Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN KE 2
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Amlapura
Mata Pelajaran : Agama Hindu dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : IX/ Ganjil
Materi Pokok : Budaya Hidup Sehat Menurut Kitab Suci Weda
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit (1 x pertemuan)

A-B. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi
1. Menghargai dan menghayati 1.1 Menghargai budaya  Menghayati budaya hidup sehat
ajaran agama yang dianutnya. hidup sehat dalam dalam kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari sesuai sesuai ajaran kitab Suci Weda
ajaran Kitab Suci Veda  Menerima budaya hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari
sesuai ajaran kitab Suci Weda
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Berperilaku Budaya  Menunjukkan sikap peduli
disiplin, tanggung jawab, peduli Hidup Sehat dalam budaya hidup sehat dalam
(toleran, gotong royong), santun, kehidupan sehari-hari sesuai kehidupan sehari-hari
percaya diri dalam berinteraksi ajaran Kitab Suci Weda  Menunjukkan sikap menghargai
secara efektif dengan lingkungan budaya hidup sehat dalam
sosial dan alam dalam jangkauan kehidupan sehari-hari
pergaulan dan keberadaannya.
3 Memahami dan menerapkan 3.1 Memahami Budaya  Menunjukkan sikap peduli
pengetahuan (faktual, konseptual, Hidup Sehat dari sudut budaya hidup sehat dalam
dan prosedural) berdasarkan rasa pandang Kitab Suci Weda kehidupan sehari-hari
ingin tahunya tentang ilmu  Menunjukkan sikap menghargai
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya hidup sehat dalam
budaya terkait fenomena dan kehidupan sehari-hari
kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar 4.1 Menyajikan contoh  Menjelaskan pengertian budaya
berbagai hal dalam ranah konkret Budaya Hidup Sehat dari hidup sehat
(menggunakan, mengurai, sudut pandang Kitab Suci  Menjelaskan budaya hidup sehat
merangkai, memodiikasi, dan Weda menurut Kitab Suci Weda
membuat) dan ranah abstrak  Menjelaskan manfaat hidup
(menulis, membaca, menghitung, sehat dan penerapan hidup sehat
menggambar, dan mengarang) dalam kehidupan sehari-hari
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan dari berbagai sumber
lain yang sama dalam sudut
pandang/ teori.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran kooperatif learning dan membaca materi buku agama Hindu kelas
IX materi budaya hidup sehat menurut kitab Suci Weda dan mengikuti proses pembelajaran,
peserta didik diharapkan dapat:

a. Menjelaskan Manfaat Hidup Sehat

D. Materi Pembelajaran
a. Manfaat Hidup Sehat

Manfaat menjalani pola hidup yang sehat tentunya adalah menjaga kesehatan tubuh
dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Selain itu, dengan menjalankan pola hidup
sehat kita tidak hanya akan mendapatkan kesehatan jasmani tetapi juga mendapatkan bonus
kesehatan rohani mental psikologis yang stabil serta sehat. Ada beberapa hal yang bisa kita
lakukan dalam rangka menjaga kesehatan jasmani dan kesehatan mental kita, diantaranya
dengan melakukan beberapa hal berikut:

1. Melakukan olahraga secara rutin.

2. Mendapatkan asupan makanan yang bergizi dan bernutrisi baik.

3. Selalu berpikir positif.

4. Menjauhi stres.

5. Menjauhi kebiasaan yang berdampak buruk terhadap kesehatan, misalnya merokok.

6. Istirahat yang cukup

Pola hidup sehat merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dan
teratur, sehingga menjadi kebiasaan dalam gaya hidup dengan memperhatikan hal-hal yang
memengaruhi kesehatan tubuh, baik dari konsumsi makanan dan minuman, olahraga, dan
istirahat yang cukup. Pelaku pola hidup sehat akan selalu berusaha dalam setiap aktivitas di
kehidupannya untuk selalu teratur dan seimbang menjaga kesehatan tubuhnya. Tujuan dari
menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari tentunya untuk menjaga kesehatan
tubuh dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Selain mendapatkan kesehatan jasmani,
dengan menerapkan pola hidup sehat kita juga akan mendapatkan sehat rohani yang stabil.
Menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya memiliki banyak
manfaat bagi tubuh manusia. Bahkan, bila menerapkannya dengan cara yang benar, maka
dampak positif yang dirasakan akan berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan dapat
mencegah dari serangan berbagai macam penyakit, mulai dari yang ringan hingga penyakit
yang kronis. Menerapkan pola hidup sehat tidaklah sulit, dengan disiplin waktu kita bisa
memulainya dari hal yang kecil terlebih dahulu. Berikut beberapa manfaat pola hidup sehat
yang dapat dirasakan, di antaranya sebagai berikut.

No. Manfaat Deksripsi

Tidur yang berkualitas membuat badan menjadi terasa lebih


Tidur lebih segar, sehat, dan bertenaga untuk menjalankan aktivitas sehari-
1.
berkualitas hari. Istirahat yang cukup secara rutin akan mempengaruhi
sistem peredaran darah dan juga isik.

Dengan menerapkan pola hidup sehat, maka secara otomatis


akan banyak dampak positif yang akan dirasakan pada tubuh,
Hidup menjadi
2. karena makanan dan minuman yang sehat serta menghindari
lebih sehat
berbagai kebiasaan negatif, seperti merokok, begadang, dan
sebagainya akan meningkatkan level kesehatan.

Penerapan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari secara


otomatis akan membuat hidup menjadi lebih seimbang, dimana
kita akan mempertimbangkan berbagai makanan dan minuman

Hidup lebih yang akan dikonsumsi atau tindakan yang akan dilakukan
3.
seimbang dengan dampak kesehatan yang akan dirasakan dimasa depan.
Jadi, dengan sendirinya hidup akan jauh lebih teratur dan
berada dalam jalur yang seimbang antara kesenangan dan
kesehatan

4. Berpikir lebih Salah satu dari manfaat pola hidup sehat adalah saat tubuh sehat
positif kita bisa berpikir positif, maka mood atau perasaan kitapun
akan menjadi baik. Pada saat mood sedang drop, pikiran akan
menjadi kacau dan juga akan menjadi lebih sensitif sehingga
kurang maksimal dalam menjalankan aktiitas. Oleh sebab itu,
dengan menjalankan pola hidup sehat, tentu saja nantinya akan
membantu mood kembali naik sehingga pikiran juga akan
menjadi positif dan akan memberikan keuntungan terhadap diri
sendiri.

Yang paling penting dari menerapkan pola hidup sehat adalah


untuk mencegah berbagai macam penyakit yang dapat
Mencegah
menyerang tubuh. Hidup sehat harus dilakukan dengan
serangan
5. memperhatikan pola makan, lingkungan dan berbagai hal lain
berbagai
yang dapat mempengaruhi kesehatan. Menjalankan pola hidup
penyakit
sehat secara rutin, maka secara langsung kesehatan juga akan
dapat terjaga dengan baik.

Dengan tubuh yang sehat, maka akan membua ttubuh menjadi


lebih berstamina dan bersemangat dalam menjalankan aktivitas.
Meningkatkan Tubuh yangsehat akan terpancar dari aura wajah, sehingga akan
6.
rasa percaya diri menambah rasa percaya diri baik saat harus berada ditengah-
tengah keluarga, ketika berhadapan dengan rekan kerja, ataupun
dengan orang-orang dilingkungan sekitar.

Menjalani pola hidup yang sehat akan membantu seseorang


Penampilan
untuk memiliki penampilan yang lebih segar. Menjaga pola
7. lebih segar dan
makan, kebersihan lingkungan, rutin berolahraga dengan baik
menarik
akan membuat penampilan alami dan menarik

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Scientific
2. Model : Kooperatif Learning
3. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab

F. Bahan dan Sumber Belajar

1. Bahan : Buku paket, Buku lks, Papan tulis, Spidol, Pengapus

2. Sumber : Buku paket dan lks Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti kelas IX
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Rencana
Kegiatan Uraian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Mengucapkan salam “ Om Swastyastu “ 20 menit
 Berdoa sebelum belajar dengan mengucapkan “ Om Anobadrah
Krtawo Yantu Wiawatah”
 Mengecek kehadiran siswa
 Mengecek kesiapan siswa dalam pembelajaran
 Memotivasi siswa agar mampu mengikuti kegiatan pembelajaran
 Memaparkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
 Menjelaskan manfaat kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
Inti 1. Siswa melakukan pengamatan dilingkungan terkait materi yang 60 menit
diajarkan, kemudian Guru mengamati sikap belajar siswa baik
kesungguhan belajar maupun sikap perilaku sehari-harinya
Guru mengajak siswa untuk:
• Menyimak manfaat hidup sehat
• Membaca manfaat budaya hidup sehat pada buku teks pelajaran
agama Hindu
• Mendengarkan cerita penerapan hidup sehat dalam kehidupan
sehari-harinya
2. Pendidik memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya dan
mendiskusikan materi yang disajikan, sehingga siswa mendapatkan
jawaban yang memadai.
Guru mengajak siswa untuk:
• Menanyakan manfaat hidup sehat
• Menanyakan contoh-contoh budaya hidup sehat
3. Siswa mengumpulkan data-data yang terkait dengan materi yang
diajarkan melalui lima aspek dalam Kurikulum 2013 yaitu Tatwa,
Susila, Acara, kitab Suci, dan sejarah agama Hindu, melalui metode
wawancara, survey, atau yang lainnya.
Guru mengajak siswa untuk:
• Mengumpulkan manfaat hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hari
• Mengumpulkan artikel-artikel terkait manfaat hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari
4. Siswa diberikan kesempatan meng-analisis materi pelajaran yang
dipelajari, kemudian guru menganalisis keberhasilan belajar maupun
kegagalan dalam proses pembelajaran.
Guru mengajak siswa untuk:
• Menganalisis manfaat hidup sehat
• Membuat rangkuman terkait artikel-artikel tentang manfaat
budaya hidup sehat
5. Siswa menyampaikan hasil pengamatannya terkait materi
pelajaran yang disajikan dalam proses pembelajaran baik dalam
bentuk tulisan, atau gambar.
Guru mengajak siswa untuk:
• Menyebutkan manfaat budaya hidup sehat
• Menceritakan manfaat hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari
Penutup  Siswa bersama guru membuat simpulan tentang manfaat Budaya 25 menit
Hidup Sehat
 Memotivasi siswa dan memberikan umpan balik
 Memberikan saran untuk belajar lagi di rumah
 Menyampaikan informasi terkait pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
 Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan doa dan Paramasanthi
“ Om Santih, Santih, Santih Om “

H. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Penilaian Kompetensi Sikap
a. Teknik penilaian : Teknik penilaian pengamatan sikap.
b. Instrumen penilaian :
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : IX. 4
Hari, Tanggal :
Pertemuan Ke- :
Materi Pokok :

No Nama Siswa Aspek Penilaian


Menghayati Maengamati Peduli Tanggung Kerjasama
manfaat manfaat jawab
budaya budaya
hidup sehat hidup sehat

1
2

Skor penilaian menggunkan skala 10-40 yaitu:


Skor 10 apabila tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
Skor 20 apabila siswa kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
Skor 30 apabila siswa sering sesuai aspek sikap yang dinilai
Skor 40 apabila siswa selalu sesuai aspek sikap yang dinilai

Jurnal Sikap
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Amlapura
Kelas/Semester : IX/ Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022-2023

No Hari/Tanggal Nama Siswa Catatan Prilaku Butir Sikap Tindak Lanjut


1
2
dst

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


Teknik penilaian kompetensi pengetahuan pada pertemuan pertama dengan mengobservasi diskusi
dan tanya jawab yang dilakukan oleh guru.

A. Instrumen Observasi Pengetahuan


Kelas : IX. 4
Semester : Ganjil
Pengetahuan yang dinilai : Budaya Hidup Sehat menurut kitab Suci Weda

N Nama Siswa Jawaban


o
Menjawab Mendefinisikan Mendefinisikan Mendefinisikan
saja dan sedikit dan penjelasan
uraian logis
10 20 30 40
1
2
dst

Penskoran aktivitas diberi skor rentang 10-40, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor
diantaranya sebagai berikut.
Skor 10 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja.
Skor 20 jika jawaban berupa mendefinisikan.
Skor 30 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.
Skor 40 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelesan logis.
Nilai = Skor perolehan x 25
Tes lisan
Jawablah pertanyaan berikut !
1. Jelaskan manfaat hidup sehat !
Kunci Jawaban :

No Jawaban Bobot Skor


1  Tidur Lebih Berkualitas 10 10
Tidur yang berkualitas merupakan hal pertama untuk memulai pola
hidup sehat. Tidur yang berkualitas membuat badan menjadi terasa
lebih segar, sehat, dan bertenaga untuk menjalankan aktiitas sehari-
hari. Istirahat yang cukup secara rutin akan mempengaruhi sistem
peredaran darah dan juga fisik.
 Hidup Menjadi Lebih Sehat
Dengan menerapkan pola hidup sehat, maka secara otomatis akan
banyak dampak positif yang akan dirasakan pada tubuh, karena
makanan dan minuman yang sehat serta menghindari berabagai
kebiasaan negatif, seperti merokok, begadang, dan sebagainya akan
meningkatkan level kesehatan.
 Hidup Lebih Seimbang
Penerapan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari
secaraotomatis akan membuat hidup menjadi lebih seimbang, di
mana Anda akan mempertimbangkan berbagai makanan dan
minuman yang akan dikonsumsi atau tindakan yang akan dilakukan
dengan dampak kesehatan yang akan dirasakan dimasa depan. Jadi,
dengan sendirinya hidup akan jauh lebih teratur dan berada dalam
jalur yang seimbang antara kesenangan dan kesehatan.
 Berpikir Lebih Positif
Salah satu dari manfaat pola hidup sehat adalah saat tubuh sehat kita
bisa berpikir positif, maka mood atau perasaan kita pun akan
menjadi baik. Pada saat mood sedang drop, pikiran akan menjadi
kacau dan juga akan menjadi lebih sensitif sehingga kurang
maksimal dalam menjalankan aktiitas. Oleh sebab itu, dengan
menjalankan pola hidup sehat, tentu saja nantinya akan membantu
mood kembali naik sehingga pikiran juga akan menjadi positif dan
akan memberikan keuntungan terhadap diri sendiri.
 Mencegah Serangan Berbagai Penyakit
Yang paling penting dari menerapkan pola hidup sehat adalah untuk
mencegah berbagai macam penyakit yang dapat menyerang tubuh.
Hidup sehat harus dilakukan dengan memperhatikan pola makan,
lingkungan, dan berbagai hal lain yang dapat mempengaruhi
kesehatan. Menjalankan pola hidup sehat secara rutin, maka secara
langsung kesehatan juga akan dapat terjaga dengan baik.
 Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Dengan tubuh yang sehat, maka akan membuat tubuh menjadi lebih
berstamina dan bersemangat dalam menjalankan aktivitas. Tubuh
yang sehat akan terpancar dari aura wajahnya, karena itu secara
otomatis akan menambah rasa percaya diri baik saat harus berada
ditengah-tengah keluarga ataupun ketika berhadapan dengan rekan
kerja, ataupun dengan orang-orang dilingkungan sekitar.
 Penampilan Lebih Segar dan Menarik
Menjalani pola hidup yang sehat akan membatu seseorang untuk
memiliki penampilan yang lebih segar. Pola makan terjaga dengan
baik, menjaga kebersihan lingkungan, rutin berolahraga akan
menjaga penampilan alami dan menarik.

Jumlah 10 10

3. Penilaian Kompetensi Keterampilan

Kemampuan Kemampuan
No Nama Siswa Memberi saran Mengapresiasi
bertanya menjawab
1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
2
dst.

Keterangan : di isi dengan tanda ceklist


Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
Nilai = Skor peroleh x 50
Pedoman Penskoran (Rubik)

No Aspek Penskoran
1 Kemampuan bertanya Skor 4 apabila selalu bertanya
Skor 3 apabila sering bertanya
Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya
Skor 1 apabila tidak pernah bertanya
2 Kemampuan menjawab Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas
Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak
jelas
Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional,
dan tidak jelas
Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak
rasional, dan tidak jelas
3 Memberi saran Skor 4 apabila selalu memberi masukan
Skor 3 apabila sering memberi masukan
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan
Skor 1 apabila tidak pernah memberi saran
4 Mengapresiasi Skor 4 apabila selalu memberi pujian
Skor 3 apabila sering memberi pujian
Skor 2 apabila kadang- kadang memberi pujian
Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian

Uji Pemahaman
a. Uji pemahaman bertujuan untuk mengetahui materi yang dengan mudah dapat dipahami, dan
yang
sulit di pahami. Dilakukan penilaian diri atas pemahaman terhadap materi tersebut dengan tanda
ceklist pada kolom sangat paham, paham sebagian, dan belum paham.
b. Apabila pemahaman siswa pada kategori sangat paham, diberikan materi pengayaan.
c. Apabila pemahaman siswa berada pada kategori paham sebagian dan belum paham diberikan
pembelajaran ulang, agar dapat cepat memahami materi pelajaran yang sebelumnya kurang atau
belum dipahami.

Sangat Paham
No Sub materi pokok Belum paham
paham sebagian
1. Manfaat Hidup Sehat

Bahan penilaian kompetensi keteranpilan menggunakan teknik penilaian portofolio untuk menilai
aktivitas yang dilakukan siswa.
Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi dan secara
pribadi sudah mampu memahami manfaat Budaya Hidup Sehat menurut Kitab Suci Weda
Bentuk pengayaan dilakukan sebagai berikut:
1. Memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber
dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan atau membaca di
depan kelas
2. Siswa membantu siswa lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.
Materi Pengayaan:
Pola Hidup Bersih dan Sehat Ditinjau dari Perspektif Hindu Kehidupan manusia yang tidak
lepas dari pengaruh kemahakuasaan Hyang Widhi, dalam ajaran Hindu terdiri dari dua aspek, yaitu
aspek nyata atau ”skala” dan aspek tidak nyata atau ”niskala”. Aspek skala adalah sesuatu yang
jelas dan langsung dapat dilakukan melalui hasil berpikir (cognitive) yang juga menghasilkan
emosi dan perilaku, kemudian dapat dirasakan melalui pengindraan. Aspek niskala mengandung
keyakinan pada ajaran agama yang mempengaruhi ketenteraman batin melalui vibrasi-vibrasi
kesucian yang hasilnya tidak dapat dirasakan melalui pengindraan. Keduanya tidak terpisahkan dan
oleh karena itu perlu diperhatikan secara bersama-sama. Dalam konteks pola hidup bersih dan sehat
terdapat pula aspek skala dan niskala sebagaimana diatur dalam Atharwa Weda. Psikolog Barat
Sperman dan Reven (1938) menyatakan bahwa kondisi ideal untuk hidup bersih dan sehat atau
”Living Healthy”, meliputi unsur-unsur: physical, emotional, sosial, intelektual, dan spiritual.
Beberapa cendekiawan Hindu berpendapat bahwa membersihkan tubuh, pikiran, jiwa (atma), dan
akal (budi) dilaksanakan bersama-sama, seperti yang disebutkan dalam salah satu sloka Silakrama:
Adbhir gatrani sudyanthi, manah styena sudyanthi, widyattapobhyam bhrtatma, budhir jnanena
sudyati. (Tubuh dibersihkan dengan air, pikiran dibersihkan dengan kejujuran, jiwa (atman)
dibersihkan dengan ilmu, dan akal (budi) dibersihkan dengan kebijaksanaan). Pendapat lain agak
berbeda dengan Sperman dan Reven dalam urut-urutannya saja, sebagai berikut: spiritual,
emosional, intelektual, isikal, dan sosial dengan pertimbangan bahwa unsur spiritual yang
tergolong aspek niskala sangat besar pengaruhnya pada unsur-unsur Emotional, Intelektual,
Physical, dan Sosial.
Pola Hidup Bersih dan Sehat pada aspek niskala dapat digambarkan sebagai kesucian atman
(jiwa/rohani), pikiran, dan akal (budi) yang diperoleh dari upaya yang terus-menerus mempelajari
dan melaksanakan ajaran-ajaran Agama Hindu dalam kehidupan sehari-hari (kehidupan spiritual).
Titik pangkalnya adalah keyakinan yang kuat akan adanya Hyang Widhi. Pola Hidup Bersih dan
Sehat pada aspek skala dapat digambarkan sebagai kebersihan dan kesehatan diri (isik) serta
kebersihan dan kesehatan lingkungan. Kebersihan dan kesehatan diri perlu dijaga karena dengan
badan (sarira) yang bersih dan sehat manusia dapat melaksanakan catur purusha artha, yaitu:
dharma, artha, kama, dan moksa, sebagaimana disebutkan dalam Brahma Purana 228.45: Dharma
artha kama mokshanam sarira sadanam. Badan hendaknya dijaga agar jangan digunakan untuk
tujuan selain mencapai catur purusha artha; bila terjadi penyimpangan berarti hidup tersia-sia.
Menjaga kebersihan, kesehatan, dan kesucian badan dalam ajaran Yoga Sutra Patanjali disebut
sebagai sauca. Sauca artinya suci lahir bathin melalui kebersihan dan kesehatan badan serta
kesucian bathin.
Oleh karena kebersihan pangkal kesehatan, maka kesehatan badan dapat mempengaruhi
kesucian jiwa. Demikian pula kesucian jiwa dapat mempengaruhi kesehatan jasmani. Badan dalam
Kitab Wrehaspati Tattwa disebut sebagai stula sarira yang terdiri dari unsur-unsur panca
mahabutha, yaitu pertiwi, apah, bayu, teja, dan akasa. Kesehatan dicapai bila keseimbangan kelima
unsur itu terjaga dengan pengaturan komposisi Tri Guna, yaitu Satwam, Rajas, dan Tamas. Satwam
menyangkut perilaku yang tenang, Rajas menyangkut aktivitas badan yang sesuai dengan
kemampuan isik, dan Tamas menyangkut perlunya memberi waktu yang cukup untuk beristirahat/
bersantai/berekreasi. Upaya menjaga kesehatan atau keseimbangan Panca Mahabutha dalam tubuh
menurut Ayur Weda dilakukan dengan tiga hal:
Pertama: dengan menjaga makanan (Ahara). Tidak sembarang makanan baik untuk kesehatan.
Makanan yang baik dan bermanfaat untuk badan disebut sebagai Satvika Ahara.
Bhagawadgita XVII (Sraddhatraya vibhaga yoga)
Sloka 8: Ayuhsattvabalarogya, sukhapritivivardhanah, rasyah snigdhah sthira hridya,
aharah sattvikapriyah
Terjemahan: Makanan yang memberi hidup, kekuatan, tenaga, kesehatan, kebahagiaan, dan
kegembiraan yang terasa lezat, lembut, menyegarkan, dan enak sangat disukai (sattvika).
Sloka 9: Katvamlalavanatyushna, tikshnarukshavidahinah, ahara rajasasye shta,
duhkhasokamayapradah
Terjemahan : Makanan yang pahit (bukan obat), masam, asin, pedas, banyak rempah, keras, dan
hangus yang menyebabkan kesusahan, kesedihan, dan penyakit.
Sloka 10: Yatayamam gatarasam, puti paryushitam cha yat, uchchhistam api cha medhyam,
bhojanam tamasapriyam
Terjemahan: Makanan yang usang, hilang rasa, busuk, berbau, bekas/sisa-sisa, dan tidak bersih
adalah makanan yang sangat buruk.
Kesimpulannya, makanan yang baik adalah makanan yang berguna untuk:
a. Memperpanjang hidup (ayuh),
b. Mensucikan atma (satvika),
c. Memberi kekuatan isik (bala),
d. Menjaga kesehatan (arogya),
e. Memberi rasa bahagia (sukha),
f. Memuaskan (priti),
g. Meningkatkan status kehidupan (vivar dhanah),
h. Makanan baik tersebut harus:
1. Mengandung sari (rasyah),
2. Sedikit lemak (snigdhah),
3. Tahan lama (sthitah),
4. Menyenangkan (hrdyah),
5. Tidak merusak ingatan atau mabuk (amada).
Kedua: dengan Vihara, yaitu berperilaku wajar, misalnya tidak bergadang, terlambat makan
(kecuali sedang upawasa), menahan hajat buang air, berdekatan dengan orang yang berpenyakit
menular, tidur berlebihan, dan menghibur diri berlebihan.
Ketiga: dengan Ausada, yaitu secara teratur minum jamu (loloh) yang terbuat dari tumbuh-
tumbuhan. Selain itu, badan juga perlu dirawat dengan keseimbangan gerak dan peredaran tenaga
(prana) ke seluruh tubuh, antara lain dengan berolahraga atau dalam agama Hindu dengan
melakukan Yoga Asana dan Pranayama secara rutin setiap hari. Kebersihan dan kesehatan
lingkungan perlu dijaga karena berkaitan erat dengan kebersihan dan kesehatan manusia. Yang
dimaksud dengan lingkungan adalah alam semesta.
Manfaat hidup sehat :
 Tidur Lebih Berkualitas
Tidur yang berkualitas merupakan hal pertama untuk memulai pola hidup sehat. Tidur
yang berkualitas membuat badan menjadi terasa lebih segar, sehat, dan bertenaga
untuk menjalankan aktiitas sehari-hari. Istirahat yang cukup secara rutin akan
mempengaruhi sistem peredaran darah dan juga fisik.
 Hidup Menjadi Lebih Sehat
Dengan menerapkan pola hidup sehat, maka secara otomatis akan banyak dampak
positif yang akan dirasakan pada tubuh, karena makanan dan minuman yang sehat
serta menghindari berabagai kebiasaan negatif, seperti merokok, begadang, dan
sebagainya akan meningkatkan level kesehatan.
 Hidup Lebih Seimbang
Penerapan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari secaraotomatis akan
membuat hidup menjadi lebih seimbang, di mana Anda akan mempertimbangkan
berbagai makanan dan minuman yang akan dikonsumsi atau tindakan yang akan
dilakukan dengan dampak kesehatan yang akan dirasakan dimasa depan. Jadi, dengan
sendirinya hidup akan jauh lebih teratur dan berada dalam jalur yang seimbang antara
kesenangan dan kesehatan.
 Berpikir Lebih Positif
Salah satu dari manfaat pola hidup sehat adalah saat tubuh sehat kita bisa berpikir
positif, maka mood atau perasaan kita pun akan menjadi baik. Pada saat mood sedang
drop, pikiran akan menjadi kacau dan juga akan menjadi lebih sensitif sehingga
kurang maksimal dalam menjalankan aktiitas. Oleh sebab itu, dengan menjalankan
pola hidup sehat, tentu saja nantinya akan membantu mood kembali naik sehingga
pikiran juga akan menjadi positif dan akan memberikan keuntungan terhadap diri
sendiri.
 Mencegah Serangan Berbagai Penyakit
Yang paling penting dari menerapkan pola hidup sehat adalah untuk mencegah
berbagai macam penyakit yang dapat menyerang tubuh. Hidup sehat harus dilakukan
dengan memperhatikan pola makan, lingkungan, dan berbagai hal lain yang dapat
mempengaruhi kesehatan. Menjalankan pola hidup sehat secara rutin, maka secara
langsung kesehatan juga akan dapat terjaga dengan baik.
 Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Dengan tubuh yang sehat, maka akan membuat tubuh menjadi lebih berstamina dan
bersemangat dalam menjalankan aktivitas. Tubuh yang sehat akan terpancar dari aura
wajahnya, karena itu secara otomatis akan menambah rasa percaya diri baik saat harus
berada ditengah-tengah keluarga ataupun ketika berhadapan dengan rekan kerja,
ataupun dengan orang-orang dilingkungan sekitar.
 Penampilan Lebih Segar dan Menarik
Menjalani pola hidup yang sehat akan membatu seseorang untuk memiliki
penampilan yang lebih segar. Pola makan terjaga dengan baik, menjaga kebersihan
lingkungan, rutin berolahraga akan menjaga penampilan alami dan menarik.
Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat di lakukan, antara lain:
a. Belajar kelompok, yaitu sekelompok siswa yang memiliki minat tertentu diberikan pembelajaran
bersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambil menunggu teman-temannya yang mengikuti
pembelajaran remedial karena belum mencapai ketuntasan.
b. Belajar mandiri, yaitu secara mandiri siswa belajar mengenai sesuatu yang diminati.
c. Pembelajaran berbasis tema, yaitu memadukan kurikulum di bawah tema besar sehingga siswa
dapat mempelajari hubungan antara berbagai disiplin ilmu.
d. Pemadatan kurikulum, yaitu pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi/materi yang
belum diketahui siswa. Dengan demikian tersedia waktu bagi siswa untuk memperoleh
kompetensi/materi baru, atau bekerja dalam proyek secara mandiri sesuai dengan kapasitas maupun
kapabilitas masing-masing.

Remedial
Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu memahami
Budaya Hidup Sehat menurut Weda.
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda. Pembelajaran ulang
dapat disampaikan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian,
penyederhanaan tes/pertanyaan. Pembelajaran ulang dilakukan bilamana sebagian besar atau
semua siswa belum mencapai ke-tuntasan belajar atau mengalami kesulitan belajar. Pendidik
perlu memberikan penjelasan kembali dengan menggunakan metode dan/atau media yang
lebih tepat.
b. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan. Dalam hal pembelajaran
klasikal siswa mengalami kesulitan, perlu dipilih alternatif tindak lanjut berupa pemberian
bimbingan secara individual. Pemberian bimbingan perorangan merupakan implikasi peran
pendidik sebagai tutor. Sistem tutorial dilaksanakan bilamana terdapat satu atau beberapa
siswa yang belum berhasil mencapai ketuntasan.
c. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus. Dalam rangka menerapkan prinsip pengulangan,
tugas-tugas latihan perlu diperbanyak agar siswa tidak mengalami kesulitan dalam
mengerjakan tes akhir. Siswa perlu diberi pelatihan intensif untuk membantu menguasai
kompetensi yang ditetapkan.
d. Pemanfaatan tutor sebaya. Tutor sebaya adalah teman seke-las yang memiliki kecepatan belajar
lebih. Mereka perlu dimanfaatkan untuk memberikan tutorial kepada rekannya yang
mengalami kesulitan belajar. Dengan teman sebaya diharapkan siswa yang mengalami
kesulitan belajar akan lebih terbuka dan akrab.
Interaksi Guru dan Orang Tua
Interaksi guru dengan orang tua dilakukan melalui beberapa langkah diantaranya sebai berikut:
1. Menginformasikan kepada siswa agar memperlihatkan hasil pekerjaan yang telah
dinilai/dikomentari guru kepada orang tuanya
2. Diminta kepada orang tua, bila diperlukan dapat mengomentari hasil pekerjaan putra/putrinya
agar anak dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
3. Hasil penilaian yang telah diparaf guru dan orang tua disimpan dan menjadi portofolio siswa.

Mengetahui Amlapura, 16 Oktober 2023


Guru Pamong Guru Mata Pelajaran

Dra. Ni Ketut Rumiatni Ni Komang Eka Suryandari


NIP. 19650119200701 2 004 NPM. 201033

Anda mungkin juga menyukai