Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah


Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Pendidikan Biologi

Dosen Pengampu :
Dr. Anne Hafina Adiwinata, M.Pd

Disusun oleh :
1. Syafa Salsa Khoirunnisa / 2301443
2. Nazwa Noor Hidayah / 2309026
3. Natasya Shelviana E / 2312528
4. Nailah Afifah Haq / 2308580

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDKAN INDONESIA
2023
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
"Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran".
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat nilai dalam mata kuliah
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan dan bertujuan untuk menjelaskan poin-poin penting
dalam memahami konsep komunikasi efektif dalam pembelajaran.
Dalam menyelesaikan tugas kami merasakan kerjasama dari pihak responden berupa
dukungan, dan kontribusi dalam pengisian kuesioner. Pada kesempatan ini, kami
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen pengampu mata kuliah Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan atas ilmu yang diberikan kepada kami, sehingga kami dapat
memahami materi ini dengan baik.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menjadi bagian referensi
berbagai pihak. Oleh karena itu, saran dan kritik dari berbagai pihak akan sangat berarti demi
penyempurnaan makalah yang lebih baik.

Bandung, 18 Oktober 2023

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................................. i


KATA PENGANTAR.................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang ....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................................1
C. Tujuan ...............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................3


A. Pengertian Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran ........................................3
B. Sifat Komunikasi Kelas .....................................................................................3
C. Komunikasi di Ruang Kelas vs Komunikasi di Tempat Lain ...........................5
D. Penggunaan Prinsip Komunikasi Efektif...........................................................6
E. Struktur Partisipasi: Efek Pada Komunikasi .....................................................6
F. Gaya Komunikasi didalam Kelas ......................................................................6
G. Menggunakan Pembicaraan di Kelas untuk Merangsang Pemikiran Siswa......7

H. Pesan Terkirim, Pesan Direkonstrusi.................................................................8

BAB III PENUTUP .......................................................................................................9


A. Kesimpulan ........................................................................................................9
B. Saran ………………………………………………………………………….9

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan sebuah kebutuhan utama dalam ruang lingkup
pembelajaran. Dalam meningkatkan keefektifan dalam komunikasi di ruang belajar, maka
diperlukan untuk membangun komunikasi efektif dalam pembelajaran. Dalam ruang
belajar yang memiliki komunikasi efektif, peserta didik akan memiliki kesempatan lebih
baik untuk memahami pembelajaran.
Komunikasi efektif dalam pembelajaran sangat diperlukan agar terciptanya ruang belajar
yang nyaman bagi tenaga pendidik dan peserta didik.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas ada beberapa rumusan
masalah yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, yaitu :
1. Apa yang dimaksud komunikasi efektif dalam pembelajaran?
2. Apa manfaat yang dirasakan dari komunikasi efektif dalam pembelajaran?
3. Jelaskan mengenai sifat komunikasi kelas!
4. Jelaskan perbedaan komunikasi di kelas dan di tempat lain!
5. Sebutkan prinsip komunikasi efektif untuk pembelajaran!
6. Apa yang dimaksud dengan komunikasi nonverbal yang efektif?
7. Jelaskan keterkaitan struktur partisipasi dengan efek pada komunikasi!
8. Bagaimana gaya komunikasi yang baik di dalam kelas?
9. Jelaskan cara menggunakan pembicaraan di kelas untuk merangsang pemikiran
siswa!
10. Mengapa dalam komunikasi pesan harus terkirim dan pesan direkontruksi?

1
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas ada beberapa tujuan
yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian komunikasi efektif dalam pembelajaran
2. Untuk mengetahui manfaat yang dirasakan dari komunikasi efektif dalam
pembelajaran
3. Untuk mengetahui sifat komunikasi kelas
4. Untuk mengetahui perbedaan komunikasi di kelas dan di tempat lain
5. Untuk mengetahui cara menggunakan kata kata efektif untuk pembelajaran
6. Untuk mengetahui pengertian komunikasi nonverbal yang efektif
7. Untuk mengetahui keterkaitan struktur partisipasi dengan efek pada komunikasi
8. Untuk mengetahui gaya komunikasi yang baik di dalam kelas
9. Untuk mengetahui cara menggunakan pembicaraan di kelas untuk merangsang
pemikiran siswa
10. Untuk mengetahui dalam komunikasi pesan harus terkirim dan pesan direkontruksi

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran


Komunikasi efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan
berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana
peserta didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah
ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik.
Dalam komunikasi efektif diharapkan peserta didik lebih termotivasi dan mampu
meningkatkan minat belajarnya, serta memahami materi yang disampaikan.

B. Sifat Komunikasi Kelas


Sifat komunikasi kelas dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
a. Verbal
Komunikasi verbal merupakan suatu pesan atau informasi yang diungkapkan dengan
kata-kata, baik secara lisan maupun tulisan.
Komunikasi secara verbal di ruang kelas, meliputi :
• Guru menjelaskan materi
• Guru mengajukan pertanyaan
• Guru menulis informasi atau instruksi di papan tulis

b. Non-verbal
Komunikasi nonverbal adalah gerak tubuh atau perilaku yang menyampaikan
informasi, seringkali bersamaan dengan kata-kata yang diucapkan (Guerrero, 2006).
Komunikasi secara nonverbal di ruang kelas, meliputi :
• Guru menatap langsung ke arah peserta didik untuk menekankan suatu hal atau
untuk menegaskan otoritasnya
• Guru mengangkat wawasannya untuk menyampaikan kesetujuan atau
ketidaksetujuan.
Komunikasi nonverbal dapat memainkan peran yang sangat penting dalam
pembelajaran dan dapat signifikan meningkatkan interaksi dalam kelas.

3
Berikut adalah beberapa bentuk komunikasi nonverbal yang efektif dalam
pembelajaran :
• Kontak mata
Melakukan kontak mata dengan peserta didik dapat menunjukkan bahwa guru
memperhatikan dan menghargai peserta didik.
• Ekspresi wajah
Ekspresi wajah dapat membantu menunjukkan emosi dan membantu memperjelas
pesan yang ingin disampaikan.
• Bahasa tubuh
Bahasa tubuh dapat membantu menunjukkan keyakinan dan kepercayaan diri
dalam komunikasi.
• Intonasi suara
Intonasi suara dapat membantu menunjukkan emosi dan membantu memperjelas
pesan yang ingin disampaikan.
• Postur tubuh
Postur tubuh dapat membantu menunjukkan keyakinan dan kepercayaan diri
dalam berkomunikasi.
• Gerakan tangan
Gerakan tangan dapat membantu menunjukkan penekanan pada pesan yang ingin
disampaikan.

Penggolongan sifat komunikasi kelas juga dibagi berdasarkan 2 jenis, yaitu :


a. Sengaja
Komunikasi sengaja adalah kesesuaian antara pesan yang disampaikan guru dan
pesan yang diterima oleh peserta didik.
b. Tidak Sengaja
Komunikasi tidak sengaja adalah kelebihan makna dari ucapan, atau pesan-pesan
yang diterima peserta didik tanpa disadari atau diinginkan guru.

Contoh komunikasi secara nonverbal di ruang kelas :


• Guru berkata “Bagian teks ini tidak akan ada dalam ujian, tapi tetap dibaca
sebagai latar belakang.”
• Namun, seorang peserta didik mungkin malah mendengar pesan “Jangan
membaca bagian teks ini.”
• Apa yang didengar bukanlah apa yang ingin didengar oleh guru.
4
Komunikasi dikatakan efektif apabila terdapat aliran informasi dua arah antara
komunikator dan komunikan dan informasi tersebut sama-sama direspon sesuai
dengan harapan kedua pelaku komunikasi tersebut. Setidaknya terdapat lima aspek
yang perlu dipahami dalam membangun komunikasi yang efektif, yaitu:
a. Kejelasan
Hal ini dimaksudkan bahwa dalam komunikasi harus menggunakan bahasa
dan mengemas informasi secara jelas, sehingga mudah diterima dan dipahami
oleh komunikan.
b. Ketepatan
Ketepatan atau akurasi ini menyangkut penggunaan bahasa yang benar dan
kebenaran informasi yang disampaikan.
c. Konteks
Konteks atau sering disebut dengan situasi, maksudnya adalah bahwa bahsa
dan informasi yang disampaikan harus sesuai keadaan dan lingkungan dimana
komunikasi itu terjadi.
d. Alur
Bahasa dan informasi yang akan disajikan harus disusun dengan alur atau
sistematika yang jelas, sehingga pihak yang menerima informasi cepat tanggap.
e. Budaya
Aspek ini tidak saja menyangkut bahsa dan informasi, tetapi juga berkaitan
dengan tatakrama dan etika. Artinya dalam berkomunikasi harus menyesuaikan
dengan budaya orang yang diajak berkomunikasi baik dalam penggunaan bahasa
verbal maupun nonverbal, agar tidak menimbulkan kesalahan persepsi.

C. Komunikasi di Ruang Kelas vs Komunikasi di Tempat Lain


a. Komunikasi di Kelas (Formal)
Komunikasi formal seseorang umumnya menggunakan tempat, tata bahsa
yang terlihat lebih baku dibandingkan ketika melakukan komunikasi nonformal,
pembicara umumnya akan menggunakan bahasa baku yang mudah dimengerti serta
berada dalam lingkup atau tata letak yang formal pula. Seperti penataan tempat
duduk, penataan pembicara dan lainnya.

5
b. Komunikasi di Tempat Lain (Informal dan Nonformal)
Komunikasi informal terjadi ketika ada seorang atau lebih baik dalam
organisasi maupun suatu perusahaan yang tidak ditentukan sebelumnya dalam suatu
struktur organisasi maupun tidak mendapatkan kesaksian resmi. Kemungkinan besar
tidak akan memengaruhi kepentingan organisasi. Contohnya desas-desus, gosip,
maupun kabar burung.
Komunikasi nonformal adalah ketika komunikasi yang terjadi diantara
komunikasi yang memiliki sifat formal serta informal. Yaitu ketika komunikasi
tersebut berhubungan dengan pelaksanaan suatu tugas organisasi, tugas kuliah, atau
kegiatan yang bersifat pribadi.

D. Penggunaan Prinsip Komunikasi Efektif


Prinsip komunikasi efektif, yaitu :
1. Menghormati (Respect)
2. Empati (Empathy)
3. Dapat didengar (Audible)
4. Jelas (Clarity)
5. Rendah hati (Humble)

E. Struktur Partisipasi dan Efeknya pada Komunikasi


Partisipasi peserta didik dalam pembelajaran merupakan keterlibatan peserta didik
dalam proses pembelajatran untuk mencapai tujuan belajar yang optimal.
Berikut ini beberapa yang paling umum :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Kelompok kerja

F. Gaya Komunikasi di Kelas


Guru dan peserta didik mempunyai gaya berbicara yang dapat diidentifikasi satu sama
lain yang oleh para ahli bahasa disebut sebagai register. Register adalah pola kosa kata,
tata bahasa, dan ekspresi, atau komentar yang disosialisasikan orang dengan peran sosial.

6
Berikut adalah cara guru berbicara :
1. Mencalonkan, memberhentikan, dan menyela pembicaraan
2. Menandai pentingnya atau tidak relevan
3. Memberi tanda batasan antar aktivitas
4. Mengajukan pertanyaan “tes” dan mengundang peserta didik

Berikut adalah cara peserta didik berbicara :


1. Penegakan agenda
2. Upaya penyimpangan
3. Pembicaraan sampingan
4. Calling out
5. Menjawab pertanyaan dengan pertanyaan
6. Diam
7. Kontak mata keengganan memandang, dan postur tubuh

G. Menggunakan Pembicaraan di Kelas untuk Merangsang Pemikiran Siswa


Dalam menggunakan pembicaraan di kelas, guru harus membedakan berdasarkan
tingkat kelas, bidang, kurikulum, dan kepribadian peserta didiknya. Diperlukan pula, saat
dimana guru mengajukan pertanyaa test informal agar peserta didik dan mengeksplorasi
dan aktiv dalalam pembelajaran.

Saran-saran penggunaan pembicaraan di kelas, meliputi :


1. Menyelidiki pemahaman pembelajaran
a. Kontribusi peserta didik
Kontribusi peserta didik selama pembelajaran dapat menjadi salah satu tolak
ukur dalam melihat tingkat pemahamannya terhadap pembelajaran yang
dilaksanakan.
b. Pertanyaan pembuka
Pertanyaan pembuka di awal topik pembelajaran menjadi salah satu tolak ukur
yang baik dalam mengetahui seberapa jauh peserta didik memahami topik
pembelajaran sebelum dimulainya proses belajar. Guru dapat menambahkan dan
mengembangkan pemahaman peserta didik dengan lebih baik.

7
2. Menciptakan suasana yang mendukung dan penuh perhatian
Dengan memberikan perhatian dan suasana yang nyaman selama pembelajaran,
maka peserta didik akan merasa didukung oleh guru dan memberikan ruang yang
lebih baik bagi peserta didik dalam memahami pembelajaran.
3. Membantu peserta didik mengartikulasikan ide dan pemikirannya
Salah satu contoh kegiatan dari membantu peserta didik adalah memberikan
“waktu tunggu”, dimana waktu tunggu ini diberikan guru sesaat setelah memberikan
pertanyaan di kelas. Waktu tunggu ini bertujuan agar peserta didik diberi ruang untuk
lebih mengeksplorasi ide dan pemikirannya sebelum disampaikan pada pembelajaran.
4. Meminta masukan dari peserta didik yang ingin dipelajari
Dengan metode ini peserta didik akan dilatih untuk mencari konsep dan
memahami materi yang akan disampaikan sebelum guru menerangkan. Meminta
masukan dari peserta didik juga dapat meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap
pematerian yang akan disampaikan.

H. Pesan Terkirim Dan Pesan Direkontruksi


1. Pesan terkirim
Yang dimaksud dengan pesan terkirim adalah pesan atau materi yang
disampaikan oleh guru dapat tersampaikan dengan baik oleh seluruh peserta didik.
2. Pesan direkontruksi
Yang dimaksud dengan pesan direkotruksi adalah pesan atau materi yang
aman diterangkan oleh guru harus disusun sedemikian rupa sehingga mudah
dipahami oleh peserta didik.

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan penyajian dan analisis data tentang komunikasi efektif dalam pembelajaran,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Adanya pengaruh yang besar antara cara berkomunikasi pendidik terhadap
pemahaman pembelajaran peserta didik
2. Dengan komunikasi yang efektif, maka peserta didik dapat berkontribusi aktif selama
pembelajaran berlangsung
3. Komunikasi yang efektif tidak hanya menguntungkan bagi pendidik agar dapat
mengembangkan kemampuan mengajar, namun juga menguntungkan bagi peserta
didik sehingga dapat mengembangkan kemampuan belajar.

B. SARAN
Dari hasil kesimpulan yang diproleh, maka dapat diberikan saran bagi para pendidik
agar lebih memahami konsep komunikasi yang efektif agar terciptanya suasana yang aktif
dalam kegiatan pembelajaran.

9
DAFTAR PUSTAKA

Agustian, N. (2018). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta : Deepublish.

https://journal.uny.ac.id, Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran, 18 Oktober 2023 [18.10],


https://journal.uny.ac.id/index.php/efisiensi/article/view/3857/3335

https://courses-lumenlearning-com, Communication in classrooms vs communication


elsewhere, 18 Oktober 2023 [19.15], https://courses.lumenlearning.com/suny-
educationalpsychology/chapter/communication-in-classrooms-vs-communication-elsewhere/

https://journal.uny.ac.id, Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran, 18 Oktober 2023 [19.55],


https://journal.uny.ac.id/index.php/efisiensi/article/view/3857

https://www.djkn.kemenkeu.go.id, Berkomunikasi Secara Efektif, Ciri Pribadi yang


Berintegritas dan Penuh Semangat, 18 Oktober 2023 [20.32],
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-semarang/baca-artikel/13988/Berkomunikasi-Secara-Efektif-
Ciri-Pribadi-yang-Berintegritas-Dan-Penuh-Semangat.html

https://jurnalteknodik.kemdikbud.go.id, Strategi Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran, 18


Oktober 2023 [21.08],
https://jurnalteknodik.kemdikbud.go.id/index.php/jurnalteknodik/article/view/473

https://abdulkadir.blog.uma.ac.id, Dasar-Dasar Komunikasi Efektif, 18 Oktober 2023 [21.45],


https://abdulkadir.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/648/2022/11/Dasar-Dasar-Komunikasi-
Efektif-11-12.pptx

https://courses-lumenlearning-com., Structures of Participation: Effects on Communication, 19


Oktober 2023 [09.18], https://courses.lumenlearning.com/suny-
educationalpsychology/chapter/structures-of-participation-effects-on-communication/

https://courses.lumenlearning.com, Communication Styles in the Classroom, 19 Oktober 2023


[09.46], https://courses-lumenlearning-com.translate.goog/suny-
educationalpsychology/chapter/communication-styles-in-the-classroom/

https://courses.lumenlearning.com, Using Classroom Talk to Stimulate Students’ Thinking, 19


Oktober 2023 [10.42], https://courses.lumenlearning.com/suny-educationalpsychology/chapter/using-
classroom-talk-to-stimulate-students-thinking/

10

Anda mungkin juga menyukai