Anda di halaman 1dari 5

KONTRA MEMORI BANDING

Putusan Pengadilan Negeri Tabanan


Nomor : 47/Pdt.G/2022/PN.Tbn.
Tanggal : 23 Nopember 2022

Antara;

I GUSTI AGUNG GEDE KUSUMA WIJAYA, sebagai TERBANDING semula PENGGUGAT ;

Melawan ;

I GUSTI PUTU EKAYANA, sebagai PEMBANDING semula TERGUGAT X INTERVENSI ;

Dan ;

I GUSTI AGUNG PUTRA SUSANDI,


ANAK AGUNG NGURAH GEDE SURATA,
I GST. AG. PT. NGURAH EKA WIJAYA,
I GUSTI AGUNG KOMANG OKA SUPARTA,
Drs. I GUSTI AGUNG KOMANG KUSUMA ASTAWA,
I GUSTI AGUNG KUSUMA WIBAWA,
I GUSTI AGUNG GEDE PRAWIRA KUSUMA,A.PAR. SE.
I GUSTI AGUNG INDRAJAYA, SE.
I GUSTI AGUNG WAHYU PERMANA,
sebagai Para Turut Terbanding semula Tergugat I s/d IX,

KEPALA KANTOR BADAN PERTANAHAN KABUPATEN TABANAN,


sebagai Turut Terbanding semula Turut Tergugat.

Tabanan, 23 Desember 2022

Kepada Yth ;
Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar
di-
Denpasar

Melalui ;

Ketua Pengadilan Negeri Tabanan


di-
Tabanan

1
Dengan hormat,

Yang bertanda tangan dibawah ini ;


1. I Putu Harry Suandana Putra, SH.MH.
2. Made Sedana, S.Pd. SH.MH.
3. I Ketut Sudarsana, SH.MH.
4. I Ketut Agus Mahardika, SH.
Kesemuanya Advokat beralamat di Kantor Hukum Semarindo Law Firm, jalan Ahmad Yani
No.125 Denpasar-Bali, baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri dalam hal ini
bertindak selaku kuasa, berdasarkan surat kuasa khusus bertanggal 5 Desember 2022
untuk dan atas nama I Gusti Agung Gede Kusuma Wijaya, warga Negara
Indonesia,pekerjaan wiraswasta, alamat jalan Kamboja No.10 Delod Peken, Kabupaten
Tabanan.

- Terbanding semula Penggugat dengan ini mengajukan perlawanan terhadap Memori


banding yanag diajukan oleh I Gusti Putu Ekayana sebagai Pembanding semula
Tergugat X Intervensi yang memori bandingnya telah diajukan di Pengadilan Negeri
Tabanan pada tanggal 12 Desember 2022 dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Tabanan pada tanggal 14 Desember 2022 sebagai berikut :

A. Bahwa Terbanding semula Penggugat sangat sependapat dengan putusan Pengadilan


Negeri Tabanan dalam perkara tersebut karena sudah tepat dan benar dalam penerapan
hukumnya serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan oleh karenanya putusan
dari Pengadilan Negeri Tabanan Nomor 47/Pdt.G/2022/PN.Tbn. tanggal 23 Nopember
2022 tersebut sudah adil dan Redelijk, maka mohon kiranya perlu dipertahankan dan
diperkuat oleh Pengadilan Tinggi Denpasar.

Bahwa memori banding dari Pembanding semula Tergugat X Intervensi tersebut isinya
hanyalah merupakan pengulangan dan pengingkaran terhadap fakta-fakta yang sudah
terungkap dalam pemeriksaan di Pengadilan NegeriTabanan yang semuanya sudah
dicatat denagan cermat dalam berita acara persidangan (vide Berita Acara dan jawab
menjawab). Disamping itu memori banding tersebut hanyalah merupakan
pemutarbalikan terhadap fakta-fakta dalam persidangan sehingga oleh karena itu
pantaslah untuk ditolak seluruhnya.

B. Dalam Eksepsi ;
1. Bahwa Terbanding semula Penggugat dapat menerima seluruh pertimbangan
hukum keputusan a quo, karena menurut hemat Terbanding/Penggugat bahwa
Maajelis Hakim tingkat pertama dalam mempertimbangkan adalah sudah tepat dan
benar, maka dari itu Terbanding/Penggugat secara tegas menolak seluruh dalil-dalil
eksepsi Pembanding/Tergugat X Intervensi untuk seluruhnya, kecuali secara tegas
daiakuinya;

2
2. Bahwa keberatan-keberatan Pembanding semula Tergugat X Intervensi dalam
memori bandingnya mendalilkan bahwasanya gugatan Terbanding/Penggugat
kurang pihak karena I Gusti Putu Pugus (alm) tidak ikut digugat sebagai pihak,
dimana I Gusti Putu Pugur (alm) bukan merupakan keturunan atau ahli waris dri
keluarga besar Jro Kukuh Dlod Rurung, melainkan IGusti Putu Pugur (alm) hanya
dikenal oleh Terbanding/Penggugat sebagai suami kedua dari I Gusti Ayu Raka
(alm) dimana suaminya incasu I Gusti Putu Pugur (alm) sudah mempunyai istri juga
dan punya anak kandung adari istri pertama yang bernama I Gusti Putu Ekayana
(Pembanding/Tergugat X Intervensi) oleh karena putusan Pengadilan Negeri
Tabanan tersebut sudah tepat dan benar maka mohon kiranya perlu dipertahankan
dan dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Denpasar.

C. Dalam Pokok Perkara ;


1. Bahwa putusan Pengadilan Negeri Tabanan dalam pokok perkara adalah sudah
tepat dan benar, karenanya perlu dipertahankan dan dikuatkan oleh Pengadilan
Tinggi Denpasar ;

2. Bahwa keberatan-keberatan yang diajukan oleh Pembanding/Tergugat X Intervensi


dalam memori bandingnya tersebut terhadap keputusan Pengadilan Negeri Tabanan
Nomor 47/Pdt.G/2022/PN.Tbn. tanggal 23 Nopember 2022, adalah merupakan
pengingkaran dan pemutarbalikan terhadap fakta-fakta didalam persidangan
sehingga oleh karena itu pantaslah kalau keberatan-keberatan dari
Pembanding/Tergugat X Intervensi untuk ditolak seluruhnya;

3. Bahwa Terbanding/Penggugat dan Turut Terbanding/Tergugat I s/d IX adalah


merupakan keturunan purusa (laki-laki) yang masih ada di Jro Kukuh Dlod Rurung
Tabanan, sementara I Gusti Putu Pugur (alm) ayah kandung dari
Pembanding/Tergugat X Intervensi adalah keturunan dri Jro Dukuh Dauh Peken
Tabanan, hanya I Gusti Ayu Raka (alm) berasal dari Jro Kukuh Dlod Rurung
Tabanan, karena orang tua kandung I Gusti Ayu Raka (alm) adalah berasal adri Jro
Kukuh Dlod Rurung Tabanan, oleh karenanya semua saksi-saksi fakta
membenarkan fakta hukum ini dan tidak ada satupun saksi-saksi yang dihadirkan
oleh Terbanding/Penggugat maupun Pembanding/Tergugat X Intervensi yang
membantah fakta hukum ini, oleh karena putusan Pengadilan Negeri Tabanan
Nomor 47/Pdt.G/202/PN.Tbn. tanggal 23 Nopember 2022 adalah sudah adil dan
Redelijk, maka mohon kiranya perlu dipertahankan dan dikuatkan oleh Pengadilan
Tinggi Denpasar;

4. Bahwa saksi-saksi yang dihadirkan Terbanding/Penggugat tegas menyampaikan


hubungan antara I Gusti Putu Pugur (alm) dan I Gusti Ayu Raka (alm) bukan
merupakan perkawinan yang sah karena tidak pernah ada upacara perkawinan,
hanya tinggal bersama tanpa status perkawinan yang sah dan didukung pula oleh
saksi-saksi yang dihadirkan oleh Pembanding/Tergugat X Intervensi tidak ada
satupun yang melihat langsung upacara perkawinan tersebut, hanya mendengar

3
ceritera dari I Gusti Putu Pugur (alm) saja dan yang jelas ada orientasi
menguntungkan yang memberikan informasi karenanya ingin menguasai semua
harta milik I Gusti Ayu Raka (alm), maka dengan tegas mohon kiranya
dipertahankan dan dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Denpasar;

5. Bahwa Terbanding/Penggugat menolak secara tegas keterangan saksi atas nama I


Gusti Nengah Sudiarga yang dihadirkan oleh Pembanding/Tergugat X Intervensi
karena keterangan saksi berdasarkan cerita yang tidak dialami langsung, atau
melihat langsung, sehingga sudah sepatutnya kesaksiannya diabaikan. Selanjutnya
Terbanding/Penggugat menolak dengan tegas keterangan saksi Ahli atas nama DR.
I Ketut Sudantra, SH.MH. dari Fakultas Hukum Universitas Udayana yang dihadirkan
oleh Pembanding/Tergugat X Intervensi karena Ahli didalam memberikan
keterangan sangatlah tidak obyektif berdasarkan keahlian yang disampaikan dalam
sidang yaitu Hukum Adat, kareana keterangan ahli tersebut bertentangan dan tidak
konsisten dimana pendapat ahli terkait siapa yang berhak atas harta bawaan
seorang wanita berupa tanah dengan status Tanah Adat ketika pasangan wanita ini
meninggal dan tidak mempunyai anak kandung, jawabannya dari ahli adalah ke
suami yang sah dan bisa adiwariskan ke anak tiri wanita tersebut. Jadi jelas
keterangan saksi Ahli ini sangat bertentangan dengan hukum adat Bali yang
menekankan setiap harta warisan itu terikat hak dan kewajiban, maka keterangana
saksi Ahli ini bertentangan dan terkesan jawabannya memberikan keuntungan dan
pesanan dari Pembanding/Tergugat X Intervensi karenanya pendapt ahli tidak murni
berdasarkan hukum Adat Bali, tapi dicampurkan dengan hukum Perdata terkait
hukum warisan suami istri, sehingga oleh kareana itu pantaslah kalau ditolak
seluruhnya;

6. Bahwa sebagaimana kesaksian Ahli yang dihadirkan oleh Terbanding/Penggugat


yaitu Prof. DR. I Wayan Windia, SH. M.Si. bahwa atas harta bawaan wanita berupa
tanah karang rumah dan wanita tersebut tidak melahirkan keturunan, maka harta
warisan tersebut akan kembali ke ahli waris purusa dimana asl wanita tersebut
dilahirkan karena harta warisan menurut adat Bali melekat Hak dan Kewajiban
daalam merawat tempat suci keluarga, sehingga oleh karenanya perlu
dipertahankan dan dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Denpasar;

7. Bahwa Pembanding/Tergugat X Intervensi sudah terbukti bukan berasal dari


keturunan dari Jro Kukuh Dlod Rurung Tabanan, tetapi berasal dari Jro Kesimpar
Banjar Dukuh Dauh Peken Tabanan, dan merupakan anak tiri dari I Gusti Ayu Raka
(alm) maka secara hukum Adat Bali tidak mempunyai hak untuk menerima harta
warisan aadat dari I Gusti Ayu Raka (alm) yang merupakan harta bawaan dri
keluarga besar Jro Kukuh Dlod Rurung Tabanan, sehingga oleh karenanya perlu
dipertahankan dan dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Denpasar.

4
Maka berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Terbanding semula Penggugat
dengan ini mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berkenan
memeriksa dan menjatuhkan putusan yang amar berbunyi sebagai berikut ;

A. Dalam Eksepsi ;
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Tabanan Nomor 47/Pdt.G/2022/PN.Tbn
tanggal 23 Nopember 2022 tersebut ;

B. Dalam Pokok Perkara ;


1. Menolak permohonan banding dari pihak Pembanding semula Tergugat X Intervensi
untuk seluruhnya ;
2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Tabanan Nomor 47/Pdt.G/2022/PN.Tbn.
tanggal 23 Nopember 2022 tersebut ;
3. Menghukum Pembanding semula Tergugat X Intervensi dan Turut Terbanding semula
Tergugat I s/d IX untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perakara ini
secara tanggung renteng ;

Dengan iringan ucapan terima kasih ;

Hormat kami
Untuk dan atas nama Terbanding/Penggugat,
Advokat

I Putu Harry Suandana Putra, SH.MH. Made Sedana, S.Pd. SH.MH.

I Ketut Sudarsana, SH.MH. I Ketut Agus Mahardika, SH.

Anda mungkin juga menyukai