Anda di halaman 1dari 2

1).

komunikasi yang digunakan oleh masyarakat untuk menyampaikan pesan satu dengan yang lain
dengan sifat yang sederhana. Mengutip dari Buku Pendidikan Lingkungan: Budaya Jakarta 4 SD oleh
Yudhistira, alat komunikasi telah berkembang seiring perkembangan zaman. Sehingga ada dua macam
alat komunikasi, yaitu alat komunikasi tradisional dan modern.

Contoh-contoh Alat Komunikasi Tradisional dan Fungsinya

Setelah mengetahui pengertian dan sejarah perkembangan alat komunikasi tradisional, mari kita cari
tahu apa saja 10 contoh alat komunikasi tradisional serta fungsinya. Dikutip dari Alat-alat Komunikasi
Tradisional di situs academia.edu, berikut adalah contoh-contoh alat komunikasi tradisional beserta
fungsinya:

a. Kentongan

Kentongan salah satu alat komunikasi yang digunakan oleh masyarakat. Masyarakat menggunakan
kentongan untuk mengumumkan suatu kabar atau peristiwa yang terjadi. Salah satunya dimanfaatkan
oleh para penjaga malam untuk berkomunikasi dengan warga ketika ada maling. Saat kentongan
dibunyikan, masyarakat akan keluar rumah dan mencari tahu apa yang sedang terjadi.

b. Lonceng

Lonceng biasa digunakan di sekolah maupun di gereja sebagai penanda waktu.

c. Merpati Pos

Burung merpati ini digunakan setelah manusia mengenal tulisan. Orang zaman dahulu memanfaatkan
burung merpati sebagai media komunikasi karena burung merpati digunakan untuk menyampaikan
pesan jarak jauh.

d. Telepon Kaleng

Telepon kaleng merupakan kaleng yang dihubungkan dengan benang supaya bisa mendengar suara
orang dari jarak jauh. Namun, alat komunikasi ini hanya berfungsi pada jarak sekitar 5 sampai 10 meter.

2). terutama dalam konteks produk budaya, sering kali muncul karena minimnya peran dan perhatian
pemerintah. Ini dapat mengakibatkan klaim atas produk budaya oleh negara lain. Beberapa contoh
dapat membantu mengilustrasikan tantangan ini:

1. Pembajakan Budaya
Contoh: Tarian tradisional atau musik yang dianggap sebagai warisan budaya suatu negara dapat
dipentaskan atau direkam oleh pihak dari negara lain tanpa izin atau pengakuan yang layak. Hal ini dapat
mengakibatkan hilangnya keaslian dan nilai budaya asli.

2. Penamaan Produk Komersial

Contoh: Pada beberapa kasus, nama-nama produk tradisional seperti makanan atau kerajinan tangan
dapat diambil dan digunakan oleh perusahaan dari negara lain tanpa memberikan kredit atau
menghargai asal usulnya.

3. Pencurian Desain Tradisional

Contoh: Motif atau desain tekstil tradisional yang memiliki nilai budaya tinggi seringkali dicontek atau
diambil tanpa izin, kemudian dijual sebagai produk mode oleh perusahaan dari negara lain.

4. Eksploitasi Seni Rupa Tradisional

Contoh: Lukisan atau seni rupa tradisional yang unik dapat diakui sebagai milik budaya tertentu, namun
dapat dieksploitasi oleh pihak asing tanpa memberikan royalti atau pengakuan yang pantas kepada
seniman atau komunitas asal.

[25/11 19.05] Sibuk: 5. Penggunaan Simbol-simbol Budaya Tanpa Konteks

Contoh: Penggunaan simbol-simbol budaya seperti mitos, simbol keagamaan, atau gambar-gambar
tradisional dalam konteks yang tidak pantas atau tanpa pengertian yang memadai dapat menyebabkan
kehilangan makna asli dan merendahkan nilai budaya tersebut.

Minimnya peran dan perhatian pemerintah dalam melindungi dan mempromosikan warisan budaya
dapat memperburuk masalah ini. Oleh karena itu, penting untuk memiliki kebijakan yang kuat, hukuman
yang tegas, dan upaya kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait untuk melindungi
dan memelihara keberlanjutan produk budaya tradisional.

Itulah tadi jawaban untuk soal yang meminta untuk menjelaskan dan memberikan contoh tantangan
yang dihadapi oleh komunikasi tradisional adalah minimnya peran dan perhatian pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai