Employee Relations
Ilona Anisa Ristiani, M.Ikom
International Women University
Sebagai atasan sikap yang harus di Sebagai bawahan sikap yang harus di
tunjukkan oleh atasan /pemimpin antara tunjukan oleh bawahan kepada
lain: pemimpin dalam suatu perusahaan,
antara lain:
● Atasan harus bersifat mendidik dan ● Bawahan harus hormat pada atasnnya,
memberi pengarahan terhadap dengan kata lain penghormatan
bawahannya, sehingga mereka dapat bawahan terhadap atasannya
meningkatkan kemampuan untuk kerja semata-mata atas pertimbangan
dan sifat kerja, karena kemajuan anak wewenang, tanggung jawab dan
buah merupakan tanggung jawab wibawa.
atasannya. ● Seorang karyawan jangan
●Seorang atasan harus menjadi panutan membohongi, menyembunyikan data
bagi bawahannya, tingkah laku atasan atau dengan sengaja berusaha
harus mencerminkan nilai-nilai yang menyesatkan atasannya untuk hal-hal
dianut bawahannya. yang ada kaitannya pada perusahaan.
78
q
Hubungan antara seorang karyawan Hubungan antara karyawan dengan
dengan pihak lainnya (karyawan) perusahaan, antara lain: Hubungan antar karyawan
dalam suatu perusahaan lainnya ● Seorang karyawan harus berusaha ● Saling menghargai dan
seperti: yang terbaik untuk kepentingan membina semangat
● Hubungan antara tugas, wewenang perusahaan. kerjasama.Menghindari
dan jabatan. ● Seorang karyawan harus berusaha tindakan ketidak
● Seorang karyawan harus meningkatkan kemampuannya harmonisan, pertentangan
mempunyai rasa tanggung jawab untuk mencapai yang terbaik. dan keresahan antar
● Jangan menyalah gunakan ● Seorang karyawan harus bersikap karyawan
wewenang demi kepentingan achievement oriented yaitu
pribadi pencapaian orientasi target dalam
● Jangan mengungkapkan data dan kerja.
strategi kepada pihak-pihak yang ● Seorang karyawan bertingkah laku
tidak berhak mengetahuinya yang yang baik dan menghindari dari
dapat menyebabkan kelangsungan hal-hal yang mencemarkan nama
hidup perusahaan terancam baik perusahaan
79
Konflik bisa terjadi kepada siapa dalam sebuah organisasi
1. Konflik antara atasan dan bawahan, Konflik itu sendiri merupakan proses yang dimulai bila satu
pihak meraskan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negative atau akan merasa di
rugikan.
2. Jenis-jenis konflik
● Konflik vertikal yang terjadi antara tingkat hirarki, seperti antara manajemen puncak dan
manajemen menengah dan penyelia, dan subordinasi. Bentuk konflik bisa berupa bagaimana
mengalokasi sumber daya secara optimum, mendeskripsikan tujuan, pencapaian kinerja organisasi,
mnajemen kompensasi dan karir.
● Konflik horizontal, yang terjadi diantara orang-orang yang bekerja pada tingkat hirarrki tujuan yang
tidak cocok, tentang alokasi dan efesiensi penggunaan sumber daya, dan pemasaran.
● Konflik diantara staf lini, yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki tugas berbeda. Misalnya
antara divisi pembelian bahan baku dan divisi keuangan. Divisi pembelian menganggap akan efektif
apabila bahan baku dibeli dalam jumlah besar disbanding sedikit-sedikit tetapi makan waktu
berulang ulang. Sementara divisi keuangan menghendaki jumlah yang lebih kecil karena terbatas
nya anggaran
● Konflik peran berupa kesalah fahaman tentang apa yang seharusnya dikerjakan oleh seseorang.
Konflik bisa terjadi antar karyawan karena tidak lengkapnya uraian pekerjaan, pihak karyawan
memiliki lebih dari seorang manajer dan sistem kooordinasi yang tidak jelas
80
Untuk mencegah terjadinya konflik dalam suatu perusahaan antara pimpinan dengan
bawahan, maka perlu adanya langkah-langkah yang di lakukan,demi kebaikan suatu
perusahaan. Adapun langkah-langkah yang di maksud di antaranya:
81
Bagi suatu perusahaan hubungan-hubungan dengan publik diluar perusahaan itu
merupakan suatu keharusan didalam usaha-usaha untuk
Memperluas langganan.
Memperkenalkan produksi
(Abdurachman, 1993).
82
dua macam pengertian komunitas
● Masyarakat sekitar atau istilah lainnya
community, menurut Kasali (1999)
dalam bukunya “Manajement Public
Relations” adalah: Yang dimaksud
dengan masyarakat setempat atau
Komunitas tidak hanya
komunitas lokal adalah masyarakat yang
berdasarkan lokasi geografis
Sebagai lokalitas yaitu
bermukim atau mencari nafkah di tetapi berdasarkan interest
orang-orang yang
(perhatian) yaitu orang-orang
sekitar pabrik, kantor, gudang, tempat berkumpul karena lokasi yang mempunyai minat yang
pelatihan, tempat peristirahatan, atau geografis sama seperti komunitas ilmiah,
dan komunitas bisnis
disekitar aset tetap perusahaan lainnya.
● Dalam pelaksanaan fungsi PR, Grunig dan Hunt dalam bukunya “Managing Public Relations”(Moore, 2000)
komunitas lokal dipandang sebagai
suatu kesatuan dengan perusahaan
yang memberi manfaat timbal balik.
83
Program hubungan komunitas ada
dua macam kegiatan
● Kegiatan hubungan dengan komunitas
merupakan suatu program kegiatan PR
dalam suatu perusahaan atau lembaga,
dalam rangka menciptakan hubungan
komunikasi yang harmonis antara kedua
belah pihak. Kegiatan yang melibatkan Kegiatan yang membantu
● Menurut Grunig dan Hunt: Program organisasi dalam manajer atau karyawan
komunitas, seperti perusahaan dalam
hubungan komunitas adalah program mendukung sekolah, menumbuhkan komunikasi
PR yang khusus menyediakan sarana memberi bantuan dengan pemimpin
keuangan pada organisasi masyarakat dan sekitar
komunikasi bagi organisasi dengan
yang ada di komunitas (komunitas)
orang-orang di sekitar organisasinya
84
Kepentingan Komunitas Mencakup 11 Unsur
85
Kepentingan Komunitas Mencakup 11 Unsur
86
Manfaat Program Community Relations
87