Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TUGAS ANALISA 1

PRAKTIKUM SIMULASI KOMPUTER

Disusun Oleh :

Maharani Lintang Putri ( 11522236 )

Kelompok C-12

Kode Asisten : D-118

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2014
1. PRINTSCREEN LAYOUT

Gambar 1. Printscreen Layout


2. DESKRIPSI STUDI KASUS
PT Delsim Sandwich adalah salah satu perusahaan yang memproduksi
sandwich sehat yang hanya melayani pasar domestik. PT. Delsim Sandwich
memproduksi sandwich dengan 3 macam isian yaitu keju daging, ham telur
dan sayuran. Untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dalam
produksi roti siap saji, maka PT Delsim Sandwich bermaksud untuk
mengadakan business process re-engineering. Maka dari itu perusahaan perlu
mengadakan analisa terhadap sistem yang sekarang sudah
diaplikasikannya dengan menggunakan simulasi. Adapun proses produksi
yang ingin dianalisa dengan cara disimulasikan adalah mulai dari kedatangan
bahan baku berupa roti sampai diproses menjadi rasa yang berbeda. Proses
produksi dimulai dari kedatangan bahan baku berupa roti dari perusahaan
khusus yang memproduksi roti. Kemudian, roti dipotong segitiga pada
mesin pemotong dan masuk ke proses pengolesan melalui conveyor dengan
kecepatan 5 m/s. Proses selanjutnya adalah toasting (pemanggangan) agar roti
tahan lama dan memiliki rasa yang enak. Dari proses toasting roti akan
diberikan isian, ada 3 macam bumbu yang akan diberikan yang setiap
bumbunya terdapat
satu mesin. Seorang operator memindahkan roti dari mesin pemanggangan ke
masing – masing mesin pemberian bumbu. Presentase perbandingan roti ke
mesin isian 1, mesin isian 2, dan mesin isian 3 adalah 50% ke mesin isian
1, 30% ke mesin isian 2 dan 20% ke mesin isian 3. Operator dapat
membawa 10 roti dalam satu kali angkut dengan kecepatan 3 m/s. Setelah
proses pemberian isian, roti akan di letakan di sebuah gudang sementara
dengan menggunakan sebuah transporter yang mampu mengangkat 6 konten
dengan kecepatan 5 m/s.
Tabel 1. Data waktu proses produksi

No Lokasi Waktu Proses Kapasitas Lokasi


(second) (Unit)
1. Pemotong roti 900 200
2. Conveyor - 250
3. Pemanggang Uniform(300,600,0 100
)
4. Mesin isian 1 300 50
5. Mesin isian 2 300 50
6. Mesin isian 3 300 50
7. Gudang - 400
sementara

Perusahaan memberikan kebijakan bahwa operator diberi waktu


istirahat selama satu jam untuk makan siang dan sholat pada jam 12.00 (jam
kerja dimulai jam 8). Untuk perawatan, maka mesin steaming dilakukan
maintenance setiap 5 jam, dengan lama maintenance 10 menit.
3. SUMMARY REPORT
Flexsim Summary Report
Time: 28800

stats_con stats_con stats_con stats_con stats_inp stats_out stats_stay stats_stay stats_stay state_curr state_sinc
Object Class tent tentmin tentmax tentavg ut put timemin timemax timeavg ent e
Kedatangan
roti Source 0 0 0 1 0 868 0 0 0 4 16616.1
Pemotong roti Processor 200 1 200 59.9923 868 668 900 900.065 900 4 17502.1
Conveyor3 Conveyor 17 0 17 0.51367 668 651 2 147.004 7.32467 4 13445.4
Mesin olesan Processor 1 0 1 0.49692 651 650 10 151.655 10.2788 4 13455.3
Pemanggang Processor 100 1 100 28.5635 650 550 301.04 603.241 457.736 4 14008.2
Keju & daging Processor 50 1 50 10.5003 255 205 300.592 312.768 304.573 4 11232.2
Ham & telur Processor 50 0 50 9.17239 172 122 302.948 311.831 304.106 4 12596.8
Sayuran Processor 50 0 50 10.3376 123 73 300.663 310.667 306.394 4 13748.5
Transporter10 Transporter 0 0 6 0.20332 400 400 2.98274 34.686 4.67893 1 9205.13
Gudang
penampungan Queue 400 1 400 163.786 400 0 0 0 0 8 9205.13
Operator12 Operator 0 0 5 0.15031 550 550 1.78886 10.2545 3.67541 1 18000

Gambar 2. Hasil Summary Report


a. Stats_content
Dari tabel perhitungan diatas dapat dilihat nilai stats_content. Stats-
content adalah value konten terbesar. Dimana nilai stats_content terbesar
ada pada object gudang penampungan dengan nilai 400 dan berada pada
class queu. Hal ini dikarenakan ada banyak barang jadi yang tersimpan di
gudang penampungan sehingga membuat nilai stats_content pada gudang
penampungan besar.
b. Stats_contenmin
Stats_contenmin adalah nilai konten minimum yang terekam, dari hasil
perhitungan didapat nilai stats_contenmin terkecil yaitu yang bernilai 1,
ada pada object pemotong roti, pemanggang, mesin isian keju dan daging
serta pada gudang penampungan.
c. Stats_contenmax
Stats-contenmax adalah nilai maksimum dari konten yang terekam.
Dimana nilai stats_contenmax ada pada object gudang penampungan
dengan nilai sebesar 400. Hal ini dikarenakan pada gudang penampungan
jumlah barangnya banyak.
d. Stats_contenavrg
Stats_contentavrg adalah nilai rata-rata dari konten yang terekam. Dari
hasil perhitungan simulasi diatas didapat nilai stats_contenavrg terbesar
ada pada object gudang penampungan dengan nilai 163.786 karena pada
gudang penampungan terdapat banyak barang yang menumpuk. Dan
gudang penampungan merupakan proses terakhir yang ada dalam simulasi
sehingga semua rata-rata proses ada pada gudang penampungan.
e. Stats_input
Stats_input merupakan jumlah input yang masuk kedalam suatu object
yang akan diproses. Terdapat nilai stats_input terkecil pada object
kedatangan roti yaitu 0, hal ini dikarenakan kedatangan roti merupakan
proses awal dan belum mulai produksi sehingga inputnya 0. Sedangkan,
input terbesar ada pada pemotong roti. Karena object pemotong roti
merupakan proes kedua setelah olahan roti selesai.
f. Stats_output
Stats_output merupakan jumlah output yang dikeluarkan dari setiap
proses. Dimana output terbesar yang dikeluarkan ada pada object
kedatangan roti yaitu sebesar 868, hal ini dikarenakan kedatangan roti
merupakan proses awal dan kedatangan roti yang nantinya menyuplai roti
di masing-masing proses. Sedangkan nilai stats_output pada gudang
sementara bernilai 0 hal ini dikarenakan pada gudang sementara tidak
terjadi lagi proses produksi sehiungga tidak menghasilkan output.
g. Stats_staytimemin
Stats_staytimemin adalah niilai stay time terkecil yang terekam. Dari hasil
simulasi didapat nilai stats_staytimemin ada pada object kedatangan roti
dan gudang penampungan yaitu bernilai 0. Hal ini dikarenakan pada
object kedatangan roti merupakan proses awal sehingga tidak
membutuhkan waktu untuk produksi. Begitu juga dengan object gudang
penampungan, merupakan proses terakhir dan tidak ada lagi proses
produksi didalamnya sehingga tidak membutuhkan waktu.
h. Stats_staytimemax
Stats_staytimemax adalah nilai staytime maksimum yang terekam saat
proses berlangsung. Dimana staytime max terbesar ada pada object
pemotong roti dengan nilai 900,065 hal ini dikarenakan proses
pemotongan roti membutuhkan waktu yang cukup lama.

i. Stats_stayimeavrg
Stats_stayavrg adalah nilai staytime rata-rata yang terekam pada proses.
Dimana nilai staytimeavrg terbesar ada pada object pemotong roti
j. Stats_current
Stats_current merupakan arus statistic yang terjadi pada setiap object.
Dimana nilai stats_current terbesar ada pada object gudang
penampungann karena terdapat penumpukan barang didalam gudang.
k. Stats_since
Nilai stats-since terbesar ada pada object transporter dan gudang
penampungan yaitu sebesar 9205,13. Hal ini dikarenakan terjadi
penumpukan di gudang penampungan.
4. STATE REPORT
Flexsim State Report
Time: 28800

waiting
waiting for offset offset
for transport breakdow schedule conveyin travel travel travel travel
Object Class idle processing busy blocked generating empty collecting releasing operator er n d down g empty loaded empty loaded loading unloading down setup utilize
Kedatangan
roti Source 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
Pemotong
roti Processor 0.03% 86.68% 0.00% 13.29% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
Conveyor3 Conveyor 0.00% 0.00% 0.00% 18.68% 0.00% 73.71% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 7.61% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
mesin olesan Processor 50.27% 48.38% 0.00% 1.35% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
pemanggang Processor 6.55% 70.27% 0.00% 23.18% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
keju &
daging Processor 12.39% 70.90% 0.00% 16.71% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
ham & telur Processor 11.77% 70.50% 0.00% 17.70% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.03% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
sayuran Processor 12.99% 67.60% 0.00% 19.30% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.11% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
Transporter1
0 Transporter 69.73% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 13.46% 14.60% 1.08% 1.12% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
gudang
penampunga
n Queue 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 18.46% 0.00% 81.54% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
Operator12 Operator 61.90% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 20.00% 0.00% 7.83% 9.58% 0.69% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

Gambar 3. State Report


a. Idle
Idle merupakan pengangguran pada setiap object. Idle terbesar terjadi pada object
transporter10 dengan prosentase idle 69,73%. Banyak terjadi idle karena gudang
penampungan sudah penuh sehingga transporter tidak bisa lagi mengerjakan
proses, tidak bisa lagi mengirim barang ke gudang, sehingga ia banyak idle.
b. Processing
Terdapat nilai processing terbesar yaitu pada object pemotong roti yaitu sebesar
86,68%. Hal ini dikarenakan proses pemotongan merupakan proses yang paling
banyak melakukan pekerjaan karena harus memotong roti untuk masing-masing
mesin isian.
c. Busy
Terdapat nilai yang sama pada busy di semua objek yang ada, yaitu senilai 0%
untuk setiap objek. Hal ini berarti tidak ada kesibukan berarti pada setiap objek
yang ada.
d. Blocked
Nilai blocked merupakan nilai hambatan yang ada pada setiap proses. Nilai
blocked terbesar ada pada object pemanggang. Hal ini dikarenakan mungkin pada
proses sebelumnya terlalu lama proses pengerjaannya sehingga menjadi
penghambat object pemanggang dalam melakukan pekerjaannya. Dan juga
kapasitas gudang yang sudah penuh sehingga prosesnya jadi terhambat.
e. Generating
Terdapat nilai generating terbesar pada objek pertama yaitu kedatangam roti
sebesar 100%. Hal ini dikarenakan pada aliran proses pertama kali di mulai
generate pada objek pertama yaitu kedatangan roti.
f. Collecting
Terdapat nilai collecting atau nilai menampung sama di semua objek. Yaitu 0%
untuk di setiap objek yang ada. Hal ini dikarenakan proses yang terus berjalan dari
objek pertama ke objek yang lainnya tanpa ada tampungan.
g. Releasing
Terdapat nilai releasing atau nilai pelepasan hasil yang sudah selesai secara proses.
Nilai releasing terbesar ada pada object gudang penampungan yaitu sebesar
81,54%. Hal ini dikarenakan gudang sementara merupakan proses terakhir dan
siap melakukan pelepasan. Dalam artian pelepasan barang ke distributor.
h. Waiting for operator
Terdapat nilai yang sama pada waktu mengunggu operator di semua objek yang
ada, yaitu senilai 0% untuk setiap objek. Hal ini menandakan jumlah operator
yang ada sesuai dengan task yang dilakukan.
i. Waiting for transporter
Terdapat nilai waktu mengunggu transporter pada salah satu objek yang ada, yaitu
pada objek mesin isian sayuran dengan nilai 0.13%. Namun karena presentasi nya
yang tidak terlalu besar, cukup menandakan jumlah transporter yang ada masih
sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan.
j. Breakdown
Terdapat nilai yang sama pada breakdown di semua objek yang ada, yaitu senilai
0% untuk setiap objek. Hal ini berati pekerjaan yang ada pada setiap objek masih
sesuai .
k. Scheduled down
Terdapat nilai yang sama pada scheduled down di semua objek yang ada, yaitu
senilai 0% untuk setiap objek. Hal ini berarti tidak ada pemberhentian jadwal pada
setip objek.
l. Conveying
Terdapat nilai conveying pada object conveyor3 yaitu sebesar 7.61%. Karena
terjadi proses membawa atau mengantarkan barang dari conveyor ke objek yang
lainnya.
m. Travel empty
Terdapat nilai travel empty teresar yaitu pada object transporter dengan nilai
13,46%. Hal ini berarti object transporter pada saat memindahkan barang ke object
lainnya tidak membawa beban.
n. Travel loaded
Terdapat nilai travel loaded pada salah satu objek yang ada, yaitu pada objek
transporter senilai 14,60%. Dimana menunjukan nilai objek transporter pada saat
melakukan travel pemindahan objek ke objek lain nya membawa beban.
o. Offset travel empty
Terdapat nilaioffset travel empty pada salah satu objek yang ada, yaitu pada objek
transporter 1,08% untuk objek tersebut
p. Offset travel loaded
Terdapat nilaioffset travel loaded pada salah satu objek yang ada, yaitu pada
objek transporter dengan nilai 1.12% untuk objek tersebut
q. Loading
Loading adalah proses meletakkan barang ke suatu objek. Terdapat nilai yang
sama pada loading di semua objek yang ada, yaitu senilai 0% untuk setiap objek
r. Unloading
Unloading adalah proses melakukan pengambilan/pengangkutan barang dari
objek. Terdapat nilai yang seragam pada unloading di semua objek yang ada, yaitu
senilai 0% untuk setiap objek
s. Down
Terdapat nilai yang seragam pada down di semua objek yang ada, yaitu senilai 0%
untuk setiap objek
t. Setup
Setup adalah proses yang digunakan untuk menyetup mesin/ maintenance.
Terdapat nilai yang seragam pada setup di semua objek yang ada, yaitu senilai 0%
untuk setiap objek
u. Utilize
Terdapat nilai yang seragam pada utilize di semua objek yang ada, yaitu senilai
0% untuk setiap objek

Analisis Simulasi
Berdasarkan hasil simulasi dari ketujuh object yang telah dilakukan,
terdapat idle terbesar yaitu pada object transporter dengan prosentase idle
69,73% hal ini dikarenakan waktu proses yang terlalu cepat seperti yang
terjadi pada detik ke 2126,40 hal ini juga berakibat pada nilai state content
terbesar yaitu pada object gudang penampungan dengan nilai 400 sehingga
menyebabkan suatu permasalahan yaitu terjadi penumpukan barang jadi di
gudang karena kapasitas gudang yang tidak memadai hal ini dapat dilihat pada
model simulasi detik ke 27718,16 yang menyebabkan terjadinya bottleneck
pada conveyor. Penumpukan pada gudang juga bisa disebabkan karena proses
kedatangan roti terlalu banyak dan proses pemotongan roti yang terlalu cepat
hal ini bisa dilihat pada hasil stats_staytimeavrg yaitu sebesarr 900. Karena
kapasitas gudang tidak memenuhi lagi hal ini menyebabkan terjadinya blocked
pada object pemanggang dengan prosentase bocked yang tinggi yaitu sebesar
23,18%, proses pemanggangan jadi terhambat karena gudang yang sudah
penuh. Transporter mengalami waktu tunggu yaitu sebesar 0,13% karena
transporter harus menunggu proses dari mesin isian keju&daging,
ham&telur,dan sayuran. Dimana waktu yang dibutuhkan untuk proses pada
masing-masing tersebut cukup lama, seperti yang dilihat pada
stats_staytimeavrg mesin keju&daging sebesar 304,573, mesin ham&telur
sebesar 304,106 dan sayuran sebesar 306,394 sedangkan waktu transporter
seharusnya mulai pekerjaannya 2,9284 sehingga transporter harus menunggu
proses pada ketiga mesin isian selesai dikerjakan.
Rekomendasi yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan
tersebut dengan menambah kapasitas gudang. Membuat lead time untuk
kedatangan roti agar roti tidak terlalu banyak.

Anda mungkin juga menyukai