Anda di halaman 1dari 9

PENGAWASAN /

PENGENDALIAN
TRI KRIANTO
Pengawasan ?
• Pengawasan atau pengendalian
adalah proses yang dilakukan untuk
menjamin / memastikan agar
pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai
dengan rencana, kebijakan dan
ketentuan
Langkah pengawasan
1. Menentukan standar
2. Mengamati/menilai
3. Mengukur hasil atas dasar standar
4. Mengambil tindakan perbaikan yang
diperlukan
Prinsip pengendalian
1. Fokus pada determinan keberhasilan
output/apa yang menjadi tujuan)
2. Tidak mengajukan pertanyaan pada
orang yang tidak kompeten (harus
sesuai tupoksi narasumbernya)
3. Pusatkan perhatian pada tujuan
pengendalian
Jenis pengendalian
1. Pengendalian go-no-go, pengendalian
kasus, setiap kasus yang diputuskan
ditinjau orang lain
2. Pengendalian arah, pengendalian global
3. Pengendalian perencanaan
4. Pengendalian implementasi
5. Pengendalian evaluasi
Hal-hal yang harus diawasi

1. Apa pelaksana menjalankan kegiatan sesuai


ketentuan ?
2. Apa pelaksana mampu mengembangkan
kemampuan > dapat memecahkan masalah
yang merupakan wilayah tanggung jawabnya?
3. Apa pelaksana memiliki kreativitas > mampu
berimprovisasi dalam batas ketentuan
organisasi
4. Apa metode dan cara dapat diimplementasikan
sesuai kapasitas pelaksana?
Metode mengawasi
1. Langsung partisipatif > atasan berdekatan
dengan pekerjaan bawahan
2. Langsung non partisipatif > dilakukan
oleh atasan terhadap bawahan minimal
2/lebih tingkat di bawahnya
3. Tidak langsung > melakukannya melalui
dokumen dan info dari berbagai sumber
internal (organisasi) dan eksternal (user /
stakeholder)
Kapan pengawasan
dilakukan
1. Segera ketika kegiatan dimulai
2. Melaksanakannya sesuai rencana
waktu pengawasan
3. Ada kondisi-kondisi tertentu yang
mendorong segera dilaksanakannya
pengawasan
Kondisi-kondisi apa ?
1. Adanya hal-hal yang menonjol/menyimpang (control by
exception)
2. Adanya pembengkakan biaya (control through costs)
3. Penyimpangan prosedur dan proses (control by procedure and
process)
4. Terjadinya percepatan/perlambatan waktu (control by time,
speed and duration)
5. Ketidak mampuan mencapai hasil / tidak efektif (control
through output)
6. Ketidakmasuk-akalan dalam pengambilan keputusan (control
through audit)
7. Adanya pegawai tertentu yang potensial positif atau potensial
negatif (control through key personal)

Anda mungkin juga menyukai