NIM : 1801035200
Jurusan : Akuntansi
Kelas: Etika Bisnis & Profesi AK/E
Ancama dari lingkungan berasal dari dua sumber yaitu polusi yang mengacu
pada kontaminasi yang tidak diinginkan terhadap lingkungan oleh pembutan atau
penggunaan komoditas dan Penyusutan sumber daya yang mengacu pada konsumsi
sumber daya yang terbatas ataupun langka. Polusi disini tidak hanya berbicara
mengenai polusi udara, tetapi terdapat beberapa macam polusi yaitu
Polusi Air, dimana pasokan air bersih yang mengurang, ada beberapa faktor yang
terkait dengan menurunnya persediaan air. Kenaikan populasi dan aktifitas ekonomi
menambah permintaaan terhadap sumber air bersih.
Polusi Tanah, Limbah beracun atau berbahaya yang dibuang ke permukaan tanah
akan menyebabkan dampak buruk. Contoh Limbah berbahaya yang dibuang adalah
sampah rumah tangga dan limbah berbahaya lainnya yang dihasilkan dari pabrik
pabrik kimia juga perminyakan.
Masalah polusi tidak hanya muncul dari aktivitas bisnis. Polusi juga muncul
dari penggunaan produk oleh konsumen dan produk sampah manusia. Misalnya
sumber polusi utama adalah dari kendaraan bermotor, juga sumber polusi air adalah
limbah kotoran. Untuk itu manusia juga perusahaan harus bertanggung jawab atas
polusi polusi yang terjadi akibat dari aktivitas mereka.
Etika Ekologi
Sistem ekologi adalah rangkaian organisme dan lingkungan yang saling terkait
dan saling bergantung, seperti danau, dimana ikan bergantung. Sangat banyak sistem
ekologi yang saling terkait, maka bila terdapat masalah dari salah satu sistemnya akan
berdampak bagi yang lain.
Mengapa seseorang mempunyai hak ini? Seseorang mempunyai hak moral atas
suatu objek bila kepemilikan atas objek tersebut sifatnya “penting karena dibutuhkan
dalam dia menjalani kehidupan sebagaimana layaknya manusia”. Hak moral dan hak
hukum lebih diutamakan daripada hak kepemilikan secara hukum.
Mengapa hal semacam ini dipermasalahkan? Karena saat biaya pribadi untuk
menghasilkan suatu produk berbeda dari biaya social yang terkait dengan proses
produksinya, maka pasar tidak lagi memberikan harga yang tepat atas komoditas
yang dihasilkan. Konsekuensinya, pasar tidak lagi mampu mengalokasikan sumber
daya yang dimilikinya secara efisien. Yang berakibat kesehjateraan masyarakat
menurun.