Anda di halaman 1dari 3

BAB VIII

PENEGAKAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

8.1. Hakikat Penegakan Hukum.


▪ Upaya mewujudkan nilai-nilai/kaidah-kaidah yang memuat keadilan dan
kebenaran; atau, upaya pentaatan terhadap hukum yang berlaku.
▪ 5 Faktor penegakan hukum : sistem hukum, aparatur, sarana prasarana,
masyarakat, dan budaya.

8.2. Konsep Penegakan Hukum.


▪ Penegakan hukum administrasi berbeda dengan penegakan hukum perdata
dan hukum pidana.

penegakan hukum perdata

penyidik

hakim jaksa

penegakan hukum pidana

hakim

individu individu

penegakan hukum administrasi

penguasa PTUN, Peradilan Umum, Peradilan Militer


penerapan sanksi
administrasi secara perlindungan
sepihak oleh hukum
penguasa

orang/badan hukum perdata orang/badan hukum perdata


▪ Penegakan hukum perdata
• Hukum perdata  hub. hukum warga negara dengan warga negara.
• Bersifat tidak apriori memaksa.
• Penegakan hukum  kebebasan para pihak; peradilan.
▪ Penegakan hukum administrasi
• Hukum administrasi  hub. hukum warga negara dengan negara atau
antara warga negara.
• Bersifat a priori memaksa.
• Penegakan hukum  dilaksanakan langsung oleh badan/pejabat
administrasi; peradilan.
▪ Penegakan hukum pidana.
• Hukum pidana  hub. hukum warga negara dengan negara atau antara
warga negara.
• Bersifat a priori memaksa, hukum khusus/istimewa (sanksi)  ultimatum
remidium.
• Penegakan hukum  harus melalui peradilan.

8.3. Sarana Penegakan Hukum Administrasi


1. Pengawasan
• Upaya pentaatan terhadap kewajiban.
• Langkah preventif.
• Macam-macam pengawasan:
a. badan yang melaksanakan kontrol (kontrol ekstern dan kontrol intern).
b. waktu pelaksanaan (kontrol apriori/sebelum dikeluarkan keputusan, dan
kontrol aposteriori/ sesudah dikeluarkan keputusan).
c. objek yang diawasi (kontrol segi hukum dan kontrol segi kemanfaatan).
• peradilan administrasi  kontrol ekstern, aposteriori, dan segi hukum.
2. Sanksi administrasi
• Sebagai bentuk penerapan kewenangan pemerintahan.
• Dilaksanakan langsung tanpa proses peradilan.
• Jenis-jenis sanksi administrasi:
a. bestuursdwang (paksaan pemerintahan).
b. penarikan keputusan yang menguntungkan (izin).
c. dwangsom (pengenaan uang paksa).
d. denda administrasi.
3. sanksi pidana  upaya terakhir; melalui peradilan; aparat khusus (PPNS).
4. sanksi kumulatif  penerapan sanksi secara bersamaan : kumulasi eksternal
(pidana, perdata); kumulasi internal (sanksi sejenis : pencabutan izin & denda).

Anda mungkin juga menyukai