OLEH
IRMA
NIM: 18.1200.024
2023
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR FLASHCARD
DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRADAT SISWA
KELAS VIII MTs. NEGERI 1 SIDENRENG RAPPANG
PROPOSAL SKRIPSI
OLEH
IRMA
NIM.18.1200.024
2023
i
PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI
Disetujui Oleh:
Mengetahui:
Dekan Fakultas Tarbiyah
ii
DAFTAR ISI
PROPOSAL SKRIPSI....................................................................................................i
PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI......................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
I. PENDAHULUAN......................................................................................................1
A.Latar Belakang Masalah.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................8
C. Tujuan Penelitian...................................................................................................8
D. Kegunaan Penelitian.............................................................................................8
II. TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................10
A. Tinjauan Penelitian Relevan...............................................................................10
B. Tinjauan Teori.....................................................................................................12
C. Kerangka Pikir.....................................................................................................28
D. Hipotesis..............................................................................................................29
III. METODOLOGI PENELITIAN............................................................................31
A. Pendekatan dan Jenis Pen elitian........................................................................31
B. Lokasi dan Waktu Penelitian...............................................................................33
C. Populasi dan Sampel...........................................................................................34
D. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data.......................................................37
E. Defenisi Operasional Variabel............................................................................39
F. Instrumen Penelitian............................................................................................41
G. Teknik Analisis Data……………………………...……………………………42
KERANGKA ISI TULISAN (OUTLINE)..................................................................46
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................44
iii
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR FLASHCARD DALAM
MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRADAT SISWA KELAS VIII MTs.
NEGERI 1 SIDENRENG RAPPANG
I. PENDAHULUAN
terlakasananya proses belajar mengajar dengan baik. Salah satu faktor yang cukup
penting yang dapat mempermudah dalam proses belajar mengajar adalah tersedianya
media pembelajaran. Dengan adanya media maka tujuan pembelajaran akan tercapai
sesuai dengan yang diharapkan.1 Media pengajaran sangat berperan penting dalam
media pembelajaran memiliki beberapa pengertian dalam arti sempit dan dalam arti
luas. Adapun media secara luas dimaknai sebagai setiap orang, atau peristiwa yang
dan sikap. Adapun pengertian secara empit yang dimaksud dengan media adalah
saran non personal (bukan manusia) yang digunakan oleh guru sebagai saranan dalam
Melalui kemajuan tersebut para guru dapat menggunakan berbagai media sesuai
1
Hilmi, “Efektivitas Penggunaan Media Gambar Dalam Pembelajaran Bahasa Arab” 4 (2016):
128.
2
Abdul Wahab Rosyidi dan Mamlu’atul Ni’mah, Memahami Konsep Dasar Pembelajaran
Bahasa Arab, Cetakan 2 (Malang: UIN-Maliki Press, 2012). 101-102.
4
suasana pembelajaran yang efektif dan efisien serta membuat peserta didik senang
dan bergairah dalam belajar, apalagi jika didukung oleh adanya media belajar yang
sesuai.3
Keberhasilan suatu proses pembelajaran tentunya tidak dapat terlepas dari peran
pengajar dalam menggunakan media di dalamnya, sebab alat atau media pendidikan
antara guru dan peserta didik. Media pembalajaran juga dapat meningkatkan motivasi
belajar peserta didik dengan adanya media dapat mendukung proses pembelajaran
dan akan manimbulkan rasa tertarik. Sehingga peserta didik akan lebih mudah untuk
gerakan, dan warna, baik secara alami maupun manipulasi. Sehingga membantu guru
untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup dan tidak membosankan. Dari
pendapat di atas dapat kita simpulkan bahwa media pembelajaran dapat berupa dari
banyak hal, dari yang paling dekat dengan kita yaitu sosok guru itu sendiri, buku ajar,
gambar, film, video, slide ppt ,computer, papan tulis dan lain sebagainya. Dan dalam
hal ini yang lebih penting lagi adalah keterampilan seorang guru dalam
memanfaatkan media dalam bentuk apapun sebagai sarana dalam keberhasilan proses
belajar mengajar.
3
Hasyim Haddaade, Permainan Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab Aplikasi Teori
Belajar Dan Aplikasinya, I (Makassar: Alauddin University Press, 2013). h .5.
4
Putri Kumala Dewi dan Nia Bundiana, Medi Pembelajaran Bahasa Aplikasi Teori Belajar
Dan Strategi Pengoptimalan Pemebalajaran (Malang: UB Press, 2018).
5
Salah satu media pembelajaran yang akan digunakan adalah penggunaan
media kartu bergambar (flashcard). Menurut Izzan Media gambar ”flashcard adalah
alat peraga dari Koran yang berukuran 18 x 16 inci yang dibubuhi gambar-gambar
menarik, kata, ungkapan, atau kalimat”.5 Media ini diharapkan dapat menjadi
penunjang proses pembelajaran bagi peserta didik dan informasi ini dapat mudah
Media kartu bergambar flashcard digunakan untuk memudahkan peserta didik untuk
menguasai mufradat.
didik menguasai nama-nama benda dan mufradat lainnya yang ada disekitar
benda pada awal diciptakannya. Berkaitan dengan ayat ini, peneliti mengajar bahasa
Arab mulai dari nama-nama benda dan mufradat lainnya dengan menggunakan media
dengan cara mengendalikan pikiran bawah sadar, emosi, kreatif dan intuitif pada anak
sejak dini. Flash card mempunyai nilai lebih, yaitu flash card dapat digunakan
5
Izzan Ahmad, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Bandung: Humaniora, 2009), h. 176.
6
Departemen Agama RI, Al-Quran Dan Terjemahannya, VI (Bandung: CV Penerbit
Diponegoro, 2008), h. 6.
6
kembali untuk ulangan, latihan, bahkan dapat digunakan kembali sebagai patokan
Mufradat salah satu bagian penting dari komponen bahasa, baik penggunaan
bahasa secara lisan maupun secara tertulis, dan merupakan salah satu basis
mufradat atau kosa kata bahasa Arab juga dipengaruhi oleh kurangnya pemahaman
belajar bahasa arab, rasa bosan, mengantuk, serta anggapan peserta didik bahwa
MTs Negeri 1 Sidenreng Rappang berlokasi di Jalan Poros Pinrang No. 1A,
mata pelajaran bahasa Arab masih belum mencapai target yang diinginkan secara
memadai. Peserta didik akan selalu merasa bahasa Arab itu susah dan tidak akan
peningkatan.8 Untuk itu perlu diterapkan suatu cara alternatif guna mempelajari
bahasa Arab yang kondusif dengan suasana yang cenderung reaktif sehingga
alternatif yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang
7
Ulin Nuha, Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab, (Cet.I; Yogyakarta: Diva
Press, 2011), h. 303.
8
Umroh, Guru Mata Pelajaran Bahasa Arab ( Wawancara, 17 April 2022)
7
Permasalahan-permasalahan yang dialami oleh peserta didik secara mentalitas
peserta didik menganggap bahwa bahasa Arab sebagai pelajaran yang sukar sehingga
peserta didik kurang tertarik dan bergairah dalam belajar, dan efeknya peserta didik
mudah lupa kosakata yang telah dipelajari sehingga merekapun menjadi malas untuk
membiasakan percakapan bahasa Arab. Hal ini disebabkan oleh kesulitan peserta
didik dalam mempelajari sesuatu yang baru dan asing. Begitupun dengan
permasalahn yang di alami oleh guru dimana kondisi kelas yang terkadang tidak
mendukung dalam proses belajar mengajar seperti halnya peserta didik kurang fokus
mengikuti pembelajaran. Selain itu, metode dan media yang digunakan dalam proses
belajar mengajar masih terpaku pada buku-buku pelajaran dalam suasana formal di
sekolah sehingga dirasakan masih kurang menciptakan suasana kondusif, variatif dan
merasa perlu melakukan variasi dalam proses belajar dengan menggunakan media
flashcard dalam rangka meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Arab pada peserta
didik kelas VIII MTs Negeri 1 Sidenreng Rappang, dengan harapan dapat
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penguasaan mufradat bahasa Arab bagi peserta didik kelas VIII
8
2. Bagaimana penguasaan mufradat bahasa Arab bagi peserta didik kelas VIII
peningkatan penguasaan mufradat bahasa Arab bagi peserta didik kelas VIII
C. Tujuan Penelitian
Pada dasarnya segala hal yang dilakukan mempunyai tujuan yang ingin dicapai,
menggunakan media gambar Flash card bagi peserta didik kelas VIII MTs
media gambar Flash card bagi peserta didik kelas VIII MTs Negeri 1
Sidenreng Rappang.
D. Kegunaan Penelitian
Kegunaan yang akan diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kegunaan teoretis
Arab secara teoretis pada penggunaan media kartu bergambar (flash card)
2. Kegunaan praktis
9
a. Dalam penerapan penelitian ini diharapkan mampu membantu peserta
Sidenreng Rappang.
10
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Penelitian Relevan
Tinjauan pustaka memuat analisis dan uraian sistematis tentang teori, hasil
pemikiran dan hasil penelitian yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti
dalam rangka memperoleh pemikiran konseptual terhadap variabel yang akan diteliti. 9
Penelitian terdahulu yang dijadikan salah satu pedoman pendukung oleh peneliti
penelitian tentang:
belajar yang berhubungan dengan penguasaan kosa kata bahasa Arab siswa
9
Muhammad Kamal Zubair Dkk, Pedoman Karya Ilmiah IAIN Parepare (Parepare: IAIN
Parepare Nusantara Press, 2020), h. 51.
10
Muhammad Syaifullah, “Pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dalam meningkatkan
Penguasaan Kosakata Bahasa Arab santri TPA Al-Barokah Hadimulyo Timur Metro Pusat, 2016. .
11
membaca lebih tinggi daripada anak yang tidak mendapatkan perlakuan
Arab Peserta Didik Kelas IX MIPA Madrasah Aliyah DDI Kanang Kab.
11
Khodrul Firdaus, “Efektivitas Permainan Flash Card dalam Meningkatkan Kemampuan
Membaca TK Sunan Pandanaran Ngaglik Sleman Yogyakarta” ( UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta
2009).
12
Jadil Haq, “ Efektivitas Penggunaan Media Audio Visual dalam Meningkatkan Kemampuan
Berbahasa Arab Peserta Didik Kelas IX MIPA Madrasah Aliyah DDI Kanang Kab. Polman”
(Fakultas Tarbiyah, 2020).
12
Al-Barokah Hadimulyo Match, Sedangkan
gambar flachcard
fokus ke kemampuan
membaca
13
B. Tinjauan Teori
diteliti dan untuk menjawab permasalahan objek penelitian. Adapun teori-teori yang
1. Efektivitas
a. Pengertian Efektivitas
“Keefektifan berasal dari kata dasar efektif, kata efektif mempunyai arti ada
mencapai tujuan maksimal seperti halnya yang diharapkan atau salah satu
usaha yang tidak pernah lelah sebelum harapan yang diingi nkan belum
yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara menentukan pilihan
13
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008),
h. 374.
14
Herlina dan Rasidah Wahyuni Sari, Pembiayaan Sektor Kesehatan (Pekalongan: PT. Nasya
Expanding Management, 2022), h. 83-84.
14
tercapainya hasil, artinya menekankan pada hasil yang dicapai. Keberhasilan
dalam belajar tidak terlepas dari peran aktif pendidik yang mampu memberi
seberapa besar tujuan belajar yang dapat dicapai yang diukur dari hasil belajar
jauh tingkat pencapaian suatu tujuan atau target dengan rencana yang telah
kegiatan yang dicapai semakin efektif pula kegiatan tersebut. Sehingga kata
dicapai dari suatu cara atau usaha tertentu sesuai tujuan yang hendak dicapai.
Efektivitas dapat dilihat dari standar mutu pendidikan yang biasanya diukur
dari hasil pencapaian dan hasil tujuan yang dikehendaki, guna menunjang
proses pembelajaran.16
15
E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi, Implementasi (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2007), h. 82.
16
Ilham dan Dewi Indri Yunita, Efektivitas Kebijakan Belajar Daring Masa Pandemi Covid-
19 Di Papua (Jawa Tengah: Wawasan Ilmu, 2022). h. 9.
15
2. Media Gambar Flashcard
menyampaikan materi berupa dalam hal ini buku, video, televisi, film, slide,
foto, flashcard, dan sebagainya.17 Secara umum media gambar adalah semua
bentuk perantara yang dipakai orang sebagai penyebar ide atau gagasan
sehingga ide atau gagasan tersebut itu sampai kepada penerima dalam proses
Media gambar disebut juga media dua dimensi, yang berupa foto,
bentuk komunikasi non-gerak yang tercetak dan yang paling umum dan
sangat mudah untuk digunakan, terlebih jika gambar dibuat tersusun dan
disajikan dengan baik, maka hal itu akan menambah semangat siswa dalam
perkembangan siswa.
16
3) Guru menerangkan pelajaran dengan menggunakan media gambar
ajarkan.19
dapat dibuat menggunakan tangan atau foto, atau memanfaatkan gambar dan
foto yang sudah ada yang kemudian akan ditempelkan pada lembaran-
lembaran flashcard”.20
gambar.
ukuran dapat disesuaikan dengan besar, kecilnya kelas yang dihadapi, atau
seluruh bentuk komunikasi serta peralatan yang digunakan oleh guru bahasa
19
R. Angkowo dan A. Kokasih, Otimalisasi Media Pembelajaran (Jakarta: PT. Grasindo,
2007), h. 32.
20
Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan,
Dan Penilaian (Bandung: CV Wacana Prima, 2009), h. 95.
21
Arsyad Azhar, Media Pembelajaran (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), h. 115.
17
Arab dalam aktivitas pembelajaran bahasa Arab untuk memenuhi tujuan dari
pembelajaran.22
adalah salah satu bentuk media edukatif berupa kartu yang memuat
didalamnya gambar dan kata yang dapat dibuat sendiri atau menggunakan
yang sudah jadi, yang dapat mem bantu dalam meningkatkan berbagai aspek
b. Macam-macam media
kelompok).
2) Media berbaris cetak (buku, penuntun, buku latihan, alat bantu kerja,
lembaran lepas).
3) Media berbaris visual (buku, alat bantu kerja, chart, grafik, peta, gambar,
transparasi, slide).
interaktif, hypertxs).23
bagian:
22
Hilmi, “Efektivitas Penggunaan Media Gambar Dalam Pembelajaran Bahasa Arab” Juornal
Lantanida Volume 4 (2017): 128.
23
Leshin Pollock, “Intructional Design Strategi and Tactic Educational Tecnology,” 2002, 79–
80.
18
1) Media auditif, adalah media-media yang mengandalkan suara saja seperti
Media visual ini ada yang hanya menampilkan gambar diam seperti film
strip (film rangkai, slide (film bingkai), foto, gambar atau lukisan ,cetakan ,
3) Media Audiovisual adalah audio yang mempunyai unsur suara dan unsur
menggunakannya.
24
Usep Kustiawan, Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini (Malang: Gunung
Samudera, 2016), h. 14.
19
kecepatan menemukan pasangan media flashcard sesuai gambar dan
tulisan.
disampaikan.
7) Memberikan pesan yang dapat diterima secara lebih merata oleh peserta
didik
9) Menjadikan peserta didik lebih aktif dalam belajar dan anak ikut
yaitu:
kurang sempurna
3) Tidak meratanya penggunaan foto tersebut bagi anak-anak dan kurang
efektif dalam penglihatan. Biasanya anak yang paling depan yang lebih
25
Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan,
Pemanfaatan Dan Penilaian (Bandung: Wacana Prima, 2008), h. 93.
20
sempurna. Mengamati foto tersebut, sedangkan anak yang paling belakang
semakin kabur26
kemapuan visual.
mudah dipahami.
26
Azhar Arsyad, Media Pembelajaan (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), h. 18.
27
Azhar Arsyad, Media Pembelajaan (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), h. 26-27.
21
e. Karakteristik Media Gambar Flashcard
langsung.
tujuan pembelajaran.
5) Gambar harus message, tidak setiap gambar yang bagus. Sebagai media
yang baik, gambar hendaklah bagus dari sudut seni dan sesuai dengan
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa media gambar flash card
dan informasi yang mudah diingat sehingga dapat menarik minat dan
a. Penguasaan Mufradat
yang dikuasai maka akan lebih baik pula penguasaan bahasa Arabnya. Jika
diberikan sufiks "an", artinya mempelajari mata kuliah tersebut agar dapat
28
Asnita, “Media Gambar Dalam Meningkatkan Kosa Kata Bahasa Arab Siswa Kelas VII
MTs. Muhammadiyah Limbung Kec. Bajeng Kab Gowa,” 2015, 19.
22
mengingatnya. Ini juga berarti "mencoba menerapkannya ke dalam pikiran
Mufradat adalah salah satu unsur dari bahasa yang harus dikuasai oleh
peserta didik. Kosa kata adalah salah satu unsur bahasa yang harus dikuasai
bahasa yang paling sering berubah. Menurut Zulhanan, kosa kata atau
mufradat adalah kumpulan kosa kata yang digunakan oleh seseorang baik
secara lisan maupun tulisan yang sudah memiliki pengertian dan uraian
abjadiyah.30
Mufradat adalah salah satu unsur dari bahasa yang harus dikuasai oleh
berbicara dengan bahasa tersebut. Akan tetapi mempelajari bahasa saja tidak
cukup dengan hanya mempelajari kosa kata saja. Maksudnya, untuk memiliki
cuikup dengan menghafal kosa kata saja, peserta didik bahasa Asing tidak
29
Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2008, h. 381.
30
Zulhanan, Teknik Pembelajaran Bahasa Arab Interaktif (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), h.
109.
31
Ahmad Fuad Effendy, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab (Malang: Misykat, 2005).
23
kata tersebut akan digunakan dalam menyusun kalimat atau berkomunikasi
dengan masyarakat.
2) Melatih siswa untuk dapat mengucapkan kosa kata itu dengan benar
siswa dalam menghafal kosa kata tersebut, tetapi juga pada kemampuannya
menggunakan kosa kata tersebut dengan tepat, baik sebagai sarana untuk
tempat, kata sifat, kata ganti, kata tujuk dan kata keterangann waktu.
Contoh: Rumah بيت, Ahmad أحمد, unta جمل, dapur مطبخ, besar كبيرkemarin
أمس
32
Wining Sekarini, “Penggunaan Media Flas Card Untuk Meningkatkn Kemampuan
Menghafal Kosa Kata Bahasa Arab Siswa Madrsah Ibtidaiyah Terpadu Muhammadiyah 01
Sukarame,” 2018, h. 36–37.
24
2) Fi’il ( )فعلyaitu kata kerja yang menunjukkan waktu tertentu. dan terbagi
a) Fi’il madhi( ))فعل ماضيyaitu kata kerja waktu lampau. Contoh : telah
b) Fi’il mudohri) ( فعل المضارعyaitu kata kerja waktu sekarang atau akan
c) Fi’il Amar( رvv )امyaitu kata kerja perintah Contoh: pergilah اذهب,
tulislah أكتب
bantu Huruf adalah kata yang belum sempurna artinya tanpa dengan kata
lain baik dari isim maupun fiil. Contoh: dari منatau أو, dan و, ke الىdan
lainnya.33
terjangkau.
2) Guru menulis kata tersebut di papan tulis dengan tulisan yang jelas
33
Kaharuddin Ramli, Cara Cepat Menguasai Bahasa Arab (Makassar: Lembah Harapan
Press, 2014).
25
3) Guru memberikan arti kata atau makna kata dengan cara yang di anggap
tepat
secara kelompok
dalam pendekatan
7) Guru menulis makna kalimat dipapan tulis guna menjelaskan aplikasi kata
8) Siswa membaca kata-kata baru tertulis di papan tulis dan siswa mencatat
mengajar agar dapat sesuai dengan tujuan yang ingin di capai. Sukses
tidaknya suatu pengajaran bahasa seringkali dinilai dari segi metode yang
1) Metode Langsung
Yaitu suatu cara menyajikan materi pelajaran bahasa asing dalam hal mana
guru langsung menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar dan tanpa
menggunakan bahasa didik sedikit pun dalam mengajar. Jika ada kata yang
34
Ulhanan, Teknik Pembelajaran Bahasa Arab Interaktif (Jakarta: Rajawali Pers, 2014, h. 109.
35
Muhammad Ali Al-Khuly, Model Pembelaajaran Bahasa Arab (Bandung: Royyan Press,
2016), h. 7.
26
sulit dimengerti oleh siswa, maka guru dapat mengerti dengan menggunakan
langsung, walaupun kata- kata tersebut masih asing atau belum 24 dipahami
oleh siswa, namun sedikit demi sedikit kata- kata itu akan dapat diucapkan dan
dipahami.
mimik wajah, setelah itu siswa menirukan berkali- kali sampai benar
b) Setelah guru merasa siswa sudah dapat menguasai materi yang disajikan,
c) Menjawab secara lisan pertanyaan atau latihan yang ada dalam buku,
Metode meniru dan menghafal yaitu cara penyajian materi pelajaran bahasa
a) Guru membaca atau mengucapkan kosa kata yang akan diajarkan dan
siswa menirukan ucapan guru tiga kali atau sampai akhirnya siswa hafal
27
b) Kemudian guru dapat beralih pada kosa kata lain jika siswa telah
mengucapkan kosa kata dalam bahasa Arab yang sedang dipelajari. Langkah-
4) Metode membaca
terlebih dahulu, yakni guru membaca topik- topik bacaan kemudian diikuti
28
d) Setelah itu guru mencatat kosa kata yang sulit atau yang baru yang belum
dan sesitematis antara variable yang akan di teliti. Umar, dalam bukunya
mata pelajaran Bahasa Arab di Kelas VIII yang menjadi pemegang penting
tentunya ada unsur pendidik dalalm hal ini yakni guru dan peserta didik yakni
gambar flashcard.
pendidikan formal tersebut terjadi interaksi antara guru dan peserta didik.
MTs. NEGERI 1
SIDENRENG RAPPANG
36
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuntitatif, Kualitatif Dan R&D, XXII
(Bandung: Alfabeta, 2012), h. 91.
29
PROSES PEMBELAJARAN
BAHASA ARAB
D. Hipotetis Penelitian
Berdasarkan uraian landasan teori dan kerangka pikir tersebut maka
berusaha mencari pengaruh dari suatu variabel terhadap variabel lain dengan
30
kontrol yang ketat”.37 Data yang diperoleh dari lapangan akan di analisis oleh
2. Desain Penelitian
Keterangan:
37
Rizki Dwi Utama, dkk “Implmentasi Overclocking Pada Processor Intel Core I5-2500k
Untuk Meningkatkan Kinerja Komputer,”Justindo Volume 5( 2020) : 33.
31
= Treatment (perlakuan), yaitu menerapkan penggunaan media
gambar flashcard.
Dengan desain ini, pengaruh tingkat efektivitas pada kelas eksperimen dilihat
dari perbandingan hasil posttest dan pretest tanpa dibandingkan dengan kelas
kontrol.
penelitian demi memperoleh data yang dibutuhkan atas izin pihak Madrasah
1. Lokasi Penelitian
terletak di Jl. Poros Pinrang tepatnya di Jl. Andi Abd. Baki No. 1 A,
Provinsi Sulawesi Selatan dengan mengambil data dari madrasah yakni dari
peneliti, dimana peniliti melihat kurangnya minat belajar peserta didik pada
mata pelajaran bahasa Arab dan terdapat kendala yang dihadapi guru dalam
2. Waktu Penelitian
32
Penelitian dilakukan setelah proposal diseminarkan dan sudah
mendapatkan izin penelitian selama kurang lebih dua bulan lamanya serta
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneiti untuk dipelajari dan
seluruh kelas VIII MTs. Negeri 1 Sidenreng Rappang yang terdiri dari tujuh
kelas dengan jumlah populasi 230 orang. Untuk lebih jelasnya mengenai
jumlah populasi dari penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2 Data Peserta didik kelas VIII MTs. Negeri 1 Sidenreng
Rappang
Laki-laki Perempuan
1 VIII.A 5 22 27
2 VIII.B 5 24 29
38
M. Iqbal, Pokok-Pokok Materi Statistik 2 Statistic Infersif, I (Jakarta: Bumi Aksara, 2008),
h. 83.
39
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitif, Kualitatif Dan R&D
(Bandung: Alfabeta, 2002), h. 55.
33
3 VIII.C 10 19 29
4 VIII.D 12 14 26
5 VIII.E 10 13 23
6 VIII.F 8 15 23
7 VIII.G 8 13 21
Jumlah 230
2. Sampel
yang menjadi wakil populasi sebagai objek penelitian, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi dan hasil dari sampel itu
digunakan pada penelitian ini adalah teknik acak sederhana yang di sebut juga
Dimana semua peserta didik dalam kelas VIII.A yang menjadi sampel.
Jadi sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII.A dengan
jumlah peserta didik 27 orang. Jadi total sampel digunakan dalam penelitian
40
Suharmi Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 117.
34
ini sebanyak 27 orang. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah sampel dari
1 VIII.A 5 22 27
pengolahan data yang satu dengan lainnya saling menguatkan agar data yang
adalah:
1. Observasi
langsung pada aktivitas peserta didik satu persatu serta proses pembelajaran
2. Dokumentasi
35
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara memperoleh
informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada
dokumen yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran yang terdapat di MTs. Negeri
3. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok. 42 Metode tes ini
dengan menggunakan media gambar flashcard, hasil dari pre test ini
yang akan disampaikan. Sedangkan post test diadakan setelah peserta didik
dari post test digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan
4. Treatment
Treatment yang dilakukan peneliti yaitu penggunaan media gambar flash card
41
Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan, XI (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2004), h. 18.
42
Sudaryono dkk, Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2013).
36
dalam meniungkatkan penguasaan mufradat peserta didik kelas VIII MTs.
a. Pertemuan Pertama
memberi pre tes sebagai pengetahuan awal peserta didik pada mata pelajaran
b. Pertemuan Kedua
menjelaskan materi pertama tentang kosa kata profesi bahasa Arab kepada
peserta didik, kemudian peneliti membaca mufradat satu persatu dan peserta
c. Pertemuan Ketiga
Pada pertemuan ini peneliti sebagai fasilitator dan sebagai guru mata
peneliti membaca huruf tersebut satu persatu yang dilakukan secara berulang-
d. Pertemuan Keempat
37
Pada pertemuan ini yang dilakukan adalah peneliti menjelaskan kosa kata
berlangsung.
jelas tentang konsep dasar penulisan. Dalam penelitian ini dapat didefinisikan
1. Pengertian Efektivitas
kamus besar Bahasa Indonesia, kata efektivitas berasal dari kataefektif yang
memiliki arti ada pengaruhnya, akibatnya dan sebagainya. Kata dasar efektif
secara istilah bahasa apabila disandingkan dengan kata lain dapat berarti
sasaran yang telah ditetapkan, sebagai situasi adanya kesesuaian antara orang
43
Ahmad Qurtubi, Administrasi Pendidikan ( Tinjauan Teori & Implementasi) (Surabaya: CV.
Jakad Media Publishing, 2019).
38
2. Pengertian Media Kata media berasal dari bahasa latin “medius” yang
penerima.44
flashcard adalah salah satu bentuk media edukatif berupa kartu yang
memuat didalamnya gambar dan kata yang dapat dibuat sendiri atau
3. Penguasaan Mufradat
atau kelompok tertentu serta merupakan kata-kata yang terdapat dalam suatu
satu unsur dari bahasa yang harus dikuasai oleh peserta didik yang
bahasa tersebut. Akan tetapi mempelajari bahasa saja tidak cukup dengan
44
Azhar Arsyad, Bahasa Arab Dan Metode Pengajarannya (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2003), h. 74.
39
F. Instrument Penelitian
Mengetahui suatu keadaan, apakah ini baik atau tidak, berpengaruh
atau tidak, ada peningkatan atau tidak, dan lain sebagainya, tentu ada tolak
maknanya
15,16,17,18,19 6
Menentukan huruf
20
sesui dengan
maknaya
8,9,10,11,12,13 6
Mencocokkan
dhomir dengan
maknanya
20
Jumlah
45
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Bandung: Alfabeta, 2013).
40
Dalam penelitian ini, terdapat dua tahap dalam pemberian instrumen tes
1. Pretest
eksperimen dan kelompok kontrol) diuji menggunakan instrumen tes kepada peserta
2. Posttest
terakhir. Dengan kata lain, post-test ini diberikan kepada peserta didik yang sama
melaporkan apa yang terjadi di lapangan (lokasi penelitian). Selain itu, peneliti
untuk memperoleh data dengan bertitik tolak dari peristiwa yang bersifat umum ke
pernyataan khusus.
Setelah semua data terkumpul, data kemudian harus diolah dan dianalisis agar
menjadi bermakna untuk memecahkan masalah. Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah uji-t.Sebelum dilakukan uji-t, dilakukan uji homogenitas
untuk mengetahui apakah sampel berasal dari varian yang homogen. Selain itu, uji
normalitas juga dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari sampel yang
1. Uji Normalitas
41
Uji normalitas adalah uji yang dilakukan dengan tujuan menilai sebaran data
pada sebuah kelompok data atau variabel dan bertujuan untuk menentukan data
penelitian yang terkumpul berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal. Uji
statistik yang digunakan untuk menguji normalitas data adalah uji statistik
Kolmogorov-Smirnov. Standar uji normalitas, jika nilai uji signifikan >0,05 maka
2. Uji Homogenitas
dan menentukan apakah sampel berasal dari variansi yang sama atau tidak.
Perhitungan uji homogenitas dalam penelitian ini mengadopsi rumus statistik uji
Levene dengan bantuan SPSS. Standar uji homogenitas adalah jika nilai uji Levene ≤
nilai tabel, atau nilai signifikansinya ≥ 0,05 maka dapat menunjukkan bahwa populasi
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah metode yang diambil dari keputusan yang didasarkan dari
analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol maupun dari observasi (tidak
terkontrol) dalam penelitian ini menggunakan uji-t untuk mengetahui ada atau
tidaknya perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest kelompok
eksperimen dan kelompok control. Selain itu, hipotesis juga bertujuan untuk
Uji-t pada penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali. Yangpertama adalah uji-t
pada data pretest, yang bertujuan untuk mengetahui keadaan awal kedua kelompok
subjek penelitian. Kedua, uji-t data posttest dihitung untuk mengetahui pengaruh
proses belajar mengajar yang dapat dilihat menurut situasi akhir objek penelitian
42
setelah diolah. Hipotesis dari setiap penelitian perlu diuji, tujuannya adalah untuk
hipotesis, peneliti menggunakan bantuan SPSS. Untuk kriteria dalam penerimaan dan
a) Untuk uji-t, jika diperoleh hasil t hitung ≥ ttabel, maka hipotesis yang dirumuskan
b) Jika diperoleh thitung < ttabel, maka hipotesis alternative (Ha) ditolak dan
hipotesisnol(H0)diterima.
43
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Izzan. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: Humaniora, 2009.
Alwi, Hasan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2008.
Arikunto, Suharmi. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
Arsyad, Azhar. Bahasa Arab Dan Metode Pengajarannya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2003.
Asnita. “Media Gambar Dalam Meningkatkan Kosa Kata Bahasa Arab Siswa Kelas
VII MTs. Muhammadiyah Limbung Kec. Bajeng Kab Gowa,” 2015, 19.
Azhar, Arsyad. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers, 2016.
Bundiana, Putri Kumala Dewi dan Nia. Medi Pembelajaran Bahasa Aplikasi Teori
Belajar Dan Strategi Pengoptimalan Pemebalajaran. Malang: UB Press, 2018.
Departemen Pendidikan Nasioanal. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa,
2008.
Departemen Agama RI. Al-Quran Dan Terjemahannya. VI. Bandung: CV Penerbit
Diponegoro, 2008.
Effendy, Ahmad Fuad. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Malang: Misykat,
2005.
Ekawati, Dian. “Penggunaan Medi Pembelajaran Flash Card Dalam Pengajaran Kosa
Kata Dan Kalimat Bahasa Arab Madrasah Tsanawiyah Al-Muhsin 28 Purwasari
Metro Lampung,” 2008.
Firdaus, Khodrul. “Efektivitas Permainan Flash Card Dalam Meningkatkan
Kemampuan Membaca TK Sunan Pandanaran Ngaglik Sleman Yogyakarta,”
2009.
Haq, Jadil.”Efektivitas Penggunaan Media Audio Visual Dalam Meningkatkan
Kemampuan Berbahasa Arab Peserta DidikKelas XI MIPA Madrasah Aliyah
DDI Kanang Kab. POlaman", 2020.
Hasyim Haddade. Permainan Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab Aplikasi
Teori Belajar Dan Aplikasinya. I. Makassar: Alauddin University Press, 2013.
Hilmi. “Efektivitas Penggunaan Media Gambar Dalam Pembelajaran Bahasa Arab” 4
(2016): 128.
Iqbal, M. Pokok-Pokok Materi Statistik 2 9 Statistic Infersif. I. Jakarta: Bumi Aksara,
2008.
Kokasih, R. Angkowo dan A. Otimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: PT.
Grasindo, 2007.
Kustiawan, Usep. Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini. Malang:
Gunung Samudera, 2016.
Muhammad Ali Al-Khuly. Model Pembelaajaran Bahasa Arab. Bandung: Royyan
Press, 2016.
Mulyasa, E. Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi, Implementasi. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2007.
Muthmainnah. Pemanfaatan Dan Pengemabangan Media Pembelajaran. Bandung:
CV Media Sains Indonesia, 2022.
Muhammad Kamal Zubair, dkk. Pedoman Karya Ilmiah IAIN Parepare. Parepare:
IAIN Parepare Nusantara Press, 2020.
Ni’mah, Abdul Wahab Rosyidi dan Mamlu’atul. Memahami Konsep Dasar
Pembelajaran Bahasa Arab. Cetakan 2. Malang: UIN-Maliki Press, 2012.
Pollock, Leshin. “Intructional Design Strategi and Tactic Educational Tecnology,”
2002, 79–80.
Qurtubi, Ahmad. Administrasi Pendidikan ( Tinjauan Teori & Implementasi).
Surabaya: CV. Jakad Media Publishing, 2019.
Ramli, Kaharuddin. Cara Cepat Menguasai Bahasa Arab. Makassar: Lembah
Harapan Press, 2014.
Riyana, Susilana dan Cepi. Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan,
Pemanfaatan, Dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima, 2009.
Rudi Susilana dan Cepi Riyana. Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan,
Pemanfaatan Dan Penilaian. Bandung: Wacana Prima, 2008.
Syaifullah, Muhammad. Pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dalam
Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab santri TPA al-Barokah
Hadimulyo Timur Metro Pusat, 2016.
Sari, Herlina dan Rasidah Wahyuni. Pembiayaan Sektor Kesehatan. Pekalongan: PT.
Nasya Expanding Management, 2022.
Sekarini, Wining. “Penggunaan Media Flas Card Untuk Meningkatkn Kemampuan
Menghafal Kosa Kata Bahasa Arab Siswa Madrsah Ibtidaiyah Terpadu
Muhammadiyah 01 Sukarame,” 2018, 36–37.
Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta, 2013.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuntitatif, Kualitatif Dan
R&D. XXII. Bandung: Alfabeta, 2012.
Sukardi. Metode Penelitian Pendidikan. XI. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2004.
Sukriani. “Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Penguasaan Mufradat
Bahasa Arab Peserta Didik Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) DDI
Kampung Baru Parepare,” 2020.
Sudaryono, dkk. Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan. Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2013.
Ulhanan. Teknik Pembelajaran Bahasa Arab Interaktif. Jakarta: Rajawali Pers, 2014.
Yunita, Ilham dan Dewi Indri. Efektivitas Kebijakan Belajar Daring Masa Pandemi
Covid-19 Di Papua. Jawa Tengah: Wawasan Ilmu, 2022.
Yuswanti. “Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Pada Pembelajaran IPS Di Kelas IV SD PT. Lestari Teladan Kabupaten
Doggala,” 2014.
Zulhanan. Teknik Pembelajaran Bahasa Arab Interaktif. Jakarta: Rajawali Pers, 2014.
45
OUTLINE PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
B. Tinjauan Teori
46
C. Kerangka Pikir
D. Hipotesis
F. Instrumen Penelitian
C. Pengujian Hipotesis
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
47
48