:WAWAN WAHYUDI
NIM. :I011211217
KELAS :ILMU BAHAN PAKAN A1
2.DAUN GAMAL
DAUN BERJENIS TANAMAN HIJAUAN INI KEBANYAKN DI
BERIKAN UNTUK TERNAK KAMBING POTONG,Kambing
potong merupakan salah satu komoditas
peternakan di Indonesia. Kambing potong adalah
salah satu penyumbang kebutuhan daging di
Indonesia. Dalam membangun usaha peternakan
kambing potong juga perlu menguasai ilmu
peternakan agar dalam menjalankan usaha
peternakan kambing potong bisa meningkatkan
produktivitas kambing potong sehingga
mendapatkan keuntungan yang maksimal. Potensi
pemanfaatan daun gamal di kabupaten enrekang
sebagai pakan kambing potong sangat
menguntungkan karena kandungan protein
kasarnya cukup tinggi yaitu 20-30%. Disamping
kandungan protein kasarnya cukup tinggi, daun
gamal juga memiliki serat kasar yang cukup tinggi
sebesar 15% serta mengandung zat antinutrisi.
Sehingga perlu dilakukan silase untuk mengurangi
kandungan serat kasar dan mengurangi zat
antinutrisi agar aman dikonsumsi dan nilai
kecernaannya bertambah. Daun gamal sebagai sumber
hijauan ternak biasanya diberikan langsung kepada hewan
ternak atau biasa juga ternak sendiri yang makan langsung di
pohonnya. Gamal beracun terhadap hewan monogastrik
seperti unggas dan kelinci. Tetapi pengaruh keracunan daun
gamal pada ternak ruminansia baik yang segar maupun yang
layu jarang dilaporkan Daun gamal juga lebih rendah kadar
tanninnya dari pada legum pakan lain seperti Calliandra
callothyrsus (kaliandara). Menurut beberapa peneliti,
pembatas utama daun gamal sebagai bahan pakan adalah
rendahnya palatabilitas yang disebabkan karena adanya bau
yang tidak disukai ternak yang dikeluarkan dari daunnya. Sapi
dan domba yang baru mengkonsumsi daun gamal mengalami
diare dan konsumsinya rendah selama tiga minggu pertama.
Tetapi segera setelah beradaptasi, tidak ada