Mini Riset Agama Islam Nurul
Mini Riset Agama Islam Nurul
PRODI S1 PJKR
SKOR NILAI:
Disusun Oleh :
PJKR G 2022
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya
sehingga kami masih diberi kesempatan dan kesehatan untuk bisa menyelesaikan Mini Riset
(MR) ini. Mini Riset ini kami buat guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah AGAMA
ISLAM Semoga Mini Riset ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para
pembacanya. Dalam penulisan Mini Riset ini, tentu saja kami tidak dapat menyelesaikannya
sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada:
Kami menyadari bahwa Mini Riset ini masih jauh dari kata sempurna karena masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu kami dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke
depannya.
Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada di dalam
Mini Riset yang kami tulis ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG
Dalam perspektif Islam, hak asasi manusia (HAM) mengacu pada hak-hak yang
melekat pada setiap individu sebagai bagian dari kodrat kemanusiaan yang diberikan oleh
Allah SWT. Konsep HAM dalam Islam didasarkan pada ajaran agama yang meliputi
prinsip-prinsip keadilan, kesetaraan, kebebasan beragama, dan penghormatan terhadap
martabat manusia. HAM dalam perspektif Islam mencakup hak-hak dasar individu yang
diakui sebagai hak inheren setiap manusia, seperti hak atas kehidupan, kebebasan
beragama, kebebasan berpendapat, kebebasan berekspresi, hak privasi, hak keadilan, dan
hak keamanan. Hak-hak ini dianggap tak terpisahkan dari harkat dan martabat manusia
yang harus dihormati dan dilindungi. Dalam pandangan Islam, HAM tidak hanya
berkaitan dengan hubungan individu dengan negara atau pemerintah, tetapi juga dengan
hubungan individu dengan sesama manusia dan dengan Allah SWT. Oleh karena itu,
Islam memandang pentingnya menjaga keseimbangan antara hak-hak individu dengan
tanggung jawab moral dan keberadaan individu dalam masyarakat.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari laporan penulisan Mini Riset ini adalah untuk mengetahui bagaimana
pandangan islam mengenai perlindungan terhadap hak individu dan apa saja hak dasar
yang diakui dalam islam sebagai bagian dari Ham.
D. MANFAAT PENELITIAN
Kajian teori HAM dalam perspektif Islam melibatkan pemahaman dan pengembangan kerangka
pemikiran yang mengintegrasikan prinsip-prinsip Islam dengan konsep HAM. Beberapa teori
yang relevan dalam konteks ini antara lain:
1. Maqasid al-Shariah: Konsep Maqasid al-Shariah merujuk pada tujuan-tujuan atau maksud-
maksud hukum Islam. Teori ini menekankan perlindungan hak-hak asasi manusia sebagai bagian
dari tujuan-tujuan syariah yang meliputi kebebasan, keadilan, kesetaraan, kesejahteraan, dan
melindungi agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta benda.
2. Tawhidic Paradigm: Paradigma Tawhidic menekankan kesatuan dan keesaan Allah dalam
semua aspek kehidupan, termasuk dalam pemahaman HAM. Konsep ini menunjukkan bahwa
hak asasi manusia terkait erat dengan hubungan individu dengan Allah dan tanggung jawab
moralnya terhadap sesama manusia.
3. Mafhum al-Adl wa al-Insaf: Konsep ini mengacu pada keadilan dan kesetaraan dalam Islam.
Teori ini menekankan perlunya perlakuan yang adil terhadap semua individu tanpa memandang
perbedaan suku, ras, agama, atau gender. Prinsip ini menjadi dasar penting dalam pemahaman
HAM dalam perspektif Islam.
4. Hukum dan Etika Islam: Kajian teori HAM dalam perspektif Islam juga melibatkan
pemahaman tentang hukum dan etika Islam yang berkaitan dengan perlindungan hak-hak
individu. Prinsip-prinsip etika, seperti kebebasan beragama, keadilan, kasih sayang, kesetaraan,
dan menjaga martabat manusia, membentuk dasar hukum Islam yang berkontribusi pada
pemahaman HAM.
5. Ijtihad: Ijtihad adalah proses penalaran dan penafsiran hukum Islam yang relevan dalam
menghadapi konteks zaman dan tantangan baru. Dalam kajian teori HAM, ijtihad berperan
penting dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip Islam terkait HAM dengan mempertimbangkan
realitas sosial, politik, dan budaya yang berkembang.
Dalam kajian teori HAM dalam perspektif Islam, pendekatan integratif dan multidisipliner sering
digunakan untuk menggabungkan prinsip-prinsip Islam dengan pemikiran hukum, filsafat, sosial,
dan politik. Tujuan utamanya adalah mengembangkan pemahaman yang komprehensif dan
konsisten tentang HAM yang mencerminkan nilai-nilai Islam dan mampu menjawab isu-isu
kontemporer dalam masyarakat muslim. Melalui pembahasan kajian teori HAM dalam perspektif
Islam, diharapkan dapat terjadi pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep, prinsip, dan
implementasi HAM dalam Islam. Hal ini akan memberikan dasar yang kuat untuk
mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia dalam konteks agama Islam, serta untuk
merespons isu-isu kontemporer dengan pandangan yang konsisten dan holistik.
BAB III
METODE PENELITIAN
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan
sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari
dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain
Analisis data mengenai HAM dalam perspektif Islam melibatkan pemahaman yang
mendalam tentang konsep, prinsip, dan pandangan Islam terhadap hak asasi manusia.
Berikut adala beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam analisis data tersebut:
1.Langkah pertama dalam analisis data adalah mengidentifikasi dan mengklasifikasi data
yang telah dikumpulkan. Data tersebut dapat berupa kutipan dari teks-teks agama, hasil
wawancara, hasil survei, catatan observasi, atau dokumen-dokumen terkait HAM dalam
perspektif Islam.
3.Jika data yang dikumpulkan berupa teks, seperti kutipan dari Al-Qur'an, Hadis, atau
literatur Islam, analisis teks dapat dilakukan untuk memahami konteks, makna, dan
implikasi HAM dalam perspektif Islam. Ini melibatkan penelusuran ayat-ayat atau
nukilan teks lainnya yang berkaitan dengan HAM, serta interpretasi dan penafsiran yang
diberikan oleh cendekiawan atau ulama Islam terkait.
Dalam perspektif Islam, HAM memiliki beberapa hasil dan pembahasan yang relevan.
Islam mengakui dan menghargai martabat setiap manusia. Hak asasi manusia dipandang sebagai
bagian integral dari kedudukan manusia sebagai khalifah Allah di bumi. Ini mencakup
perlindungan terhadap kehidupan, kebebasan, dan martabat setiap individu.Prinsip keadilan dan
kesetaraan menjadi landasan penting dalam perspektif Islam terhadap HAM. Islam menegaskan
bahwa setiap individu harus diperlakukan secara adil dan setara tanpa memandang suku, ras,
agama, atau gender. Hal ini berimplikasi pada perlindungan terhadap diskriminasi, penindasan,
dan ketidakadilan.Islam mengakui kebebasan beragama dan berkeyakinan sebagai hak asasi
manusia yang penting. Setiap individu memiliki kebebasan untuk menjalankan agama dan
keyakinannya dengan damai dan tanpa tekanan. Islam mendorong kerukunan antaragama dan
melarang pemaksaan dalam masalah keagamaan.HAM dalam perspektif Islam mencakup
perlindungan terhadap kehidupan dan kesejahteraan manusia. Islam mendorong pemeliharaan
dan penghormatan terhadap kehidupan manusia, termasuk melalui perlindungan terhadap
kekerasan, pembunuhan, atau penyalahgunaan hak-hak individu. Islam juga mendorong
pemberdayaan dan kesejahteraan sosial bagi individu dan masyarakat.Perspektif Islam terhadap
HAM juga menekankan tanggung jawab sosial individu dan masyarakat dalam melindungi dan
mempromosikan hak-hak asasi manusia. Hal ini mencakup tanggung jawab untuk mengatasi
kemiskinan, ketidakadilan sosial, dan memastikan pemerataan kesempatan dan akses terhadap
kebutuhan dasar.Pembahasan mengenai HAM dalam perspektif Islam melibatkan penafsiran dan
aplikasi prinsip-prinsip Islam dalam konteks perlindungan hak asasi manusia. Hal ini melibatkan
dialog dan kajian yang meluas dalam mencari pemahaman yang lebih mendalam dan
komprehensif tentang bagaimana Islam memandang dan menerapkan HAM. Penting untuk
mencatat bahwa hasil dan pembahasan ini dapat bervariasi dalam interpretasi dan pemahaman
yang berbeda dalam komunitas Muslim dan kalangan ulama.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Penting bagi kita untuk mengakui bahwa dalam Islam terdapat beragam pemikiran
dan interpretasi terkait HAM. Oleh karena itu, kita harus selalu bersikap terbuka terhadap
pluralitas pemikiran dan mengakui variasi pendapat dalam konteks Islam adalah langkah
yang penting. Salah satu sarana yang penting dalam memahami HAM dalam perspektif
Islam adalah melalui dialog dan interaksi antarumat beragama. Dengan berdiskusi dengan
individu yang memiliki latar belakang agama yang berbeda, dapat terjadi pertukaran
pemikiran dan pemahaman yang saling melengkapi.
DAFTAR PUSTAKA
An-Na’im, Abdullah Ahmed, Dekonstruksi Syari’ah: Wacana Kebebasan Sipil, Hak Asasi
Manusia, dan Hubungan Internasional dalam Islam, ter. Ahmad Suaedy dan Amiruddin
Arrani (Yogyakarta: LKiS, 1997).
Ahmed, Istiaq. (1996). “Konstitualisme, HAM dan Reformasi Islam”, dalam Dekonstruksi
Syariah (II). Terj. Farid Wajidi.Yogyakarta: LKIS
Tibi, Bassam. (1996). “Syariah, HAM dan Hukum Internasional”, dalam Dekonstruksi Syariah
(II). Terj. Farid Wajidi. Yogyakarta: LKIS.