Anda di halaman 1dari 24

Metodologi Penelitian

(Pengantar)

DR Y E N Y S U LI S TYOWATI, S K M , M. S I . MED
Pengampu Matakuliah
RIWAYAT PENDIDIKAN:
• AKZI Muh. Semarang (1998)
• FKM UNDIP (2001)
• Program Pascasarjana Biomedik (Gizi), UNDIP (2006)
• Program Doktor Kedokteran dan Kesehatan (Gizi), UGM (2015)

PENGALAMAN ORGANISASI & BEKERJA:


• Anggota Komisi Etik Internasional (FERCAP) Dr. Yeny Sulistyowati, SKM, M.Si.Med
• Anggota Tim CeFAS (Centre For Aging and Family Study) URINDO
• Anggota Persagi dan ASDI yeny.sulistyowati@urindo.ac.id
• KPS Ilmu Gizi, Kepala PPPM UNRIYO (2015-2017), Hp/WA(08122504356)
• Kepala LPPM URINDO (2019-2024)
• Karya Publikasi di Jurnal Nasional dan Internasional, serta
menulis buku“Metabolisme Zat Gizi” Matakuliah Yang Pernah/Diampu
• Editor Beberapa Jurnal di URINDO dan Lainnya
Metabolisme Zat Gizi, Biokimia Gizi, Isu
Mutakhir , Biostatistik Deskriptif dan
BIDANG ILMU: Inferensial, Penulisan Ilmiah,
Metodologi Penelitian,
Gizi, Kesehatan serta Riset dan Pengembangan Gizi Kesehatan Masyarakat, Gizi Kespro
Pengantar
Filosofi Dasar Metoda Pengetahuan

Ilmu Metode Ilmu Proses berpikir


Pengetahuan Pengetahuan Ilmiah
Ilmu Pengetahuan

• Pengetahuan / knowledge : rasa tahu yg hanya ada pd diri kita → misal


apa itu buku, apa itu pulpen, angin dll. Sekedar ada atau apa yg terjd
pd obyek.
• Ilmu/science : jawaban keingintahuan kita misal mengapa manusia hrs
makan, air kalau didinginkan jd beku dll Jd menjawab mengapa dan
bagaimana hal tsb terjadi.
• Pengetahuan berkembang jd Ilmu Pengetahuan bila :
• - Ada obyek yg dikaji
• - Ada metode pendekatan utk mengkaji obyek tsb
• - Hasilnya dpt tersusun sistematis
• - Universal / diakui umum
Ilmu Pengetahuan

Manusia sll berpikir → mengkaitkan fakta dan fenomena dengan teori yg


diketahuinya.

Makin >> teori yg dimiliki misal >> baca → makin banyak fakta yg diperoleh, baik
melalui observasi / penelitian → makin ↑ tingkat ilmu penget nya → makin > rasa
ingin tahunya
Perkembangan Ilmu Pengetahuan

• Filsafat →- induk dari ilmu


berkembang seblm munculnya ilmu

• Bhs Junani: filo (menyenangkan) dan sofia (bijaksana) →


menginginkan kebijaksanaan → orang pandai yg sll mencari ke
benaran yg didasari dengan pemikiran dan logika → terjadi di zaman
saat ilmu blm berkembang → merupakan tantangan bagi ilmuwan
selanjutnya utk menemukan kebenaran secara empiris bukan
berdasarkan kebenaran dan logika semata.
Perkembangan Ilmu Pengeetahuan

• IP mula2 bersumber dari kitab2 suci agama → cikal bakal IP


berbagai bidang ilmu mis Filsafat, Ilmu Sosial,Hukum,Biologi,
Astronomi, Antropologi dll
• IP akan sll berkembang → krn manusia dianugerahi akal dan
memp sifat → bertanya / ingin tahu → beda manusia dan hewan.
• Pengetahuan agama berkembang & bercabang menjadi 2
kelompok :
1. Ilmu2 Alamiah
2. Ilmu Pengetahuan Budaya /Sosial
Perkembangan Cab Ilmu :
1. Filsafat Alam→ rumpun Ilmu Alam (natural siences)
a. Ilmu Alam (physical sciences): Fisika
b. Biological sciences: Kedokteran

2. Filsafat Moral→cab ilmu Sosial (social science) : menurut norma2 yg


berlaku (normatif).

- Sifat dari Ilmu Alam dan Sosial / Budaya →


terbuka, benar dan dapat dipercaya
Pohon Pengetahuan
perkembangan dan
percabangan ilmu
bersumber pd pengetahuan
agama
(Sumber : Sastroasmoro S, Ismael S
: Dasar2 MetPen Klinis, 2011 )
Metode Ilmu Pengetahuan

• Manusia dasarnya selalu ingin tahu yg benar → mengumpulkan


pengetahuan.
• Pengetahuan : fakta dan teori utk dpt memecahkan masalah.
• Pengetahuan didapat dari: pengalaman langsung dan dari orang
lain.
• Dari fakta disusun dan disimpulkan → teori→ utk memahami gejala
alam dan yang ada di masyarakat
Macam2 cara mendptkan Pengetahuan

Utk mendapatkan kebenaran pengetahuan :

• Tradisional atau Non Ilmiah → tanpa penelitian ilmiah


• Modern / cara ilmiah→ melalui proses penelitian
Mendptkan Kebenaran Non Ilmiah
Cara kuno/tradisional, antaralain:
a. Coba salah / trial and error f. Kebenaran melalui wahyu → ajaran/dogma
b. Secara kebetulan mis penemuan obat malaria agama diwahyukan dari Allah kpd para
dan Enzim urease ol Summers 1926 nabi.→hrs diyakini oleh pengikutnya.
g. Kebenaran secara Intuitif →terj diluar
c. Kekuasaan atau otoritas mis tradisi turun temurun,
kesadaran, cepat, tanpa mel proses
injak tanah pd bayi, melahirkan hrs menderita,
penalaran atau berpikir→suara / bisikan
demam minum jamu
hati saja
d. Pengalaman pribadi→ pengalaman guru yg baik h. Melalui jln pikiran →menggunakan nalar →tlh
→mis orng demam minum air kelapa muda. memakai jln pikirannya → baik induksi dan
tp tdk semua pengalaman pribadi bisa ditarik deduksi
kesimpulan i. Induksi → kesimpulan dari pernyataan khusus
e. Akal Sehat (common sense)→ anak bila tdk ikut ke yg umum
nasihat ortu dijewer→ reward dan punishment → j. Deduksi → kesimpulan dari pernyataan umum
agar anak jd disiplin. ke yg khusus.
• Induksi : berdasarkan pengalaman empiris yg ditangkap oleh indra→ dimulai dari hal
yg konkret ke hal yg abstrak
• Disimpulkan dlm suatu konsep → shg dpt memahami suatu gejala.

Ada 2 kel Induksi :


1. Induksi sempurna terj bila kesimpulan didpt dari penjumlahan kesimpulan khusus.
Mis masing2 / tiap anak yg lahir prematur perkembangannya lambat. Kesimpulan :
semua anak yg lahir prematur pekembangannya lambat → semua subyek yg jd
anggota obyek diamati satu persatu kesamaannya.→ disimpulkan
2. Induksi tdk sempurna:kesmpulan didpt dari lompatan pernyataan khusus jd yg
diamati hanya bebrp subyek saja sbg sampel. Mis :
- Indonesia negara berkembang penghasil kopi tertinggi
- India negara berkembang penghasil kopi tertinggi
- Vietnam nagara berkemb penghasil kopi tertinggi
- Jd semua negara berkembang , penghasil kopi tertinggi
Krn pernyataan khusus hanya sebagian kecil dari negara berkembang
Deduksi → kesimpulan dari pernyataan umum ke khusus.

Aristoteles: mengembangkan berpikir deduksi ke silogisme → yi bent deduksi yg membuat


kesimpulan jd lebih baik

Silogisme :berpikir deduksi yg teratur tdr dari 3 pernyataan / proporsi :

•Premis mayor bersifat umum


•Premis minor :lebih khusus dari yg pertama
•Konklusi/konsekuen yi berupa kesimpulan
•Contoh: - semua anak yg status gizinya baik, cerdas (premis mayor)
•- Ani status gizinya baik, cerdas (premis minor)
•- Jadi Ani adalah anak cerdas (konklusi)
•Silogisme ada 2 :
•1. Kategoris : proses berpikir→ periksa identitas (kesamaan atau perbedaan) 2 konsep obyektif dng
membandingkan ke 3 konsep secara ber turut2
•Contoh: Semua penderita malaria kekurangan darah
•pak Senen penderita malaria
•Pak Senen kekurangan drh
Silogisme hipotesis→ premis mayornya adlh pernyataan hipotesis .

Premis minor : mengakui atau menolak salah 1 atau bag dari premis
mayor.
Silogisme hipotesis ada 3 :

Kondisional, disjungtif (pemisahan)dan konjungtif (penghub).

Silogisme hipotesis kondisional : premis mayornya suatu keputusan


bersyarat jd dng kata2 apabila, atau maka
Contoh : Apabila Ali dpt imunisasi polio, ia tdk cacat. Ali tdk cacat. Jadi
Ali telah dpt imunisasi polio.
Silogisme pemisahan → premis mayor bentuk hipotesis yg sifatnya
memisahkan
Cont : Siti atau Sita kekurangan gizi

Siti berat bdnnya normal

Jadi Sita kekurangan gizi

Silogisme penghub → premis mayor merupakan pernyataan yg


menghubungkan
Cont : Ibu hamil yg gizinya baik tdk mungkin anemia. Bu Nani hamil ,
gizinya baik→
Jadi bu Nani tdk anemia
Metode Ilmu Pengetahuan :

• Utk menyusun teori Metode Ilmu Pengetahuan:


1. Normatif dan deduktif → berpikir dari hal2 umum ke yg bersifat
khusus→ perkemb filsafat menj ilmu terdpt taraf peralihan shg
pengkajian filsafat jd sempit /sektoral shg moral tdk
dipermasalahkan secara keseluruhan tp dikaitkan dng
kegiatan man → meskipun norma filsafat msh digunakan.
2. Kombinasi deduktif dan induktif → berpikir dari hal2 khusus ke
yg bersifat umum → dihubkan dng pengujian hipotesa→
metode deducto hipotetico verifikatif → sbg dasar metode
penelitian → menghasilkan ilmu.
• August Comte (1798-1857)

Tingkat perkembangan ilmu pengetahuan:

1. Tahap religius → asas religius jd Induksi: Hsl Deduksi : dasarnya


penelitian pengalaman/teori/dogm
postulat/dalil ilmiah→ ilmu merupakan disusun sbg a yg bersifat
deduksi/penjabaran dari ajaran religi suatu teori umum → dilakukan
yg umum dugaan atau hipotesis
(deducto)

2. Metafisik → berasumsi/membuat hipotesis


mengenai wujud yg menj obyek
permasalahan dari dogma religi dan Verifikasi :
Hipotesis :
dugaan yg
mengembangkannya (hipotetico) proses
berdasarkan
pembuktian
teori, dogma
hipotesis mel
3. Pengetahuan ilmiah → asas2 yg dipakai penelitian
atau
pengalaman
diuji secara positif dlm proses verivikasi yg
obyektif (verifikatif)

Metode Deducto Hipotetica Verifikatif


Ilmu dan Penelitian
• Tujuan penelitian : mengembangkan ilmu dng memperoleh pengetahuan
serta fakta baru→ shg dpt disusun teori, konsep, atau metodologi baru
→diperoleh masalah baru dan ini hrs dipecahkan lg dng penelitian pula.
• Ilmu (scinces) dan penelitian(research) tdk bisa dipisah.
• Ilmu tdk dpt berkemb tanpa penelitian →penelitian tdk akan ada bila tdk di
dlm kerangka ilmu tertentu.
• Ilmu : filosofi
• Penelit : tindakan /action utk membangun dan mengembangkan ilmu.
• Ilmu Pengetahuan: akumulasi penget yg diperoleh dng metode ilmiah dng
menggunakan teori yg ada.
Berpikir Ilmiah
▪ Utk melaksanakan kegiatan ilmiah yg baik→ perlu sarana berpikir →shg terbentuk
penelaahan ilmiah yg teratur dan cermat
▪ Sarana Ilmiah : alat utk membantu kegiatan ilmiah/mempunyai fungsi2 yg khas dlm
kegiatan ilmiah secara menyeluruh.
▪ Sarana berpikir ilmiah:
o Bukan merupakan kumpulan ilmu →ttp merupakan kumpulan pengetahuan yg
didpt berdasarkan metode ilmiah.→ salah satu ciri ilmu adlh menggunakan induksi
dan deduksi utk mendptkan pengetahuan.
o Bertujuan utk memungkinkan dpt menelaah ilmu secara baik → shg didptkan
pengetahuan yg memungkinkan kita utk dpt memecahkan masalah.
▪ Sarana berpikir ilmiah merupakan alat bagi cab2 ilmu utk mengembangkan materi
pengetahuannya berdasarkan metode ilmiah.
Sarana kegiatan berpikir ilmiah
• Bahasa : alat komunikasi verbal yg dipakai dlm seluruh proses berpikir ilmiah serta utk
menyampaikan jln pikiran tsb ke orang lain

• Logika : ilmu merup gab berpikir deduktif dan induktif. Dan penalaran ilmiah
menyadarkan pd proses logika deduktif dan induktif

• Matematika : berperan penting dlm berpikir deduktif

• Statistika: berperan penting dlm berpikir induktif

Proses pengujian kegiatan ilmiah harus menguasai metode penelitian ilmiah yg


merupakan pengumpulan fakta utk menolak atau menerima hipotesis yg diajukan.
Kemampuan berpikir ilmiah yg baik hrs didukung oleh penguasaan sarana berpikir yg
baik pula.
Landasan Ilmu :
1. Landasan ontologis : obyek yg ditelaah ilmu → Tiap ilmu hrs mempunyai
obyek telaah yg jelas

2. Landasan epistemologi : cara utk mengkaji /menelaah obyek shg didpt


ilmu tsb. Metode ilmiah umumnya utk semua disiplin ilmu sama yi berupa
proses kegiatan induksi –deduksi – verifikasi.

3. Landasan aksiologi: berhubungan dng penggunaan ilmu tsb dlm


rangka memenuhi kebutuhan manusia → pengembangan ilmu utk
peningkatan kualitas hidup manusia.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai