Anda di halaman 1dari 12

Dosen pengampu:

Sari Ratna Dewi, S.H.,M.M

Disusun Oleh:

Kelompok 2

-Nurfarizah salwa(231140008)
-Suci Auliah Azzahrah (231140009)
-Andi sabrin (231140004)
-Muh.ivan Pratama (231140005)

Bisnis Digital
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Palopo

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah,Puji dan Syukur Kita Panjatkan Kehadirat ALLAH SWT Yang


Telah Melimpahkan Rahmat dan hidayah-nya. Atas berkat rahmat dan Hidayah-
nya kita masih diberikan kesehatan serta berbagai upaya,untuk mengerjakan Tugas
makalah Mata Kuliah Etika dan hukum ekonomi Yang Membahas tentang “Hak
Kekayaan Intelektual” yang dapat diselesaikan Dengan baik dan tepat Waktu

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan


makalah ini,oleh karena itu kami sangat menghargai saran dan kritik yang anda
berikan untuk membangun makalah ini menjadi lebih baik lagi, dan semoga
makalah ini menjadi manfaat untuk kita semua.

Palopo,18 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI ..................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii

BAB I .................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ............................................................................................................. 4

A.Latar belakang .............................................................................................................. 4

B.Rumusan masalah ......................................................................................................... 5

C.Tujuan .......................................................................................................................... 5

BAB II ................................................................................................................................ 6

PEMBAHASAN ................................................................................................................ 6

A.Hak Cipta ..................................................................................................................... 6

B.Hak Merek .................................................................................................................... 7

C.Hak Paten ................................................................................................................... 9

BAB III............................................................................................................................... 11

PENUTUP.......................................................................................................................... 11

A.Kesimpulan ................................................................................................................... 11

B.Saran .............................................................................................................................. 11

Daftar Pustaka .................................................................................................................. 12

BAB 1
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Secara substantif pengertian HKI dapat dideskripsikan sebagai hak atas
kekayaan yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia. Karya-
karya intelektual yang dimaksud di bidang ilmu pengetahuan, seni, sastra ataupun
teknologi, dilahirkan dengan pengorbanan tenaga, waktu dan bahkan biaya.
Adanya pengorbanan tersebut menjadikan karya yang dihasilkan menjadi memiliki
nilai. Apabila ditambah dengan manfaat ekonomi yang dapat dinikmati, maka nilai
ekonomi yang melekat menumbuhkan konsepsi kekayaan (Property) terhadap
karya-karya intelektual. Bagi dunia usaha, karya-karya itu dikatakan sebagai assets
perusahaan.

Pengenalan HKI sebagai hak milik perorangan yang tidak berwujud dan
penjabarannya secara lugas dalam tatanan hukum positif terutama dalam
kehidupan ekonomi merupakan hal baru di Indonesia. Dari sudut pandang HKI,
aturan tersebut diperlukan karena adanya sikap penghargaan, penghormatan dan
perlindungan tidak saja akan memberikan rasa aman, tetapi juga mewujudkan
iklim yang kondusif bagi peningkatan semangat atau gairah untuk menghasilkan
karya-karya inovatif, inventif dan produktif.

Sebagai dampak dari globalisasi dan liberalisasi perdagangan, pembangunan


industri dan perdagangan di Indonesia dihadapkan pada suatu tantangan yaitu
persaingan yang semakin tajam. Dengan adanya Organisasi Perdagangan Dunia
(WTO), liberalisasi perdagangan dalam APEC pada tahun 2010 untuk Negara maju
dan tahun 2020 untuk Negara berkembang, dan skema CEPT dalam rangka AFTA-
ASEAN pada tahun 2003, maka gerak perdagangan dunia akan semakin dinamis
dan cepat.

HKI tidak hanya semata-mata masalah teknis hukum tapi juga menyangkut
kepentingan ekonomi. Pelanggaran HKI di samping dapat menimbulkan kerugian
terhadap Negara, penemu, masyarakat juga membawa dampak terhadap hubungan
ekonomi, sosial budaya, hukum dan bahkan dapat menimbulkan ketegangan politik
antar Negara.

Sejak berdirinya WTO, banyak kasus sengketa perdagangan yang diadukan


karena melanggar ketentuan GATT/WTO. Kasus yang banyak dipersengketakan
adalah masalah pembatasan impor, pelanggaran HKI, subsidi, diskriminasi pasar
domestik dan diskriminasi standar barang. Selain masalah dalam ketentuan
GATT/WTO tersebut terdapat kecenderungan pada Negara-negara maju
menggunakan kebijakan unilateral dan praktekpraktek perdagangan yang bersifat
anti persaingan dalam menghambat impor dan melakukan proteksi domestik secara
tidak wajar.

Hal ini dilakukan dengan mengkaitkan antara perdagangan dengan masalah lain.
Kasus-kasus HKI khususnya Hak Cipta telah menjadi salah satu alasan beberapa
Negara untuk menghentikan fasilitas Sistem Preferensi Umum (GSP), sehingga
menghambat ekspor produk Indonesia

B.Rumusan Masalah
1).Apa yang dimaksud dengan Hak cipta,fungsi dan tujuannya?
2).Apa itu hak merek dan peran pentingnya dalam bisnis?
3).apa yang dimaksud dengan hak paten dan jenisnya?

C.Tujuan
1).Untuk mengetahui apa yang dimakud hak cipta,fungsi dan tujuan hak cipta
2).Mengetahui apa itu hak merek dan peran penting dalam bisnis
3).Mengetahui apa itu hak paten dan apa saja jenisnya

BAB II
PEMBAHASAN

A.Hak Cipta
Hak Cipta merupakan salah satu bagian dari kekayaan intelektual yang memiliki
ruang lingkup objek dilindungi paling luas, karena mencakup ilmu pengetahuan,
seni dan sastra (art and literary) yang di dalamnya mencakup pula program
komputer. Perkembangan ekonomi kreatif yang menjadi salah satu andalan
Indonesia dan berbagai negara dan berkembang pesatnya teknologi informasi dan
komunikasi mengharuskan adanya pembaruan Undang-Undang Hak Cipta,
mengingat Hak Cipta menjadi basis terpenting dari ekonomi kreatif nasional.
Dengan Undang-Undang Hak Cipta yang memenuhi unsur pelindungan dan
pengembangan ekonomi kreatif ini maka diharapkan kontribusi sektor Hak Cipta
dan Hak Terkait bagi perekonomian negara dapat lebih optimal.

Fungsi Hak Cipta


Hak cipta berfungsi untuk memberikan perlindungan hukum kepada pencipta
karya intelektual, seperti tulisan, musik, seni, dan karya-karya kreatif lainnya. Ini
memungkinkan pencipta untuk mengontrol penggunaan, reproduksi, dan distribusi
karyanya serta mendapatkan manfaat ekonomi dari hasil karyanya.Tujuan dari
pelaksanaan hukum hak cipta adalah melindungi hak eksklusif, hak moral, dan
ekonomi bagi pencipta karya.

Tujuan Hak cipta


- Hak Eksklusif adalah hak pembuat karya untuk mengontrol mekanisme
kepemilikan juga distribusi dari karyanya. Hak eksklusif berarti siapa pun yang
ingin menggunakan, menyalin, memperbanyak, dan menjual suatu karya cipta
harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari pembuatnya.
-Hak moral berarti walaupun karya tersebut telah dibeli, pembeli harus tetap
mencantumkan nama pembuat karya. Hak moral membuat karya akan selalu lekat
dengan siapa pembuatnya.
-Hak ekonomi berarti pembuat karya berhak mendapatkan imbalan ekonomi dari
pihak-pihak yang menggunakan karyanya.

Hukum Hak Cipta


Hukum hak cipta secara internasional pernah diatur dalam
konvensiBerne,Konvensi Roma, Perjanjian Hak Cipta WIPO, Perjanjian
Pertunjukan danFonogram WIPO, dan Fair Access to Science and Technology
Research Act of
2015. Hak cipta di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia no
28 tahun 2014 tentang hak cipta yang dikeluarkan pada tanggal 16 Oktober 2014

Pelanggaran hak cipta


Pelanggaran hak cipta adalah pelanggaran hak eksklusif dari pencipta seperti
memperbanyak, menjual, dan memamerkan karya tanpa adanya izin dari
pencipta. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 28 tahun 2014 juga
diatur jenis-jenis kegiatan yang tidak melanggar hak cipta. Misalnya penggunaan
dan pengandaan untuk pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, laporan,
kritik, tinjauan, ceramah dan pertunjukan selama menyertakan sumber lengkap
dari karya tersebut. Untuk penggunaan yang bersifat mendapatkan keuntungan,
harus didapatkan izin pencipta terlebih dulu.

B.Hak Merek
Dari kacamata hukum, merek adalah suatu tanda yang mampu menampilkan
grafis berupa nama, logo, huruf, angka, kata, susunan warna dalam dua dimensi
atau tiga dimensi, hologram, suara, atau kombinasi antara dua atau lebih unsur
tersebut yang mampu membedakan suatu produk barang atau jasa yang dibuat oleh
individu atau badan hukum di dalam kegiatan perdagangan.

Sebelumnya, kita telah bahas bahwa merek adalah identitas dari suatu bisnis.
Selain bisa dijadikan sebagai pembeda, merek juga bisa dijadikan sebagai
instrumen yang mampu mewakili suatu perusahaan. Untuk itu, eksistensi dan juga
bentuk komunikasi pada merek menjadi faktor penentu dalam memasarkan suatu
produk barang atau jasa.Karena merek memiliki peran penting, maka menjadi
wajar bila merek harus dilindungi melalui badan hukum dengan instrumen hak
merek.

Hak merek adalah hak eksklusif untuk pemilik merek yang sudah terdaftar
dalam menggunakan mereknya dalam aktivitas perdagangan produk barang atau
jasa, sesuai dengan kelas dan juga jenis produk barang atau jasa.
Di dalam Pasal 2 ayat (3) UU Nomor 20 Tahun 2016 terkait Merek dan Indikasi
Geografis sudah dijelaskan bahwa merek yang dilindungi adalah berupa logo,
gambar, kata, nama, angka, huruf, susunan warna dua dimensi atau tiga dimensi,
hologram, suara, atau gabungan dari dua atau lebih unsur tersebut guna
membedakan barang atau jasa yang dibuat oleh individu atau perusahaan dalam
kegiatan perdagangannya.

Dengan memiliki hak merek, maka suatu perusahaan mempunyai kebebasan


dalam menggunakan merek tersebut untuk kepentingan komersial, dan juga
memiliki hak untuk melarang pihak lain dalam menggunakan merek tersebut untuk
kelas dan juga jenis produk barang atau jasa yang sejenis.

Contoh sederhananya adalah bila Anda adalah pemilik merek resmi untuk kedai
kopi bernama Senja Kenangan. Maka Anda memiliki hak untuk melarang kedai
kopi laing yang menggunakan nama Senja Kenangan.Tapi, Anda tidak bisa
melarang bila ada orang atau kelompok lain yang ingin membuka suatu toko make
up dengan merek Senja Kenangan.

Hak merek penting bagi bisnis karena,Logo, nama usaha, dan juga produk
pada dasarnya adalah suatu kekayaan intelektual yang harus memperoleh
pengakuan dan juga perlindungan. Untuk bisa melindungi nama usaha, logo dan
juga aset penting lainnya di dalam suatu bisnis, maka Anda disarankan untuk
mengajukan pendaftaran hak merek.

Hal tersebut mampu mengurangi keyakinan akan adanya perusahaan atau


individu lain yang menyontek produk ataupun kekayaan intelektual bisnis Anda.
Sehingga, mampu memberikan Anda posisi yang lebih tinggi daripada kompetitor
lainnya. Selain itu, mendaftarkan suatu hak merek juga mampu memberikan
berbagai manfaat. Anda akan merasa lebih mudah mendapatkan pendanaan dari
kompetitor.

Dan Perlu Anda ketahui, sebelum melakukan investasi pada suatu perusahaan,
setiap investor tidak hanya melihat laporan keuangan perusahaan tersebut saja,
namun juga menilai kepemimpinan dari pemilik perusahan dan menilai signifikansi
merek atau brand tersebut di dalam pandangan masyarakat.

Jadi, hak merek adalah salah satu kekayaan intelektual yang mampu
memberikan nilai atau valuasi lebih jauh dari perusahaan itu sendiri apabila bisa
dikelola dengan tepat.
C.Hak Paten
Pengertian Hak Paten
Hak paten merupakan hak eksklusif yang diberikan oleh negara atas hasil
invensinya di bidang teknologi untuk jangka waktu tertentu melaksanakan sendiri
invensi tersebut atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk
melaksanakannya.

Paten adalah kekayaan intelektual. Negara memberi hak paten kepada inventor
karena invensinya mempunyai peranan strategis dalam mendukung pembangunan
bangsa dan memajukan kesejahteraan umum.Sementara inventor adalah seorang
atau beberapa orang yang secara bersama-sama melaksanakan ide yang dituangkan
ke dalam kegiatan yang menghasilkan invensi.

Invensi adalah ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan
masalah yang spesifik di bidang teknologi berupa produk atau proses atau
penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses.

Jenis Hak Paten


Hak paten terbagi dua, yaitu hak paten dan hak paten sederhana. Berikut
penjelasannya.

1. Hak paten
Hak paten merujuk pada pengertian yang telah dijelaskan di atas. Umumnya, hak
paten diberikan untuk invensi yang baru, mengandung langkah inventif, dan dapat
diterapkan dalam industri.

2. Hak paten sederhana


Hak paten sederhana adalah hak yang diberikan kepada setiap invensi berupa
produk atau alat yang baru dan mempunyai nilai kegunaan praktis disebabkan
karena bentuk, konfigurasi, konstruksi, atau komponennya dapat memperoleh
perlindungan hukum dalam bentuk paten sederhana.

Umumnya, hak paten sederhana diberikan untuk invensi baru, pengembangan dari
produk atau proses yang telah ada, dan dapat diterapkan dalam industri.
Beda Hak Paten dan Hak Paten Sederhana
1).Hak paten diberikan karena invensi mengandung langkah inventif. Sementara
hak paten sederhana diberikan karena invensi merupakan pengembangan dari
produk atau proses yang telah ada.
2).Paten sederhana diberikan untuk invensi yang berupa produk yang bukan
sekadar berbeda ciri teknisnya, tetapi harus memiliki fungsi atau kegunaan yang
lebih praktis daripada invensi sebelumnya yang disebabkan bentuk, konfigurasi,
konstruksi, atau komponennya yang mencakup alat, barang, mesin, komposisi,
formula, senyawa, atau sistem.
3).Paten sederhana juga diberikan untuk invensi yang berupa proses atau metode
yang baru.
4).Klaim paten sederhana dibatasi dengan satu klaim mandiri, sedangkan paten
jumlah klaimnya tidak dibatasi.
5).Progres teknologi dalam paten sederhana lebih simpel daripada progres
teknologi dalam paten.

Syarat yang Dapat Diberikan Hak Paten


Setelah mengetahui hak paten adalah hak eksklusif atas hasil invensi, lantas hal-hal
apa saja yang dapat diberikan hak paten? Berikut syarat invensi yang dapat
dipatenkan.

1).Baru: Jika pada saat pengajuan permohonan hak paten invensi tersebut tidak
sama dengan teknologi yang diungkapkan sebelumnya.
2).Mengandung langkah inventif: Jika invensi tersebut merupakan hal yang tidak
dapat diduga sebelumnya bagi seseorang yang mempunyai keahlian tertentu di
bidang teknik.
3).Dapat diterapkan dalam industri: Jika invensi tersebut dapat diproduksi atau
dapat digunakan dalam berbagai jenis industri.

Hal-Hal yang Tidak Dapat Diberikan Hak Paten


1).Proses atau produk yang pengumuman, penggunaan, atau pelaksanaannya
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, agama, ketertiban umum,
atau kesusilaan.
2).Metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan pembedahan yang diterapkan
terhadap manusia dan hewan.
3).Teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematika.
4).Makhluk hidup, kecuali jasad renik.
5).Proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan, kecuali
proses nonbiologis atau proses mikrobiologis.

BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Perlindungan HKI sebagai aset tidak berwujud (intangeable asset) dari pada
dasarnya adalah memberikan perlindungan bagi hak eksklusif pemegang HKI, hal
ini telah diatur dalam peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia yang
sebelumnya harus memenuhi beberapa persyaratan materiil untuk memperoleh
perlindungan tersebut yang antara bidang HKI satu dengan bidang HKI lainnya
berbeda-beda menurut ketentuan yang berlaku dan juga harus melalui prosedur
pendaftaran. Beberapa bidang HKI memiliki keistimewaan yaitu mendapatkan
perlindungan secara otomatis tanpa melalui prosedur pendaftaran, walaupun
demikian prosedur pendaftaran dapat juga dilaksanakan oleh pemegang HKI ini
dengan tujuan untuk menjadikannya sebagai alat bukti yang memperkuat kebsahan
haknya sehingga memaksimalkan perlindungan HKI tersebut. Perlindungan ini
memiliki jangka waktu tertentu

B.Saran
Kesadaran akan arti penting HKI dalam masyarakat Indonesia sangat kurang, hal
ini dapat diukur dari sedikitnya pemegang HKI yang melaksanakan pendaftaran
atas HKI-nya. Tanpa adanya pendaftaran HKI, maka instrumen perlindungan HKI
tidak berjalan dengan optimal yang berarti menyebabkan semakin terbukanya
peluang terjadinya pelanggaran akan HKI. Diharapkan di masa mendatang lebih
digalakkan lagi sosialisai-sosialisai akan arti penting HKI dengan sasaran individu
atau perorangan dan perusahaan yang bergerak di bidang industri kecil atau home
industry yang sudah mampu menghasilkan kreasi HKI, sehingga kesadaran akan
arti penting HKI semakin memasyarakat dan juga dilakukan perbaikan-perbaikan
terhadap peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang HKI, sebagai
instrumen perlindungan HKI sehingga memaksimalkan usaha-usaha perlindungan
HKI.

Daftar Pustaka
Apa Itu Hak Paten, Jenis, Syarat, dan Masa Berlakunya. (2023, Agustus 18). Retrieved from
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230731142601-569-979977/apa-itu-hak-paten-
jenis-syarat-dan-masa-
berlakunya/amp#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16996128570003&referrer=https%3A%2F%
2Fwww.google.com: https://www.cnnindonesia.com/

BUDI SETIAWAN, S. M. (2018, Januari 25). LATAR BELAKANG SEJARAH HKI. Retrieved from
https://sumbarprov.go.id/home/news/13346-latar-belakang-sejarah-hki:
https://sumbarprov.go.id

Natalia. (2021, Maret 8). Hak Merek Adalah: Pengertian dan Peran Pentingnya Dalam Suatu Bisnis.
Retrieved from https://accurate.id/bisnis-ukm/hak-merek-adalah/: https://accurate.id/

Silmi Nurul Utami, S. G. (2021, maret 25). Hak Cipta: Pengertian, Fungsi, Hukum, Pendaftaran, dan
Pelanggarannya. Retrieved from
https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/25/123247469/hak-cipta-pengertian-fungsi-
hukum-pendaftaran-dan-pelanggarannya: https://www.kompas.com/

Anda mungkin juga menyukai