Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

( PENGANTAR TEORI ETIKA DAN DILEMA )

NAMA – NAMA KELOMPOK :

1. KOLEKTA EMIRENSIANA SENA


2. NALA SELVI TIRI
3. DETA TAPLO
4. SAMUELINA MIMIN

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JAYAPURA

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami mampu menyelesaikan tugas kelompok untuk
mata kuliah Etika dan Hukum Kesehatan, dengan judul : “ Pengantar Teori Etika
Dan Dilema “.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalh ini tidak terlepas
dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberi bantuan, saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
karena terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan baik kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Sentani, 15 September 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………………………i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ………..………………………………………………………………………………………………..1


1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………………………………………….2
1.3 Tujuan penulisan ………………………………………………………………………………………………………2
1.4 Manfaat Penulisan ……………………………………………………………………………………………………3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Isu Etik ………………………………………………………………………………………………………………………4

2.2 Isu Moral ………………………………………………………………………………………………………………….4

2.3 Menjelaskan Teori Pengambilan Keputusan ………………………………………………………………4

2.4 Masalah Etik Moral yang Mungkin Terjadi dalam praktik kebidanan ………………………….4

2.5 Pengertian Dilema ……………………………………………………………………………………………………5

2.6 Menjelakan faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan …………………..5

2.7 Faktor- faktor yang mempengaruhi Dilema Etik ………………………………………………………..5

2.8 Menjelaskan dasar- pengambilan keputusan ……………………………………………………………6

2.9 Menjelaska proses pengambilan keputusan (Individual Decion Makin )…………………….7

2.10 Prinsip moral dalam menyelesaikan dilemma etik kebidanana………………………………..8

2.11 Pemecahan masalah Etik Moral dan Dilema Etik Kesehatan…………………………………….8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………………………9

3.2 Saran …………….…………………………………………………………………………………………………….10

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………………………………11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia hidup dalam masyarakat yang diatur oleh norma. Norma yang mengatur
kehidupan secara umum diikuti dengan norma yang berkaitan dengan hubungannya dengan
manusia lain. Etika merupakan cabang filsafat yang melakukan kajian ktitis tentang
moralitas - yaitu kebaikan dan keburukan – tindakan manusia. Etika berkaitan dengan nilai-
nilai kepercayaan yang sangat penting bagi individu maupun masyarakat. Nilai- nilai
tersebut membantu dalam pembentukan karakter manusia dalam masyarakatnya, melalui
pembelajaran tentang apa yang baik dan buruk. Etika mengandalkan pengetahuan tentang
prinsip dasar moralitas dan tanggung jawab untuk membuat pilihan yang sesuai bila
diperlukan. Keberadaan etika mengandalkan nilai-nilai yang bersifat universal dan tidak
terikat dengan satu masyarak atau periode zaman tertentu.
Nilai-nilai, keyakianan dan filososfi individu memakai peran penting pada pengambilan
keputusan etik yang menjadi bagian tugas rutin bidan. Peran bidan di tantang ketika harus
berhadapan dengan masalah dilemma etik, untuk memutuskan mana yang benar dan salah,
dan apa yang dilakukan jika semua solusi tampak salah. Dilemma etik dapat bersifat
personal maupum professional. Dilemma sulit dipecahkan bila memerlukan pemilihan
keputusan tepat diantara dua atu lebih prinsip etis. Penetapan keputusan terhadap satu
pilihan, dan harus membuang yang lain menjadi sulit karena keduanya sama-sama memiliki
kebaikan dan keburukan apalagi jika tak satupun keputusan memenuhi kriteria. Berhadapan
dengan dilemma etis bertambah pelik dengan adanya dampak emosional seperti rasa
marah,frustasi dan takut saat proses pengambilan keputusan rasional.
1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Isu Etik ?

2. Apa itu Isu Moral ?

3. Menjelaskan Teori apa saja dalam Pengambilan Keputusan ?

4. Apa saja Masalah Etik Moral yang Mungkin Terjadi dalam praktik kebidanan ?

5. Apa Pengertian Dilema ?

6. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan ?

7. Apa saja Faktor- faktor yang mempengaruhi Dilema Etik ?

8. Apa saja dasar- pengambilan keputusan ?

9. Menjelaska proses pengambilan keputusan (Individual Decion Makin ) ?

10. Apa saja Prinsip moral dalam menyelesaikan dilemma etik kebidanana ?

11. Apa saja Pemecahan masalah Etik Moral dan Dilema Etik Kesehatan ?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah :

1 Mengetahui isu etik dan isu moral.


2 Menjelaskan teori apa saja dalam pengambilan keputusan
3 Memahami apa saja masalah etik moral yang mungkin terjadi dalam praktik
kebidanan
4 Mengetahu pengertian dari dilema
5 Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan.
6 Mengetahu faktor-faktor yang mempengaruhi dilemma etik
7 Mengetahui dasar-dasar pengambilan keputusan
8 Mengetahui proses pengambilan keputusan
9 Mengetahui prinsip moral dalam menyelesaikan dilemma etik kebidanan
10 Memahami pemecahan masalah etik moral dan dilemma etik kebidanan

2
1.4Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan ini antara lain :

1 Mengetahu arti etika dan dilemma


2 Mengetahui teori apa saja dalam pengambilan keputusan
3 Mengetahu prinsip moral dalam menyelesaikan dilemma etik kebidanan dan cara
memecahkan masalah etik moral dan dilemma etik kebidanan
4 Mengetahui faktor-faktor dalam pengambilan keputusan
5 Mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi dilemma etik
6 Mengetahu dasar-dasar pengambilan keputusan
7 Mengetahui dan mampu menejelaskan proses pengambilan keputusan

3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Isu Etik
Isu etik adalah suatu bagian yang penting yang memberi peranan inti kedalam nilai-
nilai dihidup kita dalam berkomunitas antara lain nilai kehidupan, kebahagian, keamanan,
dan juga pengetahuan.
2.2 Isu moral
Isu moral adalah topik yang penting berhubungan dengan benar dan salah dalam
kehidupan sehari-hari.
2.3 Menjelaskan teori apa saja dalam pengambilan keputuan
1. Teori Rasional Komprenif
dalam diri pengambilan keputusan auminya adalah seseorang yang mengambil
keputusan memiliki cukup informasi mengenai sebagian alternative yang ada serta
memperhitungkan asa dan biaya serta manfaat dan mampu mempertimbangkan banyak
masalah yang saling berkaitan.
2. Tori Inkremental sendiri berarti kebijakan yang mengalami perubahan sedikit demi
sedikit. Model ini memandang kebijakan public sebagai suatu kelanjutan kegiatan
pemerintah di masa lalu dengan hanya menambahkan atau merubahnya sedikit
demi sedikit.
3. Teori Pengamatan Terpadu ( Mixed scanimg Theor )
Pengamatan terpadu ( Mixed scaning Theory ) yang di defenisikan sebagai
suatu pendekatan untuk mengambil keputusan baik yang bersifat fundamental
maupun incremental.
Keputusan-keputusan incremental memberi arahan dasar dan melapangkan jalan
bagi keputuan keputusan fundamental sesudah keputusan keputuan itu tercapai.

2.4 Maalah etik moral yang mungkin terjadi dalam praktik kebidanan

A. Tuntutan bahwa etik adalah hal penting dalam kebidanan karena :

 Bertanggung jawab terhadap keputuan yang dibuat


 Bertanggung jawab terhadap keputuan yang di ambil

B. Untuk dapat menjalankan praktik kebidanan dengan baik di butuhkan :

 Pengetahuan klinik yang baik


 Pengetahuan yang up to date
 Memahami iue etik dalam pelayanan kebidanan.

4
 Bidan di katakana profesional, apabila menerapkan etika dalam
menjalankan praktik kebidanan ( Daryl Koehn, Ground of
profesional Ethi,1994
 Dengan memahami peran bidan, yaitu tanggung jawab
profeionalisme terhadap pasien atau klien yang akan meninggal.
 Bidan berdiri dalam posisi baik, yaitu memfasilitkan klien dan
membutuhkan peningkatan pengetahuan tentang etika untuk
menerapkan dalam strategi praktik kebidanan.

2.5 Pengertian Dilema

Dilema adalah umum yang merujuk pada uatu kondisi yang menyulitkan yaitu
munculnya sebuah masalah yang menawarkan dua kemungkinan,dimana keduanya sama- sama
sulit untuk di terima.

2.6 Faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan.

1. Posisi/ kedudukan
Tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelomopok sosial.
2. Pendapat lain
Mempunyai pendapat sendiri atau berbeda dengan orang lain
3. Keadaan intern organisasi
Kejadian dan kecendrungan dalam suatu otganisasi yang memajemen karyawan da
budaya organisasi
4. Keadaan ekstern organisasi
Bersangkut paut dengan apa yang ada diluar organisasi.
5. Tersedianya informasi yang di pelukan

2.7 Faktor-faktor yang mempengaruhi dilema etik

3 faktor yabng mempengaruhi dilema etik yaitu :

-. Agama / kepercayaan

Perbedaan agama/kepercayaan akan membuat bidan dan kliean memiliki cara pandang yang
berbeda dalam menyelesaikan masalah

-. Hubungan bidan dengan klien

 Berkata jujur atau tidak


 Kepercayaan klien 5
 Membagi perhatian
 Pemberian informasi kepada klien

-. Hubungan bidan dengan dokter.

a) Perbedaan pandangan dalam pemberian praktik


b) Konflik peran bidan
c) Pengambilan keputusan

2.8 Dasar-dasar pengambilan keputusan

Menurut George R. Terry, dasar-dasar pengambilan keputusan ada 5 :

 Intuisi : suatu proses bahawa sadar atau tidak sadar yang timbul atau tercipta akibat
pengalaman yang terseleksi.
Pengambilan keputusan yang berdasarkan intusi atau perasaan memiliki sifat subjektif,
sehingga mudah terkena pengaruh.
Adapun kebaikan dan kelemahan dalam pengambilan keputusan berdasarkan intuisi “
Kebaikan :
- Waktu yang digunakan untuk pengambilan keputusan relative lebih pendek
- Untuk masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan keputusan akan
memberikan kepuasaan pada umumnya
- Kemampuan menagmbil keputusan dari pengambian keputusan itu sangat
berperan, dan itu perlu dimanfaatkan dengan baik

Kelemahan :

- Keputusan yang diambil relative kurang baik


- Sulit mencari alat pembandingannya, sehingga sulit di ukur kebenaran dan
keabsahannya.
- Dasar-dasar lain dalam pengambilan keputusan seringkali di abaikan
 Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan
praktis.
Karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat
memperhitungkan untung ruginya, baik buruknya keputusan yang akan kita hasilkan.
Karena pengalaman, seseorang yang menduga masalahnya walaupun hanya dengan
melihat sepintas saja mungkin sudah dapat menduga cara penyelesaiannya. 6
 Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat,
solid, dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan
keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan
yang dapat di buat dengan rela dan lapang dada.
 Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasannya dilakukan oleh pimpinan
terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudkannya kepada orang yang
lebih rendah kedudukannya.
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang mempunyai kebaian dan kelemahan
Kelebihan :
- Kebanyakan penerimaannya adalah bawahan, terlepas apakah penerimaan
tersebut secara sukarela ataukah terpaksa.
- Keputusan dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama
- Memiliki otentitas ( otentik )

Kelemahan :

- Dapat menimbulkan sifat rutinitas


- Mengasosiakan dengan praktek dictatorial
- Sering melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan sehingga dapat
menimbulakn kekaburan
 Rasional
Pada pengambilan keputusan berdasarkan sitem rasional, keputusan yang dihasilkan
bersifat objektif, logis, cendrung lebih transparan , konsisten untuk memaksimumkan
hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dkatakan mendekati
kebenaran atau sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Adapula beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan secara
rasional :
a. Kejelasan masalah
b. Orientasi tujuan
c. Preferensi yang jelas
d. Hasil maksimal

2.9 Proses Pengambilan keputusan ( Individual deccion making )

Pengambilan keputusan (individual decision making)merupakan suatu proses memilih


alternative terbaik dari beberapa alternatif secara sistematis untuk ditindaklanjuti (digunakan)7
sebagai suatu cara untuk memecahkan masalah. Proses pengambilan keputusan atau lebih
dikenal dengan analisis keputusan merupakan tahapan yang dilakukan sete;ah menganalisis
situasi dan analisa persoalan dalam proses pemecahan masalah.

Proses pengambilan keputusan dibagi menjadi 3 tahap :

- Penetapan masalah yang akan di selesaikan


- Pemilihan jalan keluar yang akan di selesaikan
- Melakukan penilaian terhadap hasil dari dilaksanakannya jalan keluar tersebut.

2.10 prinsip moral dalam menyelesaikan dilema etik kebidanan

1) Otonomi
2) Keadilan
3) Kejujuran
4) Kerahasiaan

2.11 Pemecahan masalah etik moral dan dilemma etik kebidanan

1) Mengembangkan dasar-dasar
 Siapa saja yang terlibat dalam dilemma etik
 Tindakan yang di usulkan
 Maksud dari tindakan
 Konsekuensi tindakan yang di usulkan
2) Identifikasi konflik akibat situasi tersebut
a) Untuk memutuskan apakah tindakan yang dilakukan pada klien, bidan
dihadapkan pad konflik menghormati otonomi klien
b) Apabila tindakan tidak di lakukan bidan dihadapkan pada konflik seperti
tidak melaksanakan sumpah profesi, dan tidak melaksanakan kode etik dan
prinsip moral dalam pemberian asuhan kebidanan
3) Tindakan alternative terhadap tindakan yang di usulkan
a) Mengusulkan dalam tim yang terlibat dalam masalah yang dihadapi klien
b) Mengangkat dilemma etik kepada komisi etik kebidanan yang lebih tinggi
4) Menetapkan siapa pembuatan keputusan
Pihak –yang terlibat dalam pengambilan keputusan antara lain: tim kesehatan, klien dan
juga keluarga
5) Mengidentifikasi kewajiban bidan
a. Mengindari klien dari ancaman kematian
b. Melaksanakan prinsip-prinsip kode etik kebidanan
c. Menghargai otonomo klien
8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sikap etis professional yang sangat kokoh dari setiap bidan akan tercermin dalam setiap
langkah dan tindakannya, termasuk penampilan diri serta setiap keputusan yang di ambil dalam
merespon situasi yang muncul. Oleh sebab itu, pemahaman yang mendalam tentang etika dan
moral serta mampu menjelaskan teori pengambilan keputusan dan penerapannya menjadi
bagian yang sangat penting dan paling mendasar dalam memberikan asuhan kebidanan di
mana nilai-nilai pasien selalu menjadi pertimbanfan dan di hormati.

Adapun beberapa masalah yang berkaitan dengan etika dan moral dalam pelayanan
kebidanan dikehidupan sehari-hari, antara lain sebagai berikut persetujuan dalam proses
melahirkan, memilih atau mengambil keputusan persalinan, kegagalan dalam proses
persalinana misalnya pemberian epidural anastesi, pelaksanaan USG dalam kehamilan, konsep
normal pelayanan kebidanan, bidan dan pendidikan seks.

Upaya yang dapat untuk menangani masalah etik moral dan dilemma dalam praktik
kebidanan dengan cara menggunakan teori pengambilan keputusan. Bidan selalu dalam posisi
baik yaitu memfasilitasi pilihan klien dan membutuhkan peningkatan pengetahuan tentang
etika untuk menetapkan dalam strategi praktek kebidanan.

Kemampuan dalam pengambilan keputusan juga sangat penting bagi klien untuk
menyelesaikan masalah kegawatdaruratan terutama yang berhubangan dengan kebidanan.
Dalam konseling keputusan yang mutlak diambil oleh klien, bidan hanya membantu agar
keputusan yang dibuat klien tepat. Oleh karena itu seorang bidan harus mampu memahami
keadaan klien tersebut, sehingga dalam pengambilan keputusan, klien dapat mengambil
keputusan yang baik untuk dirinya

9
3.2 Saran

Melalui makalah ini, kami sebagai penulis berharap agar para bidan maupun calon bidan
menjalankan profesionalitas pekerjaannya sesuai kode etik dalam kebidanan. Antara lain
sebagai berikut menjunjung tinggi martabat dan citra profesi, menjaga dan memelihara
kesejahteraan para anggota, meningkatkan pengabdian para anggota profesi, dan
meningkatkan mutu profesi.

Bidan juga harus mampu mengetahui bagaimana cara pengambilan keputusan yang benar
dan tepat untuk dapat menjadi calon tenaga kesehatan terutama sebagai seorang bidan.

Dan bidan harus perlu berpegang teguh pada keyakinan yang ada, karena setiap pekerjaan
yang sellu di sertakan dengan Tuhan maka pekerjaan tersebut akan membawa kebaikan dan
juga keberkahan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Buhuri, Harudin.2014 Dilema etik dan kebidanan online

Diakses pada:5 oktober 2021

Marimba,Hanum.2008 EtikaDanKodeEtikProfesiKebidanan. MitraCendikiaJogjakarta

Sujiantini,Dewi, NildaSintya.2022 EtikaProfesiKebidanan. Rohima Press : Yogyakarta

Yulifa, yuswanto 2009. Komunikasi dan konseling kebidanan. Jakarta : Salemba Medika

Baraja, Abubakar. 2006.Psokologi Konseling dan Teknin Konseling. Jakarta:Studi Press.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.2022. Komunikasi Efektif. Jakarta:Depkes RI

Johan T.A, dkk. 2009. Komunikasi dan Konseling dalam Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika

Depertemen Kesehatan Republik Indonesia.2022. komunikasi efektif. Jakarta: Depkes RI

Yuswanto yulifah. 2009. Komunikasi dan Konseling Kebidanan. Jalarta:Salemba Medika.h

11
10

Anda mungkin juga menyukai