Anda di halaman 1dari 42

(TA 2020)

SATKER PELAKSANAAN PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH II


BPPW PROVINSI SUMATERA UTARA
Penyusunan Perencanaan Teknis Pembangunan
Kantor Bersama Kementerian PUPR Provinsi
Sumatera Utara

Nilai Pagu TA 2020 Rp. 2.798.876.000,-


Nilai Kontrak Rp. 2.616.234.500,-

Penyedia Jasa PT Artefak Arkindo


Waktu kontrak 30 Juni 2020 s.d. 26 Des 2020
Kantor Bersama Kementerian PUPR Provinsi
Sumatera Utara direncanakan sebagai kantor bagi 5
Balai Kementerian PUPR di Provinsi Sumut, meliputi:

a. Balai Besar PJN II Bina Marga (B2PJN II)


b. Balai Wilayah Sungai Sumatera II SDA (BWSS II)
c. Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW)
d. Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P)
e. Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Kontruksi (BP2JK)
Telah dilaksanakan pembahasan hasil perencanaan
pada setiap tahapan kegiatan sbb :
a. Tahap Konsepsi Perancangan, output: studi literatur
dan hasil survei
b. Tahap Pra Perancangan, output: block plan dan
konsep umum bangunan gedung
c. Tahap Pengembangan Rancangan, output: hasil
rancangan pengembangan konsep umum dan
analisis. Pengembangan rancangan menggunakan
BIM
d. Tahap Rancangan Detail, output: DED, RKS, RAB
e. Tahap Akhir, output : penyempurnaan rancangan
detail dan konsep penilaian kinerja BGH
Dalam setiap pembahasan
yang telah dilakukan
melibatkan stakeholder
balai-balai (B2PJN II, BWSS
II, BPPW, BP2JK, BP2P)
serta perwakilan dari
Direktorat BPB.

Pembahasan dilakukan
melalui media daring (zoom
meeting) dan offline.
Kantor Bersama direncanakan dibangun di atas lahan
seluas 2,5 Ha yang berada di Jalan Busi Kota Medan
dengan sertipikat hak pakai No 15 /
02.01.15.11.4.00015 atas nama Departemen Pekerjaan
Umum yang berkedudukan di Jakarta. Lahan terletak di
sebelah Balai Diklat Kementerian PUPR.

Kondisi saat ini, lahan digunakan oleh B2PJN II dan


terdapat beberapa bangunan eksisting berupa kantor,
laboratorium, gudang peralatan B2PJN II, dan
beberapa bangunan prasarana lain.
FOTO Udara
Data-data awal yang digunakan
untuk perencanaan :

a. NSPK dan Standar terkait


bangunan gedung
b. Dokumen Keterangan Rencana
Kota (KRK)
c. Keterangan ketinggian BG
yang diperbolehkan dari Lanud
Soewondo (8 lantai)
d. Data struktur organisasi,
pegawai dan kebutuhan ruang
khusus dari 5 balai
e. Hasil penyelidikan tanah
f. Survei pengukuran lahan dan
identifikasi kondisi eksisting
Kebutuhan ruang kerja dianalisa dengan menggunakan data struktur
organisasi, data pegawai, dan kebutuhan ruang-ruang khusus yang
didapatkan dari masing-masing balai.
Kebutuhan ruang kerja dihitung berdasarkan:
a. Permen PUPR No 22 Tahun 2018 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara
b. Peraturan Menteri Keuangan No. 7/PMK.06/2016 tentang Standar Barang
dan Standar Kebutuhan BMN berupa Tanah dan/atau Bangunan
c. Keputusan Menteri Kesehatan No HK.01.07/Menkes/328/2020 tentang
Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid19 di Tempat Kerja
Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada
Situasi Pandemi
d. Kriteria Desain Ruang Kerja Kementerian PUPR update 9 Juni 2020

Total Kebutuhan Ruang Kerja 14.377,03 m2


(belum termasuk fasilitas bersama, pengelola, dan area publik)
Kantor Bersama Kementerian PUPR Provinsi Sumatera Utara
direncanakan terdiri dari bangunan-bangunan sbb:

a. Tower A ( 6 lantai, luas total 11.643,67 m2 ) diperuntukkan bagi


kantor BPPW, BP2P dan BP2JK
b. Tower B ( 7 lantai, luas total 14.325,93 m2 ) diperuntukkan bagi
kantor BWSS II dan B2PJN II
c. Gudang peralatan ( 1 lantai, luas total 624 m2 )
d. Bangunan MEP 1 ( 1 lantai, luas total 385 m2 )
e. Bangunan MEP 2 ( 1 Lantai, luas total 385 m2 )
f. Pos jaga ( 1 lantai, luas total 72 m2 )
g. Gardu PLN ( 1 lantai, luas total 36 m2 )
h. Tempat pengolahan sampah ( 1 lantai, luas total 72 m2 )
Tesedia di tiap lantai Tower A dan Tower B :
➢ Ruang Laktasi
➢ Mushola
➢ Toilet Pria dan Wanita (duduk dan jongkok)
➢ Pantry
➢ Lift penumpang (4 buah)
➢ Lift service/lift kebakaran (2 buah)
➢ Tangga kebakaran (4 buah)
➢ Ramp Difable
Kemiringan max 1 : 12 (outdoor)

➢ Toilet Difable
Tersedia di tiap lantai
➢ Parkir Difable (4 di tiap Tower A dan Tower B)
➢ Guiding block
➢ Sistem Pendinginan Central dengan sistem chiller
➢ Sumber air bersih dari PDAM
➢ Pengolahan Air Limbah dengan STP
➢ Terdapat sistem pemanenan air hujan dan
digunakan untuk keperluan siram tanaman
➢ Sistem Proteksi Kebakaran aktif menggunakan fire
hydrant, sprinkler, fire detector (panas dan asap),
fire alarm, APAR
➢ Terdapat sistem proteksi petir
➢ Terdapat sistem CCTV dan tata suara
➢ Surat Permohonan Analisis Biaya Pembangunan
BGN sudah diajukan tetapi belum terbit hasil analisis
dari Direktorat
➢ Perlu tindaklanjut pengujian penilaian kinerja BGH
tahap perencanaan dengan Direktorat
➢ Belum terdapat persetujuan tertulis dari Sekretaris
Jenderal Kementerian PUPR terkait penggunaan
lahan di Jalan Busi tersebut sebagai Kantor Bersama
Kementerian PUPR Provinsi Sumatera Utara
➢ Pencatatan aset bangunan-bangunan eksisting di
atas lahan oleh B2PJN II belum selesai sehingga
dapat menjadi kendala dalam penghapusan aset
yang perlu dilakukan sebelum pembongkaran
bangunan eksisting dapat dilakukan
➢ Perlu dianggarkan dan dilaksanakan penyusunan
dokumen AMDAL dan Andalalin yang harus sudah
ada sebelum kegiatan konstruksi dapat
dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai