Anda di halaman 1dari 2

HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN KEKAMBUHAN GASTRISTIS

SUBJEK FENOMENA

Mahasiswa yang memiliki penyakit gastristis Secara umum, di Indonesia, mahasiswa rata-rata berada di rentang usia 18- 24
tahun. Menurut tahapan perkembangan, mahasiswa berada pada tahapan
perkembangan dewasa muda (Santrock, 2008). Pada tahapan perkembangan ini,
HUBUNGAN STRESS DENGAN mahasiswa berusaha mengeksplorasi diri untuk menemukan identitas diri yang
KEKAMBUHAN GASTRISTIS sesungguhnya, berusaha untuk bergaul, membina hubungan dan mengemban
Stres memicu perubahan hormonal dalam tubuh tanggung jawab sosial (Hurlock, 1980). Ditambah lagi, terdapat beban akademik serta
sehingga merangsang sel-sel pada lambung kegiatan kampus lainnya sebagai salah satu tanggung jawab sebagai “mahasiswa”
untuk memproduksi asam lambung secara yang harus dipenuhi. Dalam memenuhi tugas perkembangan tersebut, tak jarang
berlebihan, jika hal ini berlangsung dalam waktu ditemukan masalah-masalah yang memicu timbunya stress. Dampak yang dihasilkan
yang lama dapat menyebabkan terjadinya dari stress tersebut pun beragam mulai dari hal yang ringan, sampai dampak yang
gastritis (Mappagerang, 2017). Sistem berat. Salah satu dampak dari stress yaitu kambuhnya penyakit gastristis
persyarafan dari otak berhubungan langsung
dengan lambung, saat seseorang stres tanpa
disadari memicu produksi asam lambung yang
berlebih. Asam lambung inilah yang FAKTOR YANG
menyebabkan rasa nyeri pada lambung sehingga MEMPENGARUHI GASTRISTIS VARIABEL Y (GASTRISTIS)
timbul gastritis (Mustika, 2021) Terdapat beberapa faktor penyebab Gastritis merupakan salah satu penyakit
gastritis terdiri dari (Suwindri, Tiranda, yang banyak dijumpai di klinik atau
& Ningru, 2021) : ruangan penyakit dalam dan merupakan
VARIABEL X (STRESS) 1. Pola makan meliputi jenis salah satu penyakit yang banyak di
makanan, frekuensi makan dan keluhkan oleh masyarakat, baik remaja
Menurut Bachroni dan Asnawi (1999) Stress
porsi makan maupun orang dewasa. Gastritis atau
kerja merupakan suatu hubungan antara sumber-
2. stres sakit pada ulu hati ialah terjadi
sumber stress dengan kapasitas diri, sehingga
3. konsumsi kopi peradangan pada mukosa dan sub
menghasilkan respon nagetif maupun positif.
4. konsumsi alkohol mukosa lambung. Gastritis ditandai
Griffin dan Moorhead (2014) mengatakan
5. kebiasaaan merokok dengan rasa mual muntah, perdarahan
bahwa Stress merupakan respon adaptif pada
6. jenis kelamin dan pada kasus lanjut, rasa lemah dan nafsu
stimulus yang berdampak pada psikologis atau
7. usia makan menurun (Gustin, 2016)
tuntutan fisik yang berlebihan pada seseorang
DAFTAR PUSTAKA
Bachroni, M., & Asnawi, S. (1999). Stres kerja. Buletin Psikologi, 7(2)

Griffin, R. W., & Moorhead, G. (2014). Managing people in organization. South-Western: USA

Gustin, R. K. (2011). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kota Bukittinggi Tahun 2011. 1–12.Handayani, M., & T

Hurlock, E.B. (1980). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (5thed.). Penerjemah: Istiwidayanti.
Jakarta: Erlangga.

Mappagerang, R., & Hasnah, H. (2017). Kejadian Gastritis Diruang Rawat Inap RSUD Nene Mallomo Kabupaten Sidrap. Jurnal Ilmu Kesehatan
Pencerah, 6, 59–64.
Mustika, A. M., Dasuki, D., & Saswati, N. (2021). Gambaran Pola Makan dan Stress Pada Penderita Gastritis di Puskesmas Simpang IV Sipin
Kota Jambi. Manuju: Malayahayati Nursing Journal, 3(2), 174–180.

Santrock, J.W. (2008). Life span-development. (11th ed.). New York: McGraw-Hill.

Suwindri, S., Tiranda, Y., & Ningrum, W. A. C. (2021). Faktor penyebab kejadian gastritis di Indonesia: Literature review. JKM: Jurnal
Keperawatan Merdeka, 1(2), 209-223.

Anda mungkin juga menyukai