ERYTHROPOIETIN
Disusun Oleh :
2023
ABSTRAK
Erythropoietin (EPO) adalah hormon yang diproduksi oleh ginjal manusia dan berperan
dalam regulasi produksi sel darah merah. Hormon ini bertanggung jawab untuk merangsang
sumsum tulang dalam memproduksi lebih banyak sel darah merah ketika tingkat oksigen dalam
tubuh rendah. EPO telah menjadi fokus penelitian dalam konteks medis.
Dalam pengobatan medis, EPO digunakan untuk mengatasi anemia yang terkait dengan
gagal ginjal atau penyakit yang mengganggu produksi EPO alami. Melalui suntikan, EPO dapat
meningkatkan produksi sel darah merah dan memperbaiki gejala anemia.
Sejarah EPO dimulai pada awal abad ke-20 dengan penemuan awal tentang adanya zat
yang merangsang produksi sel darah merah. Kemudian, melalui penelitian dan teknologi
rekombinan DNA, EPO rekombinan berhasil dihasilkan dan digunakan dalam pengobatan
medis.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karunianya
penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini
adalah "ERYTHROPOIETIN".
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
mata kuliah Bioteknologi Ibu Kurniati, M. Farm, Apt yang telah memberikan tugas terhadap
penulis. penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut
membantu dalam pembuatan makalah ini.
makalah ini jauh dari sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan penulis, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi saya
pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 4
BAB 1 ........................................................................................................................................ 6
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 6
BAB 2 ........................................................................................................................................ 7
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 7
BAB 3 ...................................................................................................................................... 14
PENUTUP................................................................................................................................ 14
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hormon eritropoietin atau EPO adalah hormon yang berfungsi
untuk mengatur produksi sel darah merah di sumsum tulang. Hormon ini
diproduksi di dalam hati namun dalam jumlah sedikit. Kekurangan atau
kelebihan hormon ini dapat menyebabkan beberapa penyakit yang
berbahaya.
PEMBAHASAN
2.1 Teori Umum Erythropoietin
2.1.1 Pengertian Erythropoietin
Erythropoietin adalah hormon yang diproduksi oleh ginjal manusia dan
berfungsi dalam regulasi produksi sel darah merah dalam tubuh. Hormon ini
bertanggung jawab untuk merangsang sumsum tulang dalam memproduksi
lebih banyak sel darah merah, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Pada stimulasi produksi sel darah merah, EPO bertanggung jawab untuk
merangsang produksi eritrosit dalam sumsum tulang. Saat tingkat oksigen
dalam jaringan turun, seperti pada kondisi hipoksia (kurangnya oksigen), ginjal
akan merespons dengan meningkatkan produksi EPO. EPO kemudian memicu
proliferasi dan diferensiasi sel-sel progenitor eritrosit dalam sumsum tulang,
sehingga meningkatkan jumlah eritrosit yang diproduksi.
Peran EPO dalam kondisi medis, EPO sintetik atau rekombinan telah
digunakan dalam bidang medis untuk mengobati anemia yang disebabkan oleh
berbagai kondisi, seperti gagal ginjal kronik, kanker, dan pengobatan kanker
yang melibatkan kemoterapi. EPO juga telah digunakan dalam kontroversi
olahraga terkait doping darah, di mana atlet mencoba meningkatkan performa
mereka dengan meningkatkan jumlah eritrosit dalam tubuh.
Rute penggunaan EPO yang dipilih akan tergantung pada tujuan terapi,
preferensi pasien, dan rekomendasi dokter. Dalam kedua rute penggunaan ini,
dosis EPO dan jadwal pemberian akan ditentukan oleh dokter berdasarkan
kondisi medis pasien, tingkat anemia, dan respons terhadap terapi.
Penting untuk diingat bahwa penggunaan EPO harus selalu dilakukan di
bawah pengawasan dan petunjuk dokter yang berkompeten. Pasien harus
mengikuti instruksi penggunaan yang diberikan oleh tenaga medis dan
melaporkan setiap efek samping atau perubahan dalam kondisi mereka.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam regulasi produksi sel darah merah, EPO berperan penting dalam
mengatur produksi sel darah merah dalam tubuh. Ketika tingkat oksigen dalam darah
menurun, ginjal merespons dengan meningkatkan produksi EPO. EPO kemudian
merangsang sumsum tulang untuk meningkatkan produksi sel darah merah, yang
membantu meningkatkan kadar oksigen dalam darah.
Ayunda, A. (2011). Eritropoietin sebagai doping pada atlet ditinjau dari Ked
dan Islam (Doctoral dissertation, Universitas YARSI).
Suryadi, H., & Mulia, H. (2016). Terapi Eritropoietin pada Anemia. Jurnal
Kedokteran dan Kesehatan Indonesia, 7(2), 107-111.