Pemeriksaan Laboratorium PD Gangguan Endokrin-4
Pemeriksaan Laboratorium PD Gangguan Endokrin-4
DEFINISI
Diabetes melitus merupakan kelompok penyakit
metabolik yang ditandai dengan keadaan
hiperglikemia akibat gangguan pada sekresi
insulin, kerja insulin, atau keduanya.
KLASIFIKASI DM
1. DM tipe 1
2. DM tipe 2
3. DM tipe lain
4. DM Gestasional
DKA
NKH
Ringan Sedang Berat
TSH
fT4
HIPERTIROID
Greenspan FS. The thyroid gland. In: Greenspan FS, Strewler GJ, editors. Basic and clinical endocrinology. 5th ed. London: Appleton & Lange - Prentice Hall
Int.Ltd; 1997. p. 192-262.
HIPOTIROID
Greenspan FS. The thyroid gland. In: Greenspan FS, Strewler GJ, editors. Basic and clinical endocrinology. 5th ed. London: Appleton & Lange - Prentice Hall
Int.Ltd; 1997. p. 192-262.
ALGORITMA PEMERIKSAAN HIPOTIROID
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA GANGGUAN TIROID
Dewasa:
Pria dan wanita 0,40 – 5,50
Wanita hamil
Trimester I 0,30 – 4,50
Anak
Bayi prematur 0,70 – 27,00
Bayi aterm
1-2 hari 3,20 – 34,60
3-4 hari 0,70 – 15,40
5-13 hari (bervariasi)
3. Free T3 (fT3)
○ T3 lebih banyak terdapat dalam bentuk fT3 dibanding
dalam bentuk ikatan dengan binding protein
○ Kadar fT3 serum lebih banyak dibandingkan fT4
○ Tujuan untuk menegakkan diagnosis hipertiroid
4. Total T3 (TT3)
○ Tujuan pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis
hipertiroid
○ Tidak dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis
hipotiroid karena kadarnya relatif normal pada keadaan
tersebut (TSH menstimulasi peningkatan relatif sekresi
T3)
○ Meningkat pada hipertiroid
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA GANGGUAN TIROID
5. Total T4 (TT4)
○ Tujuan pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis
hipotiroid, bersama dengan TSH maka TT4 dapat
menentukan apakah hipotiroid primer (akibat kerusakan
kelenjar tiroid) atau sekunder (akibat kerusakan kelenjar
pituitari)
○ Bahan pemeriksaan serum atau plasma EDTA/heparin
○ Bila pemeriksaan ditunda maka sampel disimpan pada
suhu 2-8ºC (tahan 7 hari)
○ Nilai rujukan 71-161 nmol./L (5,0-12,5 µg/dL)
6. FTI (Free thyroxine index/fT4I)
○ Menilai kadar tiroksin tanpa pengaruh TBG (thyroid
binding globulin)
○ FTI = T3uptake (%/100)XTT4
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA GANGGUAN TIROID
Keadaan TSH FT4 FT3 TT4 TT3 FTI TPOAb TgAb TRAb
Penyakit psikitrik
▲/N/▼ N/▲ N N/▲ N N/▲ - - -
akut
Kehamilan N N N ▲ N/▲ N N/▲ N/▲ N/▲
TBG rendah N N N ▼ ▼ N/▲ - - -
Familial
dysalbuminemic N N N ▲ N ▲ - - -
hyperthyroxinemia
GANGGUAN FUNGSI HORMON TIROID PADA KEHAMILAN
Faktor yang mempengaruhi fungsi tiroid pada kehamilan yaitu :
1. Peningkatan hCG secara transien pada trimester pertama
2. Peningkatan Thyroid Binding Globulin pada trimester
pertama akibat induksi estrogen
3. Peningkatan sekresi iodida dalam urin yang dapat
mengganggu produksi hormon tiroid pada daerah dengan
ketersediaan iodida marginal
Wanita hamil dengan asupan iodium <50 µg/hari memiliki risiko
goiter sehingga diperlukan suplementasi iodium untuk
mencegah hipotiroid maternal dan fetal serta goiter neonatal
TSH, hCG, dan reseptor keduanya mempunyai kemiripan
kimiawi (homologi), sehingga peningkatan hCG pada
kehamilan akan menimbulkan umpan balik negatif dan
menurunkan konsentrasi TSH
Mekanisme stimulasi tiroid oleh hCG
KELAINAN KORTEX ADRENAL
HORMON PADA KORTEKS ANDRENAL
Hormon korteks adrenal terdiri dari
1. Glukokortikoid (kortisol dan androgen)
2. Mineralokortikoid (aldosteron)
Sekresi kortisol perhari berkisar 40-80 μmol (15-30 mg, 8-10
mg/m2) dengan irama sirkadian.
Untuk metabolisme hormon steroid dilakukan di hati dan ginjal
Ekskresi utama adalah melalui urin dalam bentuk THF
(tetrahidrokortisol) dan tetrahidrokortison (THE)
Bentuk inaktif adalah kortison
Kumpulan gejala dan ciri-ciri fisik akibat berlebihnya kadar
glukokortikoid yang berlangsung kronik adalah Cushing’s
syndrome
Dibedakan menjadi ACTH dependent dan ACTH independent
Sintesis hormon steroid dari kolesterol 5
ETIOLOGI CUSHING’S SYNDROME
PATOGENESIS CUSHING’S SYNDROME