ORIENTED
DEVELOPMENT
ARSITEKTUR BANGUNAN TRANSIT INTERMODA
Christian Octarino – Yohanes Satyayoga
http://dailyobjectivist.com/wp-content/uploads/2014/05/city-tranist.jpg
14 September 2023
How to Bring China's Ghost
Towns Back to Life
- Peter Calthrope
https://www.archdaily.com/425651/how-to-bring-china-s-ghost-towns-back-to-life?ad_medium=gallery
Sistem transportasi massal
• Sebuah lingkungan TOD pada umumnya mempunyai pusat area dengan stasiun transit
atau stasiun pemberhentian (stasiun kereta, stasiun metro, pemberhentian bus dan
sebagainya), dikelilingi infrastruktur yang mendukung kegiatan masyarakatnya seperti
tempat tinggal, perkantoran, pusat perbelanjaan.
• TOD didesain untuk menciptakan ruang kota yang lebih hidup yang berorientasi pada
para pejalan kaki dan pengguna transportasi publik. Juga, area ini memberikan
kenyamanan dan keamanan bagi para pejalan kaki, pesepeda dan pengguna transportasi
publik untuk kemudahan mengakses tempat-tempat tujuan dan gaya hidup yang lebih
baik.
800 m
400 m Jalur
public transport
walkable
Non-motorized
interchange
Sumber:
Institute for Transportation and Development Policy (ITDP)
TOD Principles
https://jakartamrt.co.id/id/kawasan-berorientasi-transit-tod
Kawasan TOD MRT Jakarta
ZONING &
GENTRIFICATION PUBLIC TRANSIT COMMUNITY
COST & FUNDING REGULATORY
& DISPLACEMENT QUALITY RESISTANCE
BARRIERS
Investasi tinggi untuk Risiko kenaikan nilai Konsep TOD sangat Pengembangan Resistensi Masyarakat
membangun properti dan harga bergantung pada kawasan transit perlu terhadap perubahan
infrastruktur pada sewa dapat kualitas sistem didukung oleh pola perjalanan yang
kawasan transit, menyebabkan transportasi publik peraturan zonasi sudah mapan
terutama yang bersifat tergusurnya penduduk wilayah
retrofitting berpenghasilan
rendah, sehingga
memperparah
kesenjangan sosial.
Challenges of TOD
Bogor Station TOD – URBAN+
Marine Gateway Complex, Vancouver, British
Columbia