Anda di halaman 1dari 2

Satu keunggulan dari diizinkannya terbentuknya suatu pasar untuk izin berpolusi ini adalah,

bagaimana izin berpolusi ini dibagikan pada awalnya tidak berpengaruh dari sudut pandang
efisiensi ekonomi Perusahaan-perusahaan yang dapat mengurangi polusi dengan biaya
yang rendah akan rela menjual izin polusi yang mereka punya, dan perusahaan-perusahaan
yang sulit mengurangi polusi akan rela membeli izin polusi yang mereka perlukan. Selama
ada pasar bebas untuk izin berpolusi, alokasi akhirnya akan menjadi efisien terlepas dari
bagaimana alokasi awalnya.

Tangan tak tampak akan memastikan pasar baru ini mengalokasikan hak berpolusi dengan
efisien. Dengan demikian izin berpolusi ini akan berada di perusahaan yang menghargainya
paling tinggi, seperti halnya yang dicerminkan oleh kerelaan untuk membayar. Kerelaan
untuk membayar dari suatu perusahaan atas izin berpolusi ini, pada dasarnya tergantung
pada biaya untuk mengurangi polusi tersebut: Semakin mahal biaya bagi perusahaan untuk
mengurangi polusi, maka semakin besar kerelaan untuk membayar izin
berpolusi.Mengurangi polusi dengan menggunakan izin polusi kelihatannya berbeda dari
menggunakan corrective taxes, tetapi kedua kebijakan ini memiliki banyak kesamaan.

Kesamaan kedua kebijakan ini dapat dilihat dengan memerhatikan pasar untuk polusi Kedua
panel pada Gambar 4 menunjukkan kurva permintaan untuk hak berpolusi. Kurva ini
menunjukkan bahwa semakin rendah harga untuk berpolusi, semakin banyak perusahaan
akan memilih untuk berpolusi. Pada panel (a), EPA menggunakan connective tas untuk
mengatur harga dari polusi yang dihasilkan. Pada panel (b), EPA menentukan jumlah polusi
dengan mengeluarkan izin berpolusi. EPA dapat mencapai titik apa pun yang mereka
kehendaki pada kurva permintaan dengan salah satu dari dua cara menerapkan correctier
taxes atau mengatur jumlah polusi dengan mengeluarkan izin berpolusi.
Awalnya perwakilan dari industri maupun para ahli skeptis tentang perubahan izin tentang
mengurangi polusi dengan tingkat kerusakan minima. Izin berpolusi seperti halnya corrective
taxes sekarang dianggap sebagai cara yang efektif dari segi biaya untuk menjaga
kebersihan lingkungan. Namun, para ekonom tidak terlalu simpatik dengan keadaan seperti
itu. Naming para ekonom tidak terlalu simpatik pada jenis pendapat seperti itu.
Bagi para ekonom, jelas bahwa udara bersih dan air bersih memiliki suatu nilai, tetapi nilai
mereka harus dibandingkan dengan biaya kesempatannya. Artinya, apa yang harus
dikorbankan untuk mendapatkan udara dan air bersih. Kita tidak mungkin meniadakan
semua polusi. Mencoba meniadakan semua polusi akan menghilangkan berbagai kemajuan
teknologi yang telah memberikan kesempatan kepada kita untuk menikmati standar hidup
yang lebih tinggi. Hanya sedikit orang yang mau hidup dengan nutrisi yang rendah,
perawatan kesehatan yang tidak memadai, atau perumahan yang buruk demi mendapatkan
lingkungan sebersih mungkin.
Para ekonom berpendapat bahwa beberapa aktivis lingkungan merusak perjuangan mereka
sendiri karena mereka tidak berpikir dalam kerangka ekonomi. Suatu lingkungan yang bersih
dapat dipandang sebagai suatu barang sama seperti barang-barang lainnya. Seperti semua
barang normal, lingkungan yang bersih memiliki elastisitas pendapatan yang positif:
Lingkungan di negara-negara kaya lebih bersih daripada di negara-negara miskin, dan oleh
karena itu, biasanya undang-undang perlindungan lingkungannya pun lebih kuat ditegakkan
di negara- negara kaya. Di samping itu, seperti kebanyakan barang-barang lainnya, udara
dan air yang bersih mematuhi hukum permintaan: Semakin rendah harga perlindungan
terhadap lingkungan, maka masyarakat semakin menginginkannya. Pendekatan ekonomi
dengan menggunakan izin berpolusi dan corrective taxes menurunkan biaya perlindungan
terhadap lingkungan dan akan meningkatkan permintaan masyarakat untuk lingkungan yang
lebih bersih.

Anda mungkin juga menyukai