan muncul pertanyaan bagaimana al qur’an di
turunkan dan bagaimana proses turunnya Al-Qur’an? Untuk membahas hal tersebut akan
di bahas di bab selanjutnya. Al-Qur’an turun pada bulan penuh berkah yakni bulan
Ramadhan dan proses turunnya di sebut Nuzulul Qur’an.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana pengertian Nuzulul Qur’an?
2. Bagaimana proses turunya al qur’an?
3. Apa tujuan turunya Al-Qur’an?
C. Tujuan penulisan
1. Lebih mengenal apa itu Nuzulul Qur’an
2. Mengetahui proses turunya Qur’an
3. Mengetahui tujuan di turunkannya Al-Qur’an
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Nuzulul Qur ’ an
Secara bahasa, nuzulul Qur’an berasal dari kata ( نزلturun) menurunkan sesuatu
dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Sehingga Nuzulul Qur’an adalah
peristiwa turunya Al-Qur’an dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Untuk menjadi
pedoman atau petunjuk umat Islam. Al-Qur’an pertama kali di turunkan ketika Nabi
Muhammad SAW sedang berkhalwat di gua hira, bertepatan dengan 610 M. Kala itu
Al-Qur’an di turunkan sesuai dengan peristiwa atau kejadian yang di alami Nabi
Muhammad dan para sohabat. Kita biasa menyebutnya dengan Nuzulul Qur’an1.
Banyak riwayat yang menjelaskan bahwa ayat- ayat Al-Qur’an yang di terima
nabi SAW mayoritas di terima melalui perantara malaikatnya. Dan sebagian lain
langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Metode penyampaian secara
langsung. Saat Nabi mendengar perintah Allah tanpa melalui perantara, memiliki
pengaruh yang besar bagi Beliau Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah hadis di
sebutkan bahwa Imam Shadiq pernah ditanya tentang surat Al- Ghasyiyah yang di
terima Rasulullah SAW. “Apakah itu penyampaian melalui turunnya malaikat?” Imam
Shadiq kemudian menjawab, “Bukan tetapi ayat tersebut langsung di terimanya (Nabi
SAW) dari Allah SWT, tanpa seorang perantara pun.
1
Ustadz hanan attaki, LC. Nuzulul qur’an https:// pemudahijrah.id
2
ayat Al-Qur’an sesuai dengan peristiwa yang sedang di alami Nabi Muhammad SAW
dan para sahabat. itulah alasan kenapa Al-Qur’an di turunkan secara berangsur-angsur
, dalam tempo 20 tahun 23 tahun, atau 25 tahun2
Rasulullah pertama kali bertemu dengan malaikat Jibril tatkala beliau mendapat
risalah pertama berupa surat Al-Alaq. Namun setelah itu malaikat Jibril tidak
mengunjungi Rasulullah dalam waktu yang cukup lama. Sebagian ulama mengatakan
40 hari. Kemudian berjumpa lagi tatkala Rasulullah sedang duduk di atas batu di tengah
bukit. Kemudian malaikat Jibril menyampaikan wahyu kepada Rasulullah berupa surat
Al-Muddatsir yang menegaskan bahwa posisi beliau sekarang benar benar sebagai
Rasul, yang bertugas menyampaikan risalah kepada umatnya3. Hal ini berbeda ketika
Rasulullah mendapat wahyu surat Al-Alaq. Posisi beliau hanya disebut sebagai Nabi.
Karena menerima wahyu namun belum sebagai Rasul. Karean muatan materi surat Al-
Alaq tidak memerintah Nabi Muhammad SAW untuk menyerukan dakwahnya. Seruan
dakwah di mulai dengan turunnya surat Al-Muddatsir yang berbunyi
)) والرجْ ز فا ْه ُج ْر (ه٤( ) وثِّيبك فط ِّه ْر٣( ) وربَّك فك ِّب ْر٢( ) قُ ْم فا ْنذ ِّْر١( يآ يها ْال ُمدَّثِّ ْر
Artinya: “Hai orang yang berkumpul (berselimut) (1) , bangunlah, lalu berilah
peringatan! (2) dan tuhanmu agungkanlah! (3) dan pakaianmu bersihkanlah (4) dan
perbuatan dosa tingalkanlah (5)” (QS, Al- Muddatsir 1- 5).
2
Ayatullah muhammad baqir, ummul qur’an, hal 19, cetakan tiga 1427 H. Penerjemah: nasrul haq, abd.
Ghofur, salman fadhlullah
3
Muhammad nasrullah, peristiwa di balik nuzulul qur’an hal 23, cetakan 1: november 2020.
4
Muhammas mugi, pengertoan nuzulul qur’an 2017/2018 https:// www studocu. Com
3
mendapat tantangan dari mereka yang anti padanya. Ditambah lagi sifat mereka
yang kasar, maka dari itu hal ini perlu di lakukan untuk memberi semangat kepada
nabi. Bahwa apa yang di alaminya juga sama dengan apa yang di alami nabi nabi
sebelumnya.
2. Mudah di fahami dan di hafal bagi sebagian orang yang sulit Untuk memahami
sesuatu. Oleh sebab itu turunya al qur’an secara berangsur- angsur itu agar mudah
di hafal, di fahami dan di amalkan. Di turunkannya al qur’an secara berangsur-
angsur itu sesuai peristiwa atau kejadian- kejadian yang muncul waktu itu.Misalnya
seperti peristiwa tayamum sebagai ganti dari wudhu ketika tidak mendapatkan air5.
Berkenalan dengan waktu kapan peristiwa nuzulul quran , para ulama’ Berbeda
pendapat. Sebagian mengatakan terjadi pada 17 Ramadhan dan yang lain menyatakan
24 Ramadhan. Apabila di simpulkan al qir’an di turunkan pada malam yang penuh
berkah. Yang di maksud penuh berkah di sini adalah salah sati malam di bulan
Ramadhan. Malam dimana nabi muhammad saw menerima wahyu pertama di gua
hira.
5
Mabruri pudyas salim, turunya al qur’an, 14 jun 2023 https:// www liputan6.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Istilah nuzulul qur’an tidak dapat kita fahami maknanya secara harfiah, yaitu
menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, sebab al qur’an
tidak berbentuk fisik atau materi. Tetapi nuzulul qur’an yang di maksud adalah
pengertian majazi yaitu penyampaian kalamullah kepada nabi muhammad saw.
Melalui perantara malaikat jibril. Sehingga untuk memahaminya perlu menelaah secara
historis lewat riwayat yang luas dalam berbagai hasil karya para ulama’.
5
DAFTAR PUSTAKA
Ustadz hanan attaki, LC. Nuzulul qur’an https:// pemudahijrah.id
Ayatullah muhammad baqir, ummul qur’an, hal 19, cetakan tiga 1427 H.
Penerjemah: nasrul haq, abd. Ghofur, salman fadhlullah.
Muhammad nasrullah, peristiwa di balik nuzulul qur’an hal 23, cetakan
1: november 2020
Muhammas mugi, pengertoan nuzulul qur’an 2017/2018 https:// www
studocu. Com
Mabruri pudyas salim, turunya al qur’an, 14 jun 2023 https:// www
liputan6.