Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM PERTANIAN ORGANIK

ACARA VI

PRAKTEK PENERAPAN PERTANIAN ORGANIK DENGAN


TANAMAN SAYURAN BERUMUR PENDEK

Disusun oleh :

Nama : Della Ony Sabrina Br Saragih


Npm : E1J022012
Shift : A2/10.00 WIB
Dosen pembimbing : Septiana Anggraini, S.P, M.Si
Coass :Dahani Sharon Simbolon (E1j019072)
Hari/Tanggal praktikum : Senin, 18 September 2023

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertanian organik merupakan suatu kegiatan budidaya pertanian yang


menggunakan bahan-bahan alami serta meminimalisir pengggunaan bahan kimia
sintesis yang dapat merusak lingkungan akibat residu yang ditimbulkannya. Tujuan
dari budidaya pertanian organik adalah untuk menghasilkan produk sayuran yang
berkualitas, aman dan sehat untuk dikonsumsi, serta menjaga kelestarian dan
kesehatan bagi lingkungan atau lahan. Memperbaiki kualitas tanah yang sudah
menurun dapat dilakukan dengan merubah pengelolaannnya secara organik (Waqfin
et al., 2022)

Setiap bahan yang ditambahkan ke tanah ataupun media tanam harus dapat
memperbaiki sifat-sifat tanah, sehingga sesuai dengan kondisi atau syarat tumbuh
yang dikehendaki tanaman. Penggunaan bahan organik merupakan salah satu upaya
yang dapat dilakukan untuk menyediakan hara bagi tanaman sekaligus memperbaiki
sifat fisik dan biologi tanah. Pemberian pupuk organik dalam jangka panjang secara
signifikan meningkatkan unsur hara tanah dan mikroba tanah

(LI Chun-xi et al., 2018

Bahan organik yang ditambahkan ke tanah berdampak positif pada sifat fisik tanah
dan melepaskan unsur hara secara bertahap ke dalam tanah (Anthonio, et al., 2018).
Pupuk kandang kambing memiliki struktur yang lebih padat dan kandungan airnya
lebih sedikit dibandingkan pupuk kandang sapi dan babi, menghasilkan aerasi yang
lebih baik dan proses fermentasinya berlangsung lebih cepat (Borges et al., 2019)

Nitrogen merupakan bagian dari klorofil yang mampu mengubah sinar matahari
menjadi energy kimia yang diperlukan untuk fotosintesis sehingga dapat membantu
pertumbuhan tanaman, peningkatan produksi biji dan buah serta meningkatkan
kualitas daun (Munawar, 2019)

Dalam melakukan budidaya sayuran, ada beberapa kendala yang dihadapi, salah
satunya kesuburan tanah. Pada umumnya untuk mengatasi kesuburan tanah, petani
hanya memberikan pupuk anorganik. Tujuan utama pemberian pupuk anorganik
adalah untuk menambah ketersediaan hara secara cepat dalam tanah sehingga dapat
memenuhi kebutuhan hara tanaman, tetapi tidak dapat memperbaiki sifat fisik dan
biologi tanah, bahkan cenderung merusak tanah. Residu pupuk anorganik yang
tertinggal ditanah maupun yang tercuci oleh air hujan atau irigasi menyebabkan
pencemaran lingkungan (Ibrahim et al. 2020)

1.2 Tujuan

Tujuan dari praktikum ini yaitu mahasiswa akan membudidayakan tanaman


kangkung dan sawi secara organik.
BAB II

METODELOGI

2.1 Waktu dan tempat

Penelitian ini telah dilaksanakan di Lab Agronomi pada hari Senin, 18 September
2023.

2.2 Alat dan bahan

Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah benih kangkung, benih sawi,
polybag, tanah, dan pupuk kandang. Alat yang digunakan antara lain, karung,
kelenteng, dan alat tulis menulis.

2.3 Langkah kerja

1. Menyiapkan tanah yang sudah dicampurkan pupuk kandang.


2. Mengisi polybag dengan tanah yang sudah dicampurkan pupuk kandang.
3. Menanam benih kangkung dan sawi dalam polybag.
4. Mahasiswa merawat semua tanaman dan melindungi tanaman dari kekeringan
dan OPT.
5. Menyiram tanaman setiap hari dengan menambah POC dari kegiatan
praktikum sebelumnya, 3 hari sekali dengan dosis 1L POC untuk setiap 10L
air.
6. Menyiram tanaman setiap hari dengan menambah MOL dari kegiatan
praktikum sebelumnya, 3 hari sekali dengan dosis 1L MOL untuk setiap 10L
air.
7. Menggunakan peptisida nabati dari hasil kegiatan praktikum untuk mencegah
terjadinya serangan hama dan penyakit.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Adapun hasil dari praktikum menanam kangkung ini adalah

3.2 Pembahasan

Dari kegiatan praktikum menanam sayuran berumur pendek seperti kangkung


dan sawi perlu diperhatikan dalam merawat dan menjaga tanaman dengan baik.
Melindingi tanaman dari OPT dan menjaga supaya tanaman tidak kekeringan.

Kegiatan menyiram tanaman dengan POC, MOL dan peptisida nabati agar
tanaman bernutrisi tumbuh dengan sehat, terbebas dari pupuk kimia dan melindungi
tanaman dari serangan hama dan penyakit.

Pemberian POC pada tanaman memberikan unsur hara yang bermanfaat bagi
tanaman. Misalnya sabut kelapa untuk memberikan kalium alami yang dibutuhkan
oleh tanaman. Limbah sayur-sayuran dan kulit buah memberikan kesuburan pada
tanaman, karena mengandung N, P, K serta unsur hara mikro dan makro yang benar-
benar bermanfaat bagi tanaman.
Pemberian MOL pada tanaman juga membantu mempercepat pengomposan
dengan cara menambahkan bakteri dan menyuburkan tanah. Hasil metabolit bakteri
diproduksi dapat diserap langsung oleh tanaman dan tersedia untuk perkembangan
mikroorganisme yang menguntungkan.

Peptisida alami adalah peptisida yang terbuat dari bahan-bahan alami dan mudah
didapat. Peptisida digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman
tanpa menggangu lingkungan sekitar. Peptisida alami digunakan jika tanaman tidak
bisa dikendalikan lagi dan apabila pada tanaman tidak terdapat hama, biarkan
tanaman menangkal hama secara alami. Hasil penelitian juga menunjukkan bahawa
pengurangan pupuk anorganik sebesar 25% dan digantikan dengan pupuk organik
mampu menjaga kelestarian tanah dan dapat mempertahankan pertumbuhan tanaman
berumur pendek (Marpaung, 2021)
BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

Kegiatan menyiram tanaman dengan POC, MOL dan peptisida nabati agar
tanaman kangkung dan sawi bernutrisi tumbuh dengan sehat, terbebas dari pupuk
kimia dan melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit. Peptisida alami
digunakan jika tanaman tidak bisa dikendalikan lagi dan apabila pada tanaman tidak
terdapat hama, biarkan tanaman menangkal hama secara alami.

4.2 Saran

Saran pada praktikum ini, perlu mencatat apa yang penting ketika coas/dosen
pembimbing menyampaikan sesuatu.
DAFTAR PUSTAKA

Borges FRM, Bezerra FML, Marinho AB, Ramos EG, Andriano JDNJ. 2019. Goat
manurefertilization and irrigation on production components of sunflower.
Rev. Caatinga,Mossoró, Volume 32(1): 211 –221. http://dx.doi.org/10.1590/1983-
21252019v32n121rc

Ibrahim M, Tasi’u YR, Umma M, Dangora II. 2020. The effects of inorganic
fertilizer on soil characteristics and production of egg plant (Solanum
melongena L.) in

Warawa area of Kano State. Standard Research Journal of Agricultural Sciences Vol
2(8): 129-135 http://www.standresjournals.org/journals/SRJAS

LI Chun-xi, MA Shou-chen, Shao Yun, MA Shou-tian., Zhang Ling-ling. 2018.


Effects of long-term organic fertilization on soil microbiologic characteristics,
yield and sustainable production of winter wheat. Journal of Integrative Agriculture,
17(1): 210– 219

Marpaung AE. 2021. Pemanfaatan pupuk organik padat dan pupuk organik cair
dengan pengurangan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan tanaman jagung
(Zea mayz L). Jurnal Saintech 6(4): 8-15

Munawar A. 2019. Kesuburan tanah dan nutrisi tanaman. Penerbit: PT IPB Press.
Bogor.

Waqfin, M. S. I., Rahmatullah, V ., Imami, N. F., Wahyudi, M. S. 2022. Pupuk cair


pembuatan mol dan pupuk organik cair: pembuatan pupuk cair MOL. Jumat
Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 25-28.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai