Anda di halaman 1dari 10

KEPEMIMPINAN

GAYA KEPEMIMPINAN KETUA PAGAR NUSA RANTING CUKIR

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah KEPEMIMPINAN


Dosen Pengampu:
Ibu. Suspahariati, S.Sos, MM

Disusun Oleh:
Achmad fauzi abdillah (3122016)
Ahmad lukman al hakim (3122033)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS BISNIS DAN BAHASA
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang. Kami panjatkan puja dan puji

syukur atas kehadiran-NYA, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-NYA kepada penulis, sehingga

dapat menyelesaikan makalah tentang GAYA KEPEMIMPINAN KETUA PAGAR NUSA RANTING CUKIR

Makalah ini disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar

pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi

dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan .baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka penulis

menerima segala sara dan keritik dari pembaca agar dapat dilakukan perbaikan dalam makalah. Akhir kata, saya

berharap semoga makalah tentang GAYA KEPEMIMPINAN KETUA PAGAR NUSA RANTING CUKIR ini

dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................................2
A. Latar belakang..............................................................................................................................................2
B. Rumusan masalah.........................................................................................................................................3
C. Tujuan...........................................................................................................................................................3
BAB II....................................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN........................................................................................................................................................3
A. Biografi..........................................................................................................................................................3
B. Gaya kepemimpinan.....................................................................................................................................3
C. Pencapaian....................................................................................................................................................5
D. kelebihan dan kekurangan...........................................................................................................................6
BAB III...................................................................................................................................................................... 6
PENUTUP.................................................................................................................................................................6
A. Kesimpulan...................................................................................................................................................6
B. Saran..............................................................................................................................................................7
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pemimpin memainkan banyak peran, gaya kepemimpinan yang konsisten diharapankan akan

membawa atlet lebih percaya, dan bersemangat dengan apa yang diterapkan dalam pertandingan. Oleh

karena itu kepemimpinan merupakan hal yang sangat penting dalam keberhasilan atlet dan timnya,

pemimpin merupakan kunci pembuka bagi suksesnya organisasi atau tim. Pemimpin yang otoriter

bertindak sangat direktif, selalu memberikan pengarahan, dan tidak memberikan kesempatan timbulnya

partisipasi. Sedangkan pelatih yang demokratis mendorong kelompok diskusi dan pembuat keputusan,

mereka mencoba bersikap objektif dalam memberikan pujian, kritik, dan motivasi. Keberhasilan dan

kegagalan anggota disebabkan oleh banyak faktor, baik faktor dari dalam maupun faktor dari luar. Salah

satu faktor dari luar yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan anggota adalah ketua. ketua sebagai

faktor yang berpengaruh terhadap prestasi anggota memiliki peran yang sangat penting. Saat menjalankan

perannya sebagai ketua, secara langsung maupun tidak langsung akan terlihat bagaimana sifat, perilaku,

dan kepribadian ketua itu sendiri, sehingga dari sanalah kita bisa menigetahui tipe ketua seperti apa dan

bagaimana gaya kepemimpinannya.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana gaya kepemimpinan umar al faruq
2. Apa kelebihan dan kekurangan umar al faruqsaat memimpin sebagai ketua

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kinerja dari Umar al faruq sebagai ketua
2. Untuk mengetahui biografi, serta kelebihan dan kekurangan dalam menjadi ketua pagar nusa ranting cukir
BAB II

PEMBAHASAN
A. Biografi
Umar Al Faruq atau lebih sering di panggil kang umar adalah seoran ketua organisasi pencak silat

nahdlatul ulama atau sering kita sebut dengan sebutan pencak silat Pagar Nusa. Umar Al faruq ini adalah

ketua pencak silat Pagar Nusa Ranting Cukir, yang mana umar Al faruq ini adalah seorang yg berperan

penting dalam mendirikan pencak silat diranting cukir tersebut, Umar Al Faruq ini lahir dikota Jombang

pada tanggal 25 september 2000, Umar Al faruq menjadi anggota tetap Pagar Nusa pada Tahun 2018 yang

pada awalnya ia ikuti pada tahun 2016 di tempat ia menuntut ilmu atau disekolahnya.

B. Gaya kepemimpinan
Di dalam konteks olahraga, seorang pemimpin dipilih berdasarkan senoritas dalam usia, senoritas dalam

pengalaman, dan keunggulan dalam keterampilan tertentu Pengalaman seorang pemimpin dapat diperoleh

karena keinginan untuk terus belajar memimpin dalam menjalankan program latihan untuk para anggota,

memfasilitasi anggota dengan upaya menyalurkan potensi anggota agar dapat berprestasi dengan optimal,

mengembangkan kemampuan teknik anggota, dan mampu menjalin komunikasi yang baik dengan anggota,

dan berikut adalah gaya kepemimpinan dari ketua pagar nusa ranting cukir :

1. Kerjasama

2. seorang problem solver

3. seorang yang berjiwa leadership

4. tidak bermuka dua

5. sangat memperdulikan sekitar

kelima gaya kepemimpinan itu dimiliki oleh ketua dari pagarnusa ranting cukir.

1. Kerjasama
Fungsi dan peran utama pemimpin adalah mendorong dan mengarahkan anggota pada pencapaian

tujuan organisasi melalui kerjasama tim yang efektif. Oleh karena itu dibutuhkan pemimpin yang bisa

mengajak anggotanya untuk mencapai tujuan yang baik, dan dengan kerjasama membuat hubungan

antara pemimpin dan anggota tidak ada jarak

2. Seorang problem solver

Tidak dapat dipungkiri, semua orang pasti sering berhadapan dengan masalah. Permasalahan tersebut

dapat muncul dari berbagai sisi seperti, urusan pribadi hingga pekerjaan. Setiap masalah juga memiliki

tingkatannya masing-masing, mulai dari yang sederhana sampai kompleks. problem solving artinya

kemampuan untuk menemukan solusi terbaik dari suatu masalah dengan mengidentifikasi

penyebabnya. Karena setiap ada masalah yang datang sebagai pemimpin harus memiliki jalan keluar

yang terbaik.

3. Seorang yang berjiwa leadership

Kang umar memiliki jiwa leadership yang tinggi karena beliau selalu berusaha untuk mengarahkan

dan memotivasi serta bersama-sama mengatasi masalah untuk mencapai tujuan.

4. Tidak bermuka dua

Bagi seorang pemimpin tentu harus memiliki pendirian dan pribadi yang tidak bercabang. Karena

orang yang bermuka dua itu sulit untuk dipercaya dan biasanya tidak jujur, serta memiliki sifat egois

yang tinggi

5. Sangat memperdulikan sekitar

Maksud dari memperdulikan sekitar adalah kang umar ini sering membatu tanpa diminta, dan sering

khawatir kondidi anggotanya ketika tertimpa masalah. Dan sering membantu dan menolong

masyarakat yang ada di sekitar tempat latihan atau kantor pagar nusa ranting cukir, buktinya kang umar

sangat diterima oleh masyarakat sekitar tempat latihan ranting cukir

C. Pencapaian
Saat menjadi ketua kang umar memiliki berberapa pencapaian, diantaranya :

1. Menjadi pasukan inti pagar nusa


Untuk menjadi pasukan inti tidaklah mudah, butuh kerja keras agar bisa menjadi pasukan inti dari

pagar nusa

2. menjadi juri

menjadi juri tidaklah mudah apalagi untuk menjadi seorang juri dibutuhkan atau dituntut untuk

memiliki persyaratan yang mumpuni, antara lain: berkepribadian percaya diri, sopan dan tidak tinggi

hati, atau merasa tahu segalanya, sadar akan tugasnya, serta dapat berperilaku adil dan bisa menghargai

penampilan orang lain

3. menjadi wasit

untuk menjadi wasit sudah pasti telah terdidik untuk memahami dan menguasai masalah didalam

pertandingan dan perwasitan, dan tugas wasit dalam pertandingan pencak silat sebagai pemimpin

pertandingan

4. menciptakan atlit berbakat

dalam menciptakan atlit berbakat peran ketua sangat penting karena seorang pemimpin yang baik dapat

merencanakan dan mengerakkan setiap aktivitas organisasinya. Salah satu tugas ketua adalah memilih

pelatih yang berkualitas dan mampu mendidik dengan baik dan benar, sehingga meniptakan atlit-atlit

yang berbakat dan berprestasi

D. kelebihan dan kekurangan


kelebihan dari kang umar ini adalah orangnya yang selalu bisa mengajak kerjasama para

anggotanya dalam mencapai tujuanya, dan gaya kepemimpinan kang umar dikenal dengan keputusanya

yang tegas dan bisa menempatkan dirinya menjadi ketua. Dimana ketua harus berani mengambil keputusan

dan teguh pendirian dengan keputusan yang telah dibuat dan ditetapkan. Tipe kepemimpinan ini sangan pas

untuk kang umar yang notabenya adalah ketua dari perguruan silat. Dimana ketegasan sangat dibutuhkan .
kekurangan dari gaya kepemimpinan kang umar adalah semua renana, tujuan, dan pembagian kerja

telah diputuskan oleh ketua. Meskipun orangnya sangat menjunjung tinggi kerjasama tetapi proses

pengambilan keputusan tetap kang umar yang menetapkan keputusan tersebut tanpa melibatkan

anggotanya

kelebihan dari kepemimpinan autocratic adalah mempermudah proses pengambilan keputusan

yang cepat oleh seorang pemimpin


BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Fungsi dan peran utama pemimpin adalah mendorong dan mengarahkan anggota pada pencapaian

tujuan organisasi melalui kerjasama tim yang efektif. Setiap masalah juga memiliki tingkatannya

masing-masing, mulai dari yang sederhana sampai kompleks. Karena setiap ada masalah yang

datang sebagai pemimpin harus memiliki jalan keluar yang terbaik. Bagi seorang pemimpin tentu

harus memiliki pendirian dan pribadi yang tidak bercabang. Maksud dari memperdulikan sekitar

adalah kang umar ini sering membatu tanpa diminta, dan sering khawatir kondidi anggotanya

ketika tertimpa masalah. Dan sering membantu dan menolong masyarakat yang ada di sekitar

tempat latihan atau kantor pagar nusa ranting cukir, buktinya kang umar sangat diterima oleh

masyarakat sekitar tempat latihan ranting cukir. dalam menciptakan atlit berbakat peran ketua

sangat penting karena seorang pemimpin yang baik dapat merencanakan dan mengerakkan setiap

aktivitas organisasinya. Dimana ketua harus berani mengambil keputusan dan teguh pendirian

dengan keputusan yang telah dibuat dan ditetapkan. Tipe kepemimpinan ini sangan pas untuk kang

umar yang notabenya adalah ketua dari perguruan silat. kekurangan dari gaya kepemimpinan kang

umar adalah semua renana, tujuan, dan pembagian kerja telah diputuskan oleh ketua. Meskipun

orangnya sangat menjunjung tinggi kerjasama tetapi proses pengambilan keputusan tetap kang

umar yang menetapkan keputusan tersebut tanpa melibatkan anggotanya.

B. Saran
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah

ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya

rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah ini Penulis banyak

berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada

kami demi sempurnanya makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai