LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROPESIONAL (PDGK4501)
1
LEMBAR PENGESAHAN
Supervisor 1 Mahasiswa,
2
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt, yang mana karena limpahan rahmat dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan lapoaran PKP yang berjudul
“Peningkatan kemampuan menulis puisi melalui metode pembelajaran langsung
(direct instruction) pada siswa kelas IV SD IT AL-FATIH Kabupaten Deli Serdang”
sebagai tugas akhir dari mata kuliah PKP.
Saya sampaikan terima kasih yang tulus kepada bapak Dosen PKP Achamad
Yudi S.Pd M.Pd. selaku pembimbing yang telah memberikan arahan dan dorongan
sehingga laporan ini selesai. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada kepala
sekolah SD IT AL-Fatih bapak Ahmad Perdana Kusuma M.H. yang telah
memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian. Terima kasih juga
kepada siswa kelas IV Zaid bin Tsabit yang bersedia menjadi objek dalam penelitian
ini.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada orang tua, keluarga, dan teman-
teman yang telah memberikan dorongan, semangat, dan motivasi hingga akhirnya
laporan PKP ini dapat terselesaikan, serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan
satu per satu.
Semoga semua bantuan yang diberikan selama ini mendapatkan bantuan dari
Allah Swt. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini mempunyai banyak
kekurangan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun Bari para pembaca demi kesempurnaan penelitian ini. Semoga penelitian
ini mampu menambah wawasan dan referensi bagi pembaca.
Penulis,
4
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI............................................................................................................... v
ABSTRAK ................................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan Penelitian............................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian............................................................................................. 3
2. Puisi .............................................................................................................. 8
B. Kerangka Pikir................................................................................................. 11
D. Hipotesis Tindakan.......................................................................................... 13
5
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
BAB V PENUTUP
A. Simpulan......................................................................................................... 35
B. Saran .............................................................................................................. 35
LAMPIRAN ............................................................................................................. 37
6
DAFTAR TABEL
Halaman
7
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3 : Persentase Jumlah Siswa yang Mencapai KKM pada siklus I ..... 26
Gambar 4 : Persentase Jumlah Siswa yang Mencapai KKM pada siklus II .... 30
8
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 6 : Hasil Pekerjaan siswa yang terbaik dan terburuk per siklus ............. 46
9
Abstrak
10
BAB I
PENDAHULUAN
11
variasi dalam pelajarannya dengan sebuah metode. Suatu metode yang
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menulis puisi
adalah metode pembelajaran langsung (direct instruction). Metode
pembelajaran langsung adalah model pembelajaran yang menekankan pada
penguasaan konsep atau perubahan perilaku dengan mengutamakan
pendekatan deduktif yang dapat membantu siswa mempelajari keterampilan
dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi
selangkah.
1. Identifikasi Masalah
Hasil Pengamatan Peneliti masalah yang muncul pada proses kegiatan belajar
mengajar di Kelas IV SD IT AL-FATIH antara lain sebagai berikut :
a. Siswa tidak paham dan sulit mengerti cara membuat Puisi
12
b. Kurangnya Minat siswa dikarenakan metode guru yang kurang cocok dalam
pembelajaran
c. Siswa masih minim pembendaharaan kosa kata untuk merangkai kata-kata
indah dalam puisi.
2. Analisis Masalah
Melalui identifikasi masalah yang dilakukan peneliti, refleksi diri, analisis dan
hasil diskusi dengan teman sejawat maka ditemukan beberapa factor penyebab
timbulnya sebagai berikut :
a. Guru kurang dalam memotivasi siswa dalam proses belajar mengajar
b. Guru hanya menggunakan metode ceramah yang membuat siswa bosan dan
tidak dapat berperan aktif dalam kegiatan belajar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kesulitan apa saja yang dihadapi siswa saat menulis puisi dan cara
efektif mengatasinya dengan metode Pembelajaran langsung (direct
13
instruction).
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Manfaat Teoritis adalah manfaat jangka panjang dalam pengembangan teori
pembelajaran. Penelitian ini dapat memberikan cara serta sumbangan terhadap
model pembelajaran langsung (direct instruction) menulis puisi pada siswa
kelas IV SD, khususnya pengembangan kompetensi siswa dalam
pembelajaran. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperkaya
dan meningkatkan ilmu pengetahuan.
b. Manfaat Praktis
Manfaat praktis adalah manfaat yang dapat digunakan sebagai ilmu untuk
pembaca dan subjek lainnya, yaitu :
a. Siswa
Membantu siswa secara efektif agar mampu membuat puisi dengan benar.
b. Guru
Dapat memberikan cara perbaikan yang efektif dengan pembelajaran
langsung (direct instruction) serta mendorong siswa untuk lebih kreatif dan
inovatif dalam membuat puisi.
c. Sekolah
Dapat memberikan masukan untuk sekolah tentang metode dengan
pembelajaran yang tepat.
d. Peneliti lain
Dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai dasar penelitian berikutnya.
14
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
b. Pengertian Menulis
15
wacana (karangan).
16
(4) Informasional Purpose (tujuan informasional) yaitu tulisan yang bertujuan
memberikan informasi, keterangan atau penerangan kepada para pembaca.
(6) Kreative Purpose (tujuan kreatif), yaitu tujuan yang berhubungan dengan
pernyataan diri terutama dalam keinginannya untuk mencapai norma artistik,
atau seni yang ideal.
17
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi
kegiatan menulis adalah proses berpikir dan membantu untuk lebih berpikir kritis
mengenai kejadian-kejadian yang terjadi pada diri sendiri atau di sekelilingnya.
Siswa diharapkan dapat menciptakan sebuah karya melalui proses berpikir.
Proses berpikir dalam pembelajaran ini menjembatani antara imajinasi dan
penciptaan karya sastra yang akhirnya menghasilkan sebuah puisi yang indah.
2. Puisi
a. Hakikat Puisi
18
mengasah kemampuan berpikir kritis dan empati terhadap lingkungan.
Berikut adalah 5 manfaat menulis puisi untuk perkembangan diri :
1. Meningkatkan kreativitas. Khususnya kreativitas dalam mengolah kata.
2. Menulis puisi mampu membuat perasaan penulisnya menjadi lebih baik
(katarsis) katarsis adalah pelepasan emosi dan perasaan negatif dalam diri
melalui cara yang positif.
3. Menulis puisi bisa menambah keberanian dalam menyuarakan pendapat
4. Meningkatkan kepercayaan diri dalam berkarya
5. Menulis puisi juga bisa menjadi pintu rezeki untuk menambah
penghasilan.
b. Unsur-unsur puisi
Menurut Waluyo (dalam Kosasih, 2008:32), secara garis besar unsur- unsur
puisi terbagi menjadi dua macam, yakni:
1. Unsur Fisik
b. Pengimajinasian
Pengimajinasian dapat didefinisikan sebagai kata atau susunan kata yang dapat
menimbuljkan khayalan atau imajinasi.
a. Kata Konkret
Untuk membangkitkan imajinasi pembaca, kata-kata harus diperkonkret atau
diperjelas. Jika penyair mahir memperkonkret kata, pembaca seolah- olah melihat,
mendengar, atau merasakan apa yang dilukiskan oleh penyair.
19
c. Rima/Ritma
Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi.
2. Unsur Batin
a. Tema
Tema puisi merupakan gagasan utama penyair dalam puisinya.
b. Perasaan Puisi merupakan karya sastra yang paling mewakili ekspresi
perasaan penyair. Ekspresi dapat berupa kerinduan, kegelisahan, atau
pengagungan kekasih, alam, atau Sang Khalik.
c. Nada dan Suasana
Dalam menulis puisi, penyair memiliki sikap tertentu terhadap pembaca,
antara lain menggurui, menasihati, mengejek, menyindir, atau bersikap lugas
hanya menceritakan sesuatu kepada pembaca. Sikap penyair kepada pembaca
disebut nada puisi. Adapun suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah
membaca puisi.
Suasana adalah akibat yang ditimbulkan oleh puisi terhadap jiwa pembaca.
20
kreativitas dalam menulis harus memiliki tiga dimensi kreativitas yang
meliputi person, dimensi proses, dan dimensi produk. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa kreativitas dalam menulis dapat dilihat sebagai sebuah
kegiatan yang dilakukan oleh person atau orang dengan kepribadian kreatif
melalui dimensi proses kreatif guna menghasilkan sebuah produk kreatif
berupa tulisan. (Marlina : 2021).
B. Kerangka Pikir
21
Oleh karena itu penulis akan meneliti tentang peningkatan
kemampuan menulis puisi melalui metode pembelajaran langsung (direct
instruction) pada siswa kelas IV SD IT Al-fatih kabupaten Deli Serdang.
Rancangan penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian yang dilakukan akan
melalui empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi
(Arikunto dalam Kasran M :2013).
Fakta :
1. Pembelajaran menulis puisi terdapat berbagai kesulitan dalam
menyampaikan cara dan maksud pembuatannya.
2. menulis puisi merupakan kegiatan yang sulit bagi siswa.
3. Terbatasnya ide membuat siswa kebingungan ketika menulis puisi
22
keterampilan siswa pada seluruh aspek, baik kognitif, afektif dan psikomotor telah
mencapai keberhasilan.
Dalam hal ini peneliti ingin meneliti tentang peningkatan kemampuan menulis
puisi pada siswa kelas IV SD IT AL-Fatih juga, dengan persamaannya yaitu sama-
sama menggunakan metode pembelajaran langsung ( direct instruction) dan metode
penelitian yang digunakan yakni penelitian tindakan kelas. Sedangkan perbedaannya
terletak pada subjek dan objek penelitian, saudara susilowati melakukan penelitian di
kelas V SDN Lidah Wetan II Surabaya. sedangkan penelitian ini dilakukan di kelas
IV SD IT AL-Fatih di Deli serdang sumatera utara.
D. Hipotesis
BAB III
23
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV Zaid bin Tsabit. Kelas tersebut
dilihat dari tingkat kepandaiannya berkategori sedang. Kelas IV di SD IT AL-Fatih ini
hanya ada 2 kelas dan setiap kelas memiliki siswa sebanyak 20 siswa. Setiap kelas
memiliki kemampuan bertingkat. Penentuan subjek ini didasarkan pada keluhan guru
tentang perihal kendala dalam pembelajaran menulis puisi.
Siswa kelas IV Zaid bin Tsabit ini memiliki kendala dalam pembelajaran
praktik menulis puisi. Hal ini didasarkan pada hasil latihan siswa yang tidak ada
satupun siswa selesai mengerjakan tugas membuat puisi. Guru juga mengalami
kesulitan dalam mencari metode dan media yang tepat dalam pembelajaran menulis
puisi, sehingga dalam pembelajaran menulis puisi biasanya siswa langsung disuruh
membuat puisi tanpa cara yang jelas dan signifikan. Selain itu, dalam menulis puisi,
siswa kesulitan dalam mengembangkan dan memilih kata-kata. Alasan itulah
mengapa peneliti memilih kelas IV Zaid Bin Tsabit sebagai subjek penelitian.
Sementara itu, objek penelitian tindakan kelas ini adalah kemampuan menulis puisi
siswa kelas IV SD IT AL-Fatih Kabupaten Deli Serdang.
24
sudah dapat melakukan Pembelajaran yang tepat dan membuat kemampuan menulis
puisi siswa kelas IV ini meningkat. Hal ini dilihat dari saat siklus 1 hanya 5 siswa
yang dapat membuat puisi. Sedangkan saat siklus 2 guru menerapkan metode
pembelajaran langsung (Direct Instruction) yang signifikan dan terdapat beberapa
siswa yang selesai mengerjakan latihan menulis puisi dengan dibimbing oleh guru
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran langsung yang tepat.
Sesuai dengan model penelitian tindakan kelas oleh kemmis dan MC Taggart
dalam Mulyasa (2010:73) bahwa prosedur penelitian dalam penelitian ini meliputi
identifikasi masalah, perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi pada tiap siklus.
Penjelasan utuk jenis tindakan atau prosedur dalam penelitian ini sebagai berikut :
25
1. Tahap identifikasi masalah
2. Siklus I
a. Perencanaan
26
b. Tindakan
Tindakan dilakukan oleh Peneliti sebagai guru kelas IV SD IT AL-
fatih. Tindakan yang dimaksud adalah tindakan yang dilakukan secara sadar
dan terkendali, yang merupakan variasi praktik yang cermat dan bijaksana.
Penelitian ini diakui sebagai gagasan dalam tindakan dan tindakan itu
digunakan sebagai pijakan bagi pengembangan tindakan-tindakan berikutnya.
7) Siswa yang lain menilai secara analitis dan argumentatif dari hasil
presentasi teman lain;
27
Produk yang dihasilkan dari siklus I adalah hasil karya puisi siswa. Setelah itu,
guru melihat hasil dari karya siswa dan melakukan diskusi mengenai kesulitan-
kesulitan yang dialami siswa. Tindakan selanjutnya yaitu menulis kembali puisi
dengan memperhatikan unsur- unsur puisi. Hal-hal tersebut akan dilaksanakan pada
siklus kedua dan siklus- siklus berikutnya.
c. Observasi
Pada tahap refleksi ini, peneliti bersama supervisor 2 berdiskusi dan menganalisis
hasil pengamatan pada siklus I, antara lain mengambil kesimpulan tentang
kemampuan siswa setelah dikenakan tindakan, menilai keaktifan dan kemampuan
siswa pada saat menulis puisi, serta mengevaluasi kekurangan proses pembelajaran.
Kegiatan refleksi ini digunakan untuk merencanakan kegiatan pada siklus II dan
selanjutnya mengikuti prosedur pada siklus I, meliputi: perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi.
28
3. Siklus II
a. Perencanaan
b. Tindakan
29
4) Guru menugaskan siswa untuk membuat puisi karya sendiri dengan tema cita-
citaku.
6) Guru menghampiri satu persatu siswa yang menulis puisi dengan membantu
mereka berpikir kritis
8) Guru memberikan refleksi terhadap puisi yang telah di bacakan oleh siswa
10) Guru merefleksikan hasil kegiatan pembelajaran hari itu dengan memberikan
tindakan kelas kepada para siswa yang dinilai belum berhasil membuat puisi dan
memberikan penghargaan kepada siswa yang telah mampu membuat puisi secara
menarik.
c. Observasi
30
d. Evaluasi dan Refleksi
BAB IV
31
Pembelajaran bahasa Indonesia untuk kelas IV SD IT AL-Fatih Deli Serdang
dilakukan setiap hari selasa dalam dua jam pembelajaran, atau 2 x 35 menit. Peneliti
terlebih dahulu melakukan tindakan awal, yaitu melakukan observasi keterampilan
membuat Puisi tanpa menerapkan metode pembelajaran langsung (direct instruction).
Penelitian tahap awal dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data yang nantinya
digunakan sebagai pembanding data penelitian yang diperoleh sesudah penerapan
metode tersebut. Berdasarkan data awal yang diperoleh, diketahui keterampilan
membuat puisi masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari tugas yang guru berikan untuk
membuat puisi sendiri hanya 3 siswa yang dapat mengerjakannya dengan benar.
Dalam artian 17 siswa lainnya belum paham cara membuat puisi dengan benar.
Dari tabel di atas tampak bahwa rata-rata nilai menulis puisi sebesar 58,25
Sebanyak 3 (15%) siswa mendapat nilai ketuntasan minimal, sedangkan 17 (85%)
siswa mendapat nilai kurang dari 70. Nilai 70 merupakan nilai kriteria ketuntasan
minimal pada mata pelajaran bahasa Indonesia yang ditetapkan sekolah.
1. Siklus I
32
a. Perencanaan Tindakan Siklus I
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2023. Penelitian ini terdiri atas dua siklus
dengan setiap siklusnya dilaksanakan selama 2 jam pelajaran atau dua kali pertemuan.
Sekolah memberikan kebebasan kepada peneliti dalam menentukan waktu yang akan
digunakan untuk penelitian. Waktu pelaksanaan penelitian dipaparkan pada tabel
berikut:
I Selasa, 02 Mei 2023 08.00 – 10.00 Membacakan Puisi dengan tema Cita-
citaku, Menyampaikan Ciri-ciri puisi dan
memberikan latihan menulis Puisi sendiri
sesuai Tema Cita-citaku.
33
1. Guru menyampaikan fokus dan tujuan pembelajaran kepada siswa. Guru
menyampaikan materi apa saja yang harus dipelajari dan apa saja yang harus
siswa lakukan dan kuasai.
2. Mengulas kembali pemahaman siswa tentang materi yang telah dikuasai
dengan memberikan pertanyaan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam
penguasaan materi.
3. Memberikan bahan materi ajar. Dalam sesi ini, guru memberikan materi dan
mempresentasikan materi pembelajaran beserta contoh.
4. Melakukan bimbingan. Bimbingan ini dilaksanakan dengan cara memberikan
masukan dan pemahaman kepada siswa yang bertanya dan belum mengerti.
5. Membuat latihan individu ke siswa. Pada sesi ini guru membuat latihan tugas
individu kepada siswa, latihan tersebut berguna untuk mengembangkan
pemahaman siswa terhadap materi yang sudah dipelajari.
6. Mengevaluasi kemampuan siswa dan guru memberi feedback. Pada tahap ini
guru melakukan kajian ulang kepada siswa, tentang apa yang telah dipelajari.
Siswa memberi feedback agar bisa menjadi bahan evaluasi di masa yang akan
dating.
1) Kegiatan pendahuluan
Kegiatan pendahuluan dilakukan selama kurang lebih 10 menit. Guru
mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam. Guru Menanyakan
34
kabar siswa dan mengabsen siswa. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan
fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. Guru melakukan apersesi dengan
meminta siswa menyebutkan cita-citanya. Selanjutnya guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
2) Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang Puisi, ciri-cirinya dan cara membaca puisi. Guru
bertanya kepada siswa yang memiliki cita-cita dan mencontohkan bait puisi
yang sesuai dengan cita-citanya. Kemudian Guru membagikan Lembar Kerja
Siswa yang sudah disediakan untuk siswa menulis puisi karya sendiri. Guru
melakukan metode pembelajaran langsung (direct instruction) dengan
mendatangi siswa satu per satu untuk melihat progress puisi mereka, dan
memberikan masukan dengan kosa kata yang tepat.
Setelah beberapa siswa selesai membuat puisi, siswa maju ke depan
kelas untuk membacakan puisi nya seperti yang telah dicontohkan guru.
Kemudian Guru memberikan refleksi terhadap puisi siswa.
3) Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup dilakukan sekitar 10 menit. Pada kegiatan penutup, siswa
diminta menyimpan hasil tugas membuat puisi untuk dipresentasikan pada
pertemuan yang akan datang. Selanjutnya, siswa diberikan kesempatan
menyampaikan kesulitan yang ditemui selama pelajaran. Guru memotivasi
siswa untuk rajin belajar. Guru mengakhiri pelajaran dengan salam penutup.
1 Nilai tertinggi 80
35
2 Nilai Terendah 60
Perbandingan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus I jika
digambarkan dengan diagram sebagai berikut :
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Mencapai KKM Tidak Mencapai KKM
Adapun yang diamati pada observasi siklus I oleh peneliti dan supervisor 2
adalah aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran menulis puisi menggunakan
metode pembelajaran langsung (direct instruction). Kegiatan observasi dilakukan dari
awal hingga akhir pembelajaran secara cermat mengikuti lembar observasi yang telah
disiapkan oleh peneliti dan supervisor 2. Masih ada siswa yang berbicara saat guru
menjelaskan, ada juga sikap yang kurang baik seperti meletakkan kepalas diatas meja
dan duduk tidak tenang.
Siswa terlibat aktif dalam diskusi Tanya jawab. Guru sudah melakukan
monitoring yang dilakukan siswa dengan baik tetapi guru belum memberikan kata
kunci untuk meningkatkan kreativitas siswa. Ada siswa yang menanggapi dengan
36
bahasa yang kurang santun, yaitu mengejek teman yang hasil diskusinya kurang tepat.
Guru sudah cupup berhasil memfasilitasi kinerja siswa untuk melakukan presentasi
hasil diskusi. Guru mengajak siswa menyimpulkan hasil puisi teman tetapi guru tidak
menuliskan kesimpulan di papan tulis. Hasil observasi guru menunjukkan bahwa
aktivitas guru dalam pelaksanaan tindakan memperoleh 70,80 %.
2. Siklus II
a. Perencanaan Siklus II
37
refleksi siklus I. Berdasarkan persentase nilai KKM di siklus I yaitu 55% berarti perlu
diadakan Siklus II. Faktor penyebab yang dipaparkan pada hasil refleksi siklus I untuk
aktivitas guru maka pada siklus II ini, peneliti lebih mempersiapkan diri sehingga
pada saat pelaksanaan tindakan siklus II, guru mampu menjelaskan dengan cara
menggunakan metode pembelajaran langsung (direct instruction), rinci dan sistematis
agar siswa dapat membuat puisi dengan tepat. Selain itu, guru juga harus mengatur
waktu untuk memberikan masukan pada seluruh siswa agar siswa termotivasi dan
terasah kreativitasnya dalam menulis.
sebagai berikut.
1) Kegiatan pendahuluan
Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran. Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam. Guru
Menanyakan kabar siswa dan mengabsen siswa. Guru melakukan apersesi dengan
meminta salah satu siswa membaca puisi cita-citaku dibuku. Selanjutnya guru
menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar agar mereka termotivasi
untuk memenuhi KKM.
2) Kegiatan inti
Guru berdiskusi dengan siswa mengenai Puisi yang telah dibuat sebelumnya.
Kemudian guru menjelaskan mengenai bait dan sajak pada puisi yang telah dibuat.
38
Guru menjelaskan di papan tulis. Setelah itu Guru memberikan tugas latihan membuat
puisi sendiri kepada siswa. Disini guru lebih mengutamakan siswa yang jarang
bertanya dan memberikan masukan tentang apa yang harus dibuat dalam puisi
Selama siswa melakukan tugas, guru mengamati dan membimbing siswa yang
mengalami kesulitan. Kemudia siswa melakukan presentasi hasil tugas mereka, dan
guru meminta siswa menanggapi puisi yang telah dibacakan. Kemudia guru menilai
Seluruh tugas siswa dalam lembar penilaian.
3) Kegiatan penutup
Pada kegiatan ini guru dan siswa menyimpulkan hasil pembuatan puisi.
Selanjutnya siswa dan guru melakukan refleksi. Guru menanyakan materi yang
dianggap sulit. Guru memotivasi siswa untuk rajin membaca, memperbaharui kosa
kata dan menulis berdasarkan imajinasi mereka. Pelajaran diakhiri dengan salam
penutup.
1. Nilai tertinggi 87
2. Nilai terendah 65
39
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Mencapai KKM Tidak mencapai KKM
40
dihentikan.
Dengan adanya pengaruh yang dilakukan oleh guru siswa dapat mengingat
dan berusaha mengerjakan tugas. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan pembelajaran ini melalui metode pembelajaran langsung (direct
instruction) dalam membuat puisi disebabkan pada pembelajaran dengan strategi
mengajar melalui metode pembelajaran langsung (direct instruction), siswa sangat
tertarik dengan bertambahnya kosa kata baru yang mereka belum tahu dan menjadi
mengerti. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa melalui metode pembelajaran
langsung (direct instruction) lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis
puisi.
41
penerapan metode pembelajaran langsung (direct instruction) dalam meningkatkan
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan bahwa sebelum
dilaksanakan tindakan, ketuntasan nilai rata-rata siswa sebesar 15% (terdapat 3 siswa
yang mendapat nilai ≥70, dan 17 siswa yang mendapat nilai <70), sedangkan
ketuntasan berbicara siswa setelah dilakukan tindakan siklus I nilai rata-rata mencapai
55% (terdapat 11 siswa yang mendapat nilai ≥ 70, dan 9 Siswa mendapat nilai <70).
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Meningkatnya aktivitas siswa, tidak lepas dari bimbingan dari guru yang
semakin baik. Hal ini merupakan dampak dari penerapan metode pembelajaran
langsung (direct instruction) yang secara umum berjalan baik seperti yang dilihat pada
hasil observasi. Berikut diagram pembanding skor aktivitas rata-rata siswa hasil
42
observasi siklus I dan siklus II.
82%
80%
78%
76%
74%
72%
70%
68%
66%
64%
62%
Siklus I Siklus II
BAB V
43
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, maka dapat
disimpulkan bahwa keterampilan menulis puisi siswa kelas IV SD IT AL-Fatih,
Kabupaten Deli Serdang dengan menggunakan metode pembelajaran langsung (direct
instruction) meningkat, hal ini dibuktikan dengan terjadinya peningkatan kemampuan
menulis puisi yang saat pra siklus hanya 15 % ( 3 siswa yang tuntas) dan juga
perubahan sikap siswa selama proses pembelajaran menunjukkan hal yang baik dan
meningkat, siswa lebih aktif dan memiliki keberanian dalam proses pembelajaran,
pada siklus I yang tuntas dengan rata-rata 55% (11 siswa tuntas ) dengan nilai
tertinggi 75 dan nilai terendah 40. Sedangkan pada siklus II mengalami kenaikan
yang tinggi sebesa 80% (16 siswa tuntas) dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah
adalah 55. Hal ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan sebesar 25%.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti memberikan saran
sebagai berikut: (1) untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa, guru dapat
menggunakan model pembelajaran langsung (direct instruction). Kegiatan
pembelajaran dapat memberikan semangat belajar yang positif kepada siswa karena
siswa belajar berpikir kreatif dan imajinatif dengan cara mengamati dan melakukan
percobaan secara langsung sehingga siswa bisa mengikuti pembelajaran dengan
menarik dan tidak membuat bosan, (2) dalam melakukan kegiatan pembelajaran
hendaknya guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing serta melibatkan siswa
secara maksimal dalam menerapkan model pembelajaran langsung, (3) penggunaan
model pembelajaran langsung sebagai upaya peningkatan kemampuan menulis puisi
siswa, hendaknya disesuaikan dengan materi dan kompetensi dasar yang hendak
dicapai. Hal ini karena tidak semua kompetensi dasar dapat diajarkan menggunakan
model pembelajaran langsung.
DAFTAR PUSTAKA
44
Andri, W. (2007). Menulis Kreatif Sastra: dan Beberapa Model Pembelajarannya.
Jakarta: Garudhawaca.
Dalman. (2015). Keterampilan Menulis. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kasran, M. (2013). UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA
KELAS XF SMA NEGERI 1 SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN DENGAN
MEMANFAATKAN MEDIA FOTO KEINDAHAN ALAM.
Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Madya, S. (2006). Teori dan Taktik Penelitian Tindakan. Yogyakarta: Alfabeta.
Marlina L & Sholehun, M. (2021). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
hasil belajar bahasa indonesia pada siswa kelas iv sd muhammadiyah majaran
kabupaten sorong. Jurnal keilmuan bahasa , sastra dan pengajarannya .
Mulyasa. (2010). Menjadi guru profesional ( Menciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenangkan ). Bandung: Rosda.
Mundziroh, S. (2013). Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita dengan
Menggunakan Metode Picture and Picture pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal
penelitian bahasa, sastra dan pengajarannya , 2.
Nasional, D. P. (2020). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Rimang, S. S. (2011). Kajian sastra teori dan Praktis. Yogyakarta: Aura Pustaka.
Robbins, S. (2007). Perilaku Organisasi (11 ed.). Jakarta: Gramedia.
Saddhono. (2012). Meningkatkan keterampilan bahasa indonesia. Bandung: CV
karya Putra Darwati.
Suhartatik, S. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Langsung untuk
Meningkatkanketerampilan Menulis Puisi Bebas Siswa Kelas V SD Putra
Indonesia Surabaya . Doctoral Dissertation .
Sukino. (2010). Menulis itu Mudah. Yogyakarta: Pustaka Populer Lukis.
Susilowati S. (2013). Penggunaan Model Pembelajaran Langsung untuk
Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi pada Siswa Sekolah Dasar Surabaya.
Doctoral Dissertation .
Wardhani. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas terbuka.
YasPeMaInsidi. (n.d.). Retrieved may 20, 2023, from
https://bundaliainsidi.blogspot.com/2013/02/kemampuan.html
Yusdi, M. (2010). Keterampilan Membaca Permulaan . Jakarta: Pustaka Sinar
harapan.
Lampiran 1
45
Kepada
Yth. Kepala UPBJJ- UT
Medan Di Tempat
Mengetahui,
Medan, 19 Mei 2023
Lampiran 2
46
Perencanaan Perbaikan Pembelajaran
Bahasa Indonesia
Identifikasi masalah : Ketika guru menjelaskan mengenai ciri-ciri puisi, dan cara
membuatnya dalam pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas IV, siswa banyak yang tidak
mengerti dan tidak ada perhatian pada penjelasan guru. Kemudian ketika guru
bertanya, apakah siswa sudah mengerti, tidak seorangpun siswa yang menjawab.
Akibatnya pada saat mengerjakan tugas, hasil belajar siswa rendah.
Analisis Masalah : Media dan Metode yang digunakan terlalu monoton, sehingga
perlu untuk mengganti metode dengan lebih variatif. Kurangnya perhatian siswa
terhadap materi yang disajikan. Guru kurang memberikan bimbingan serta arahan
pada siswa dalam diskusi.
Lampiran 3
47
Satuan Pendidikan : SD
Mata Pelajaran : IPS
Kelas /Semester : IV (Empat)/2 (Dua)
Alokasi Waktu : 1 X Pertemuan ( 2 X 45 Menit)
A. Kompetensi inti
3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang 3.6.1. Menjelaskan arti puisi
disajikan secara lisan dan tulis dengan 3.6.2. Menyebutkan ciri-ciri puisi
tujuanuntuk kesenangan
4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi 4.6.1 Membuat laporan hasil mengidentifikasi
dengan lafal, intonasi, dan ekspresi ciri- ciri puisi
yang tepat sebagai bentuk ungkapan 4.6.2 Membacakan puisi karya pribadi
diri.
C. Tujuan pembelajaran
1. Melalui kegiatan mengamati dan berdiskusi, siswa mampu
C.
mengidentifikasikan ciri-ciri puisi dengan benar
2. Melalui Kegiatan berdiskusi dan Pembelajaran Langsung , siswa
dapat membuat Puisi karya sendiri dengan baik dan benar.
D. Materi Pokok
Puisi merupakan karya sastra yang disusun dengan kata-kata yang indah. Ciri-ciri
puisi adalah sebagai berikut :
1. Puisi terdiri atas kata-kata yang tersusun menjadi larik-larik/baris
2. Larik-larik/baris dalam puisi tersusun menjadi bait.
3. Suku kata terakhir dari setiap larik membentuk rima.
4. Kata terakhir setiap larik memiliki keteraturan bunyi vokal (irama )
E. Pendekatan Model Dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : active teaching model (mengamati, menanya,mengumpulkan
informasi)
48
2. Model : Pembelajaran langsung atau direct instruction
3. Metode : Sintaks prosedur Tujuan Pembelajaran, Ceramah, Tanya Jawab,
dan Diskusi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
I. Pendahuluan
1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran siswa.
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a sebelum belajar, Bertanya kabar siswa dan
mengabsen siswa.
3. Apersepsi oleh guru dengan menjelaskan tujuan dan aktivitas
pembelajaran (dikaitkan dengan tema) Dengan melakukan tanya jawab,
Guru memberikan berberapa pertanyaan, antara lain : Apakah yang
dimaksud dengan cita-cita? Apakah kamu memiliki cita-cita? Apakah cita-
citamu?
49
refleksi terhadap karya nya.
III. Penutup
1. Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan pembelajaran.
2. Guru menanyakan perasaan siswa selama pembelajaran sebagai refleksi
selama pembelajaran
3. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan motivasi kepada siswa
untuk selalu belajar dan doa (mengucapkan Hamdallah) Guru mengucapkan
salam.
H. Sumber Belajar
1. Buku Guru Tema 6 Kelas 4 ( Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi
Revisi 2017, Jakarta :Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).
I. Penilaian
1. Prosedur Penilaian
Penilaian Proses Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran.Sikap yang diamati berdasarkan kegiatan yang akan dialami siswa pada
hari tersebut. Pada kegiatan mengidentifikasi rima dan bait pada puisi sejak dari
kegiatan awal sampai kegiatan akhir.
LEMBARAN PENILAIAN
Perkembangan Perilaku
No. Nama Peserta Didik
Berdoa Sabar
SB B C K SB B C K
1. Galih Dermawan SB SB
2. Ashyfa Salsabila SB SB
Perkembangan Perilaku
No. Nama Peserta Didik
Displin Kerja Sama
SB B C K SB B C K
1. Galih Dermawan B B
2. Ashyfa Salsabila B SB
50
Sangat Baik Bai Cukup Perlu Bimbingan
k
Kreteria
4 3 2 1
Rima puisi Siswa dapat Siswa dapat Siswa dapat Siswa belum
menentukan semua menentukan sebagian menentukan dapat
rima pada puisi besar rima pada puisi sebagian kecil rima menentukan rima
yang mereka yang mereka lengkapi pada puisi yang pada puisi yang
lengkapi dengan dengan benar mereka lengkapi mereka lengkapi
benar. dengan benar.
Jumlah bait Siswa dapat Siswa dapat Siswa dapat Siswa belum
dalam puisi mengidentifikasi mengidentifikasi baris mengidentifikasi dapat
baris dan bait dan bait dalam puisi, baris dan bait mengidentifikasi
dalam puisi serta namun kurang tepat dalam puisi, namun baris dan bait
menentukan jumlah dalam menentukan salah dalam dalam puisi.
baris dan bait jumlah baitnya menentukan jumlah
dengan benar. baris dan baitnya.
Kesimpulan Siswa dapat Siswa dapat Siswa dapat Siswa belum
ciri-ciri puisi menyajikan menyajikan menyajikan dapat menyajikan
kesimpulan ciri-ciri kesimpulan ciri-ciri kesimpulan ciri-ciri kesimpulan ciri-
puisi, meliputi puisi. meliputi jumlah puisi, namun ciri puisi.
jumlah baris, baris, jumlah bait, dan kurang lengkap.
jumlah bait, dan rima dengan cukup
rima dengan lengkap
lengkap dan sangat
jelas.
Keterangan: SB (Sangat Baik) : 4, B (Baik) : 3, C (Cukup) : 2, K (Kurang) : 1
J. Refleksi
Siswa
Siswa melakukan refleksi diri untuk mengukur kemampuannya dalam
menjelaskan ciri-ciripuisi (mengidentifikasi bait dan rima).
Guru
Guru melakukan refleksi diri strategi pembelajaran yang digunakan apakah
sudah membuatsiswa mengetahui ciri-ciri puisi.
Lampiran 4
51
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS 1
52
Nama Mahasiswa : Rizka Awalia Pinida Lubis
NIM : 859874749
Tempat Mengajar : SD IT AL-Fatih
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IV (Empat)/ II (Dua)
Waktu : 2 x 35 menit
Hari/Tanggal : Selasa, 09 Mei 2023
53
Lampiran 6
54
Lampiran 7
Foto Dokumentasi
55