Anda di halaman 1dari 14

MINI RISET

MK. AGAMA ISLAM

PRODI S1 PJKR

SKOR NILAI:

MINI RISET AGAMA ISLAM

“ Hak Dalam Perspektif Islam “

Dosen Pengampu : Imam Fikri,S.H., M.Ag

Disusun Oleh :

Nurul Rafiani Anggur Nasution ( 6223311015 )

PJKR G 2022

PENDIDIKAN JASMANI DAN KEOLAHRAGAAN

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya
sehingga kami masih diberi kesempatan dan kesehatan untuk bisa menyelesaikan Mini Riset
(MR) ini. Mini Riset ini kami buat guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah AGAMA
ISLAM Semoga Mini Riset ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para
pembacanya. Dalam penulisan Mini Riset ini, tentu saja kami tidak dapat menyelesaikannya
sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada:

1. Kedua orang tua kami yang selalu mendoakan kami

2. Kepada dosen pengampu,Bapak Imam Fikri,S.H., M.Ag

Kami menyadari bahwa Mini Riset ini masih jauh dari kata sempurna karena masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu kami dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke
depannya.

Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada di dalam
Mini Riset yang kami tulis ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.

Medan, Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................................................. 2


DAFTAR ISI ................................................................................................................................................................................. 3
BAB I ............................................................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN........................................................................................................................................................................ 4
A. LATAR BELAKANG ................................................................................................................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH .............................................................................................................................................. 4
C. TUJUAN PENELITIAN .............................................................................................................................................. 4
D. MANFAAT PENELITIAN ......................................................................................................................................... 5
BAB II ............................................................................................................................................................................................ 7
KAJIAN TEORI ........................................................................................................................................................................... 7
BAB III .......................................................................................................................................................................................... 9
METODE PENELITIAN ........................................................................................................................................................... 9
A. TEKNIK PENGUMPULAN DATA ..................................................................................................................... 9
B. ANALISIS DATA................................................................................................................................................... 10
BAB IV......................................................................................................................................................................................... 12
HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................................................................................ 12
BAB V PENUTUP .................................................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................................................ 14
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam perspektif Islam, hak asasi manusia (HAM) mengacu pada hak-hak yang
melekat pada setiap individu sebagai bagian dari kodrat kemanusiaan yang diberikan oleh
Allah SWT. Konsep HAM dalam Islam didasarkan pada ajaran agama yang meliputi
prinsip-prinsip keadilan, kesetaraan, kebebasan beragama, dan penghormatan terhadap
martabat manusia. HAM dalam perspektif Islam mencakup hak-hak dasar individu yang
diakui sebagai hak inheren setiap manusia, seperti hak atas kehidupan, kebebasan
beragama, kebebasan berpendapat, kebebasan berekspresi, hak privasi, hak keadilan, dan
hak keamanan. Hak-hak ini dianggap tak terpisahkan dari harkat dan martabat manusia
yang harus dihormati dan dilindungi. Dalam pandangan Islam, HAM tidak hanya
berkaitan dengan hubungan individu dengan negara atau pemerintah, tetapi juga dengan
hubungan individu dengan sesama manusia dan dengan Allah SWT. Oleh karena itu,
Islam memandang pentingnya menjaga keseimbangan antara hak-hak individu dengan
tanggung jawab moral dan keberadaan individu dalam masyarakat.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pandangan Islam tentang perlindungan terhadap hak-hak individu dalam


berbagai konteks, termasuk dalam hubungan antara individu dan negara, serta
hubungan antarindividu?
2. Apa saja hak-hak dasar yang diakui dalam Islam sebagai bagian dari HAM?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari laporan penulisan Mini Riset ini adalah untuk mengetahui bagaimana
pandangan islam mengenai perlindungan terhadap hak individu dan apa saja hak dasar
yang diakui dalam islam sebagai bagian dari Ham.
D. MANFAAT PENELITIAN

1. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Agama Islam


2. Untuk Mengetahui Permasalahan mengenai HAM dalam perspektif islam
3. Agar Mahasiswa Mampu Menuangkan ide-ideKkreatifnya Dalam Suatu Pokok
Permasalahan Kedalam Bentuk Karya Tulis Ilmiah

E. DAMPAK POSITIF NEGATIV DAN DALILNYA


A. Dampak positifnya adalah menciptakan masyarakat yang adil, harmonis, dan
sejahtera bagi semua individu
Kritikan untuk dampak positif : Beberapa kritikus berpendapat bahwa HAM dalam
perspektif Islam dapat mengarah pada perlindungan hak asasi individu yang berlebihan,
terutama jika dianggap mengutamakan kepentingan individu daripada kepentingan
masyarakat secara keseluruhan. Mereka berpendapat bahwa keberagaman dan
kompleksitas masyarakat perlu diperhitungkan dalam penerapan HAM.
Dalil Hadist : Rasulullah saw. bersabda, "Setiap muslim memiliki hak atas sesama
muslim dalam lima perkara: menyambut dengan salam, menjenguk jika sakit, mengiringi
jenazah, menjawab jika dia bersin, dan mendoakan ketika orang yang bersin itu
mengucapkannya" (HR. Bukhari). Hadis ini menggarisbawahi pentingnya menghormati
dan melindungi hak-hak individu.

B. Dampak negativnya adalah dapat menyebabkan perbedaan pendapat dan konflik


dalammemahamidanmengimplementasikanhak-hakasasimanusia.
Kritikan untuk dampak negativ: Kritikus mengkhawatirkan potensi penyalahgunaan
prinsip-prinsip HAM dalam perspektif Islam oleh pemerintah atau kelompok ekstremis.
Mereka berpendapat bahwa terdapat risiko bahwa HAM dapat digunakan sebagai alasan
untuk melanggar hak asasi manusia atau membenarkan tindakan yang bertentangan
denganprinsip-prinsipagama.
Dalil Al-Qur'an: "Dan jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (Sunnah)" (QS. An-Nisa' [4]: 59).
Ayat ini menunjukkan pentingnya berpegang pada Al-Qur'an dan Sunnah dalam
menyelesaikan perbedaan pendapat.
BAB II
KAJIAN TEORI

Kajian teori HAM dalam perspektif Islam melibatkan pemahaman dan pengembangan kerangka
pemikiran yang mengintegrasikan prinsip-prinsip Islam dengan konsep HAM. Beberapa teori
yang relevan dalam konteks ini antara lain:

1. Maqasid al-Shariah: Konsep Maqasid al-Shariah merujuk pada tujuan-tujuan atau maksud-
maksud hukum Islam. Teori ini menekankan perlindungan hak-hak asasi manusia sebagai bagian
dari tujuan-tujuan syariah yang meliputi kebebasan, keadilan, kesetaraan, kesejahteraan, dan
melindungi agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta benda.

2. Tawhidic Paradigm: Paradigma Tawhidic menekankan kesatuan dan keesaan Allah dalam
semua aspek kehidupan, termasuk dalam pemahaman HAM. Konsep ini menunjukkan bahwa
hak asasi manusia terkait erat dengan hubungan individu dengan Allah dan tanggung jawab
moralnya terhadap sesama manusia.

3. Mafhum al-Adl wa al-Insaf: Konsep ini mengacu pada keadilan dan kesetaraan dalam Islam.
Teori ini menekankan perlunya perlakuan yang adil terhadap semua individu tanpa memandang
perbedaan suku, ras, agama, atau gender. Prinsip ini menjadi dasar penting dalam pemahaman
HAM dalam perspektif Islam.

4. Hukum dan Etika Islam: Kajian teori HAM dalam perspektif Islam juga melibatkan
pemahaman tentang hukum dan etika Islam yang berkaitan dengan perlindungan hak-hak
individu. Prinsip-prinsip etika, seperti kebebasan beragama, keadilan, kasih sayang, kesetaraan,
dan menjaga martabat manusia, membentuk dasar hukum Islam yang berkontribusi pada
pemahaman HAM.

5. Ijtihad: Ijtihad adalah proses penalaran dan penafsiran hukum Islam yang relevan dalam
menghadapi konteks zaman dan tantangan baru. Dalam kajian teori HAM, ijtihad berperan
penting dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip Islam terkait HAM dengan mempertimbangkan
realitas sosial, politik, dan budaya yang berkembang.
Dalam kajian teori HAM dalam perspektif Islam, pendekatan integratif dan multidisipliner sering
digunakan untuk menggabungkan prinsip-prinsip Islam dengan pemikiran hukum, filsafat, sosial,
dan politik. Tujuan utamanya adalah mengembangkan pemahaman yang komprehensif dan
konsisten tentang HAM yang mencerminkan nilai-nilai Islam dan mampu menjawab isu-isu
kontemporer dalam masyarakat muslim. Melalui pembahasan kajian teori HAM dalam perspektif
Islam, diharapkan dapat terjadi pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep, prinsip, dan
implementasi HAM dalam Islam. Hal ini akan memberikan dasar yang kuat untuk
mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia dalam konteks agama Islam, serta untuk
merespons isu-isu kontemporer dengan pandangan yang konsisten dan holistik.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data diperlukan untuk mengumpulkan data yang digunakan


dalam menjawab permasalahan yang sedang diteliti. Data merupakan suatu bahan yang
sangat diperlukan untuk diteliti, maka dari itu diperlukan suatu teknik pengumpulan data
yang relevan dengan tujuan penelitian. Banyak teknik untuk memperoleh data yang
diperlukan, masing-masing cara mempunyai tujuan-tujuan tertentu serta kelemahan dan
kelebihan dan masing-masing. Penulis memilih teknik pengumpulan data kuantitatif
yaitu dengan memberikan soal kepada siswa sekolah dasar yang dianggap sesuai denagn
permasalahan yang sedang diteliti dan jenis data yang diperlukan. Teknik pengumpulan
data kuantitatif berupa soal yang diberikan kepada siswa digunakan sebagai teknik dalam
pengumpul data, memiliki alasan sebagai berikut:
1. Karena dapat dipergunakan untuk memperoleh data yang besar atau dan
kelompok anggota populasi.
2. Karena semua responden dapat menulis dan membaca sehingga tidak sulit untuk
menjawab pernyataan.
3. Karena dengan memberikan soal kepada siswa sekolah dasar, peneliti akan
mendapat
4. jawaban yang beragam dari responden sehingga pengolahan data akan lebih
mudah dilakukan.
5. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden. Soal yang diberikan
bukanlah untuk menguji kemampuan responden sebagaimana halnya pada alat
atau teknik tes, akan tetapi dimaksudkan untuk merekam dan menggali informasi
atau keterangan yang relevan dan bisa dijelaskan atau diterangkan kepada
responden.
B. ANALISIS DATA

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan
sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari
dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain
Analisis data mengenai HAM dalam perspektif Islam melibatkan pemahaman yang
mendalam tentang konsep, prinsip, dan pandangan Islam terhadap hak asasi manusia.
Berikut adala beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam analisis data tersebut:

1.Langkah pertama dalam analisis data adalah mengidentifikasi dan mengklasifikasi data
yang telah dikumpulkan. Data tersebut dapat berupa kutipan dari teks-teks agama, hasil
wawancara, hasil survei, catatan observasi, atau dokumen-dokumen terkait HAM dalam
perspektif Islam.

2.Setelah data teridentifikasi, langkah berikutnya adalah mengkategorisasi tema-tema


utama yang muncul dari data tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan mencari pola,
kesamaan, atau perbedaan dalam pemikiran dan pandangan yang ada.

3.Jika data yang dikumpulkan berupa teks, seperti kutipan dari Al-Qur'an, Hadis, atau
literatur Islam, analisis teks dapat dilakukan untuk memahami konteks, makna, dan
implikasi HAM dalam perspektif Islam. Ini melibatkan penelusuran ayat-ayat atau
nukilan teks lainnya yang berkaitan dengan HAM, serta interpretasi dan penafsiran yang
diberikan oleh cendekiawan atau ulama Islam terkait.

4.Selanjutnya, data yang dikumpulkan perlu dianalisis dengan memperhatikan konteks


sosial, budaya, sejarah, dan hukum Islam. Ini memungkinkan pemahaman yang lebih luas
tentang bagaimana HAM diterapkan dan diinterpretasikan dalam konteks Islam.
5.Setelah analisis data dilakukan, temuan-temuan utama dapat disusun dan diuraikan
secara sistematis. Hal ini meliputi identifikasi prinsip-prinsip HAM dalam perspektif
Islam, hak-hak yang diakui dan dilindungi, dan implikasi yang terkait dengan isu-isu
kontemporer.

6.Langkah terakhir adalah diskusi dan penyimpulan berdasarkan temuan-temuan yang


telah dianalisis. Dalam tahap ini, pemahaman dan interpretasi terhadap HAM dalam
perspektif Islam dapat dikonsolidasikan, serta memberikan pandangan yang lebih
komprehensif tentang bagaimana Islam memandang dan menghargai hak asasi manusia.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam perspektif Islam, HAM memiliki beberapa hasil dan pembahasan yang relevan.
Islam mengakui dan menghargai martabat setiap manusia. Hak asasi manusia dipandang sebagai
bagian integral dari kedudukan manusia sebagai khalifah Allah di bumi. Ini mencakup
perlindungan terhadap kehidupan, kebebasan, dan martabat setiap individu.Prinsip keadilan dan
kesetaraan menjadi landasan penting dalam perspektif Islam terhadap HAM. Islam menegaskan
bahwa setiap individu harus diperlakukan secara adil dan setara tanpa memandang suku, ras,
agama, atau gender. Hal ini berimplikasi pada perlindungan terhadap diskriminasi, penindasan,
dan ketidakadilan.Islam mengakui kebebasan beragama dan berkeyakinan sebagai hak asasi
manusia yang penting. Setiap individu memiliki kebebasan untuk menjalankan agama dan
keyakinannya dengan damai dan tanpa tekanan. Islam mendorong kerukunan antaragama dan
melarang pemaksaan dalam masalah keagamaan.HAM dalam perspektif Islam mencakup
perlindungan terhadap kehidupan dan kesejahteraan manusia. Islam mendorong pemeliharaan
dan penghormatan terhadap kehidupan manusia, termasuk melalui perlindungan terhadap
kekerasan, pembunuhan, atau penyalahgunaan hak-hak individu. Islam juga mendorong
pemberdayaan dan kesejahteraan sosial bagi individu dan masyarakat.Perspektif Islam terhadap
HAM juga menekankan tanggung jawab sosial individu dan masyarakat dalam melindungi dan
mempromosikan hak-hak asasi manusia. Hal ini mencakup tanggung jawab untuk mengatasi
kemiskinan, ketidakadilan sosial, dan memastikan pemerataan kesempatan dan akses terhadap
kebutuhan dasar.Pembahasan mengenai HAM dalam perspektif Islam melibatkan penafsiran dan
aplikasi prinsip-prinsip Islam dalam konteks perlindungan hak asasi manusia. Hal ini melibatkan
dialog dan kajian yang meluas dalam mencari pemahaman yang lebih mendalam dan
komprehensif tentang bagaimana Islam memandang dan menerapkan HAM. Penting untuk
mencatat bahwa hasil dan pembahasan ini dapat bervariasi dalam interpretasi dan pemahaman
yang berbeda dalam komunitas Muslim dan kalangan ulama.
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulannya, HAM dalam perspektif Islam merupakan bagian integral dari


ajaran Islam yang mengakui martabat dan hak-hak asasi manusia. Prinsip-prinsip Islam
seperti keadilan, kesetaraan, kebebasan beragama, dan tanggung jawab sosial menjadi
dasar pemahaman HAM dalam Islam. Pemahaman ini perlu dikaji secara holistik dengan
memperhatikan konteks sosial, budaya, dan hukum Islam. Dalam praktiknya, HAM
dalam perspektif Islam dapat berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang adil,
harmonis, dan sejahtera.

B. SARAN

Penting bagi kita untuk mengakui bahwa dalam Islam terdapat beragam pemikiran
dan interpretasi terkait HAM. Oleh karena itu, kita harus selalu bersikap terbuka terhadap
pluralitas pemikiran dan mengakui variasi pendapat dalam konteks Islam adalah langkah
yang penting. Salah satu sarana yang penting dalam memahami HAM dalam perspektif
Islam adalah melalui dialog dan interaksi antarumat beragama. Dengan berdiskusi dengan
individu yang memiliki latar belakang agama yang berbeda, dapat terjadi pertukaran
pemikiran dan pemahaman yang saling melengkapi.
DAFTAR PUSTAKA

An-Na’im, Abdullah Ahmed, Dekonstruksi Syari’ah: Wacana Kebebasan Sipil, Hak Asasi
Manusia, dan Hubungan Internasional dalam Islam, ter. Ahmad Suaedy dan Amiruddin
Arrani (Yogyakarta: LKiS, 1997).
Ahmed, Istiaq. (1996). “Konstitualisme, HAM dan Reformasi Islam”, dalam Dekonstruksi
Syariah (II). Terj. Farid Wajidi.Yogyakarta: LKIS
Tibi, Bassam. (1996). “Syariah, HAM dan Hukum Internasional”, dalam Dekonstruksi Syariah
(II). Terj. Farid Wajidi. Yogyakarta: LKIS.

Anda mungkin juga menyukai