Anda di halaman 1dari 2

HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN KEKAMBUHAN GASTRISTIS

Mahasiswa yang FENOMENA


memiliki penyakit
gastristis • Menurut WHO (2012) di Indonesia, angka kejadian gastritis terjadi pada beberapa daerah di Indonesia dikategorikan tinggi dengan
total 274,396 kasus dari total penduduk sebesar 238.452.952 jiwa atau sebesar 40,8%.
• Budiana (2006) menjelaskan bahwa penderita yang mengalami stres seringkali mengalami gangguan pada sistem pencernaan,
misalnya pada lambung sering terasa kembung, mual dan pedih, hal ini disebabkan karena asam lambung yang berlebihan yang
dikenal sebagai gastritis atau maag.
• Penyakit gastritis dapat menyerang dari semua tingkat usia maupun jenis kelamin. Hartati, dkk (2014) menunjukkan bahwa
HUBUNGAN STRESS gastritis paling sering menyerang usia produktif. Pada usia produktif rentan terserang gejala gastritis karena tingkat kesibukan
DENGAN serta gaya hidup yang kurang memperhatikan kesehatan serta stres yang mudah terjadi akibat pengaruh faktor-faktor
KEKAMBUHAN lingkungan.
• Secara umum, di Indonesia, mahasiswa rata-rata berada di rentang usia 18- 24 tahun. Menurut tahapan perkembangan, mahasiswa
GASTRISTIS
berada pada tahapan perkembangan dewasa awal (Santrock, 2008). Pada tahapan perkembangan ini, mahasiswa berusaha
Stress terdiri dari dua, yaitu mengeksplorasi diri untuk menemukan identitas diri yang sesungguhnya, berusaha untuk bergaul, membina hubungan dan
stress psikis dan stress fisik. mengemban tanggung jawab sosial (Hurlock, 1980). Ditambah lagi, terdapat beban akademik serta kegiatan kampus lainnya sebagai
Stress psikis disebabkan oleh salah satu tanggung jawab sebagai “mahasiswa” yang harus dipenuhi. Dalam memenuhi tugas perkembangan tersebut, tak jarang
ditemukan masalah-masalah yang memicu timbunya stress. Dampak yang dihasilkan dari stress tersebut pun beragam mulai dari
banyaknya beban tugass,
hal yang ringan, sampai dampak yang berat. Salah satu dampak dari stress yaitu kambuhnya penyakit gastristis
panik ataupun tergesa-gesa
sehingga kadar asam pada
lambung akan meningkat
pada saat stress dan
menyebabkan gastristis. VARIABEL X (STRESS) VARIABEL Y (GASTRISTIS)
Sedangkaan pada stress fisik
Menurut Bachroni dan Asnawi (1999) Gastritis atau sakit pada ulu hati ialah terjadi
disebabkan oleh luka tarum,
Stress kerja merupakan suatu hubungan peradangan pada mukosa dan sub mukosa lambung.
luka bakar, adanya infeksi
antara sumber-sumber stress dengan Gastritis ditandai dengan rasa mual muntah,
empedu dan infeksi berat
kapasitas diri, sehingga menghasilkan perdarahan pada kasus lanjut, rasa lemah dan nafsu
yang dapat menyebabkan
respon nagetif maupun positif. makan menurun (Gustin, 2016)
gastristis.

MASALAH PENELITIAN
Mahasiswa memiliki beban tugas yang berat sehingga dapat menimbulkan stress. Salah satu penyebab stress yaitu beban tugas yang dikerjakan. Stress itu
sendiri memiliki 4 tingkatan yaitu : normal, ringan, sedang, dan berat. Selain itu stress juga merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan
kambuhnya penyakit Gastristis. Bagaimana tingkat stress yang dialami oleh mahasiswa yang berdampak pada kekambuhan gastristis?. Pada penelitian
ini, peneliti ingin melihat bagaimana hubungan tingkat stress pada mahasiswa dengan kekambuhan Gastristis.
DAFTAR PUSTAKA
Bachroni, M., & Asnawi, S. (1999). Stres kerja. Buletin Psikologi, 7(2)

Griffin, R. W., & Moorhead, G. (2014). Managing people in organization. South-Western: USA

Gustin, R. K. (2011). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kota Bukittinggi Tahun 2011. 1–12.Handayani, M., & T

Hartati, Sri, dkk, (2014). Hubungan Pola Makan Dengan Resiko Gastritis. Jakarta: EGC.

Hurlock, E.B. (1980). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (5thed.). Penerjemah: Istiwidayanti.
Jakarta: Erlangga.

Mappagerang, R., & Hasnah, H. (2017). Kejadian Gastritis Diruang Rawat Inap RSUD Nene Mallomo Kabupaten Sidrap. Jurnal Ilmu Kesehatan
Pencerah, 6, 59–64.
Mustika, A. M., Dasuki, D., & Saswati, N. (2021). Gambaran Pola Makan dan Stress Pada Penderita Gastritis di Puskesmas Simpang IV Sipin
Kota Jambi. Manuju: Malayahayati Nursing Journal, 3(2), 174–180.

Santrock, J.W. (2008). Life span-development. (11th ed.). New York: McGraw-Hill.

Suwindri, S., Tiranda, Y., & Ningrum, W. A. C. (2021). Faktor penyebab kejadian gastritis di Indonesia: Literature review. JKM: Jurnal
Keperawatan Merdeka, 1(2), 209-223.

Anda mungkin juga menyukai