Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PENELITIAN

“Hubungan Youtube Terhadap Kecerdasan Anak Usia Dini Di Kota


Kendari”

Dosen Pengampu Amos S.IP M.SI

OLEH :

MUHAMMAD GIBRAN
C1D121093

URUSAN ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan puji


syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat, petunjuk, serta hidayah-
Nya sehingga Proposal dengan judul “Hubungan Youtube Terhadap Kecerdasan
Anak Usia Dini Di Kota Kendari” dapat diselesaikan sebagaimana mestinya.
Proposal ini disusun dengan tujuan Untuk mengatahui hubungan antara
penggunaan YouTube oleh anak usia dini di Kota Kendari dan perkembangan
kognitif mereka. Penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang bagaimana penggunaan YouTube memengaruhi kecerdasan anak usia
dini, termasuk perkembangan kognitif, bahasa, dan pemahaman dunia.
Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal ini dengan sebaik
mungkin Penulis menyadari bahwa proposal ini tidak luput dari kekurangan. Oleh
karena itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi Pendidikan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................


DAFTAR ISI .......................................................................................................
DAFTAR TABEL ...............................................................................................
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian .....................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................
1.5 Sistematika penulisan ..............................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka .....................................................................................
2.2 Penelitian Terdahulu ...............................................................................
2.3 Kerangka Pemikiran ................................................................................
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian ....................................................................................
3.2 Subjek dan Informan Penelitian ..............................................................
3.2.1 Subjek penelitian……………………………………………………...
3.2.2 Informan Penelitian…………………………………………………...
3.3 Teknik Penentuan Informan…………………………………………….
3.4 Jenis Dan Sumber Data Penelitian……………………………………...
3.4 Jenis Dan Sumber Data Penelitian……………………………………...
3.5 Teknik pengumpulan data………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Gambar 2. Desain Operasional Kegiatan……………………………………….
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran .........................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Anak usia dini mengalami masa perkembangan yang sangat penting dalam
pembentukan dasar-dasar kecerdasan mereka. Pada zaman digital saat ini, anak-
anak semakin terpapar pada berbagai media, termasuk platform daring seperti
YouTube. YouTube menawarkan beragam konten, mulai dari hiburan hingga
pendidikan, yang secara khusus menarik bagi anak-anak usia dini. Namun,
pertanyaan seputar dampak interaksi anak-anak dengan YouTube terhadap
perkembangan kecerdasan mereka tetap menjadi topik yang menarik dan relevan,
khususnya dalam konteks Kota Kendari.

Seperti banyak kota lain, Kota Kendari telah melihat peningkatan yang
signifikan dalam penggunaan teknologi digital anak usia dini. Anak-anak di Kota
Kendari kini dapat dengan cepat dan mudah mengakses video YouTube karena
kemudahan yang mereka dapat mengakses gadget seperti komputer, tablet, dan
ponsel. Mengingat hal ini, penting untuk memahami dampak YouTube terhadap
perkembangan kognitif penduduk muda Kota Kendari.

Penelitian sebelumnya telah berusaha untuk mengidentifikasi korelasi


antara jenis konten yang dikonsumsi oleh anak-anak di YouTube dan kemajuan
perkembangan kognitif mereka. Namun, pengetahuan tentang sejauh mana
YouTube memengaruhi berbagai aspek kecerdasan, seperti kemampuan berpikir
kritis, peningkatan kosakata, dan pemahaman dunia, masih perlu ditingkatkan,
terutama dalam konteks Kota Kendari.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menutup kesenjangan informasi,


khususnya yang berkaitan dengan populasi anak usia dini Kota Kendari.
Penelitian ini diharapkan akan menawarkan informasi mendalam kepada orang
tua, pendidik, dan pemangku kepentingan lainnya di Kota Kendari dengan
memeriksa hubungan antara interaksi YouTube anak-anak dan pertumbuhan
kecerdasan lokal mereka.

Penelitian ini akan menggunakan metode ilmiah, Teknik ilmiah yang tepat
akan digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan dan memeriksa data
dengan cermat. Temuan penelitian ini harus berfungsi sebagai dasar yang kuat
untuk perumusan kebijakan dan saran yang akan membantu dalam pengelolaan
penggunaan YouTube anak-anak yang bertanggung jawab di Kota Kendari.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka rumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu Apakah ada hubungan antara penggunaan
YouTube oleh anak usia dini di Kota Kendari dan perkembangan kognitif
mereka?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan melakukan penelitian ini adalah Untuk mengatahui hubungan
antara penggunaan YouTube oleh anak usia dini di Kota Kendari dan
perkembangan kognitif mereka
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
bagaimana penggunaan YouTube memengaruhi kecerdasan anak usia dini,
termasuk perkembangan kognitif, bahasa, dan pemahaman dunia.
Pedoman bagi Orang Tua dan Pengasuh: Hasil penelitian ini dapat memberikan
panduan kepada orang tua dan pengasuh tentang cara yang efektif untuk
mengelola akses anak-anak ke platform YouTube, termasuk pemilihan konten
yang sesuai.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab 1 berisi dasar pikiran yang menjelaskan garis besar penelitian yang
dituangkan dalam latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Bab 2 memuat tentang penjelasan serta teori dari beberapa ahli, penelitian
terdahulu yang relevan dengan penelitian serta kerangka pemikiran.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


Bab 3 berisi tentang metode penelitian

BAB II
PENDAHULUAN

2.1 Tinjauan Pustaka


2.1.1 Pengertian Hubungan
Hubungan adalah interaksi, koneksi, atau ikatan antara dua atau lebih
individu, kelompok, atau entitas yang melibatkan cara orang berkomunikasi,
berinteraksi, dan memengaruhi satu sama lain. Hubungan dapat terbentuk dalam
berbagai konteks, termasuk hubungan pribadi, profesional, sosial, atau
internasional. Ini mencakup cara individu atau kelompok berbagi pengalaman,
pemikiran, perasaan, dan informasi. Hubungan dapat memiliki banyak bentuk dan
tingkat kedekatan, dan mereka memainkan peran penting dalam kehidupan
manusia serta dalam membangun koneksi sosial dan emosional.

Hubungan memungkinkan orang atau kelompok untuk bertukar


pengetahuan, emosi, konsep, dan pengalaman. Ada beberapa tingkat keintiman
dalam kemitraan, mulai dari formal dan dasar hingga pribadi dan intens. Ini juga
mencakup interaksi, pertukaran ide, dan berbagi pengalaman antara orang atau
kelompok.
Hubungan sangat penting bagi keberadaan manusia karena mereka
membantu individu membentuk ikatan sosial, tumbuh dalam saling pengertian,
mendorong kolaborasi, dan mencapai tujuan bersama. Dalam berbagai keadaan
kehidupan, hubungan mungkin memiliki pengaruh besar pada kesejahteraan dan
perkembangan sosial seseorang.

hubungan sebagai "ikatan emosional antara individu, terutama dalam


konteks hubungan anak dengan orang tua atau pengasuhnya."John Bowlby:
Psikolog John Bowlby

2.1.2 Pengertian Youtube


YouTube adalah sebuah platform daring yang memungkinkan pengguna
untuk mengunggah, menonton, dan berbagi video secara bebas. Platform ini
pertama kali diluncurkan pada tahun 2005 dan sejak itu telah menjadi salah satu
situs web paling populer di dunia, dengan jutaan pengguna yang mengunggah dan
menonton berbagai jenis konten video.

YouTube didirikan dengan konsep sederhana untuk memungkinkan


individu dan organisasi untuk mengunggah video mereka sendiri ke internet dan
berbagi dengan audiens global. Ini memungkinkan siapa pun dengan akses
internet untuk menjadi produser konten, menyebarkan ide, informasi, hiburan,
atau pesan mereka sendiri melalui video.

YouTube digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk hiburan, pendidikan,


hobi, berita, musik, olahraga, bisnis, dan banyak lagi. Pengguna dapat
menemukan berbagai jenis video, seperti vlog pribadi, tutorial, ulasan produk,
video musik, dokumenter, dan konten eksperimental.

YouTube memiliki jutaan pengguna aktif yang mengunggah dan


menonton video secara rutin. Ini menjadikannya salah satu situs web yang paling
banyak dikunjungi di dunia.
Dengan demikian, YouTube adalah platform yang memungkinkan
individu dan organisasi untuk berpartisipasi dalam produksi dan konsumsi konten
video secara global. Ini telah menciptakan peluang baru untuk ekspresi kreatif,
belajar, dan komunikasi di era digital.

2.1.3 Pengertian Kecerdasan


Kecerdasan adalah kapasitas mental yang mencakup kemampuan untuk
belajar, memahami, mengatasi masalah, berpikir secara logis, beradaptasi, dan
menghadapi situasi baru atau kompleks. Ini adalah kemampuan untuk memproses
informasi, membuat keputusan, dan menghadapi tantangan intelektual.

Kecerdasan mencakup kemampuan intelektual yang mencerminkan


kapasitas individu untuk memproses informasi, memahami konsep, dan berpikir
secara logis. Ini mencakup kemampuan berpikir abstrak, analitis, penalaran, dan
pemecahan masalah.

Kecerdasan mencakup kemampuan individu untuk memahami informasi


dan konsep. Ini melibatkan kemampuan untuk mengaitkan, menginterpretasi, dan
mengorganisir data secara efektif.

Kecerdasan melibatkan kemampuan individu untuk belajar dari


pengalaman, informasi baru, dan lingkungan sekitarnya. Ini mencakup
kemampuan adaptasi dan peningkatan berdasarkan pengetahuan yang diperoleh.
Kecerdasan mencakup kemampuan individu untuk mengatasi masalah yang
kompleks atau baru. Ini melibatkan pemecahan masalah dengan menggunakan
pengetahuan yang ada atau mencari solusi kreatif.

Kemampuan untuk memahami dan berinteraksi secara efektif dengan


orang lain, membentuk hubungan interpersonal yang sehat, dan berkontribusi
dalam kerja kelompok juga merupakan komponen kecerdasan sosial.
Kecerdasan juga mencakup kemampuan individu untuk beradaptasi
dengan berbagai situasi dan tantangan. Kemampuan untuk belajar dan berubah
seiring waktu merupakan bagian penting dari kecerdasan.
Kecerdasan dapat dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan,
pendidikan, pengalaman, dan faktor lainnya. Interaksi antara predisposisi genetik
dan pengalaman hidup juga memainkan peran dalam perkembangan kecerdasan.

Howard Gardner: Gardner mengembangkan teori "Kecerdasan Majemuk"


(Multiple Intelligences Theory) yang mengatakan bahwa kecerdasan tidak hanya
dapat diukur dalam satu tingkat kecerdasan umum, tetapi ada berbagai jenis
kecerdasan yang mencakup kecerdasan verbal-linguistik, logis-matematis,
kinestetik-tubuh, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalis, dan visual-ruang.

2.1.4 Pengertian Anak Usia Dini


Anak usia dini mengacu pada kelompok usia anak yang berada pada tahap
awal perkembangan mereka, biasanya dari lahir hingga sekitar usia 8 tahun.
Pengertian anak usia dini dapat bervariasi tergantung pada konteks dan tujuan
penggunaannya, tetapi secara umum, ini merujuk pada periode awal dalam
kehidupan seorang anak yang mencakup masa-masa kritis dalam perkembangan
fisik, kognitif, emosional, sosial, dan bahasa mereka.

definisi anak usia dini dapat bervariasi dalam berbagai konteks, seperti
pendidikan, kesehatan, atau penelitian. Namun, pada umumnya, anak usia dini
adalah kelompok usia yang sering dikaitkan dengan masa awal perkembangan
anak sebelum mereka memasuki pendidikan formal, seperti sekolah dasar. Masa
ini merupakan periode penting dalam membentuk fondasi perkembangan anak dan
seringkali menjadi fokus perhatian orang tua, pendidik, dan penyedia perawatan
anak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Diane Horm, Ed.D.: Menurut Diane Horm, anak usia dini mencakup anak-
anak dari kelahiran hingga usia 8 tahun, dengan fokus pada perkembangan anak di
usia prasekolah dan awal sekolah. Ini adalah masa di mana anak-anak
mengembangkan keterampilan dasar seperti membaca, menulis, berhitung, serta
berinteraksi sosial.

2.2 Penelitian Terdahulu


1. Iva Nur Kiftiyah, Shellya Sagita, Achmad Baharudin Ashar ( 2017 )
Dalam penelitian yang dilakukan (Kiftiyah et al., 2017) ini dapat
disimpulkan bahwa stimulasi dengan video YouTube dapat digunakan sebagai
sarana optimalisasi bagi perkembangan kognitif anak usia dini. Temuan ini yang
pada dasarnya mengkorelasikan pembelajaran berbasis audio visual di sekolah
dengan mengganti objek medianya dengan YouTube.Hasil penelitian
menggambarkan bahwa anak yang diberi stimulasi memiliki dampak yang serupa
dengan penelitianpenelitian sebelumnya. Hal ini tentunya dapat menjadi
kontribusi metode untuk mengembangkan perkembangan kognitif anak usia dini
di era perkembangan teknologi gadget dan sosial media saat ini. Usia dini anak
merupakan usia emas (golden period) dimana pertumbuhan sel otak sebagai area
potensi kognitif mulai berkembang pesat apabila distimulasi dengan tepat akan
memberikan dampak yang positif bagi pertumbuhan kedepanya. Maka dari itu
stimulasi ini dapat dijadikan sebagai referensi orangtua di rumah untuk
mengembangkan optimalisasi kecerdasan anak menjadi lebih efisien dan praktis
dengan catatan stimulasi ini juga diiringi dengan pendampingan dan pengarahan
yang tepat oleh orangtua. Persamaan pada penelitian ini terletak pada subyek
penelitian yaitu pada anak usia dini, perbedaan pada penelitian ini terletak pada
lokasi penelitian
2. Putri Sara Kirana1 , Asnawi1 , Juliati1 ( 2022 )
Dalam penelitian yang dilakukan (Kirana, 2022) ini dapat disimpulkan
bahwa Kecerdasan Interpersonal terdapat 3 indikator, yaitu Social Sensitivity,
Social Insight, dan Social Commuication. Pada indikator Social Sensitivity
terdapat 72% anak yang memilki kecerdasan interpersonal. Lalu diindikator
Social Insight terdapat 74% anak yang memilki kecerdasan interpersonal.
Kemudian pada indikator Social Commuication terdapat 75% memiliki
kecerdasan interpersonal. Penggunaan YouTube bagi anak usia SD memilki
dampak positif dan negatif. Yang mana dampak positifnya seperti mempermudah
mencari materi pelajaran yang dipelajari di sekolah, dapat menghilangkan rasa
bosan, membuat anak menjadi kreatif. Lalu dampak negatifnya seperti
mengganggu kesehatan mata dan menganggu konsentrasi saat belajar. Persamaan
pada penelitian ini terletak pada subyek penelitian yaitu pada anak usia dini,
perbedaan pada penelitian ini terletak pada lokasi
3. Lidya Ayu Agustin , Luluk Asmawati, Kristiana Maryani ( 2023 )
Dalam penelitian yang dilakukan (Koesmadi, 2019) ini dapat disimpulkan
bahwa Kesimpulan dari hasil riset ini dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya
pengaruh antara media sosial youtube terhadap kemampuan menyimak anak usia
4-5 tahun di Perumahan Cikande Permai. Hal ini menunjukan media sosial
youtube memiliki pengaruh kontribusi yang positif sebesar 35,2% terdahadap
kemampuan menyimak anak usia 4-5 tahun Di Perumahan Cikande
Permai.Persamaan pada penelitian ini terletak pada subyek penelitian yaitu anak
usia dini, perbedaan pada penelitian terletak pada lokasi penelitian
4. Amanah Tri Wulandari1,Sandi Najib Iskandar,Korisaputri,R Bagus
Bambang Sumantri ( 2022 )
Deborah R. Compeau dan Christopher A. Higgins (Wulandari et al., 2022)
mempresentasikan gagasan bahwa, ahli teori kognitif percaya bahwa ada
"interaksi timbal balik yang sedang berlangsung" antara perilaku, lingkungan dan
faktor kognitif [9]. Dalam mengatasi tujuan penelitian, kerangka Social Cognitive
Theory (SCT) digunakan sebagai kerangka dasar dari mana tema-tema itu berasal.
Dengan mengikuti analisis tematik pendekatan enam fase yang disarankan oleh
Braun dan Clarke [10] peneliti mampu mengidentifikasi kode awal dari data
dengan melalui rekaman audio wawancara.
5. Intan Diyah Retno Palupi ( 2020 )
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan (Palupi, 2020)
menunjukkan bahwa pemberian media sosial berupa YouTube yang berbentuk
video merupakan satu langkah yang tepat dalam pemberian dan pembentukan
stimulus pada anak usia dini. Tidak lupa peran orang tua sangat penting untuk
pengawasan dan pengontrolan anak terhadap media sosial YouTube.

2.3 Kerangka Pemikiran


Kerangka berfikir dari penelitian ini seperti gambar bagan dibawah ini

Hubungan Youtube
Terhadap Kecerdasan Anak
Usia Dini

Teori Kecerdasan Majemuk

Kecerdasan Anak Usia Dini


Hubungan Youtube
Di Kota Kendari

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi penelitian


Lokasi penelitian akan dilakukan di kota kendari,Provinsi sulawesi
tenggara, peneliti memilih di kota kendari karena ingin mengetahui hubungan
antara penggunaan YouTube oleh anak usia dini di Kota Kendari dan
perkembangan kognitif mereka.

3.2 Subjek dan informan penelitian


Penelitian ini merupakan penilitian deskriptif kualitatif dengan melakukan
studi kepustakaan. Penelitian ini mengidentifikasi artikel-artikel dan jurnaljurnal
yang terkait dengan pengaruh media sosial pada perkembangan kecerdasan anak
usia dini. Dalam penelitian ini disertai dengan metode pengumpulan data melalui
studi kepustakaan dengan mengumpulkan datadata melalui artikel dan jurnal,
menganalisis data-data dan terakhir menarik kesimpulan tentang masalah yang
dikaji.

3.2.1 Subjek penelitian


Adapun subjek pada penelitian ini adalah anak usian dini di kota kendari.

3.2.2 Informan Penelitian


Informan penelitian adalah individu atau orang yang memberikan data,
informasi, atau gagasan yang relevan kepada peneliti. Mereka berperan penting
dalam proses pengumpulan data dan membantu peneliti lebih memahami topik
atau masalah yang sedang diteliti. Adapun informan dalam penelitian ini adalah:
1. orang tua 5 orang
2. anak usia dini 5 orang
3.3 Teknik Penentuan Informan
Cara yang digunakan dalam penentuan informan penelitian ini adalah
menggunakan teknik Prosedur Purposive Sampling. Prosedur Purposive
Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang digunakan ketika peneliti
sudah punya target individu dengan karakteristik yang sesuai dengan
penelitian.
Teknik penentuan informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan terjun langsung ke lapangan dan wawancarai langsung orang tua dan
anak usia dini (2 -6 tahun). Berdasarkan beberapa kriteria yaitu:
1. Informan utama adalah aktor utama atau orang yang mengetahui secara
teknis dan detail tentang masalah pada penelitian ini. Dalam hal ini
yaitu orang tua dari anak usia dini.
2. Informan pendukung merupakan orang yang dapat memberikan
informasi tambahan sebagai pelengkap dan pembahasan dalam
penelitian kualitatif. Dalam hal ini adalah anak usia dini.

3.4 Jenis Dan Sumber Data Penelitian

3.4.1 jenis data Penelitian


Jenis data dalam penelitian ini data kualitatif adalah data atau beruba
simbol angka atau bilangan. Data kualitatif yang mana data yang akan disajikan
dalam bentuk narasi untuk mendeskripsikan Untuk mengatahui hubungan antara
penggunaan YouTube oleh anak usia dini di Kota Kendari dan perkembangan
kognitif mereka

3.4.2 sumber data penelitian


Sumber data dari penelitian ini meliputi:
1. Data primer, yaitu data yang paling utama yang digunakan oleh peneliti
dalam pengumpulan data yaitu dengan melakukan pengamatan dan
pencatatan.
2. Data sekunder, yaitu data penunjang yang diperoleh dari Instansi terkait
yang berupa laporan, dokumen, dan sumber-sumber tertulis lainnya
yang berkaitan dengan hubungan youtube terhadap kecerdasan anak
usia dini.

3.5 Teknik pengumpulan data

1. Studi Kepustakaan (Literature Review):


Memahami landasan teori dan temuan penelitian terdahulu terkait topik.
Identifikasi artikel, buku, jurnal, dan sumber literatur terkait hubungan antara
penggunaan YouTube dan perkembangan kognitif anak usia dini.
2. Observasi:
Mengamati langsung perilaku anak usia dini terkait penggunaan YouTube dan
dampaknya.
3. Wawancara:
Mendapatkan pengawasan langsung dari orang tua terkait penggunaan YouTube.
Wawancarai anak usia dini untuk mendapatkan pandangan langsung mereka
tentang konten yang mereka tonton dan apakah ada pengaruhnya.

3.6 Teknik Analisis data


Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis kualitatif, ya itu dengan memberikan penjelasan dan uraian secara
deskriptif berdasarkan hasil penelitian di lapangan. (Milles & Huberman:
1994) Data collection atau pengumpulan data adalah proses mengumpulkan
dan memastikan informasi pada variable of interest (subjek yang akan
dilakukan uji coba), dengan cara yang sistematis yang memungkinkan
seseorang dapat menjawab pertanyaan dari uji coba yang dilakukan, uji
hipotesis, dan mengevaluasi hasil.

3.7 Desain Operasional Penelitian

Unit analisis Struktur Analisis Teknik


Pengumpulan data

Hubungan Youtube Dan hubungan antara penggunaan 1. Observasi


Kecerdasan Anak Usia YouTube oleh anak usia dini di 2. Wawancara
Dini Kota Kendari dan perkembangan 3. Dokumentasi
kognitif mereka

Tabel 2. Desain Operasional Penelitian


DAFTAR PUSTAKA

Kiftiyah, I. N., Sagita, S., & Ashar, A. B. (2017). Peran Media Youtube sebagai
Sarana Optimalisasi Perkembangan Kognitif pada Anak Usia Dini. Prosidi
SEMNAS Penguatan Individu Di Era Revolusi Informasi, 1998, 199–208.
Kirana, P. S. (2022). Kecerdasan Interpersonal Pada Anak Usia SD yang
Menggunakan Media Sosial Youtube Di Desa Sungai Liput. 5(2).
Koesmadi, D. P. (2019). Jurnal Care Jcare. Jurnal CARE, 9(2), 38–46.
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?
article=928447&val=8253&title=PENGARUH INDONESIAN FOLKLORE
TERHADAP PENANAMAN SIKAP PEDULI PADA ANAK TK
KELOMPOK A
Palupi, I. (2020). Pengaruh Media Sosial Pada Perkembangan Kecerdasan Anak
Usia Dini. Jurnal Edukasi Nonformal, E-ISSN: 2715-2634, 127–134.
Wulandari, A. T., Iskandar, S. N., Korisaputri, K., & Sumantri, R. B. B. (2022).
Pengaruh Youtube pada Perkembangan Kecerdasan Anak Usia 2 - 6 Tahun
di PAUD Taman Andini Baturaden. Jurnal Ilmu Komputer Dan Teknologi,
3(1), 7–12. https://doi.org/10.35960/ikomti.v3i1.743
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai