___
Diare
Definisi
Diare akut: buang air besar sebanyak 3 kali atau lebih dengan perubahan konsistensi tinja
menjadi lebih cair dengan atau tanpa lendir dan darah, berlangsung selama < satu minggu
Klasifikasi
● Infeksi
○ Inflamatori/invasif => bakteri sec. langsung menginvasi usus atau memproduksi
sitotoksin. Biasanya bisa menyebabkan invasi sampai ke pembuluh darah
○ Non inflamatori/nonivasif => bakteri memproduksi enterotoksin, virus
mendetruksi permukaan sel, perlekatan oleh parasit, dll
○ Disentri basiller / shigellosis
○ Disentri amoeba / amebiasis
○ Kolera
○ Diare Rotavirus
○ Giardiasis
○ Traveller diare
● Non infeksi
○ Keracunan makanan
○ Malabsorpsi
○ Lactose intolerant
○ Alergi makanan
Patogenesis
● Gangguan absorpsi/osmotik
Enzim lactose memecah laktase menjadi glukosa dan galaktosa. Kalo ga dipecah,
laktosa masuk kekolon, bertemu dengan bakteri di kolon, mengalami fermentasi
dan menjadikan peningkatan produksi gas dan asam.
● Gangguan sekresi/sekretorik
○
○ Terjadi karena peningkatan sekresi ion-ion dalam lumen sehingga jumlah cairan
intralumen meningkat
○ Gangguan absorbsi Na dan sekresi berlebih Cl++ -> sekresi air dan elektrolit
meningkat++
○ Air dan elektrolit dalam tinja ++
● Gangguan peristaltik
○ Motilitas, perlambatan menyebabkan bakteri tumbuh yang dapat menyebabkan
diare
○ Kegagalan usus menyebabkan stasis intestinal → inflamasi
● Diare inflamatori
○ Terjadi inflamasi pada mukosa usus → merusak mukosa usus
○ Mengeluarkan mediator inflamasi
○ Eksudasi air dan elektrolit
○ Produksi mukus ++, pus
Disentri Basiller (shigellosis)
● Patogenesis
○
○ Dewasa
R/ ciprofloxaxin 500 mg tab No. X
S 2 dd tab I p.c (habiskan)
○ Anak
Ciprofloxacin 15 mg/kgBB, 2x sehari selama 3 hari
● Tata laksana
○ Anak
Metronidazole 10 mg/kgBB, 3dd selama 5 hari
○ Dewasa
Metronidazole 800 mg, 3dd selama 5 hari (max dosis 2000 mg/dosis)
Kolera
● Patogenesis
1. V. cholerae menginvasi masuk ke intestinal (BTA di lambung)
2. Melekat pada reseptor GM1 pada epitel di samll intestine
3. Peningkatan hiperaktivitas adenylate cyclase
4. Peningkatan cAMP
5. Aktivasi CFTR → Cl- kanal
6. Cl- dipompa ke ekstrasel (lumen intestine), diikuti dengan sodium, natrium, H2O
7. Diare sekretorik
● Manifestasi klinis
○ Diare berair → enterotoksin menjadikan kanal CFTR hiperaktif
○ Cholera gravis → kondisi severe cholera
- very watery (rice water stool)
- fishy odor, amis
- feses sangat berair
○ Metabolic asidosis → kehilangan banyak cairan, elektrolit, bikarbonat
○ Hipokalemia → kram otot
● Tata laksana
○ Anak
Tetracycline 12,5 mg/kgBB, 4x sehari selama 3 hari
○ Dewasa
R/ tetracycline 500 mg tab No. XX
S 4 dd tab I p.c (habiskan)
Rotavirus
● Pathogenesis
- Diare osmotik
● Manifestasi klinis
○ Gejala prodormal 2-3 hari: demam
○ BAB cair
○ lemas
● Tata laksana
○ Self limiting disease
○ Rehidrasi cairan
Giardiasis
● Patogenesis
Sc: behind the smile: cell biology and disease mechanisms of Giardia species
● Manifestasi Klinis
- Feses cair -zat nutrisi tak terabsorbsi
- Feses berminyak (steatorea) - lemak tak terserap
- Tampak tanda anemia
- Flatus
- Nyeri abdomen
- BB turun
Keracunan Makanan
● Dua tipe:
- Food infection - terserang bakteri aktif
- Food intoxication - terserang toksin bakteri
-
-
Terapi cairan
● 5 pilar penatalaksanaan diare
○ Rehidrasi menggunakan oralit
○ Zinc diberikan selama 10 hari berturut-turut
○ ASI dan makanan tetap diteruskan
○ Antibiotik selektif
○ Nasihat ke orangtua
● Derajat dehidrasi