Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Mata Kuliah : KEPERAWATAN GAWATDARURAT


SKS : 2 SKS (1T, 1P)
Kode : S.Tr.Kep. 41
Semester/TA : V (LIMA) / 2023-2024
Program Studi : Sarjana Terapan Keperawatan
Tim Dosen :
1. Ismunandar, S.Kep., M.Kes
2. Supirno, S.Kep., Ns., M.Kep
3. Nurlailah Umar, S.Kep., Ns., M.Kes
4. Dr. Irsanty Collein, M.Kep.Ns., Sp.KMB
5. Yulianus S, S.Kep., Ns., M.Med.Ed

POLITEKNIK KESEHATAN PALU


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI SARJANA TERAPAN
2023
LEMBAR PENGESAHAN

IDENTITAS MATA KULIAH :


Jurusan : Keperawatan
Program Studi : Sarjana Terapan Keperawatan
Nama Mata Kuliah : Keperawatan Gawat Darurat
Kode Mata Kuliah : S.Tr.Kep. 41
Semester : V (Lima)
Jumlah SKS : 2 (1T, 1P)
Tim Dosen Pengampu :
1. Ismunandar, S.Kep., M.Kes
2. Supirno, S.Kep., Ns., M.Kep
3. Nurlailah Umar, S.Kep., Ns., M.Kes
4. Dr. Irsanty Collein, M.Kep.Ns., Sp.KMB
5. Yulianus S, S.Kep., Ns., M.Med.Ed

Menyetujui, Koordinator MK
Kaprodi Sarjana Terapan Keperawatan

Dr. Jurana, S.Kep., M.Kes Ismunandar, S.Kep., Ns., M.Kes


Nip. 197112151991012001 Nip. 19711141998031002
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLTEKKES KEMENKES PALU
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
Direktorat Jln.Lagumba No.25 Mamboro Barat Palu Utara
Telp. (0451)492518 Fax (0451)491451 : website :
www.poltekkespalu.ac.id
e-mail  : palupoltekkes@gmail.com

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Mata Kuliah (MK) Kode MK Rumpun MK Bobot


(SKS) 2
Keperawatan S.Tr.Kep. 41 Keperawatan Klinik T=1 P=1 K=
Gawatdarurat
Dosen Pengampu Mata Kuliah:
1. Ns. Ismunandar S.Kep., M.Kes Dosen Pengembang RPS Koordinator MK
2. Supirno, S.Kep., Ns., M.Kep
3. Nurlailah, S.Kep., Ns., M.Kes
4. Dr. Irsanty Collein, M.Kep.Ns.,
Sp.KMB
5. Yulianus S, S.Kep., Ns., Ismunandar, S.Kep., Ns., M.Kes Ismunandar, S.Kep., Ns., M.Kes
M.Med.Ed Nip. 19711141998031002 Nip. 19711141998031002
Capaian Kode CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) Program StudI Sarjana Terapan
Pembelajaran Kuliah
Lulusan (CPL) CPL pada Aspek Pengetahuan :
CPL 1 1 1) Mampu menerapkan prinsip etik, perspektif hukum dan budaya dalam
(CP.P.11) ) 2) Mampu memahami ilmu keperawatan untuk melakukan asuhan kepe
proses keperawatan
CPL pada Aspek Keterampilan Khusus :
CPL 2 1) Mampu memberikan asuhan keperawatan secara profesional pada ta
(CP.KK.02) (klinik dan komunitas) untuk meningkatn dan kualitas asuhan kepera
CPL 3 2) Mampu melaksanakan keterampilan komunikasi dalam asuhan kepe
(CP.KK.03)
CPL pada Aspek Keterampilan Umum :
CPL 4 1) Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis da
(CP.KU.01) dipilih dari beragam metode yang sudah maupun belum baku dan de
CPL 5 2) Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur
(CP.KU.02)
Capaian Kode CPMK yang dikembangkan berdasarkan CPL Program Studi Sarjana Te
Pembelajaran CPMK 1 11) Mahasiswa mampu menguasai konsep dasar keperawatan gawat da
Mata Kuliah )
(CPMK) CPMK 2 2) Mahasiswa mampu memahami tren, issue dan evidence based pract
CPMK 3 3) Mahasiswa mampu menguasai prinsip utama pertolongan korban ga
CPMK 4 4) Mahasiswa mampu menguasai konsep dan prinsip bantuan hidup da
CPMK 5 5) Mahasiswa mampu menguasai konsep asuhan keperawatan pada ka
CPMK 6 6) Mahasiswa mampu memahami prinsip upaya pencegahan primer, se
kasus kegawatdaruratan berbagai sistem tubuh
7) Mahasiswa mampu menguasai berbagai prosedur tindakan kegawatd
Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-CPMK)
Sub-CPMK 1 1) Mahasiswa mampu menguasai konsep dasar keperawatan gawat da
Sub-CPMK 2 2) Mahasiswa mampu memahami tren, issue dan evidence based pract
Sub-CPMK 3 3) Mahasiswa mampu menguasai prinsip utama pertolongan korban ga
Sub-CPMK 4 4) Mahasiswa mampu menguasai konsep dan prinsip bantuan hidup da
Sub-CPMK 5 5) Mahasiswa mampu menguasai konsep asuhan keperawatan pada ka
Sub-CPMK 6 6) Mahasiswa mampu memahami prinsip upaya pencegahan primer, se
kasus kegawatdaruratan berbagai sistem tubuh
7) Mahasiswa mampu menguasai berbagai prosedur tindakan kegawatd
Peta matriks antara CPL dengan CPMK (Sub-CPMK )
Kode CPL 1 CPL 2 CPL 3 CP
CPMK 1/SUB √ √ √ √
CPMK 1
CPMK 1/SUB √ √ √ √
CPMK 2
CPMK 2/SUB √ √ √ √
CPMK 3
CPMK 2/SUB √ √ √ √
CPMK 4
CPMK 2/SUB √ √ √ √
CPMK 5
CPMK 2/SUB √ √ √ √
CPMK 6
Deskripsi singkat Mata kuliah ini menguraikan tentang konsep kegawatdaruratan, penatalaksanaan pasien gawat darurat mencakup bantuan
MK hidup dasar (basic life support) dan bantuan hidup lanjut (advnced life support), juga akan dibahas tentang asuhan
keperawatan pada pasien dengan bebagai kegawatan yang lazim mencakup menguasai berbagai prosedur tindakan
kegawatdaruratan semua sistem tubuh dan kegawatan di komunitas yaitu disaster nursing
Perhitungan Jumlah TM “Teori” Jumlah TM “Praktik Laboratorium” Jumlah TM “Praktik Klinik”
jumlah Tatap Tatap Muka = 1 sks x 50” x 14 kali = Praktik Laboratorium = 1 sks x 170” x 14 Praktik Klinik = 1 sks x 170” x 14 kali =
Muka (TM) 700 menit kali = 2.380 menit 2.380 menit
berdasarkan
kebutuhan CPMK
Bahan Kajian : 1. Konsep dan perspektif keperawatan gawat darurat
Materi 2. Efek kondisi kegawatdaruratan pada pasien dan keluarga
Pembelajaran 3. Peran dan fungsi perawat gawat darurat
4. Aspek legal dalam keperawatan gawat darurat
5. Pengkajian primer dan sekunder
6. Sistem pelayanan gawat darurat
7. Sistem pelayanan gawat darurat terpadu (SPGDT)
8. Tren dan issue keperawatan gawat darurat
9. Evidence based practice dalam keperawatan gawat darurat
10. Prinsip utama pertolongan korban gawat darurat
11. Penilaian korban/Triage
12. Issue and of life di keperawatan gawat darurat
13. Mekanisme trauma
14. Konsep dan prinsip penatalaksanaan bantuan hidup dasar
15. Konsep asuhan keperawatan gawat darurat, Pengkajian pasien, diagnosa keperawatan, rencana tindakan,
imlementasi, evaluasi dan dokumentasi
16. Asuhan keperawatan kegawatdaruratan syok, trauma dada, infark miocard, trauma kepala, trauma abdomen, trauma
muskuloskeletal, kegawatan obstetri, over dosis dan keracunan
17. Upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier pada masalah kasus kegawatdaruratan berbagai sistem tubuh
18. Prosedur tindakan kegawatdaruratan :
a. Initial assesment
b. Triage
c. Manajemen airway dan kontrol sevikal
d. Needle dekompresi
e. Tindakan resusitasi jantung paru
f. Pemasangan neck collar
g. Tindakan menghentika pendarahan (positioning, balut tekan dan tourniquet)
h. Pembidaian
Pustaka Utama 1. Boswick. J.A, (2013), Perawatan Gawat Darurat, Jakarta, EGC.
2. Doenges, Dkk, (2012), Rencana Asuhan Keperawatan, Pedoman Untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien, Edisi 3, Jakarta, EGC.
3. Emergency Medical Training & Service EMS 119, (2008), Buku Panduan Pelatihan BC & TLS (Basic
Cardiac & Trauma Life Support), Jakarta
4. Hogan D.E & Lairet. J.R (2007). Triage. In:Hogan D.E & Burstein J.L (Eds) Disaster Medicine 2 nd Edition.
Lippincont Williams & Wilkins.
5. Herdman. T. H, (2012), NANDA International diagnosis Keperawatan Defenisi dan Klasifikasi 2012-2014.
Jakarta, EGC.
6. Jatremsky. S. M, Dkk, (1996), Prosedur Kedaruratan, Jakarta, EGC
7. Julia D & Davis P (2008). Orthopaedic and Trauma Nursing. Elsevier. UK
8. Krisanty. P. Dkk, (2013), Asuhan Kerawatan Gawat Darurat, Jakarta, TIM
9. Macini M.E (1994) Pocket Manual of Emergency Nursing procedures. Mosby. Philadelpia
10. Nurarif. A.H dan Kusuma, H (2015) Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Keperawatan
Nanda Nic.Noc Jilid II, Jogjakarta
11. Proehl J.A (1999) Emergency Nursing 2nd Edition. WB. Saunders Company
12. PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Definisi dan Indikator Diagnostik. Edisi 1. Jakarta
Selatan: DPP PPNI
13. PPNI (2016). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Definisi dan Indikator Diagnostik. Edisi 1. Jakarta
Selatan: DPP PPNI
14. PPNI (2016). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Definisi dan Indikator Diagnostik. Edisi 1. Jakarta
Selatan: DPP PPNI
15. Shirley A. Jones (2014) Seri Panduan Klinis BLS, ACLS, dan PALS. Jakarta, Erlangga
16. Schultz, C.H & Koening K.L (2014). Disaster Preparedness, In:Marx J.A (Ed) Rosen’s Emergency
Medicine: Concepts and Clinical Practice. Philadelpia. Elsevier
17. Tabrani Rab, (1998), Agenda Gawat Darurat (Critical Care) Jilid 2 dan 3, Bandung, Alumni

Pendukung 1. HIPGABI, (2013), Kumpulan Materi Pelatihan Emergency Nursing Intermediate Level (ENIL), Jakarta,
HIPGABI.
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
Kognitif Afektif dan Psikomotor
Model Model 1 Ceramah, Tanya Jawab/Diskusi Model 1 Demonstrasi
Pembelajaran
Model 2 Studi Kasus Model 2 Problem based learning

Model 3 Problem based learning Model 3 Studi Kasus

Model Evaluasi Kognitif Afektif Psikomotor


dan Penilaian Model 1 Kuis Model 1 Observasi Model 1 Portofolio

Model 2 UTS Model 2 Model 2

Model 3 UAS Model 3 Model 3

Mata Kuliah
Prasarat
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH : Keperawatan Gawat Darurat
PROGRAM STUDI : Sarjana Terapan Keperawatan

TEORI
Bentuk
Penilaian pembelajaran, Materi Bobot
Mgg ke-/ Sub CPMK Indikator Kriteria dan Metode Pembelajar Penilaian
Dosen
pertemuan (Kemampuan Akhir Bentuk pembelajaran, an (%)
yang diharapkan) Penugasan (Pustaka)
(Estimasi waktu)
Mgg 1 Mahasiswa mampu TEORI (70’) Kriteria : CTJD, Problem Pustaka 10 IS
Pertemuan 1 menguasai konsep 1. Konsep dan penskoran based learning, Nomor 1, 3,
Rabu, 19/7/23 dasar keperawatan perspektif Bentuk : Tes tulis studi kasus (70’) 4, 17
gawat darurat keperawatan
gawat darurat
2. Efek kondisi
kegawatdarur
atan pada
pasien dan
keluarga
3. Peran dan
fungsi perawat
gawat darurat
4. Aspek legal
dalam
keperawatan
gawat darurat
5. Pengkajian
primer dan
sekunder

Mgg 2 Mahasiswa mampu Sistem Kriteria : CTJD, Problem Pustaka 10 IS


Pertemuan 2 menguasai konsep pelayanan penskoran based learning, Nomor 3, 6,
Rabu, 26/7/23 dasar keperawatan gawat darurat Bentuk : Tes tulis studi kasus (70’) 9, 17
gawat darurat terpadu
(SPGDT)
Mgg 3 Mahasiswa mampu 1. Tren dan Kriteria : CTJD, Problem Pustaka 10 YL
Pertemuan 3 memahami tren, issue issue penskoran based learning, Nomor 2, 3,
Rabu, 02/8/23 dan evidence based keperawatan Bentuk : Tes tulis studi kasus (70’) 5, 6, 7, 10,
practice keperawatan gawat darurat 12, 13, 14
gawat darurat 2. Evidence
based practice
dalam
keperawatan
gawat darurat

Mgg 4 Mahasiswa mampu 1. Prinsip utama Kriteria : CTJD, Problem Pustaka 10 IS


pertemuan 4 menguasai prinsip pertolongan penskoran based learning, Nomor 2, 3,
Rabu, 09/8/23 utama pertolongan korban gawat Bentuk : Tes tulis studi kasus (70’) 5, 6, 7, 10,
korban gawat darurat darurat 12, 13, 14
2. Penilaian
korban/Triage
3. Issue and of
life di
keperawatan
gawat darurat
4. Mekanisme
trauma

Mgg 5 Mahasiswa mampu 1. Konsep dan Kriteria : CTJD, Problem Pustaka 10 IS


pertemuan 5 menguasai konsep dan prinsip penskoran based learning, Nomor 1,2,
Rabu, 16/8/23 prinsip bantuan hidup penatalaksana Bentuk : Tes tulis studi kasus (70’) 3, 4, 5, 8,
dasar (BHD) an bantuan 10,12, 13, 14
hidup dasar
2. Konsep
asuhan
keperawatan
gawat darurat,
Pengkajian
pasien,
diagnosa
keperawatan,
rencana
tindakan,
implementasi,
evaluasi dan
dokumentasi

Mgg 6 Mahasiswa mampu Asuhan Kriteria : CTJD, Problem Pustaka 10 IC


Pertemuan 6 menguasai konsep keperawatan penskoran based learning, Nomor 1, 3,
Rabu, 23/8/23 asuhan keperawatan kegawat Bentuk : Tes tulis studi kasus (70’) 6, 9, 11,
pada kasus gawat daruratan syok,
darurat trauma
muskuloskeletal
kegawatan
obstetri

Mgg 7 Mahasiswa mampu Asuhan Kriteria : CTJD, Problem Pustaka 10 SP


Pertemuan 7 menguasai konsep keperawatan penskoran based learning, Nomor 1, 6,
Rabu, 30/8/23 asuhan keperawatan kegawat Bentuk : Tes tulis studi kasus (84’) 7, 9, 11, 17
pada kasus gawat daruratan infark
darurat miocard, over
dosis dan
keracunan

Mgg 8
Pertemuan 8 UTS / IS
Rabu, 6/9/23
Mgg 9 Mahasiswa mampu Asuhan Kriteria : CTJD, Problem Pustaka 10 NL
Pertemuan 9 menguasai konsep keperawatan penskoran based learning, Nomor 2, 3,
Rabu,13/9/23 asuhan keperawatan kegawat daruratan Bentuk : Tes studi kasus (70’) 5, 6, 7, 10,
pada kasus gawat trauma dada, tulis 12, 13, 14
darurat trauma kepala,
trauma abdomen.
Mgg 10 Mahasiswa mampu Upaya pencegahan Kriteria : CTJD, Problem Pustaka 10 YL
Pertemuan 10 memahami prinsip primer, sekunder penskoran based learning, Nomor 1, 3,
Rabu, 20/9/23 upaya pencegahan dan tersier pada Bentuk : Tes studi kasus (70’) 6, 9, 11,
primer, sekunder, masalah kasus tulis
tersier pada masalah kegawatdaruratan
kasus berbagai sistem
kegawatdaruratan tubuh
berbagai sistem tubuh

Mgg 11 Mahasiswa mampu Prosedur tindakan Kriteria : Tutorial Pustaka 10 IC


Pertemuan 11 menguasai berbagai kegawatdaruratan penskoran Studi kasus Nomor 2, 3,
Rabu, 27/9/23 prosedur tindakan Initial assesment Bentuk : Tes Lab Skill (70’) 5, 6, 7, 10,
kegawatdaruratan tulis 12, 13, 14

Mgg 12 Mahasiswa mampu Prosedur tindakan Kriteria : Tutorial Pustaka 10 IC


Pertemuan 12 menguasai berbagai kegawatdaruratan penskoran Studi kasus Nomor 2, 3,
Rabu, prosedur tindakan Triage, Manajemen Bentuk : Tes Lab Skill (70’) 5, 6, 7, 10,
04/10/23 kegawatdaruratan airway dan kontrol tulis 12, 13, 14
sevikal
Mgg 13 Mahasiswa mampu Prosedur tindakan Kriteria : Tutorial Pustaka 10 SP
Pertemuan 13 menguasai berbagai kegawatdaruratan penskoran Studi kasus Nomor 1, 3,
Rabu, prosedur tindakan Needle dekompresi, Bentuk : Tes Lab Skill (70’) 6, 9, 11, 17
11/10/23 kegawatdaruratan Pemasangan neck tulis
collar

Mgg 14 Mahasiswa mampu Prosedur tindakan Kriteria : Tutorial Pustaka 10 IS


Pertemuan 14 menguasai berbagai kegawatdaruratan : penskoran Studi kasus Nomor 1, 6,
Rabu, prosedur tindakan Tindakan resusitasi Bentuk : Tes Lab Skill (70’) 15, 17
18/10/23 kegawatdaruratan jantung paru tulis

Mgg 15 Mahasiswa mampu Prosedur tindakan Kriteria : Tutorial Pustaka 10 NL


Pertemuan 15 menguasai berbagai kegawatdaruratan : penskoran Studi kasus Nomor 3, 6,
Rabu, prosedur tindakan Tindakan Bentuk : Tes Lab Skill (70’) 9, 11, 16
25/10/23 kegawatdaruratan menghentika tulis
pendarahan
(positioning, balut
tekan dan
tourniquet),
Pembidaian

Mgg 16
Pertemuan 16 UAS / IS
Rabu,12/11/23
Menyetujui, Koordinator MK
KaProdi Sarjana Terapan

Dr. Jurana, S.Kep., M.Kes Ns. Ismunandar, S.Kep., M.Kes


Nip. 197112151991012001 Nip. 19711141998031002
Catatan :

1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang
merupakan internalisasi dari sikap, pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui
proses pembelajaran
2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang
digunakan untuk pembentukan / pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampilan umum,
ketrampilan khusus dan pengetahuan
3. CP Mata Kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah
dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut
4. Sub-CP Mata Kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau
diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran dan bersifat spesifik terhadap
materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang
mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
6. Kriteria penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolak ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian
berdasarkan indikator – indikator yang telah ditetapkan. Kriteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian
konsisten dan tidak bias. Kriteria dapat berupa kuantitatif atau kualitatif
7. Teknik penilaian : tes dan non tes
8. Bentuk pembelajaran : kuliah, responsi, seminar atau yang setara, praktikum, praktik lapangan, penelitian, pengabdian
kepada masyarakat dan atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
9. Metode pembelajaran : Small Group Discussion (SGD), role play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning,
Cooperative Learning, Collaborative Learnig, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yang setara.
10. Metode pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yang dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan
sub pokok bahasan
11. Bobot penilaian adalah presentasi penialian terhadap setiap pencapaian sub CPMK yang besarnya proposional dengan
tingkat kesulitan pencapaian sub-CPMK tsb dan totalnya 100%
KONTRAK PEMBELAJARAN
MAHASISWA SEMESTER V
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES PALU
T.A 2022/2023
FORM KONTRAK
REVISI: - SPMI-POLTEK-PLW-31.01 PEMBELAJARAN

Pada Hari ini........, Tanggal .......Bulan .................Tahun ................................ di Ruang Kuliah Tingkat
.......... Jurusan Keperawatan, Program Studi Sarjana Keperawatan Poltekkes Palu tahun akademik
2022/2023 dilakukan penandatanganan “KONTRAK PEMBELAJARAN” antara Penanggungjawab Mata
Kuliah(PJMK) dengan wakil mahasiswa, bahwa :
1. Mata Kuliah/SKS : Keperawatan Kedaruratan
2. Kode Mata Kuliah : S.Tr.KEP 41
3. Semester : V (Lima)
4. Tatap Muka Perkuliahan : 16 (enam belas) Minggu
5. Materi/Bahan Kajian :
a. Konsep dan perspektif keperawatan gawat darurat
b. Efek kondisi kegawatdaruratan pada pasien dan keluarga
c. Peran dan fungsi perawat gawat darurat
d. Aspek legal dalam keperawatan gawat darurat
e. Pengkajian primer dan sekunder
f. Sistem pelayanan gawat darurat
g. Sistem pelayanan gawat darurat terpadu (SPGDT)
h. Tren dan issue keperawatan gawat darurat
i. Evidence based practice dalam keperawatan gawat darurat
j. Prinsip utama pertolongan korban gawat darurat
k. Penilaian korban/Triage
l. Issue and of life di keperawatan gawat darurat
m. Mekanisme trauma
n. Konsep dan prinsip penatalaksanaan bantuan hidup dasar
o. Konsep asuhan keperawatan gawat darurat, Pengkajian pasien, diagnosa keperawatan, rencana
tindakan, imlementasi, evaluasi dan dokumentasi
p. Asuhan keperawatan kegawatdaruratan syok, trauma dada, infark miocard, trauma kepala, trauma
abdomen, trauma muskuloskeletal, kegawatan obstetri, over dosis dan keracunan
q. Upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier pada masalah kasus kegawatdaruratan berbagai
sistem tubuh
r. Prosedur tindakan kegawatdaruratan :
1) Initial assesment
2) Triage
3) Manajemen airway dan kontrol sevikal
4) Needle dekompresi
5) Tindakan resusitasi jantung paru
6) Pemasangan neck collar
7) Tindakan menghentika pendarahan (positioning, balut tekan dan tourniquet)
8) Pembidaian
6. Metoda Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, seminar, Demonstrasi, Problem based learning
7. Evaluasi : Kuis, UTS, UAS, Observasi, Portofolio

Demikian “Kontrak Pembelajaran” dibuat untuk diketahui dan dilaksanakan sebaik-baiknya.


Palu, ..... Juli 2022

YANG BERKONTRAK NAMA TANDA TANGAN


PEMBELAJARAN
Penanggungjawab Mata Ns. Ismunandar, S.Kep., M.Kep
Kuliah
Wakil Mahasiswa

Mengetahui
Ka.Prodi Sarjana Terapan

Dr. Jurana, S.Kep., M.Kes


Nip. 197112151991012001

Anda mungkin juga menyukai