MAKALAH Bibit
MAKALAH Bibit
Untuk menyelsaikan salah satu tugas mata kuliah Software Quality Assurance
Dosen pengampu : Nizamiati S.kom.
Di susun oleh :
Kartika SEPTIA W
Npm: 2158201033
2023/2024
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam era yang terus berkembang dan penuh dengan tantangan, pemahaman mendalam terhadap
perkembangan perangkat lunak menjadi semakin penting. Perkembangan perangkat lunak
memiliki peran yang signifikan dalam pengembangan perangkat lunak, memengaruhi berbagai
aspek kehidupan kita. Dengan melibatkan diri dalam eksplorasi Software Quality Assurance, kita
dapat membuka pintu menuju pengetahuan yang lebih dalam, menciptakan solusi inovatif, dan
memberikan kontribusi positif bagi perkembangan masyarakat.
Pentingnya Software Quality Assurance tidak hanya tercermin dalam aspek teknologi, ilmu
pengetahuan, tetapi juga mencakup dampaknya terhadap perkembangan perangkat lunak dan
sosial. Oleh karena itu, penelitian dan pemahaman mendalam tentang Software Quality
Assurance memiliki potensi untuk membawa perubahan positif yang signifikan.
Dalam konteks ini, penulisan ini bertujuan untuk tujuan penelitian terhadap perkembangan suatu
web Melalui analisis yang cermat dan telaah mendalam, kita akan menjelajahi web tersebut ,
menyelidiki dampaknya, dan mengidentifikasi peluang untuk pengembangan lebih lanjut.
Melalui upaya kolaboratif dan pemahaman yang lebih baik terhadap Software Quality Assurance
diharapkan bahwa kita dapat memberikan kontribusi positif dalam menghadapi tantangan masa
depan. Langkah pertama dalam perjalanan ini adalah pemahaman yang lebih baik tentang
Software Quality Assurance dan penulisan ini bertujuan untuk menjadi kontribusi yang berarti
dalam upaya tersebut.
Dengan demikian, mari kita mulai dengan memahami lebih dalam tentangperkembangan suatu
web , meresapi kompleksitasnya, dan membangun landasan untuk pemahaman yang lebih luas
dan berkelanjutan.
penulis
Kartika septia w
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam konteks perkembangan zaman yang cepat dan perubahan yang terus menerus,
perangkat lunak menjadi perhatian yang semakin mendalam. Fenomena ini tidak hanya
mempengaruhi perkembangan perangkat lunak, tetapi juga memiliki dampak yang
meluas pada berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
Pentingnya memahami latar belakang [topik] ini dapat dilihat dari meningkatnya
kompleksitas tantangan yang dihadapi oleh masyarakat kita saat ini. Perkembangan
teknologi telah membawa dampak signifikan pada perangkat lunak, memicu perubahan
dinamis dan berbagai permasalahan yang memerlukan solusi terencana dan terarah.
Penelitian ini bertujuan untuk merinci dan menganalisis latar belakang guna memberikan
wawasan yang lebih dalam tentang kompleksitas masalah yang dihadapi saat ini. Dengan
demikian, diharapkan penelitian ini dapat menjadi pijakan untuk merumuskan solusi yang
efektif dan berkelanjutan.
Melalui pemahaman yang komprehensif terhadap latar belakang masalah, diharapkan kita
dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan ini dengan
bijak, menciptakan perubahan positif, dan memberikan kontribusi yang berarti bagi
kemajuan masyarakat dan perangkat lunak
1.2 Rumusan Masalah
1. Sejauh mana keberlanmtan produksi bibit buah dan bibit sayur di Tengah pengaruh
modemusasi dan globalisası
2. Bagaimana perubahan iklum memengaruhi ketersediaan bibit sayur dan bibit buah hal
ini dapat diatasi untuk menjaga keberlanjutan produksi?
1. Ketersediaan Sumber Daya: Keterbatasan air, tanah, dan input lainnya dapat menjadi
batasan dalam produksi bibit. Misalnya, ketersediaan air untuk irigasi, lahan yang sesuai,
dan input pertanian seperti pupuk.
2. Variabilitas Genetik: Pemilihan varietas yang cocok dan memiliki kualitas yang baik
dapat menjadi tantangan. Batasan ini dapat muncul dalam hal akses terhadap varietas
unggul dan proses seleksi genetik.
3. Teknologi dan Metode Produksi: Batasan dalam penerapan teknologi modern dan
metode produksi yang efisien dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas bibit.
Misalnya, akses terhadap greenhouse atau teknologi pertanian terkini.
4. Kontrol Penyakit dan Hama: Keberhasilan produksi bibit tergantung pada kemampuan
untuk mengendalikan penyakit dan hama. Batasan dapat muncul jika tidak ada metode
efektif atau jika ada keterbatasan dalam penggunaan pestisida.
5. Peraturan dan Standar: Adanya peraturan dan standar dalam produksi bibit dapat
menjadi batasan. Proses sertifikasi bibit dan pemenuhan persyaratan pasar tertentu
dapat menjadi kendala.
6. Pasokan Energi: Keterbatasan energi, khususnya dalam kasus produksi bibit yang
membutuhkan energi untuk pemanasan, pencahayaan, dan kendali iklim, dapat menjadi
faktor pembatas.
7. Pasar dan Distribusi: Kesulitan dalam mencari pasar yang stabil dan sistem distribusi
yang efisien dapat menjadi batasan. Terutama, jika produksi bibit melebihi permintaan
atau kesulitan dalam mencapai konsumen.
8. Perubahan Iklim: Variabilitas iklim dapat menjadi batasan karena dapat mempengaruhi
kondisi pertumbuhan dan kesehatan bibit. Pemanasan global dan perubahan iklim dapat
menyebabkan perubahan yang sulit diprediksi dalam pola cuaca.
9. Keberlanjutan Lingkungan: Produksi bibit yang tidak berkelanjutan dari segi lingkungan
dapat menjadi batasan. Hal ini termasuk penggunaan sumber daya alam yang
berlebihan atau penggunaan bahan kimia yang merugikan lingkungan.
10. Keterlibatan Komunitas Lokal: Keterlibatan dan dukungan dari komunitas lokal dapat
menjadi faktor penting. Jika tidak ada dukungan dari masyarakat sekitar, produksi bibit
dapat menghadapi kendala dalam hal penerimaan dan dukungan.
2. Katalog Produk Bibit: Menyajikan katalog lengkap dari bibit buah dan sayur yang
tersedia, dengan deskripsi varietas, petunjuk penanaman, dan informasi harga.
3. Promosi dan Penjualan Online: Memfasilitasi penjualan bibit buah dan sayur secara
online, termasuk sistem pembayaran yang aman dan informasi pengiriman yang jelas.
BAB II
Metode Penelitian Kualitatif
Metode kualitatif adalah pendekatan penelitian yang berfokus pada pemahaman mendalam dan
interpretatif terhadap fenomena, konteks, atau kejadian. Berbeda dengan metode kuantitatif yang
lebih menitikberatkan pada pengukuran dan analisis data berbasis angka, metode kualitatif
menekankan pada aspek-aspek seperti makna, interpretasi, dan konteks sosial.
2. Pendekatan Induktif:
Penelitian kualitatif sering kali mengadopsi pendekatan induktif, yang berarti peneliti
membangun teori atau temuan dari data yang dikumpulkan, bukan menguji hipotesis yang sudah
ada.
5. Analisis Tematik:
Proses analisis data kualitatif sering melibatkan identifikasi dan pengembangan tema atau pola-
pola yang muncul dari data. Teknik-teknik seperti analisis konten, analisis naratif, atau analisis
tematik digunakan untuk menggali makna dari data.
Contoh metode kualitatif melibatkan wawancara mendalam, observasi partisipatif, analisis isi,
atau studi kasus. Metode ini sering digunakan dalam ilmu sosial, antropologi, psikologi, dan
bidang penelitian lainnya yang memerlukan pemahaman mendalam terhadap aspek kualitatif dari
fenomena manusia atau lingkungan.
2.1 Wawancara
Tujuan Penelitian:
Tentukan tujuan penelitian dan pertanyaan penelitian yang akan dijelajahi melalui
wawancara
.
Desain Kerangka Wawancara:
Rancang pertanyaan terstruktur atau semi-terstruktur yang sesuai dengan tujuan
penelitian.
Pemilihan Responden:
Pilih responden yang memiliki informasi atau pengalaman yang relevan dengan tujuan
penelitian.
Pendekatan ke Responden:
Bangun hubungan dan kepercayaan dengan responden sebelum wawancara untuk
menciptakan lingkungan yang mendukung keterbukaan dan kejujuran.
Pelaksanaan Wawancara:
Mulailah wawancara dengan pertanyaan terbuka untuk merangsang pembicaraan.
Analisis Data:
Transkripsi wawancara jika direkam, dan kodekan data untuk mengidentifikasi tema dan
pola yang muncul.
2.2 Observasi
1. Navigasi dan Antarmuka Pengguna:
Tinjau navigasi situs web. Bagaimana pengguna berpindah antar halaman?
Apakah antarmuka pengguna (UI) intuitif dan mudah dipahami?
Perhatikan tata letak, warna, dan elemen desain lainnya. Bagaimana desain visual
memengaruhi pengalaman pengguna?
2. Proses Pemesanan dan Pembayaran:
Amati proses pemesanan bibit buah dan sayur. Seberapa mudah atau rumitnya
langkah-langkah pemesanan?
Perhatikan apakah informasi tentang harga, spesifikasi bibit, dan instruksi
penanaman tersedia dengan jelas.
Tinjau proses pembayaran dan keamanannya. Sejauh mana informasi pribadi dan
pembayaran dilindungi?
3. Kelengkapan Informasi Produk:
Periksa keberadaan dan kelengkapan informasi pada setiap produk bibit. Apakah
ada deskripsi varietas, petunjuk penanaman, dan informasi relevan lainnya?
Perhatikan apakah gambar produk memberikan representasi yang jelas dan akurat.
4. Responsif dan Kecocokan Perangkat:
Cek apakah situs web responsif dan dapat diakses dengan baik dari berbagai
perangkat, seperti komputer, tablet, dan ponsel pintar.
Uji fungsionalitas situs web pada berbagai peramban web untuk memastikan
kompatibilitas.
5. Kecepatan Muat Halaman:
Amati kecepatan muat halaman situs. Waktu muat yang lambat dapat
memengaruhi pengalaman pengguna dan dapat mengurangi kepuasan pelanggan.
6. Interaksi Pelanggan:
Tinjau bagaimana situs web memfasilitasi interaksi pelanggan, seperti formulir
kontak, forum, atau layanan dukungan pelanggan.
Amati apakah ada ulasan atau testimoni pelanggan yang dapat memberikan
pandangan tambahan tentang kepuasan pelanggan sebelumnya.
7. Promosi dan Diskon:
Periksa apakah situs web menampilkan promosi, diskon, atau penawaran khusus.
Bagaimana informasi ini disajikan dan diintegrasikan dengan pengalaman
pengguna?
8. Ketersediaan Stok:
Pastikan bahwa informasi ketersediaan stok bibit buah dan sayur diperbarui secara
real-time. Jangan biarkan pelanggan kecewa karena produk yang diinginkan tidak
tersedia.
9. Analisis Keterlibatan Pengguna:
Gunakan alat analisis web untuk melihat bagaimana pengguna berinteraksi
dengan situs. Seberapa lama mereka tinggal, halaman apa yang mereka kunjungi,
dan di mana mereka mungkin mengalami kesulitan?
10. Keamanan Situs Web:
Tinjau langkah-langkah keamanan yang diimplementasikan di situs web. Pastikan
bahwa data pelanggan dilindungi dengan baik dan situs menggunakan protokol
2.3 Study Pustaka
Metode pada artikel ini menggunakan studi pustaka (library research) yaitu metode
dengan pengumpulan data dengan cara memahami dan mempelajari teori-teori dari
berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian tersebut.
Pengertian studi pustaka atau studi kepustakaan adalah kegiatan untuk menghimpun
informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang menjadi objek penelitian atau
topik cerita yang diusung ke dalam karya tulis non ilmiah (misalnya novel).
Dengan melakukan studi pustaka, Grameds bisa menambahkan atau mencantumkan
berbagai sumber pengetahuan sesuai dengan topik atau tema karya ilmiah yang sedang
kalian kerjakan. Hal ini tentunya akan membuat tulisan kalian akan semakin berbobot
dan memiliki dasar yang jelas.
5. Pengembangan Backend:
- Buat basis data untuk menyimpan informasi produk, informasi pelanggan, dan riwayat
transaksi.
- Implementasikan logika bisnis, termasuk manajemen stok, pengelolaan pesanan, dan integrasi
sistem pembayaran.
6. Pengembangan Frontend:
- Bangun antarmuka pengguna sesuai dengan desain UI/UX yang telah ditetapkan.
- Pastikan responsif untuk berbagai perangkat, mulai dari desktop hingga perangkat seluler.
7. Integrasi Sistem Pembayaran dan Keamanan:
- Integrasikan gateway pembayaran yang aman dan populer (misalnya, PayPal, Stripe).
- Implementasikan protokol keamanan (SSL) untuk melindungi informasi pelanggan dan
transaksi.
9. Peluncuran:
- Setelah pengujian berhasil, lakukan peluncuran sistem secara resmi.
- Pantau performa situs web setelah peluncuran dan tanggapi masukan pengguna.
BAB III
Hasil dan Pembahasan