Anda di halaman 1dari 23

MINI RISET

MATAKULIAH : PRATIKUM MORFOLOGI TUMBUHAN

ANALISIS RUMUS BUNGA DAN DIAGRAM BUNGA

(Famili Solanaceae, Papilionaceae, Malvaceae, Palmae dan Liliaceae)

OLEH :

SUTRIANI LUMBANTORUAN (4233520004)

KELAS : PSB 23B

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik,
dan ilham-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Mini Riset ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga Mini Riset ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Mini Riset ini disusun dalam
rangka untuk melaksanakan tugas dari dosen, selaku pengampu mata kuliah Morfologi
Tumbuhan.

Saya berharap semoga Mini Riset ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi Mini Riset ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.

Pada Mini Riset ini masih banyak kekurangan baik dalam penulisan kata maupun cara
penyampaianya, Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Mini Riset ini

Medan,21 november 2023

(Sutriani Lumbantoruan)
DAFTAR ISI

Kata pengantar ……………………………………………………………………………...ii


Daftar isi …………………………………………………………………………………….iii
Bab I Pendahuluan…………………………………………………………………………...1
1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………………………...………1
1.2 Rumus masalah……………………………………………………………………………1
1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………………………….……1
1.4 manfaat penelitian…………………………………………………………………………1
Bab II Tinjauan Pustaka dan Hipotesis………………………………………….…………2
Bab III Metode Penelitian…………………………………………………………...………5
3.1 Jenis Penelitian : Deskriptif eksploratif……………………………………………………5
3.2 Alat dan Bahan…………………………………………………………………….………5
3.3 Prosedur Kerja………………………………………………………………………..……6
3.4 Teknik Pengumpulan Data…………………………………………………………………6
3.5 Analisis Data………………………………………………………………………………6
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan…………………………………………….……7
Bab V Simpulan dan Saran……………………………………………………………...…15
5.1 kesimpulan……………………………………………………………………………….15
5.2 saran ……………………………………………………………………………………..18
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………19
Lampiran…………………………………………………………………………………….20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bunga adalah pucuk yang termodifikasi, disebut demikian karena menunjukan beberapa
perubahan dalam pengaturan apeks pucuk. Bunga dianggap ranting yang bersumbu pendek
dengan daun-daun yang merapat dan memiliki bentuk khas sesuai fungsinya. Bunga merupakan
bagian organ yang berbentuk sangat bervariasi. Bunga dikatakan sempurna jika dalam satu
bunga terdapat putik dan benang sari (kedua sel gamet. Bunga juga dikatakan lengkap jika
terdapat bagian lainnya seperti kepala putik, tangkai putik, bakal buah, kepala sari, tangkai sari,
mahkota, kelopak, dasar bunga dan tangkai bunga
1.2 rumus masalah

1. Bagaimana cara menentukan rumus dan diagram bunga pada tumbuhan Solanaceae
2. Bagaimana cara menentukan rumus dan diagram bunga pada tumbuhan Papilionaceae
3. Bagaimana cara menentukan rumus dan diagram bunga pada tumbuhan Malvaceae
4. Bagaimana cara menentukan rumus dan diagram bunga pada tumbuhan Palmae

1.3 Tujuan Penelitian


1. Menentukan rumus dan diagram bunga pada tumbuhan Solanaceae
2. Menentukan rumus dan diagram bunga pada tumbuhan Papilionaceae
3. Menentukan rumus dan diagram bunga pada tumbuhan Malvaceae
4. Menentukan rumus dan diagram bunga pada tumbuhan Palmae

1.4 manfaat penelitian


• Membuat praktikan mengerti cara menentukan rumus bunga dan diagram bunga khususnya
pada tumbuhan Solanaceae, Papilonaceae, Malvaceae, dan Palmae.
• Agar menambah pengetahuan tentang bagian bagian bunga, simetri bunga, serta alat
kelamin pada bunga
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESISI
A. Tinjauan pustaka
Diagram bunga adalah gambar proyeksi pada bidang datar seluruh bagian bunga yang Dipotong
melintang sehingga dijumpai penampang daun pelindung, daun kelopak, daun mahkota,benang sari
dan putik. Gambar diagram dinyatakan sebagai penampang melintang dari setiap bagian bunga.
Sebagai contoh adalah seperti berikut.
1. Aksis batang: bentuk bulat kecil dapat di luar diagram bila posisi bunga aksilar dan pusat
Lingkaran Diagram bila posisi bunga terminal.
2. Daun pelindung: bentuk pipih bilateral dengantonjolan di tengah bagian luar.
3. Daun kelopak: bentuk pipih bilateral dengan tonjolan di tengah bagian sisi luar.
4. Daun mahkota: bentuk pipih bilateral tanpa tonjolan di bagian tengah sisi luar sehingga
menyerupai bulan sabit.
5. Alat kelamin jantan: bentuk dua bulatan penampang melintang kepala sari.
6. Alat kelaminbetina: bentuk bulat tunggal penampang melintang bakal buah, dengan beberapa
daun buah penyusunnya, serta biji dengan posisinya pada daun buah.
Terdapat dua macam diagram bunga, yaitu diagram empirik dan diagram teoritik.Diagramempiri
menggambarkan bagian bunga yang benar-benar ada sesungguhnya,sedangkan diagram teoriti
menggambarkan bagian sesungguhnya dan bagian-bagian bunga yang sudah tidak ada lagi, tetapi
menurut teori seharusnya ada(Dwi & payung 2022)
Diagram bunga Memelajari bunga agar mendapat kesan menyeluruh dari susunan
bagian bagian bunga dapat dilakukan dengan membuat diagram bunga. Gambaran proyeksi pada
bidang datar seluruh bagian-bagian bunga yang dipotong melintang adalah pengertian diagram
bunga. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat diagram bunga yaitu (1) letak bunga pada
tumbuhan,bunga ujung atau bunga ketiak; dan (2) lingkaranlingkaran yang terbentuk oleh bagian-
bagian bunga.Rumus bunga Selain menggunakan diagram, bunga dan bagian-bagiannya juga dapat
dinyatakan dengan menggunakan rumus. Susunan rumus bunga adalah kombinasi dari
lambang,angka dan huruf. Lambang berhubungan dengan sifat simetri bunga dan jenis kelamin,
angka menunjukkan jumlah masing-masing bagian bunga, dan huruf menunjukkan singkatan
bagianbagian bunga. (Hasnuida & juli 2019)
Dalam bunga, ada juga yang disebut dengan rumus bunga. Rumus bunga dapat diartikan
sebagai susuanan yang terdapat pada bunga yang dapat dinyatakan dalam beberapa lambang
ataupun angka.Dengan adanya keterangan lambang dan angka tersebut dapat menunjukan mengenai
sifat bunga dan bagian-bagian bunga.
Rumus bunga dinyatakan dalam:
1. Kelopak (calyx) dinyatakan dengan huruf K
2. Mahkota atau tajuk (corolla) dinyatakan dengan huruf C
3. Benang sari (androecium) dinyatakan dengan huruf A, dan
4. Putik (gynaecium) dinyatakan dengan huruf G
Di depan rumus bagian bunga, hendaknya di tambahkan simetri yaitu (*) untuk untuk bunga
bersimetri banyak, dan tanda (†) untuk bunga bersimetri satu.Selain lambang yang menunjukkan
jenis kelamin bunga. Untuk bunga banci dipakai lambang (), untuk bunga jantan dipakai lambang
(), dan bunga betina dipakai lambang (9). Untuk menyatakan keadaan antara daun daun kelopak,
tajuk, dan benang sari (berlekatan atau terpisah), digunakan tanda kurung untuk
mengapitangka.Sedangkan bakal buah, dinyatakan adanya garis (diatas atau di bawah) angka yang
menunjukkan jumlah putik sesuai kedudukannya.(elita 1980)
1. Tangkai bunga (pedicellus)yaitu bagian bunga yang masih jelas bersifat batang, padanya
seringkali terdapat daun-daun peralihan atau bagian-bagian yang menyerupaidaun.
Berwarna hijau yang seakan-akan merupakan peralihan dari daun biasa ke hiasan bunga.2.
2. Dasar bunga (receptaculum), yaitu ujung tangkai yang seringkali melebar, dengan ruas-
ruas yang amat pendek, sehingga daun-daun yang telah mengalami metamorfosismenjadi
bagian-bagian bunga yang duduk amat rapat satu sama lain, bahkan biasanyatampak duduk
dalam satu lingkaran.
3. Hiasan bunga (perianthium), yaitu bagian bunga yang merupakan penjelmaan daunyang
masih tampak berbentuk lembaran dengan tulang-tulang atau urat-urat yang masih jelas.
Biasanya hiasan bunga dapat dibedakan dalam dua bagian yang masing-masing duduk
dalam satu lingkaran. Jadi bagian hiasan bunga itu umumnya tersusun dalam dualingkaran:
4. Kelopak (kalyx), yaitu bagian hiasan bunga yang merupakan lingkaran luar, biasanya
berwarna hijau, dan sewaktu bunga masih kuncup merupakan selubungnya,
yangmelindungi kuncup tadi terhadap pengaruh-pengaruh dari luar. Kelopak terdiri atas
beberapa daun kelopak (sepala). Daun-daun kelopak pada bunga dapat berlekatan satusama
lain, dapat pula terpisah-pisah.
B. Hipotesis

Hipotesis yang mungkin untuk penelitian ini adalah:

1. Terdapat variasi dalam kondisi simetri bunga pada spesimen tumbuhan berbeda famili.

2. Terdapat perbedaan dalam jenis kelamin bunga pada spesimen tumbuhan berbeda famili.

3. Terdapat perbedaan dalam ciri morfologi dan kondisi bagian-bagian bunga pada spesimen
tumbuhan berbeda famili.

4. Terdapat pola atau rumus yang dapat diidentifikasi berdasarkan data pengamatan spesimen
untuk menggambarkan struktur bunga pada spesimen tumbuhan berbeda famili.

5. Terdapat variasi dalam diagram bunga pada spesimen tumbuhan berbeda famili.

Namun, perlu diingat bahwa hipotesis ini hanya bersifat spekulatif dan perlu diuji melalui
penelitian yang lebih mendalam.
BAB III
Metode Penelitian
3.1 Jenis Penelitian : Deskriptif eksploratif
Penelitian ini menggunakan metode penelitian metode deskriptif adalahsuatu metode yang
digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan
untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
3.2 Alat dan bahan
1) Alat
No Nama alat jumlah
1 Kertas HVS 5 lembar
2 Penggaris 1 buah
2) Bahan
No Nama bahan famili Jumlah
1 Hibiscus rosa-sinensis Malvaceae 1 tangkai
L.
2 Sida rhombifolia Malvaceae 1 tangkai
3 Hibiscus tiliaceus Malvaceae 1 tangkai
4 Solanum melonglata Solanaceae 1 tangkai
5 Solanum lycopersicum Solanaceae 1 tangkai
6 Capsicum annum Solanaceae 1 tangkai
7 Erythrina variegata. Papilionaceae/fabaceae 1 tangkai
8 Mimosa Pudica Linn Papilionaceae/fabaceae 1 tangkai
9 Clitoria ternatea L Papilionaceae/fabaceae 1 tangkai
10 Cocos Nucifera Palmae 1 tangkai
11 Elaeis guineensis Jacq Palmae 1 tangkai
12 Arecaceae Palmae 1 tangkai
3.3 Prosedur Kerja
1. Menyediakan bahan berupa 3 jenis spesies tanaman yang berasal dari family Solanaceae,
Papilionaceae, palmae dan Malvaceae
2. Mengidentifikasi simetri bunga dari semua bahan yang ada
3. Mengidenifikasi jenis kelamin semua bahan yang ada
4. Mengidentifikasi benang sari dan putik yang dimiliki oleh bahan yang dibawa. meliputi jumlah
dan kondisinya
5. Membuat gambar bunga, rumus dan diagram dari 3 jenis bunga yang digunakan sebagai bahan
praktikum

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Adapun data yang kami peroleh dikumpulkan dengan cara pengamatan secara langsung pada
objek yang dikaji yang dilakukan dilaboratorium unimed serta pengisian lembar kerja laporan
pratikum yang berisi tentang rumus dan diagram bunga dalam hal berupa 4 jenis spesies bunga
dalam masing-masing Famili Solanaceae, Papilionaceae, Malvaceae, Palmae dan Liliaceae
3.5 Analisis Data
Data penelitian mini riset kami ini kumpulkan dengan menggunakan perbandingan
Gambar Literatur yang diteliti di laboratorium morfologi tumbuhan secara berkelompok
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. Hasil penelitian
Tabel: Data hasil pengamatan morfologi bunga
A. FAMILI MALVACEAE

Kaliks Korola Stigma Benang Sari


Kelamin
N Spesies Simetri Bunga
Bunga Jlh Kondisi Jlh Kondisi Jlh Kondisi Jlh Kondisi
o
Hibiscus
rosasinensis
Hermafrod
1 Aktinomorf 5 Hijau 5 Merah 5 Merah ∞ kuning
it

Hibiscus
tiliaceus
Hermafrod
2 Aktinomorf 4 Coklat 5 Kuning 5 Coklat ∞ kuning
it

Sida
rhombifolia
Hermafrod
3 Aktinomorf 5-8 Hijau 5-8 Orange 4 Orange ∞ orange
it
B. FAMILI FABACEAE

Kaliks Korola Stigma Benang Sari


Simetri Kelamin
N Spesies
Bunga Bunga Jlh Kondisi Jlh Kondisi Jlh Kondisi Jlh Kondisi
o
Erythrina
variegata
Monosime Hermafrod Menopa
1 4 Hijau 1 Merah 1 9 Kuning
tri it ng

Mimosa pudica

Hermafrod Merah
2 Zygomorf - - ∞ ∞ Ungu ∞ Kuning
it muda

Clitoria
ternatea
Hermafrod Hijau Putih
3 Zygomorf 4 5 Ungu 8 - Orange
it muda susu

C. FAMILI SOLANACEAE

Kelamin Kaliks Korola Stigma Benang Sari


Spesies Simetri Bunga
No Bunga Jlh Kondisi Jlh Kondisi Jlh Kondisi Jlh Kondisi
Solanum
melongata
Hermafrod Hijau Hijau
1 Aktinomorf 5 Ungu 8 1 8 Kuning
it muda muda
Capsicum
annum

Hermafrod Hijau Hijau


2 Aktinomorf 5 Putih 5 Putih 1 5
it muda tua

Solanum
lycopersiu
m Aktinomo Hermafr Hija Kuni Hijau Kuni
3 5 5 1 5
rf odit u ng muda ng

D. FAMILI PALMAE

Kaliks Korola Stigma Benang Sari


Simetri Kelamin
N Spesies Jl Kondi Kondis Jl Jl Kondis
Bunga Bunga Jlh Kondisi
o h si i h h i
Cocos nucifera Kuni
Zygo Hermafr Hija ng Kuni
1 3 3 Putih 6
morf odit u keput ng
ihann

Arecha catechu

Aktin Hermafr Cokl Hita Cokla


2 3 5 Cokat 6
omorf odit at m t

Elaeis Zygo Hermafr Hija Kuni Kunin


3 1 - 4 Putih
guineensis morf odit u ng g
Tabel : Rumus Bunga dan Diagram Bunga

N Spesies Famili Rumus Bunga Diagram Bunga


o.
1. Malvaceae ☿ * K(5), C5,
A(~), G(4).

Hibiscus
Rosasinensis
2. Hibiscus tiliaceus Malvaceae ☿ * K(5), [C5,
A(~)], G(5).

3. Sida rhombifolia Malvaceae ☿ * K5, C5,


A(~), G(5).
4. Erythrina variegata Papilonace ☿*K14,C4,A(~
ae ),6.

5. Mimosa pudica Papilonace


ae

6. Clitoria ternatea Papilonace


ae

7. Solanum melongata Solanacea ☿ * K5, C(5),


e A5, G1.

8. Capsicum annum Solanacea ☿ * K(5), C(5),


e A5, G1.
9. Solanum Solanacea ☿ * K5, C(5),
lycopersicum e A5, G1

10. Cocos nucifera Palmae ☿ ↑ K~, C3, A3,


G1

11. Elaeis guineensis J Palmae ☿ * K~, C3,


A(6), G(6)

12. Adonidia merillii Palmae ☿ K~, C3, A4,


G1.

II. Pembahasan
➢ Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis)) termasuk ke dalam famili Malvaceae.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, bunga kembang sepatu mempunyai
kelopak (calyx) berjumlah 5 helai, jumlah mahkota bunga (corolla) sebanyak 5 helai,
kepala putik (stigma) pada bunga kembang sepatu berjumlah 4 dan mempunyai benang
sari (stamen) yang tak terhingga.
➢ Bunga waru (Hibiscus tiliaceus)) termasuk ke dalam famili Malvaceae. Berdasarkan
pengamatan yang telah dilakukan, bunga waru mempunyai kelopak (calyx) berjumlah 4
helai, jumlah mahkota bunga (corolla) sebanyak 5 helai, kepala putik (stigma) pada
bunga waru berjumlah 5 dan mempunyai benang sari (stamen) yang tak terhingga.
➢ Bunga sidaguri (Sida rhombifolia)) termasuk ke dalam famili Malvaceae. Berdasarkan
pengamatan yang telah dilakukan, bunga sidaguri mempunyai kelopak (calyx)
berjumlah 5 helai, jumlah mahkota bunga (corolla) sebanyak 5 helai, kepala putik
(stigma) pada bunga sidaguri berjumlah 4 dan mempunyai benang sari (stamen) yang
tak terhingga
➢ Bunga dadap (Erythrina variegata) termasuk ke dalam famili papilionaceae. Berdasarkan
pengamatan yang telah dilakukan, bunga dadapi mempunyai kelopak (calyx) berjumlah
4 helai, jumlah mahkota bunga (corolla) sebanyak 4 helai, kepala putik (stigma) pada
bunga Dadap berjumlah 7 dan tidak mempunyai stamen ( benang sari).
➢ Bunga putri malu (Mimosa pudica) termasuk ke dalam famili papilionaceae.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, bunga putri malu mempunyai kelopak
(calyx) yang tak 10 Cocos nucifera Palmae ⚥, ↑, K(~), C(~), A6, G6 11 Elaeis
gueneensis Palmae ⚥, *, K(~) C5, A,(~), G6 12 Adonidia merrilli Palmae ⚥, ↑, K(~),
C(3), A6, G(~) terhingga (~) jumlah mahkota bunga (corolla) tak terhingga, kepala putik
(stigma) pada bunga putri malu tak terhingga dan tidak mempunyai benang sari
(stamen).
➢ Bunga telang (Clitoria ternatea) termasuk ke dalam famili papilionaceae. Berdasarkan
pengamatan yang telah dilakukan, bunga telang mempunyai kelopak (calyx) berjumlah
4 helai, jumlah mahkota bunga (corolla) sebanyak 5 helai, kepala putik (stigma) pada
bunga telang berjumlah 8 dan tidak mempunyai benang sari (stamen).
➢ Bunga terong (Solanum melongata) termasuk ke dalam famili solanaceae. Berdasarkan
pengamatan yang telah dilakukan, bunga terong mempunyai kelopak (calyx) berjumlah
5 helai yang saling berlekatan. Jumlah mahkota bunga (Corolla) sebanyak 8 helai
berwana hijau muda dan antara tiap helai mahkotanya tidak berlekatan. Kepala putik
(stigma) pada bunga terong berjumlah 1 dan benang sari (stamen) berjumlah 8.
➢ Bunga cabai (Capsicum annum) termasuk ke dalam famili solanaceae. Berdasarkan
pengamatan yang telah dilakukan, bunga cabai mempunyai kelopak (calyx) berjumlah 5
helai, jumlah mahkota bunga (corolla) sebanyak 5 helai, kepala putik (stigma) pada
bunga cabai berjumlah 1 dan benang sari (stamen) berjumlah 5.
➢ Bunga tomat (Solanum lycopersicum) termasuk ke dalam famili solanaceae.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, bunga tomat mempunyai kelopak
(calyx) berjumlah 5 helai, jumlah mahkota bunga (corolla) sebanyak 5 helai, kepala
putik (stigma) pada bunga tomat berjumlah 1 dan benang sari (stamen) berjumlah 5.

➢ Bunga kelapa (Cocos nucifera)) termasuk ke dalam famili Palmae. Berdasarkan


pengamatan yang telah dilakukan, bunga kelapa mempunyai kelopak (calyx)tak
terhingga, jumlah mahkota bunga (corolla) sebanyak 3 helai, kepala putik (stigma) pada
bunga kelapa berjumlah 3 dan benang sari (stamen) berjumlah 6.
➢ Bunga sawit (Elaeis gueneensis)) termasuk ke dalam famili Palmae. Berdasarkan
pengamatan yang telah dilakukan, bunga cabai mempunyai kelopak (calyx) yang tak
terhingga, jumlah mahkota bunga (corolla) tak terhingga, kepala putik (stigma) pada
bunga sawit berjumlah 6 dan benang sari (stamen) berjumlah 6. Bunga palem (Adonidia
merrilli)) termasuk ke dalam famili Palmae. Berdasarkan pengamatan yang telah
dilakukan, bunga cabai mempunyai kelopak (calyx) yang tak terhingga, umlah mahkota
bunga (corolla) sebanyak 3 helai, kepala putik (stigma) pada bunga palem berjumlah 1
dan benang sari (stamen) berjumlah 4.
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Dari mini riset di atas terdapat kesimpulan yang dapat kita ambil dalam rumus bunga hanya
dapat ditunjukkan hal-hal mengenai 4 bagian pokok bunga sebagai berikut:

1. Kelopak, yang dinyatakan dengan huruf K, singkatan kata kaliks (calyx), yang merupakan
istilah ilmiah kelopak.

2. Tajuk atau mahkota, dinyatakan dengan yang huruf C, singkatan dari kata corolla yang
merupakan istilah ilmiah untuk mahkota bunga.

3. Senang-benang sari, yang dinyatakan dengan huruf A, singkatan dari kata androecium yang
merupakan istilah ilmiah untuk alat-alat jantan pada bunga.

4. Putik, yang dinyatakan dengan huruf G, singkatan dari kata gynaecium yang merupakan
istilah ilmiah untuk alat betina pada bunga. Jika kelopak dan mahkota sama, bentuk maupun
warnanya, maka kita menggunakan huruf lain untuk menyatakan bagian tersebut, yaitu huruf
P, singkatan dari kata perigonium

1) Rumus bunga tumbuhan Solanaceae :


1. Bunga terong (Solanum melongata) memiliki rumus bunga : ⚥, *, K (5), C (5), A
(5),(1)
2. Bunga Rimbang (Solanum torvum) memiliki rumus bunga :⚥, *, K (5), C (5), A (5), G
(1)
3. Bunga Tomat (Solanum lycopsiicum) memiliki rumus bunga : ⚥, *, K (5), C (5), A
(5), G (1)
2) Rumus bunga tumbuhan papilonaceae :
1.Bunga Telang (Clitora ternatea) memiliki rumus bunga :⚥, ↑, K (4), C (4), A (8), G (~)

2.Bunga Dadap (Erythrina variegata) memiliki rumus bunga :⚥, ↑, K (4), C (4), A (7), G
(~)

3.Bunga putri malu (Mimosa pudica) memiliki rumus bunga :⚥, ↑, K (~), C(~), A (~), G
(~)

3) Rumus bunga tumbuhan Malvaceae :


1.Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosasinensis) memiliki rumus bunga :
⚥, *, K (5), C (5), A (5), G (5)

2.Bunga Waru (Hibiscus tiliaceus) memiliki rumus bunga :

⚥, *, K (5), C (5), A (~), G (5)

3.Bunga Sidaguri (Sida rhombifolia) memiliki rumus bunga :

⚥, *, K (5), C (5), A (~), G (4)

4) Rumus bunga tumbuhan Palmae :


1.Bunga kelapa (Cocos nucifera) memiliki rumus bunga :

⚥, ↑, K (~), C(3), A (6), G (3)

2.Bunga Sawit (Elaeis guinensis) memiliki rumus bunga :

⚥, *, K (~), C(~), A (6), G (6)

3.Bunga Palem Manila (Adonidia menilai) memiliki rumus bunga :

⚥, ↑, K (~), C(3), A (6), G (~)

5.2 Saran
Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penugasan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
penugasan berikutnya di kemudian hari. Semoga Peaper ini bermanfaat bagi para pembaca dan saya
sendiri tentunya, serta penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam
peaper tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Dwi.E.P, & Payung.D(2022).Buku ajaran biologi hutan bagian 1 morfologi bunga.Banjarbaru:CV


Banyubening Cipta Sejaterah.
Hasnunida.N & Juli.W.W(2019).Botani Tumbuhan Tinggi.Bandar Lampung:Grahan ilmu.
Putri.E.P(1980).Morfologi Bunga dan Rumus bunga.Jurnal morfologi tumbuhan 1.4:101
LAMPIRAN
No Nama bahan GAMBAR
1 Hibiscus rosa-sinensis
L.

2 Sida rhombifolia

3 Hibiscus tiliaceus

4 Solanum melonglata

5 Solanum lycopersicum
6 Capsicum annum

7 Erythrina variegata.

8 Mimosa Pudica Linn

9 Clitoria ternatea L
10 Cocos Nucifera

11 Elaeis guineensis Jacq

12 Arecaceae

Anda mungkin juga menyukai