Makalah Kelompok 2 Etika
Makalah Kelompok 2 Etika
Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami mampu menyelesaikan tugas kelompok untuk
mata kuliah Etika dan Hukum Kesehatan, dengan judul : “ Pengantar Teori Etika
Dan Dilema “.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalh ini tidak terlepas
dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberi bantuan, saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
karena terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan baik kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
2.4 Masalah Etik Moral yang Mungkin Terjadi dalam praktik kebidanan ………………………….4
ii
BAB I
PENDAHULUAN
4. Apa saja Masalah Etik Moral yang Mungkin Terjadi dalam praktik kebidanan ?
10. Apa saja Prinsip moral dalam menyelesaikan dilemma etik kebidanana ?
11. Apa saja Pemecahan masalah Etik Moral dan Dilema Etik Kesehatan ?
2
1.4Manfaat Penulisan
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Isu Etik
Isu etik adalah suatu bagian yang penting yang memberi peranan inti kedalam nilai-
nilai dihidup kita dalam berkomunitas antara lain nilai kehidupan, kebahagian, keamanan,
dan juga pengetahuan.
2.2 Isu moral
Isu moral adalah topik yang penting berhubungan dengan benar dan salah dalam
kehidupan sehari-hari.
2.3 Menjelaskan teori apa saja dalam pengambilan keputuan
1. Teori Rasional Komprenif
dalam diri pengambilan keputusan auminya adalah seseorang yang mengambil
keputusan memiliki cukup informasi mengenai sebagian alternative yang ada serta
memperhitungkan asa dan biaya serta manfaat dan mampu mempertimbangkan banyak
masalah yang saling berkaitan.
2. Tori Inkremental sendiri berarti kebijakan yang mengalami perubahan sedikit demi
sedikit. Model ini memandang kebijakan public sebagai suatu kelanjutan kegiatan
pemerintah di masa lalu dengan hanya menambahkan atau merubahnya sedikit
demi sedikit.
3. Teori Pengamatan Terpadu ( Mixed scanimg Theor )
Pengamatan terpadu ( Mixed scaning Theory ) yang di defenisikan sebagai
suatu pendekatan untuk mengambil keputusan baik yang bersifat fundamental
maupun incremental.
Keputusan-keputusan incremental memberi arahan dasar dan melapangkan jalan
bagi keputuan keputusan fundamental sesudah keputusan keputuan itu tercapai.
2.4 Maalah etik moral yang mungkin terjadi dalam praktik kebidanan
4
Bidan di katakana profesional, apabila menerapkan etika dalam
menjalankan praktik kebidanan ( Daryl Koehn, Ground of
profesional Ethi,1994
Dengan memahami peran bidan, yaitu tanggung jawab
profeionalisme terhadap pasien atau klien yang akan meninggal.
Bidan berdiri dalam posisi baik, yaitu memfasilitkan klien dan
membutuhkan peningkatan pengetahuan tentang etika untuk
menerapkan dalam strategi praktik kebidanan.
Dilema adalah umum yang merujuk pada uatu kondisi yang menyulitkan yaitu
munculnya sebuah masalah yang menawarkan dua kemungkinan,dimana keduanya sama- sama
sulit untuk di terima.
1. Posisi/ kedudukan
Tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelomopok sosial.
2. Pendapat lain
Mempunyai pendapat sendiri atau berbeda dengan orang lain
3. Keadaan intern organisasi
Kejadian dan kecendrungan dalam suatu otganisasi yang memajemen karyawan da
budaya organisasi
4. Keadaan ekstern organisasi
Bersangkut paut dengan apa yang ada diluar organisasi.
5. Tersedianya informasi yang di pelukan
-. Agama / kepercayaan
Perbedaan agama/kepercayaan akan membuat bidan dan kliean memiliki cara pandang yang
berbeda dalam menyelesaikan masalah
Intuisi : suatu proses bahawa sadar atau tidak sadar yang timbul atau tercipta akibat
pengalaman yang terseleksi.
Pengambilan keputusan yang berdasarkan intusi atau perasaan memiliki sifat subjektif,
sehingga mudah terkena pengaruh.
Adapun kebaikan dan kelemahan dalam pengambilan keputusan berdasarkan intuisi “
Kebaikan :
- Waktu yang digunakan untuk pengambilan keputusan relative lebih pendek
- Untuk masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan keputusan akan
memberikan kepuasaan pada umumnya
- Kemampuan menagmbil keputusan dari pengambian keputusan itu sangat
berperan, dan itu perlu dimanfaatkan dengan baik
Kelemahan :
Kelemahan :
1) Otonomi
2) Keadilan
3) Kejujuran
4) Kerahasiaan
1) Mengembangkan dasar-dasar
Siapa saja yang terlibat dalam dilemma etik
Tindakan yang di usulkan
Maksud dari tindakan
Konsekuensi tindakan yang di usulkan
2) Identifikasi konflik akibat situasi tersebut
a) Untuk memutuskan apakah tindakan yang dilakukan pada klien, bidan
dihadapkan pad konflik menghormati otonomi klien
b) Apabila tindakan tidak di lakukan bidan dihadapkan pada konflik seperti
tidak melaksanakan sumpah profesi, dan tidak melaksanakan kode etik dan
prinsip moral dalam pemberian asuhan kebidanan
3) Tindakan alternative terhadap tindakan yang di usulkan
a) Mengusulkan dalam tim yang terlibat dalam masalah yang dihadapi klien
b) Mengangkat dilemma etik kepada komisi etik kebidanan yang lebih tinggi
4) Menetapkan siapa pembuatan keputusan
Pihak –yang terlibat dalam pengambilan keputusan antara lain: tim kesehatan, klien dan
juga keluarga
5) Mengidentifikasi kewajiban bidan
a. Mengindari klien dari ancaman kematian
b. Melaksanakan prinsip-prinsip kode etik kebidanan
c. Menghargai otonomo klien
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sikap etis professional yang sangat kokoh dari setiap bidan akan tercermin dalam setiap
langkah dan tindakannya, termasuk penampilan diri serta setiap keputusan yang di ambil dalam
merespon situasi yang muncul. Oleh sebab itu, pemahaman yang mendalam tentang etika dan
moral serta mampu menjelaskan teori pengambilan keputusan dan penerapannya menjadi
bagian yang sangat penting dan paling mendasar dalam memberikan asuhan kebidanan di
mana nilai-nilai pasien selalu menjadi pertimbanfan dan di hormati.
Adapun beberapa masalah yang berkaitan dengan etika dan moral dalam pelayanan
kebidanan dikehidupan sehari-hari, antara lain sebagai berikut persetujuan dalam proses
melahirkan, memilih atau mengambil keputusan persalinan, kegagalan dalam proses
persalinana misalnya pemberian epidural anastesi, pelaksanaan USG dalam kehamilan, konsep
normal pelayanan kebidanan, bidan dan pendidikan seks.
Upaya yang dapat untuk menangani masalah etik moral dan dilemma dalam praktik
kebidanan dengan cara menggunakan teori pengambilan keputusan. Bidan selalu dalam posisi
baik yaitu memfasilitasi pilihan klien dan membutuhkan peningkatan pengetahuan tentang
etika untuk menetapkan dalam strategi praktek kebidanan.
Kemampuan dalam pengambilan keputusan juga sangat penting bagi klien untuk
menyelesaikan masalah kegawatdaruratan terutama yang berhubangan dengan kebidanan.
Dalam konseling keputusan yang mutlak diambil oleh klien, bidan hanya membantu agar
keputusan yang dibuat klien tepat. Oleh karena itu seorang bidan harus mampu memahami
keadaan klien tersebut, sehingga dalam pengambilan keputusan, klien dapat mengambil
keputusan yang baik untuk dirinya
9
3.2 Saran
Melalui makalah ini, kami sebagai penulis berharap agar para bidan maupun calon bidan
menjalankan profesionalitas pekerjaannya sesuai kode etik dalam kebidanan. Antara lain
sebagai berikut menjunjung tinggi martabat dan citra profesi, menjaga dan memelihara
kesejahteraan para anggota, meningkatkan pengabdian para anggota profesi, dan
meningkatkan mutu profesi.
Bidan juga harus mampu mengetahui bagaimana cara pengambilan keputusan yang benar
dan tepat untuk dapat menjadi calon tenaga kesehatan terutama sebagai seorang bidan.
Dan bidan harus perlu berpegang teguh pada keyakinan yang ada, karena setiap pekerjaan
yang sellu di sertakan dengan Tuhan maka pekerjaan tersebut akan membawa kebaikan dan
juga keberkahan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Yulifa, yuswanto 2009. Komunikasi dan konseling kebidanan. Jakarta : Salemba Medika
Johan T.A, dkk. 2009. Komunikasi dan Konseling dalam Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
11
10