Anda di halaman 1dari 4

Jurnal refleksi ke 14

Pada jurnal refleksi Kali ini, saya akan membahas Mengenai kegiatan pendampingan individu ke 6,
lokakrya ke 6 serta lokakarya ke 7

1. Facts (Persitiwa)

Pendampingan Individu ke 6 adalah pendampingan terakhir pada kegiatan PGP ini. Tujuan kegiatan
pendampingan individu 6 yaitu untuk mengetahui respon umpan balik terhadap CGP dari kepala
sekolah, rekan sejawat serta murid Terkait gambaran kemajuan pencapaian CGP selama mengikuti
program PGP. Pengajar praktik juga membahas mengenai program pengembangan sekolah 1 (satu)
tahun kedepan yang direncakan CGP serta keterlibatan CGP dalam komunitas praktisi.

Selain PI 6, kegiatan selanjutnya yang terjadi pada masa refleksi kali ini yaitu lokakarya 6. Dimana
pada lokakarya ke 6 agenda utamanya adalah pemaparan program pengembangan sekolah selama
setahun kedepan dengan berdasarkan tahapan BAGJA namun hanya sebatas 2 (dua) tahapan yaitu B-
uat pertanyaan dan A-mbil pelajaran. Setiap CGP diminta mempresentasikan programnya dihadapan
pengajar praktik, perwakilan BGP serta CGP lainnya lalu mendcapatkan tanggapan atas programnya
tersebut. Maksud dari kegiatan ini yaitu untuk memaksimalkan program yang dirancang CGP
sebelum melanjutkan ke tahapan BAGJA selanjutnya. Sehingga ketika penyampaian/berbagi
program pengembangan sekolah pada lokakarya 7 nanti, diharapkan program tersebut sudah sesuai
dan berdampak positif pada murid.

Kegiatan terakhir yaitu lokakarya 7. Lokakarya ke 7 adalah rangkaian lokakarya terakhir dalam
Program pendidikan Guru Penggerak. Pada angkatan 6 di Propinsi Banten, Lokakarya 7 seyogyanya
akan dilaksanakan pada tanggal 15 April 2023. Namun, berdasarkan kesepakatan yang diambil oleh
Badan Diklat Guru Penggerak (BGP) Banten, Para Fasilitator, Pengajar Praktik dan para Salon Guru
Penggerak (CGP) melalui zoom meeting yang diselenggarakan oleh BGP Banten pada Hari Kamis
Tanggal 30 Maret 2023 dengan Agenda Rapat yaitu Seluruh Aspek Persiapan Lokakarya 7 Panen
Hasil Belajar dengan menghasilkan kesepakatan bahwa Lokakarya 7 diundur dan akan
dilaksanakan di minggu pertama bulan Mei atau setelah perayaan Idul Fitri. Keputusan ini diambil
dengan mempertimbangkan keterbatasan waktu persiapan Panen Hasil Belajar serta kemungkinan
penyelenggaraan lokakarya 7 di Bulan Ramadhan dikhawatirkan tidak akan maksimal. Berdasarkan
pemikiran-pemikiran tersebut akhirnya pelaksanaan lokakarya 7 diundur.

Lokakarya 7 dirancang sebagai puncak kegiatan program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) dengan
bentuk kegiatan diberi nama Panen Hasil Karya. Kegiatan ini bertujuan merangkum materi kunci
per sub modul, yang dikaitkan dengan perubahan perilaku dan nilai guru penggerak untuk "berpihak
pada murid" (dipaparkan di kelas berbagi). Rangkuman ini dikemas dalam berbagai bentuk produk
sehingga guru penggerak akan memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk kraetif, inovatif,
bekerjasama serta bertanggung jawab.

Hal baik yang nanti akan didapatkan setelah mengikuti kegiatan lokakarya 7 adalah CGP
mendapatkan umpan balik dari rencana kerja pengembangan program sekolah 1 tahun ke depan,
mendapatkan pengalaman baru tentang kreatifitas yang ditampilkan CGP lainnya melalui produk-
produk yang mereka pamerkan, adanya peningkatan pemahaman bermakna berupa perubahan positif
di lingkungan belajar sekolah dimana hal tersebut merupakan tanda keberhasilan dari program guru
penggerak serta kerjasama berbagai pihak.

Hambatan yang mungkin di hadapi pada pelaksanaan lokakarya 7 nanti adalah modal fisik tempat
penyelenggaraan baik dari sisi luasnya, ketersediaan fasilitas pendukung lainnya, mungkin juga
kolaborasi kurang maksimal Karena pelaksanaan lokakarya 7 melewati perayaan Idul Fitri yang
memungkin adanya CGP yang pulang kampung (mudik lebaran) dapat mengurangi intensitas
kolaborasi karena masing-masing CGP fokus pada perayaan lebaran. Untuk menyingkapi kendala ini,
sebelum Hari libur atau cuti bersama tiba, sebaiknya CGP menuntaskan persiapan-persiapan yang
perlu dilakukan baik individu ataupun kelompok.

2. Feelings (Perasaan)

Perasaan yang saya rasakan ketika melaksankan pendampingan individu ke 6 adalah senang
sekaligus terharu, Karena itu merupakan rangskalan terakhir dari seluruh pendampingan individu
yang dilakukan pengajar praktik terhadap CGP. Artinya selesai sudah kesempatan bincang
berkualitas dengan PP pada rangkaian program PGP. Sedangkan perasaan senang yang saya miliki
Karena setiap melakukan pendampingan individu sudah pasti saya mendapatkan ilmu baru baik
terkait strategi mengajar, pemilihan konten mengajar, serta hal-hal positif lainnya yang memang
biasa dilakukan guru.

Sedangkan pada pelaksanaan lokakarya 6, saya juga merasa bahagia, karena kembali berjumpa
secara offline dengan seluruh CGP, berkolaborasi secara offline dengan mereka, berbagi ilmu dan
pengalaman, dan yang terpenting yaitu sesuai agenda utama, adaya koreksi atas program
pengembangan sekolah satu tahun kedepan milik saya Oleh pengajar praktik, serta rekan-rekan CGP.

Sehubungan penundaan pelaksanaan lokakarya 7 ini perasaan yang saya miliki bercampur aduk. Ada
perasaan tidak sabar dan penasaran ingin segera melaksanakan lokakarya 7, namun ada perasaan
sedikit lega Karena ada kemungkinan dan harapan saya dapat memaksimalkan potensi yang saya
miliki guna mempersiapkan lokakarya tersebut. Tetapi semua itu saya sikapi sebagai Tantangan
untuk memberikan karya terbaik.

Dan jika nanti lokakarya 7 telah dilaksanakan, tentunya saya akan merasa bahagia Karena suda tentu
mendapatkan banyak ilmu, wawasan, pengalaman, dari penampilan-penampilan CGP lainnya yang
dapat menjadi sumber inspirasi saya untuk lebih kreatif lagi nantinya.

3. Findings (Pelajaran)

Kegiatan pendampingan individu 6 memberikan perbendaharaan ilmu dan awawsan saya terutama
merancang suatu program pengembangan sekolah yang berdampak positif pada murid serta
Bagaimana sebaiknya CGP memiliki keterlibatan yang penuh dalam komunitas praktisi. Pengajar
praktik memberikan gambaran tentan suatu program yang baik yang dapat dikategorikan
memberikan dampak positif pada murid, lalu menyampaikan juga alasan pentingnya seorang CGP
harus terlibat langsung dalam komunitas praktisi.

Pada lokakarya ke 6, pelajaran yang saya dapatkan adalah Bagaimana membuat tahapan BAGJA
untuk 2 (dua) tahap awal terkait program pengembangan sekolah yang berdampak positif pada
murid. Saran membangun diberikan oleh pengajar praktik serta rekan CGP lainnya guna
memperbaiki dan menjadikan sepenggal program yang saya miliki menjadi lebih baik.

Pada proses penundaan waktu pelaksanaan lokakarya 7 ini, saya berfikir bahwa saya mendapatkan
peluang untuk mengoptimalkan potensi yang saya miliki untuk menghasilkan karya yang berkualitas,
inovatif, nilai kreatifitas tinggi, serta adanya perubahan positif yang dapat saya lakukan di
lingkungan belajar sekolahnya. Guna mempersiapkan lokakarya 7 ini, berdasarkan Fasilitator dan
Pengajar Praktik, ternyata saya memang harus benar-benar memaknai semua materi yang ada pada
modul-modul Pendidikan Guru Penggerak. Karena saya harus menghasilkan dan memamerkan karya
yang menggambarkan atau mengimplementasikan isi materi modul. Melihat itu, saya menyadari
bahwa ada perubahan yang terjadi pada diri saya sebelum mengikuti program PGP ini dengan saat
sekarang, saat ini saya memahami makna pendidikan itu apa, bentuk pembelajaran yang sepatutnya
diberikan ke murid itu seperti apa, arti merdeka belajar yang diusung pemerintah melalui program
Kemendikbud juga Sudah saya pahami, serta contoh-contoh praktik baik yang ada pada modul yang
wajib saya terapkan. Seperti praktik coaching, praktik segitiga restitusi, posisi kontrol, praktik
maindfulnes dengan teknik STOP, penggalakan budaya positif, identifiais aset sekolah, proses
pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin dan materi-materi lainnya
yang sangat bermanfaat bagi perbaikan kualitas diri saya sebagai seorang guru.

4. Future (Penerapan)

Berdasarkan informasi, ilmu serta arahan yang diperoleh ketika pendampingan individu 6, ke
dépanna, saya akan menelaah kembali program pengembangan sekolah yang berdampak positif pada
murid sehingga dapat menjadi suatu program yang layák untuk direalisasikan. Dan setelah
melakukan lokakarya ke 6, selanjutnya saya akan membuat kelanjutan program pengembangan
sekolah yang berdampak positif pada murid hinggua keseluruhan tahapan program dapat saya
selesaikan dan akhirnya menjadi sebuah program pengembangan sekolah yang berdampak positif
pada murid sebagai satu program yang utuh dan nantinya akan dipresentasikan atau akan dibagikan
pada kelas berbagi di lokakarya 7 nanti.

Dan selanjutnya, pada kegiatan lokakarya 7 nanti, program pengembangan sekolah yang berdampak
positif pada murid akan dibagikan pada kelas berbagi. Lalu, keterampilan serta pemahaman konsep
materi program PGP yang muncul saat Lokakarya 7 nanti akan saya implementasikan ke murid
dalam kegiatan pembelajaran ketika mereka memahami materi-materi di buku pelajaran. Sehingga
konsep materi yang dipelajari murid dapat diperoleh secara maksimal.

Anda mungkin juga menyukai