Segala Puji dan Syukur saya panjatkan selalu kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas Rahmat, Taufiq, dan Hidayah yang sudah diberikan sehingga saya bisa
menyelesaikan bahan ajar Tingkat SMP / MTs Kelas VII Semester 1 yang
berjudul “ KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA” dengan tepat
waktu. Tujuan dari penulisan bahan ajar ini tidak lain adalah untuk membantu
Peserta Didik agar lebih mudah memahami Materi dan bisa Mencapai tujuan
pembelajaran.
Saya juga sadar bahwa bahan ajar yang saya buat masih tidak bisa
dikatakan sempurna. Maka dari itu, saya meminta maaf atas segala kekurangan
yang terdapat dalam Bahan Ajar ini..
Nurul Hidayanti,S.Pd
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... ii
INDIKATOR DAN IPK…………………………………………………………………………………..1
PETA KONSEP…………………………………………………………………………………………...2
ii
9. EKSTRAKSI ............................................................................................................................... 19
10. KRISTALISASI ………………..…………………………………………………………….19
c. Indikator Universal………………………………………………………………………….24
d. pH Meter ……………………………………………………………………………………24
2. Indikator Alami……………………………………………………………………………….25
RANGKUMAN ........................................................................................................................................ 26
LATIHAN …………………………………………………………………………………………….…29
GLOSARIUM ........................................................................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................ 31
iii
KOMPETENSI DASAR
1
PETA KONSEP
2
Apakah kalian pernah melihat Es Batu ?
Apakah yang terjadi jika es batu
tersebut dibiarkan di ruang terbuka?
A. Klasifikasi Materi
Materi atau zat adalah segala sesuatu yang
memiliki massa dan menempati ruang. Semua materi di
sekitar kita, termasuk semua makhluk hidup tergolong
materi karena memiliki massa dan menempati ruang.
Materi berdasarkan wujudnya dapat
dikelompokkan menjadi zat padat, cair dan gas. Contoh zat
padat adalah beberapa jenis logam, seperti besi, emas, dan
Gambar 1.1 Susunan Partikel Zat Padat, Cair, danGas
seng. Air, minyak goreng, dan bensin merupakan contoh Sumber: tempatbelajarumum5.blogspot.com
wujud zat cair. Contoh zat berwujud gas adalah udara, asap
dan uap air.Perbedaan sifat zat padat, cair, dan gas
dijelaskan pada Tabel 1.1.
3
Gaya partikelnya sangat Gaya partikelnya dapat berpindah Gaya partikelnya dapat berpindah
terbatas (bergetar di tempat, tetapi tidak mudah tempat (bergerak sangat bebas)
tempat) meninggalkan kelompoknya
Bentuk dan volumenya tetap Bentuk berubah-ubah sesuai Bentuk dan volumenya berubah-
tempatnya dan volume tetap ubah
B. Unsur, Senyawa, dan Campuran
Berdasarkan komposisinya, materi yang ada di alam dapat diklasifikasikan menjadi zat tunggal dan
campuran. Perhatikan Gambar 1.2.
4
5
1. Unsur
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih sederhana
dan akan tetap mempertahankan karakteristik asli dari unsur tersebut. Contoh. Unsur Natrium
berwujud padat, sangat reaktif, Natrium merupakan logam lunak, berwarna putih keperakan. Atom
adalah bagian terkecil dari suatu unsur. Unsur dibagi menjadi dua, yaitu unsur logam dan unsur non-
logam.
Perbedaan unsur logam dan unsur non-logam dijelaskan pada Tabel 1.3.
Tabel 1.3 Perbedaan Unsur Logam dan Unsur Non-Logam
Unsur Logam Unsur Non-Logam
Berwujud padat pada suhu kamar Ada yang berwujud padat, cair, dan gas
Dapat ditempa dan diregangkan Bersifat rapuh, dan tidak dapat
ditempa
Merupakan konduktor listrik dan Non konduktor sehingga tidak dapat
panas menghantarkan panas dan listrik
Contoh: besi, emas, seng Contoh: karbon, nitrogen, oksigen
6
Unsur diberi nama latin berdasarkan penemu pertamanya atau tempat ditemukan unsur tersebut.
Penamaan unsur diberi simbol yang dibuat oleh Jons Jacob Berzelius. Cara pemberian nama unsur menurut
Berzelius adalah sebagai berikut:
a. Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf awal dan nama latinnya
b. Huruf awal ditulis dengan huruf kapital atau huruf besar
c. Untuk unsur yang memiliki huruf awal sama, diberikan satu huruf kecil dari nama unsur tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari, baik unsur logam maupun non-logam memiliki banyak keguanaan. Beberapa
kegunaan dari beberapa unsur diperlihatkan pada tabel 1.4.
Tabel 1.4 Unsur logam dan non logam serta kegunaannya
7
2. Senyawa
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan air, gula, garam, asam cuka, dan
beberapa bahan lainnya. Bahan-bahan tersebut merupakan senyawa. Molekul merupakan bagian
terkecil dari suatu senyawa. Molekul adalah gabungan dari beberapa unsur atau lebih. Berdasarkan
unsur penyusunnya molekul dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Molekul unsuradalah gabungan dari unsurunsur yang sejenis. Biasanya berasal dari unsur-
unsur nonlogam. Contoh: H2, O2, Cl2, dsb.
b. Molekul senyawaadalah gabungan dari unsur-unsur yang tidak sejenis.
Contoh: H2O, NaCl, H2SO4, dsb.
8
3. Campuran
a. Campuran homogen
Contoh beberapa campuran yang sering kita
Campuran yang zat-zat penyusunnya
jumpai dalam kehidupan seharihari adalah susu
bercampur secara merata sehingga setiap
cokelat, air sungai, udara, batuan, garam
bagian memiliki bagian yang sama. Contoh:
beryodium, dan paduan
gula larut dalam air.
logam. Campuran adalah suatu materi yang
b. Campuran heterogen
terdiri atas dua zat atau lebih yang masih
Campuran yang zat-zat penyusunnya tidak
mempunyai sifat zat asalnya. Campuran
bercampur merata sehingga ada bagian
terbentuk tanpa melalui reaksi kimia. Campuran
campuran yang memiliki sifat berbeda.
dibedakan menjadi dua, yaitu campuran
Campuran heterogen dibedakan menjadi
homogen dan campuran heterogen.
dua macam, yaitu suspensi dan koloid.
1) Suspensi adalah campuran antara
zat padat dengan cairan atau gas di mana
Tabel 1.6 Perbedaan sifat unsur, senyawa, dan campuran
zat padat tersebut tidak larut. Contoh:
campuran pasir dengan air.
2) Koloid adalah campuran antara dua
zat atau lebih di mana salah satu zat
penyusunnya tersebar dalam zat penyusun
lain. Contoh: debu, keju, kabut, dsb.
9
Pernahkan kalian melihat besi yang
berkarat? Mengapa bisa demikian ?
Sumber merdeka.com
10
Tabel 2.1 Sifat Fisika Benda
a. Wujud Zat
Wujud zat merupakan salah satu sifat fisika pada setiap benda. Setiap benda memiliki sifat yang
berbeda secara fisik berdasarkan wujudnya. Wujud zat dibagi menjadi tiga macam diantaranya adalah
wujud zat padat, cair, dan gas. Berikut adalah tabel ciri-ciri dari wujud zat.
11
Tabel 2. 2. Sifat- Sifat Zat Berwujud Padat, Cair, dan Gas
Wujud zat dapat berubah jika diberi panas atau melepaskan panas seperti yang ditunjukan oleh Gambar
2.1
Gambar 2.1
Sumber : xtperubahanwujud.blogspot.com
12
Tabel 2.3 Daftar massa jenis beberapa zat
13
c. Mudah meledak
Mudah meledak terjadi karena interaksi zat dengan oksigen di alam. Contoh zat yang mudah
meledak adalah magnesium, hydrogen, dan natrium. Ledakan adalah peningkatan dalam volume
dan pengeluaran energy dengan cara berbahaya, biasanya dengan pengeluaran suhu tinggi dan
penghasilan gas. Sifat ledakan ada yang alami dan buatan. Contoh ledakan yang alami adalah
letusan gunung berapi. Contoh ledakan buatan adalah bom.
d. Berkarat
Sifat kimia berkarat atau korosi terjadi karena reaksi antara logam dan oksigen pada suatu benda.
Benda berkarat sebb terjadi reaksi yang menghasilkan zat jenis baru. Karat atau korosi adalah
hasil reaksi oksidasi suatu logam. Besi mengalami korosi membentuk karat dengan rumus : Fe2O3
x H2O. korosi atau proses pengaratan adalah proses elektro kimia. Pada proses pengaratan, besi (
Fe ) bertindak sebagai pereduksi dan oksigen ( O2 ) yang terlarut dalam air bertindak sebagai
pengoksidasi. Beberapa cara untuk menanggulangi besi atau logam lainnya dengan cat ;
membuat logam dengan campuran yang serba sama atau homogeny ketika pembuatan atau logam
; pda permukaan logam diberi oli atau vaselin; menghubungkan dengan logam aktif seperti
e. Beracun
Beberapa zat memiliki sifat kimia racun, seperti insektisida, pestisida, fungisida, herbisida dan
rodentisida. Zat bercun tersebut digunakan manusia untuk membasmi hama ( tikus atau serangga
). Bahan kimi beracun adalah bahan kimia yang dalam jumlah kecil bisa menimbulkan keracunan
pada manusia. Umumnya zat – zat beracun ( toksik ) msuk lewat pernafasan atau kulit lalu
beredar keseluruh tubuh atau organ – organ tertentu. Tetapi bisa juga zat - zat racun tersebut
berkumulasi , seperti dari golongan pestisida , yaitu organo klorin, orgno fosftat, karbamat,
arsenik.
14
Gambar 2.2 Sifat Fisika dan Kimia Suatu Benda
Sumber : tutorialbahasainggris.co.id
2. Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Benda-benda yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari seringkali mengalami perubahan.
Perubahan tersebut ada yang bersifat langsung dapat diamati, namun ada juga yang memerlukan waktu
lama untuk pengamatannya. Perubahan benda-benda tersebut dikenal dengan perubahan materi. Contoh
perubahan materi yang berlangsung cepat adalah pembakaran kertas. Contoh perubahan materi yang
memerlukan waktu yang relatif lama ialah proses perkaratan besi.
Perubahan suatu materi dapat berlangsung melalui 2 cara, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
Berikut ini, akan dilakukan kegiatan observasi untuk dapat membedakan perubahan fisika dan
perubahan kimia .
Tabel 2.4 Perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia
Beberapa contoh perubahan fisika dan perubahan kimia di alam, ditunjukkan pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4 Contoh-contoh perubahan materi di alam
3. Pemisahan Campuran
15
Seperti yang sudah kalian pelajari bahwa campuran terdiri atas dua zat atau lebih. Untuk
memperoleh zat murni, penyusun campuran tersebut harus dipisahkan. Zat-zat dalam campuran
tersebut dapat dipisahkan secara fisika. Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-
sifat fisis zat penyusunnya, seperti wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik,
kelarutan, dan lain sebagainya.
Metode pemisahan campuran banyak digunakan dalam kehidupan sehari hari seperti untuk
penjernihan air dan pembuatan garam. Beberapa metode pemisahan campuran yang sering digunakan
antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi.
1. FILTRASI
2. DEKANTASI
Dekantasi dapat digunakan sebagai salah satu alat
alternatif selain filtrasi untuk memisahkan cairan
dan padatan. Dekantasi dilakukan dengan cara
menuang cairan secara perlahan-lahan, dengan
demikian padatan akan tertinggal di dalam wadah
tersebut.
Gambar 2.4 Dekantasi Contoh : campuran air dengan kerikil.
Sumber : www.kumpulanpengertian.com
3. SENTRIFUGASI
16
Metode jenis ini sering dilakukan sebagai pengganti
filtrasi bila partikel padatan sangat halus dan
jumlah campurannya lebih sedikit.
Metide sentrifugasi digunakan secara luas untuk
memisahkan sel-sel darah dan sel-sel darah
putih dari plasma darah.
Sumber : www.slideshare.net
17
Gambar 2.8 Destilasi Bertingkat
Sumber : www.autoexpose.org
6. CORONG PEMISAH
Campuran dua jenis zat cair yang tidak saling
melarutkan dapat dipisahkan dengan corong pisah
lalu didiamkan selama beberapa saat sampai
membentuk dua lapisan terpisah.
Contohnya adalah seperti pemisahan air dengan
minyak
Gambar 2.9 Corong Pemisah
Sumber : id.wikipedia.org
7. KROMATOGRAFI
18
➢ Menguji apakah terdapat obat terlarang dalam urin atlet atau penyalahgunaan narkoba
➢ Memeriksa apakah pestisida yag terdapat pada sayuran atau buah-buahan masih dalam batas aman
8. SUBLIMASI
10. KRISTALISASI
Kristalisasi ialah pemisahan campuran dengan
cara mengkristalkan atau mengendapkan zat
terlarut dalam larutan yang tadinya berupa cairan
juga. Biasanya kristalisasi ini menggunakan suhu
rendah untuk membuat cairannya mengendap.
19
11. REKRISTALISASI
Sumber : bisakimia.com
20
Pernahkah Kalian
makan bakso yang
ditambahi sedikit
cuka?
Gambar Sesorang yang sedang memakan
bakso yang diberi sedikit cuka
Sumber : Hipwee.com
21
yaitu asam, basa, dan garam. Nilai pH berada pada kisaran 1–14. Batas nilai pH adalah 7 yang
merupakan pH air, disebut pH netral.
1. Asam
Asam adalah senyawa yang menghasilkan ion hidrogen (H+) ketika dilarutkan ke dalam air.
HA(aq) → H+ (aq) + A- (Aq)
Contoh:
HCl (aq) → H+ (aq) + Cl- (Aq)
Asam memiliki nilai pH di antara 1–6. Berdasarkan nilai pH–nya asam dibedakan menjadi 2, yaitu asam
kuat dan asam lemah.
▪ Asam dengan nilai pH 1–3 disebut asam kuat. Asam kuat dapat berbahaya apabila mengenai tubuh
kita. Dapat mengakibatkan luka bakar.
▪ Asam dengan nilai pH 3–6 disebut asam lemah. Suatu zat termasuk asam jika memiliki sifat-sifat:
a. Rasanya masam,
b. Bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidrogen (H+),
c. Mengubah warna lakmus biru menjadi merah,
d. Dapat menghantarkan arus listrik.
2. Basa
Basa adalah senyawa yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) ketika dilarutkan ke dalam air.
LOH (aq) → L+ (aq) + OH- (Aq)
Contoh:
NaOH (aq) → Na+ (aq) + OH- (Aq)
Basa memiliki nilai pH antara 8–14. Berdasarkan
nilai pH–nya basa dibedakan menjadi 2, yaitu basa kuat dan basa lemah.
▪ Basa dengan nilai pH 8–11 disebut basa lemah.
22
▪ Basa dengan nilai pH 11–14 disebut basa kuat. Seperti halnya asam kuat, basa kuat juga dapat
berbahaya apabila mengenai kulit kita. Dapat mengakibatkan luka bakar.
Suatu zat termasuk basa jika memiliki sifat-sifat:
a. rasanya pahit,
b. bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidroksida (OH-),
c. mengubah warna lakmus merah menjadi biru,
d. dapat menghantarkan arus listrik
23
Tabel 3.1 Indikator pH berupa larutan
c. Indikator universal
Merupakan salah satu indikator pH
yang memiliki tingkat kepercayaan
yang baik karena dengan indikator
universal dapat ditentukan nilai pH.
Indikator universal adalah indikator
yang terdiri dari berbagai macam
indikator yang memiliki warna
berbeda untuk setiap nilai pH 1–14.
d. pH meter
pH meter merupakan indikator
pH elektronik. Alat ini adalah
indikator pH yang paling akurat
karena dapat menentukan nilai
pH secara tepat yang akan
langsung terbaca pada layar
digital.
24
2. Indikator alami
Indikator alami adalah indikator yang dibuat dari bagian tumbuh-
tumbuhan tertentu yang memiliki warna. Contoh indikator alami adalah:
▪ daun kubis ungu,
▪ kunyit,
▪ kayu secang, dan lain-lain.
25
RANGKUMAN
1. Materi atau zat adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang
2. Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan menjadi zat padat, cair dan gas. Contoh
zat padat adalah beberapa jenis logam, seperti besi, emas, dan seng. Air, minyak goreng, dan
bensin merupakan contoh wujud zat cair. Contoh zat berwujud gas adalah udara, asap dan uap
air.Perbedaan sifat zat padat, cair, dan gas
3. Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih
sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik asli dari unsur tersebut. Contoh.
Unsur Natrium berwujud padat, sangat reaktif, Natrium merupakan logam lunak, berwarna
putih keperakan. Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur. Unsur dibagi menjadi dua, yaitu
unsur logam dan unsur non-logam.
4. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan air, gula, garam, asam cuka, dan
beberapa bahan lainnya. Bahan-bahan tersebut merupakan senyawa. Molekul merupakan
bagian terkecil dari suatu senyawa. Molekul adalah gabungan dari beberapa unsur atau lebih.
Berdasarkan unsur penyusunnya molekul dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
5. Molekul unsuradalah gabungan dari unsurunsur yang sejenis. Biasanya berasal dari unsur-
unsur nonlogam. Contoh: H2, O2, Cl2, dsb.
6. Molekul senyawaadalah gabungan dari unsur-unsur yang tidak sejenis.
Contoh: H2O, NaCl, H2SO4, dsb.
7. Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat
zat asalnya. Campuran terbentuk tanpa melalui reaksi kimia. Campuran dibedakan menjadi
dua, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
8. Campuran homogen
Campuran yang zat-zat penyusunnya bercampur secara merata sehingga setiap bagian memiliki
bagian yang sama. Contoh: gula larut dalam air.
9. Campuran heterogen
Campuran yang zat-zat penyusunnya tidak bercampur merata sehingga ada bagian campuran
yang memiliki sifat berbeda. Campuran heterogen dibedakan menjadi dua macam, yaitu
suspensi dan koloid.
10. Sifat-sifat benda secara garis besar dibedakan menjadi dua, yaitu sifat fisika dan sifat kimia.
Sifat fisika adalah sifat yang berkaitan dengan keadaan fisik suatu zat. Sifat fisika termasuk di
dalamnya bentuk, warna, bau, kekerasan, titik didih, titik beku, titik leleh, daya hantar, ukuran
26
partikel, dan massa jenis (densitas). Sifat kimia merupakan sifat zat yang berhubungan dengan
mudah atau sukarnya zat tersebut
11. Wujud zat merupakan salah satu sifat fisika pada setiap benda. Setiap benda memiliki sifat
yang berbeda secara fisik berdasarkan wujudnya
12. Massa jenis zat adalah besarnya nilai dari massa jenis suatu zat dipengaruhi oleh jenis zat
tersebut
13. Sifat Kimia benda→ sifat suatu benda yang dapat diketahui jika benda tersebut bercampur
dengan benda lainnya atau ketika benda berubah jenis, misalnya mudah terbakar, beracun ,
mudah meledak
14. Metode pemisahan campuran banyak digunakan dalam kehidupan sehari hari seperti untuk
penjernihan air dan pembuatan garam. Beberapa metode pemisahan campuran yang sering
digunakan antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan
destilasi.
15. Filtrasi adalah metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang
tidak larut dengan menggunakan penyaring (filter) berdasarkan perbedaan ukuran partikel.
16. Dekantasi dapat digunakan sebagai salah satu alat alternatif selain filtrasi untuk memisahkan
cairan dan padatan.
17. Destilasi adalah metode pemisahan campuran zat cair dari larutannya berdasarkan perbedaan
titik didih. Jika larutan dipanaskan, maka komponen titik didihnya yang lebih rendah akan
menguap terlebih dahulu.
18. Kromatografi merupakan pemisahan campuran yang terjadi karena perbedaan kelarutan zat-zat
dalam pelarut serta perbedaan penyerapan (adsorbsi) kertas terhadap zat-zat yang ingin
dipisahkan
19. Sublimasi merupakan metode pemisahan campuran sesama zat padat berdasarkan perubahan
wujud zat. Zat padat yang menyublim (berubah wujud menjadi gas atau sebaliknya) dapat
dipisahkan dengan campurannya dengan zat padat yang tidak dapat menyublim menggunakan
metode sublimasi.
20. Kristalisasi ialah pemisahan campuran dengan cara mengkristalkan atau mengendapkan zat
terlarut dalam larutan yang tadinya berupa cairan juga. Biasanya kristalisasi ini menggunakan
suhu rendah untuk membuat cairannya mengendap
21. Rekristalisasi dilakukan dengan cara melarutkan kristal dalam pelarut kemudian
mengkristalkannya kembali
22. Asam adalah senyawa yang menghasilkan ion hidrogen (H+) ketika dilarutkan ke dalam air.
23. Asam dalam Kehidupan Sehari-hari
27
- Asam klorida (HCl)
Asam yang terdapat di lambung kita. Disebut juga asam lambung. Berfungsi untuk membunuh
kuman-kuman yang terbawa oleh makanan dan masuk ke dalam lambung.
- Asam sulfat (H2SO4)
Asam yang digunakan untuk mengisi aki pada kendaraan bermotor. Termasuk asam kuat.
Apabila mengenai kulit dapat mengakibatkan luka bakar.
- Asam asetat (CH3COOH)
Asam yang terdapat pada cuka, sehingga disebut juga asam cuka
24. Basa adalah senyawa yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) ketika dilarutkan ke dalam air
25. Basa dalam Kehidupan Sehari-hari:
- Natrium hidroksida (NaOH)
Bahan dasar pembuatan sabun yang teksturnya keras. Sabun keras merupakan hasil reaksi
antara natrium hidroksida dengan lemak hewan atau tumbuhan. Natrium hidroksida disebut
juga soda kostik.
- Kalium hidroksida (KOH)
Bahan dasar pembuatan sabun yang teksturnya lunak. Sabun lunak merupakan hasil reaksi
antara kalium hidroksida dengan lemak hewan atau tumbuhan. Kalium hidroksida disebut juga
soda potas.
- Magnesium hidroksida (Mg(OH)2)
Terdapat pada obat sakit maag. Untuk menetralkan asam klorida agar kadar asam di dalam
lambung berkurang digunakan magnesium hidroksida.
- Kalsium hidroksida (Ca(OH)2)
Digunakan untuk menetralkan tanah. Untuk mengurangi kadar keasaman tanah tersebut
digunakan kalsium hidroksida atau yang disebut juga air kapur.
26. Indikator pH
Nilai pH dapat diukur menggunakan indikator pH. Indikator merupakan senyawa kompleks
yang dapat bereaksi dengan asam atau basa. Indikator pH dibedakan menjadi dua macam, yaitu
indikator buatan dan alami.
28
LATIHAN SOAL
Latihan soal
1. Perhatikan
1. Perhatikan gambar berikut!
gambar berikut.
29
GLOSARIUM
30
DAFTAR PUSTAKA
Karim, Saeful., Ida Kaniawati. 2009. Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam. Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Widodo, Wahono., Siti Nurul Hidayati., Fida Rachmadiarti. 2016. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII Semester
1. Jakarta: Puskurbuk, Kemdikbud
https://www.kompas.com/skola/read/2020/08/03/200000569/sifat-kimia--pengertian-dan-ciri-ciri?page=all
http://tempatbelajarumum5.blogspot.com/
https://www.mastah.org/tabel-periodik-hd-lengkap-118-unsur-kimia-dan-keterangan/
http://htriyusuin.blogspot.com/2012/11/filtrasi-penyaringan-pengendapan-dantml
https://www.kumpulanpengertian.com/2016/05/pengertian-dekantasi.html
https://bisakimia.com/2012/12/04/macam-macam-pemisahan-campuran/
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-evaporasi/3455
https://www.autoexpose.org/2019/06/pengolahan-minyak-bumi.html
Sumber : https://www.slideshare.net/AhmadRifaldhi/pemisahan-kombinasi-destilasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Corong_pemisah
http://www.labsmk.com/2017/05/pengertian-kromatografi-dalam-ilmu-kimia.html
https://bisakimia.com/2013/02/05/pemisahan-campuran-sublimasi/
https://ulyadays.com/pengertian-ekstraksi-menurut-para-ahli/
https://www.amongguru.com/pemisahan-campuran-secara-kristalisasi-jenis-dan-contohnya/
https://bisakimia.com/2013/02/08/pemisahan-campuran-rekristalisasi/
https://moedah.com/kertas-ph-air-alat-ukur-ph-air-lakmus/
https://top-messtechnik.com/Surface-PH-Meter-P36
https://nusacaraka.com/2019/03/23/kertas-lakmus/
https://tutorialbahasainggris.co.id/pengertian-sifat-fisika-dan-sifat-kimia-lengkap/
http://xtperubahanwujud.blogspot.com/2016/03/perubahan-wujud-benda-cair-gas-padat.html
https://www.mastah.org/pengertian-senyawa-kimia-dan-macam-contohnya/
31