Askep KMB SEMINAR UlkusDM
Askep KMB SEMINAR UlkusDM
A. Data Biografi
Nama : Tn. W No. Register : 0691xx
Umur : 71 Tahun
Suku/Bangsa : ambon
Status Perkawinan : menikah
Agama : kristen
Pendidikan : sma
Pekerjaan : wirausaha
Alamat : kayu tiga
Tanggal Masuk RS : 30-06-2023
Tanggal Pengkajian : 3-06-2023
Catatan Kedatangan: Kursi Roda ( √ )
1
B. Riwayat Kesehatan / Keperawatan
1. Keluhan Utama
Nyeri dan bengkak pada kaki kiri
2. Alasan Masuk RS:
Pasien datang di IGD dengan keluhan nyeri dan bengkak dialami sejak 1
minggu yang lalu keluhan disertai demam dan lemas. Sehingga pasien di bawah
RS tanggal 30/06/2023 dengan pemeriksaan awal pemeriksaan awal TD :
100/50 mmHg, N : 71 x/m S: 38 R: 20 x/m spo2: 99 .dan skala nyeri 6
P: nyeri dan odem pada kaki sebelah kiri
Q: nyeri seperti tertusuk-usuk
R: nyeri terasa saat bergerak
S: Skala nyeri 6
T: hilang timbul 2 menit
3. Riwayat Kesehatan Sekarang:
Faktor Pencetus : nyeri tempat operasi
Sifat Keluhan : pasien mengatakan keluhan yang dirasakan hilang timbul
Lokalisasi dan Sifatnya: pasien mengatakan nyeri pos operasi lokasinya
menetap
Berat ringannya keluhan (menetap / cenderung bertambah atau
berkurang): : pasien mengatakan keluhan bertambah karena nyeri yang
dirasakan hilang timbul
Lamanya keluhan: pasien mengatakan lamanya keluhan nyeri yaitu 2
menit
Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi: upaya yang dilakukan saat
masuk rumah sakit kolaborasi antara dokter dan perawat pemberian
kererolak 3x 40 mg dan teknik relaksai napas dalam
2
Keluhan saat pengkajian: pasien mengatakan nyeri tempat operasi pada
kaki sebelah kiri skala nyeri 6. Dan pasien mengatakan demam dan
mengigil S: 38,2
P: nyeri tempat operasi
Q: nyeri seperti tertusuk-tusuk
R: nyeri dirasakan pada kaki kiri
S: skala nyeri 6
T: hilang timbul 2-3 menit
Diagnosa Medik: Ulkus Diabetes Pedis Sinistra
C. Riwayat Kesehatan Dahulu
Penyakit yang pernah dialami (jenis penyakit, lama, dan upaya untuk mengatasi,
Riwayat Masuk RS): pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit DM 5 tahun
yang lalu
Alergi: pasien mengatakan tidak ada riwayat alergi baik alergi obat maupun
makanan
Obat-obatan yang pernah digunakan:
Obat-obatan (Resep / Dosis Frekuensi
Obat Bebas)
Metformin 2x 1
500 mg
Paracetamol 500 mg 3x1
3
E. Pola Fungsi Kesehatan (Gordon)
1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehataan
Persepsi terhadap penyakit: pasien mengatakan penyakit yang dideritanya
suda lama namun baru kali ini terdapat luka dan bengkak pada kakinya dan
cara pasien memeliharan kesehatan dengan menaati semua instruksi dokter
dan perawat untuk mempercepat proses penyembuhan
Penggunaan: Tembakau (Bungkus / hari, Pipa, Cerutu, berapa lama, kapan
berhenti): pasien mengatakan tidak mengkonsumsi tembakau
Alkohol (Jenis, jumlah / hari / minggu / bulan): pasien mengatakan tidak
mengkonsumsi alkohol
Alergi (obat-obatan, makanan, plester, dll): pasien mengatakan tidak ada
alergi obat, makanan. Plester dll
Reaksi alergi: pasien mengatakan tidak ada reaksi alergi apapun
2. Pola Nutrisi dan Metabolisme
Diet / supplement khusus: pasien mengatakan tidak ada diet sumplemen khusus
Instruksi diet sebelumnya: pasien mengatakan tidak ada instruksi diet
sebelumnya
Nafsu makan (normal, meningkat, menurun): pasien mengatakan sebelum
sakit nafsu makan 3 kali 1 dan sering makan makanan di luar rumah.
Setelah sakit makan 3 kali sehari dengan menghabiskan 1/2 porsi makanan
yang di sediakan.
Penurunan sensasi kecap, mual muntah, stomatitis: pasien mengatakan
tidak ada penurunan sensasi kecap, mual muntah dan stomatitis
Fluktuasi BB 6 bulan terakhir (naik/turun): 60 kg pasien mengatakan
tidak ada penurunan berat badan 6 bulan terakhir
Kesulitan menelan (disfagia): pasien mengatakan tidak kesulitan menelan
Gigi (lengkap / tidak, gigi palsu): pasien mengatakan gigi lengkap dan
tidak menggunakan gigi palsu
4
Riwayat masalah kulit / penyembuhan (ruam, kering, keringat berlebihan,
penyembuhan abnormal): pasien mengatakan ada masalah pada kulit yaitu
kerisakan intergritas kulit/jaringan karena adanya luka pos op ulkus
diabetikum pedis sinistra
Jumlah minum / 24 jam dan jenis (kehausan yang sangat): klien
mengatakan sebelum sakit biasanya mengonsumsi air putih 8 gelas perhari
saat sakit mengkonsumsi air putih 5-7 gelas perhari
Frekuensi makan: pasien mengatakan sebelum sakit biasanya makan
3x/perhari Jenis makanan yang di komsusmsi nasi ,ikan ,sayur,mie
ayam,bakso. saat sakit pasien mengatakan makan 3x/sehari
saat sakit pasien mengatakan hanya makan makanan rumah sakit tapi
dengan dengan ½ porsi yang dihabiskan
Pantangan atau alergi: pasein mengatakan tidak ada alergi pantanagan
makanan yaitu hindari makanan yang mengandung glukosa.
3. Pola Eliminasi
Buang Air Besar (BAB)
Frekuensi:sebelum sakit pasien mengatakan BAB 2x/hari,
Dan saat sakit pasien mengatakan BAB 2x/sehariWaktu:pagi dan malam
Warna:kuning Konsistensi:lembek
Kesulitan (diare, konstipasi, inkontinensia):pasien mengatakan tidak ada
kesulitan saat BAB
Buang Air Kecil (BAK)
Frekuensi:sebelum sakit pasien mengatakan BAK 4 x/hari
Saat sakit pasien mengatakan BAK 3x/perhari Warna.kuning
Kesulitan (dysuria, nokturia, hematuria, retensi, inkontinensia): pasien
mengatakan tidak ada kesulitan dalm BAK
5
0 = Mandiri 3 = Dibantu orang lain dan peralatan
1 = Dengan alat bantu 4 = Ketergantungan / ketidakmampuan
2 = Dibantu orang lain
Kegiatan 0 1 2 3 4
Makan dan minum √
Mandi √
Berpakaian / berdadan √
Toiletting √
Mobilisasi ditempar tidur √
Berpindah √
Berjalan √
Menaiki tangga √
Berbelanja √
Memasak √
Pemeliharaan Rumah √
Alat bantu (kruk, pispot, tongkat, kursi roda): pasien mengatakan tidak
menggunakan alat bantu
Kekuatan otot: 5 5
3 5
Kemampuan ROM: aktif
Keluhan saat beraktivitas: pasien mengatakan keluhan saat beraktivitas yaitu
nyeri tempat operasi
6
Lain-lain (merasa segar / tidak setelah tidur): pasien mengatakan merasa
segar setelah bangun tidur.
7
7.Pola Peran Hubungan
Pekerjaan: wiraswasta
Sistem pendukung: keluarga
Masalah keluarga berkenaan dengan perawatan RS: pasien mengatakan
tidak ada masalah keluarga yang berkenaan dengan perawatan rumah sakit
Kegiatan sosial: pasien mengatakan jarang mengikuti kegiatan social
8
10.Keyakinan dan Kepercayaan
Agama: pasien mengatakan beragama Kristen
Pengaruh agama dalam kehidupan: pasien mengatakan sering mengikuti
kebaktian
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Kesadaran: compos mentis GCS: 15
Klien tampak Sakit: sakit karena nyeri pada ulkus diabetikum pedis
sinistra,kerusakan intergritas kulit,dan pasien mengatakan demam
BB: 60 Kg
TB: 168 cm
2. Tanda-Tanda Vital
TD: 110/80 mmHg
N: 98 x/m
RR: 20 x/m
S: 38,2 0C
Spo2: 98
3. Kulit
Warna kulit (sianosis, icterus, pucat eritema, dll): sawo matang,kulit teraba
hangat tampak kemerahan pada area wajah, dan juga terdapak kerusakan
kulit/jaringan pada area kaki sebelah kiri Nampak ada luka operasi,yang dibalut
dengan kain kassa dan ada bercak darah
Kelembapan: tampak kulit pasien lembab
Turgor kulit: turgor kulit tampak baik
Ada atau tidaknya oedema: tampak ada odema pada kaki kiri karena adanya
luka pos op ulkus diabetes pedis sinistra dibagian jari jempol sampai ke
telunjuk dan diatas punggung kaki
9
4.Kepala / Rambut
Inspeksi : bentuk simetris, warna rambut bersih, tampak bersih, tidak
ada ketombe, tidak ada kutu, tidak ada benjolan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan , tidak ada benjolan,pasien teraba
hangat
5.Mata
Inspeksi : penglihatan normal, bentuk mata simetris, lapang pandang
normal, konjungtiva an anemis, tidak memakai kacamat
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
6.Telinga
Inspeksi : mampu mendengar dengan baik, bentuk simetris, tidak ada
serumen, tidak menggunakan alat bantu telinga
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada bemjolan
10
9.Leher
Inspeksi : bentuk normal tidak ada pembesaran tiroid
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
11.Jantung
Inspeksi : simetris kiri kanan, ictus kardis tidak terlihat, tidak ada
palpitasi
Palpasi : ictus cordis tidak teraba, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : redup
Auskultasi : suara jantung terdengan S1 S2, lup dup
12.Abdomen
Inspeksi : bentuk simetris,tidak terdapat benjolan
Palpasi : tidak ada pembesaran hati, turgor kulit <2 detik
Perkusi : bising usus normal
Auskultasi : suara peristaltic terdengar
13.Genetalia
Inspeksi : tidak terpasang kateter.
Palpasi : tidak terkaji
Rektal
Inspeksi : tidak terkaji
Palpasi : tidak terkaji
11
14.Ekstremitas
Ekstermitas Atas
Inspeksi : pada ekstermitas atas pasien tampak terpasang infus RL
ditangan bagian sebelah kanan 20 tpm.
Palpasi : tidak ada myeri tekan
Ekstermitas bawah
Inpeksi : Ekstermitas bagian bawah pada kaki kiri terdapat luka pos
operasi ulkus DM pedis sinistra, luka dibalut dengan kasa steril dan kasa
kasa rol dan diviksasi dengan hepaviks dengan karakteristik luka
pengkajian luka
lebar luka 10 cm
dengan kedalaman luka 3-5 cm
terdapat pada kaki kiri mulai dari bagian jari jempol dan jari telunjuk dan
punggung kaki hingga ke telapak kaki jempol area luka ada pus ,tampak
odema, dan dibagian tepi luka warna kemerahan dan ada gangrene pada
area jempol bagian dalam.
Palpasi : ada nyeri tekan di kaki kiri pos op
15.Vaskuler Perifer
CRT : <2 detik
Clubbing: tampak tidak ada clubbing
Perubahan warna: -
16.Neurologis
Status mental / GCS: 15 eye 4 verbal 5 motorik 6
12
F. Pemeriksaan Penunjang (Diagnostik dan Laboratorium)
(Dibuat setiasp dilakukan pemeriksaan berdasarkan tanggal dilakukan)
1. Kimia darah
No. Hari / Tgl Janis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
1 jumat 30-06- Kolestrol total 175mg/dl <200
23
2 jumat 30-06- Ureum 81 mg/dl 20-50
23
3 jumat 30-06- Kreatinin 1,5 mg/dl < 1,5
23
4 jumat 30-06- Asam urat 8.0 mg/dl 2,5-7,0
23
5 jumat 30-06- Glukosa sewaktu 267 mg/dl <140
23
6 jumat 30-06- Na 131 C mmol/l 136-145
23
7 jumat 30-06- K 4.7 C mmol/L 3.5-5.1
23
8 jumat 30-06- CL 98 C mmol/l 98-107
23
2. Darah lengkap
1 jumat 30-06- Haemoglobin (HGB) 12.1 g/dl 12.0-17.0
23
2 jumat 30-06- Eritrosit (RBC) 3.97juta/ul 4,3-5,6
23
3 jumat 30-06- Hematokrit (HCT) 35,7% 40-48
23
4 jumat 30-06- MCV 89,9 fl 80-100
23
5 jumat 30-06- MCH 30,5 pg 28.0-32.0
23
6 jumat 30-06- MCHC 33,9 g/dl 31.0-35.0
23
7 jumat 30-06- WBC (Leukosit) 18,1ribu/Ul 4.0-10.0
23
8 jumat 30-06- Trombosit (PLT) 254ribu/Ul 150-440
23
9 jumat 30-06- MPV 6,4 fl 7.2-11,1
23
10 jumat 30-06- RDW-CV 11,8 % 11,5-14,5
13
23
11 jumat 30-06- RDW-SD 42.4 fl 37.0-54.0
23
jumat 30-06- PDW 19,0 fl 9.0-17.0
12 23
13 jumat 30-06- Basophil 1,2H% 0.0-1.0
23
14 jumat 30-06- Eosinophil 9,3% 1.0-5.0
23
15 jumat 30-06- Neutrofil 76,0H % 25.0-60.0
23
3. Hematologi
1 Selasa 03-07- Bleeding time 4 menit
23
2 Selasa 03-07- Bleeding time 8 menit
23
3 Rabu 04-07-23 Glukosa sewaktu 154 mg/dl < 140
4 Rabu 04-07-23 Glukosa sewaktu 82 mg/dl < 140
4. Penatalaksanaan Pengobatan
No. Tgl Jenis (Oral / IV / IM / Dosis Indikasi
Topikal
1 30/06-06/06-23 IVFD RL (IV) 20 TPM 500 ml Mengembalikan
keseimbangan elektrolik
2 30/06-06/06-23 Paracetamol drip (IV) 3x500 mg Penurun panas
3 25/06-29/06-23 Omeprazole (IV) 2X 40 mg Obat untuk lambung
4 25/06-29/06-23 Ketrolak (IV) 3x30 mg Anti nyeri
5 25/06-29/06-23 Ampiciline (IV) 2x1g Antibiotic
6 25/06-29/06-23 Levemir (IM) 1x14 golongan insulin analog
kerja panjang (Long-Acting)
7 25/06-29/06-23 Nevorapid (IM) 3X10 golongan insulin analog
kerja cepat (Rapid-Acting).
8 25/06-29/06-23 Gentamicine antibiotik berbentuk salep
yang digunakan untuk
mengobati infeksi pada kulit
9 25/06-29/06-23 Metrodinazole (drip) 3x500 Antibiotic
mg)
14
KLASIFIKASI DATA
16
dan jari telunjuk dan punggung kaki
hingga ke telapak kaki jempol area
luka ada pus ,tampak odema, dan
bagian tepi luka warna kemerahan
dan ada gangrene pada area jempol
bagian dalam.
3. Hasil leb abnormal
WBC (Leukosit): 18,1 ribu/ul
PDW : 19.0 fl
Eosinophil : 9,3 %
Ureum : 81 mg/dl
DS:
1. Pasien mengatakan demam dan Proses penyakit Hipertermi
mengigil (peradangan)
DO:
2. Ttv
TD: 110/80 mmHg
N: 98 x/m
RR: 20 x/m
S: 382 0C
2. Pasien tampak lemas,kulit teraba
hangat,dan kulit area wajah tampak
kemerahan serta bibir kering.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (prosedur operasi ulkus
DM pedis sinistra )
2. kerusakan intergritas kulit/jaringan berhubungan dengan Fektor mekanis (pos op
ulkus DM pedis sinistra debridemen)
3. hipertermi berhubungan dengan proses penyakit (peradangan)
17
RENCANA INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN
HARI/TANGGAL INTERVENSI
(Tujuan, Kriteria Hasil)
Selasa 27-06-23 1.nyeri akut Manajemen nyeri
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Monitor ttv
3x24 jam maka diharaapkan tingkat nyeri 2. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
menurun dengan kriteri hasil: kualitas, intensitas nyeri
1. Nyeri menurun 3. Identifikasi respon nyeri nonferbal
2. Meringis menurun 4. Identifikasi factor dan memperberat dan memperingan
nyeri
5. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
nyeri
6. Kolaborasi pemberian analgesic
19
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Selasa 04 - 12:10 Perawatan integritas kulit 13:00 S: pasien mengatakan terdapat luka
06-23 WIT 1. Memonitor ttv WIT post op ulkus DM pedis sinistra
Respon hassil : TD: 110/80 mmHg N: 98 x/m O: keadaan umum :lemas
RR: 20 x/m S: 38,2 0C Spo2: 98 Ttv : TD: 110/80 mmHg
2. mengidentifikasi penyebab gangguan intergritas kulit N: 98 x/m RR: 20 x/m
respon hasil: S: 37,5 0C Spo2: 98
Post operasi ulkus DM pedis sinistra diantar ibu jari dan A: keruskan intergritas jaringan
jari telunjuk punggung kaki dan dibawa telapak kaki
/ belum teratasi
3. mengubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
Respon hasil:
P: lanjutkan intervensi
Pasien diberikan ajuran dan pasien antusias.
a. Perawatan integritas kulit
Perawatan luka
1. Monitor ttv
1. Memonitor karakteristik luka (mis.
2. identifikasipenyebab gangguan
Drainese,warna,ukuran,bau)
intergritas kulit/jaringan
Respon hasil: luka ulkus DM pedis sinistra,terbalut
b. Perawatan luka
dangan perban saat dibuka ada warna kuning ada pus
3. Monitor karakteristik luka
ukuran 5-10 cm panjang luka dan 3-5 cm kedalaman
(mis.Drainese,warna,ukuran,bau
luka dan luka berbau.
21
2. Memonitor tanda-tanda infeksi )
Respon hasil : luka dibuka ada pus ada ganggren ada 4. Monitor tanda-tanda infeksi
jaringan mati 5. Bersihkan dengan cairan Nacl
3. membersihkan dengan cairan Nacl 6. Bersihkan jeringan gangrene
Respon hasil: luka dibersihkan menggunakan kassa yang 7. Berikan salap yang sesuai ke
dibasahi nacl kulit /lesi jika perlu
4. membersihkan jeringan gangrene 8. Memasang balutan sesuai jenis
Respon hasil: mengangkat gangrene mengunakan luka
gunting dan pinset jeruji 9. Pertahankan teknik steril saat
5. memberikan salap yang sesuai ke kulit /lesi jika perlu melakukan perawatan luka
respon hasil hasil: gentamicine salap 10. Kolaborasi pemberian antibiotic
6. Mememasang balutan sesuai jenis luka jika perlu
Respon hasil :luka ditutup menggunakan kassa steril dan
dilapisi dengan kassa rol dan di fiksasi dengan hepafiks
7. mempertahankan teknik steril saat melakukan perawatan
luka respon hasil: perawat menggunakan APD lengkap
denganperawatan luka steril
8. Kolaborasi pemberian antibiotic jika perlu
Pemberian antibiotic
Respon hasil: iv ampiciline 3x1 dan metrodinazole drip
3x500mg
Rabu -05- 10:00 1. Memonitor ttv 11:20 S: pasien mengatakan nyeri tempat
06-23 WIT Respon hasil : WIT operasi berkurang
23
TD: 120/80 mmHg P:pasien mengatakan nyeri
N: 83 x/m tempat operasi
RR: 20 x/m Q:nyeri seperti tertusuk-tusuk
S: 37,5 0C R:nyeri di perut bagian bawah
Spo2: 98 S: skala 3
2. Mengidentifikasilokasi,karakteristik,durasi,frekwensi, T: hilang timbul
kualitas ,intensitas nyeri.
respon hasil : O: keadaan umum: sedang
P:pasien mengatakan masi nyeri tempat operasi Ttv : TD 120/80
Q:nyeri seperti tertusuk-tusuk N:83x/m S: 37.3
R:nyeri di kaki sebelah kiri R:20x/m SPO2: 99%
S: skala 4
T: hilang timbul 2 menit A: Nyeri akut berhubungan dengan
3. mengidentifikasi respon nyeri nonferbal agen pencedera fisik (prosedur
respon hasil: pasien masi tampak meringis operasi)/ belum teratasi
4. memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi P : lanjutkan intervensi
nyeri respon hasil: pasien antusias untuk mengikuti 1. manajemen nyeri
teknik relaksasi napas dalam 2. identifikasi respon nyeri
5. Kolaborasi pemberian analgesic jika perlu Respon nonferbal
hasil : ketorolac 3x 30 g 3. berikan teknik
pasien mengatakan nyeri tempat operasi berkurang nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
4. Kolaborasi pemberian
analgesic
Rabu -28- 10:00 1. mengidentifikasi penyebab hipertermi 11:20 S: pasien mengatakan demam naik
06-23 WIT respon hasil : pasien mengatakan masih demam turun namun tidak mengigil lagi
2. memonitor suhu tubuh O : keadaan umum : sedang
respon hasil : suhu tubuh 37,5 TD: 120/80 mmHg
3. menganjurkan pasien kompres air hangat N: 83 x/m
respon hasil: pasien pun mengikuti apa yang di RR: 20 x/m
sampaikan S: 37,3 0C
4. Kolaborasi pemberian cairan elektrolit Spo2: 98
jika perlu respon hasil:RL 20 tpm A : hipertermi berhubungan dengan
5. Kolaborasi pemberian antipiretik proses penyakit / belum teratasi
respon hasil : drip paracetamol 3x500 mg P: lanjutkan intervensi
suhu tubuh 37,3 1. Monitor ttv
2. identifikasi penyebab hipertermi
3. Kolaborasi pemberian cairan
elektrolit
4. Kolaborasi pemberian antipiretik
29
30