Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Untuk menyelsaikan salah satu tugas mata kuliah Software Quality Assurance
Dosen pengampu : Nizamiati S.kom.

Di susun oleh :

Kartika SEPTIA W

Npm: 2158201033

PROGRAM STUDI REKAYASA PERANGKAT LUNAK


INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS DINIYYAH LAMPUNG

2023/2024
BAB 1

PENDAHULUAN

Dalam era yang terus berkembang dan penuh dengan tantangan, pemahaman mendalam terhadap
perkembangan perangkat lunak menjadi semakin penting. Perkembangan perangkat lunak
memiliki peran yang signifikan dalam pengembangan perangkat lunak, memengaruhi berbagai
aspek kehidupan kita. Dengan melibatkan diri dalam eksplorasi Software Quality Assurance, kita
dapat membuka pintu menuju pengetahuan yang lebih dalam, menciptakan solusi inovatif, dan
memberikan kontribusi positif bagi perkembangan masyarakat.

Pentingnya Software Quality Assurance tidak hanya tercermin dalam aspek teknologi, ilmu
pengetahuan, tetapi juga mencakup dampaknya terhadap perkembangan perangkat lunak dan
sosial. Oleh karena itu, penelitian dan pemahaman mendalam tentang Software Quality
Assurance memiliki potensi untuk membawa perubahan positif yang signifikan.

Dalam konteks ini, penulisan ini bertujuan untuk tujuan penelitian terhadap perkembangan suatu
web Melalui analisis yang cermat dan telaah mendalam, kita akan menjelajahi web tersebut ,
menyelidiki dampaknya, dan mengidentifikasi peluang untuk pengembangan lebih lanjut.

Melalui upaya kolaboratif dan pemahaman yang lebih baik terhadap Software Quality Assurance
diharapkan bahwa kita dapat memberikan kontribusi positif dalam menghadapi tantangan masa
depan. Langkah pertama dalam perjalanan ini adalah pemahaman yang lebih baik tentang
Software Quality Assurance dan penulisan ini bertujuan untuk menjadi kontribusi yang berarti
dalam upaya tersebut.

Dengan demikian, mari kita mulai dengan memahami lebih dalam tentangperkembangan suatu
web , meresapi kompleksitasnya, dan membangun landasan untuk pemahaman yang lebih luas
dan berkelanjutan.

penulis

Kartika septia w
1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam konteks perkembangan zaman yang cepat dan perubahan yang terus menerus,
perangkat lunak menjadi perhatian yang semakin mendalam. Fenomena ini tidak hanya
mempengaruhi perkembangan perangkat lunak, tetapi juga memiliki dampak yang
meluas pada berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

Pentingnya memahami latar belakang [topik] ini dapat dilihat dari meningkatnya
kompleksitas tantangan yang dihadapi oleh masyarakat kita saat ini. Perkembangan
teknologi telah membawa dampak signifikan pada perangkat lunak, memicu perubahan
dinamis dan berbagai permasalahan yang memerlukan solusi terencana dan terarah.

Penelitian ini bertujuan untuk merinci dan menganalisis latar belakang guna memberikan
wawasan yang lebih dalam tentang kompleksitas masalah yang dihadapi saat ini. Dengan
demikian, diharapkan penelitian ini dapat menjadi pijakan untuk merumuskan solusi yang
efektif dan berkelanjutan.

Melalui pemahaman yang komprehensif terhadap latar belakang masalah, diharapkan kita
dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan ini dengan
bijak, menciptakan perubahan positif, dan memberikan kontribusi yang berarti bagi
kemajuan masyarakat dan perangkat lunak
1.2 Rumusan Masalah

1. Sejauh mana keberlanmtan produksi bibit buah dan bibit sayur di Tengah pengaruh
modemusasi dan globalisası

2. Bagaimana perubahan iklum memengaruhi ketersediaan bibit sayur dan bibit buah hal
ini dapat diatasi untuk menjaga keberlanjutan produksi?

3. Bagaimana peran teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi


produksi dan distribusi bibit buah dan bibit sayur?
1.3 Batasan Masalah

1. Ketersediaan Sumber Daya: Keterbatasan air, tanah, dan input lainnya dapat menjadi
batasan dalam produksi bibit. Misalnya, ketersediaan air untuk irigasi, lahan yang sesuai,
dan input pertanian seperti pupuk.
2. Variabilitas Genetik: Pemilihan varietas yang cocok dan memiliki kualitas yang baik
dapat menjadi tantangan. Batasan ini dapat muncul dalam hal akses terhadap varietas
unggul dan proses seleksi genetik.
3. Teknologi dan Metode Produksi: Batasan dalam penerapan teknologi modern dan
metode produksi yang efisien dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas bibit.
Misalnya, akses terhadap greenhouse atau teknologi pertanian terkini.
4. Kontrol Penyakit dan Hama: Keberhasilan produksi bibit tergantung pada kemampuan
untuk mengendalikan penyakit dan hama. Batasan dapat muncul jika tidak ada metode
efektif atau jika ada keterbatasan dalam penggunaan pestisida.
5. Peraturan dan Standar: Adanya peraturan dan standar dalam produksi bibit dapat
menjadi batasan. Proses sertifikasi bibit dan pemenuhan persyaratan pasar tertentu
dapat menjadi kendala.
6. Pasokan Energi: Keterbatasan energi, khususnya dalam kasus produksi bibit yang
membutuhkan energi untuk pemanasan, pencahayaan, dan kendali iklim, dapat menjadi
faktor pembatas.
7. Pasar dan Distribusi: Kesulitan dalam mencari pasar yang stabil dan sistem distribusi
yang efisien dapat menjadi batasan. Terutama, jika produksi bibit melebihi permintaan
atau kesulitan dalam mencapai konsumen.
8. Perubahan Iklim: Variabilitas iklim dapat menjadi batasan karena dapat mempengaruhi
kondisi pertumbuhan dan kesehatan bibit. Pemanasan global dan perubahan iklim dapat
menyebabkan perubahan yang sulit diprediksi dalam pola cuaca.
9. Keberlanjutan Lingkungan: Produksi bibit yang tidak berkelanjutan dari segi lingkungan
dapat menjadi batasan. Hal ini termasuk penggunaan sumber daya alam yang
berlebihan atau penggunaan bahan kimia yang merugikan lingkungan.
10. Keterlibatan Komunitas Lokal: Keterlibatan dan dukungan dari komunitas lokal dapat
menjadi faktor penting. Jika tidak ada dukungan dari masyarakat sekitar, produksi bibit
dapat menghadapi kendala dalam hal penerimaan dan dukungan.

1.4 Tujuan Pemeliharaan


1..Pemberian Informasi yang Akurat: Menyajikan informasi terbaru dan akurat mengenai
bibit buah dan sayur, termasuk panduan pertanian, teknik budidaya, perawatan
tanaman, dan informasi varietas terbaru.

2. Katalog Produk Bibit: Menyajikan katalog lengkap dari bibit buah dan sayur yang
tersedia, dengan deskripsi varietas, petunjuk penanaman, dan informasi harga.

3. Promosi dan Penjualan Online: Memfasilitasi penjualan bibit buah dan sayur secara
online, termasuk sistem pembayaran yang aman dan informasi pengiriman yang jelas.

4. Peningkatan Produktivitas Pertanian: Petani dapat mengakses informasi tentang


varietas bibit yang unggul dan metode budidaya yang efisien. Ini dapat membantu
meningkatkan produktivitas dan hasil pertanian.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Peningkatan Produktivitas Pertanian: Petani dapat mengakses informasi tentang


varietas bibit yang unggul dan metode budidaya yang efisien. Ini dapat membantu
meningkatkan produktivitas dan hasil pertanian.
2. Diversifikasi Tanaman: Penelitian web dapat memberikan wawasan tentang
varietas bibit yang beragam, mendukung petani dalam diversifikasi tanaman
mereka. Dengan memiliki pilihan tanaman yang berbeda, pertanian dapat lebih
tahan terhadap perubahan cuaca dan pasar.
3. Peningkatan Kualitas dan Keseragaman Produk: Dengan akses ke informasi
tentang varietas yang unggul, petani dapat memilih bibit yang menghasilkan
produk dengan kualitas lebih baik dan keseragaman yang tinggi.

BAB II
Metode Penelitian Kualitatif
Metode kualitatif adalah pendekatan penelitian yang berfokus pada pemahaman mendalam dan
interpretatif terhadap fenomena, konteks, atau kejadian. Berbeda dengan metode kuantitatif yang
lebih menitikberatkan pada pengukuran dan analisis data berbasis angka, metode kualitatif
menekankan pada aspek-aspek seperti makna, interpretasi, dan konteks sosial.

Berikut adalah beberapa ciri umum metode kualitatif:

1. Deskriptif dan Kualitatif:


Metode kualitatif bersifat deskriptif, berusaha untuk menggambarkan dan memahami
fenomena atau konteks dengan mendalam. Data dikumpulkan dalam bentuk teks, gambar, atau
suara, dan analisis dilakukan secara kualitatif.

2. Pendekatan Induktif:
Penelitian kualitatif sering kali mengadopsi pendekatan induktif, yang berarti peneliti
membangun teori atau temuan dari data yang dikumpulkan, bukan menguji hipotesis yang sudah
ada.

3. Partisipasi Aktif Peneliti:


Peneliti kualitatif seringkali terlibat secara aktif dalam lapangan, berinteraksi dengan peserta
penelitian, dan mengumpulkan data langsung dari lingkungan tempat penelitian dilakukan.

4. Pemilihan Sampel Secara Subyektif:


Pemilihan sampel dalam penelitian kualitatif tidak selalu dilakukan secara acak. Peneliti sering
menggunakan pertimbangan subyektif untuk memilih partisipan yang dapat memberikan
wawasan mendalam terkait dengan pertanyaan penelitian.

5. Analisis Tematik:
Proses analisis data kualitatif sering melibatkan identifikasi dan pengembangan tema atau pola-
pola yang muncul dari data. Teknik-teknik seperti analisis konten, analisis naratif, atau analisis
tematik digunakan untuk menggali makna dari data.

6. Konteks dan Realitas Sosial:


Metode kualitatif memahami bahwa fenomena tidak dapat dipisahkan dari konteksnya. Oleh
karena itu, penting untuk memahami realitas sosial tempat penelitian dilakukan.

7. Fleksibilitas dan Keterlibatan Emosional:


Penelitian kualitatif sering memungkinkan fleksibilitas dalam desain penelitian. Peneliti dapat
merespons perubahan dan mendalami area tertentu yang muncul selama penelitian. Keterlibatan
emosional peneliti dengan subjek penelitian juga dapat terjadi.

Contoh metode kualitatif melibatkan wawancara mendalam, observasi partisipatif, analisis isi,
atau studi kasus. Metode ini sering digunakan dalam ilmu sosial, antropologi, psikologi, dan
bidang penelitian lainnya yang memerlukan pemahaman mendalam terhadap aspek kualitatif dari
fenomena manusia atau lingkungan.
2.1 Wawancara

Tujuan Penelitian:

 Tentukan tujuan penelitian dan pertanyaan penelitian yang akan dijelajahi melalui
wawancara
.
Desain Kerangka Wawancara:
Rancang pertanyaan terstruktur atau semi-terstruktur yang sesuai dengan tujuan
penelitian.

Pemilihan Responden:
 Pilih responden yang memiliki informasi atau pengalaman yang relevan dengan tujuan
penelitian.

Pendekatan ke Responden:
Bangun hubungan dan kepercayaan dengan responden sebelum wawancara untuk
menciptakan lingkungan yang mendukung keterbukaan dan kejujuran.

Pelaksanaan Wawancara:
Mulailah wawancara dengan pertanyaan terbuka untuk merangsang pembicaraan.

Analisis Data:
Transkripsi wawancara jika direkam, dan kodekan data untuk mengidentifikasi tema dan
pola yang muncul.

2.2 Observasi
1. Navigasi dan Antarmuka Pengguna:
 Tinjau navigasi situs web. Bagaimana pengguna berpindah antar halaman?
Apakah antarmuka pengguna (UI) intuitif dan mudah dipahami?
 Perhatikan tata letak, warna, dan elemen desain lainnya. Bagaimana desain visual
memengaruhi pengalaman pengguna?
2. Proses Pemesanan dan Pembayaran:
 Amati proses pemesanan bibit buah dan sayur. Seberapa mudah atau rumitnya
langkah-langkah pemesanan?
 Perhatikan apakah informasi tentang harga, spesifikasi bibit, dan instruksi
penanaman tersedia dengan jelas.
 Tinjau proses pembayaran dan keamanannya. Sejauh mana informasi pribadi dan
pembayaran dilindungi?
3. Kelengkapan Informasi Produk:
 Periksa keberadaan dan kelengkapan informasi pada setiap produk bibit. Apakah
ada deskripsi varietas, petunjuk penanaman, dan informasi relevan lainnya?
 Perhatikan apakah gambar produk memberikan representasi yang jelas dan akurat.
4. Responsif dan Kecocokan Perangkat:
 Cek apakah situs web responsif dan dapat diakses dengan baik dari berbagai
perangkat, seperti komputer, tablet, dan ponsel pintar.
 Uji fungsionalitas situs web pada berbagai peramban web untuk memastikan
kompatibilitas.
5. Kecepatan Muat Halaman:
 Amati kecepatan muat halaman situs. Waktu muat yang lambat dapat
memengaruhi pengalaman pengguna dan dapat mengurangi kepuasan pelanggan.
6. Interaksi Pelanggan:
 Tinjau bagaimana situs web memfasilitasi interaksi pelanggan, seperti formulir
kontak, forum, atau layanan dukungan pelanggan.
 Amati apakah ada ulasan atau testimoni pelanggan yang dapat memberikan
pandangan tambahan tentang kepuasan pelanggan sebelumnya.
7. Promosi dan Diskon:
 Periksa apakah situs web menampilkan promosi, diskon, atau penawaran khusus.
Bagaimana informasi ini disajikan dan diintegrasikan dengan pengalaman
pengguna?
8. Ketersediaan Stok:
 Pastikan bahwa informasi ketersediaan stok bibit buah dan sayur diperbarui secara
real-time. Jangan biarkan pelanggan kecewa karena produk yang diinginkan tidak
tersedia.
9. Analisis Keterlibatan Pengguna:
 Gunakan alat analisis web untuk melihat bagaimana pengguna berinteraksi
dengan situs. Seberapa lama mereka tinggal, halaman apa yang mereka kunjungi,
dan di mana mereka mungkin mengalami kesulitan?
10. Keamanan Situs Web:
 Tinjau langkah-langkah keamanan yang diimplementasikan di situs web. Pastikan
bahwa data pelanggan dilindungi dengan baik dan situs menggunakan protokol
2.3 Study Pustaka
Metode pada artikel ini menggunakan studi pustaka (library research) yaitu metode
dengan pengumpulan data dengan cara memahami dan mempelajari teori-teori dari
berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian tersebut.
Pengertian studi pustaka atau studi kepustakaan adalah kegiatan untuk menghimpun
informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang menjadi objek penelitian atau
topik cerita yang diusung ke dalam karya tulis non ilmiah (misalnya novel).
Dengan melakukan studi pustaka, Grameds bisa menambahkan atau mencantumkan
berbagai sumber pengetahuan sesuai dengan topik atau tema karya ilmiah yang sedang
kalian kerjakan. Hal ini tentunya akan membuat tulisan kalian akan semakin berbobot
dan memiliki dasar yang jelas.

B. Metode Pengembangan Sistem:

1. Analisis Kebutuhan dan Perencanaan:


- Identifikasi kebutuhan bisnis, target audiens, dan tujuan utama dari sistem web Anda.
- Tentukan fitur dan fungsionalitas yang dibutuhkan seperti katalog produk, keranjang belanja,
proses checkout, dan manajemen stok.
- Perencanaan struktur situs dan navigasi untuk memastikan pengalaman pengguna yang baik.

2. Penelitian Pasar dan Persaingan:


- Lakukan penelitian pasar untuk memahami preferensi pelanggan, tren industri, dan praktek
terbaik.
- Analisis persaingan untuk mendapatkan wawasan tentang kekuatan dan kelemahan pesaing.

3. Desain Antarmuka Pengguna (UI/UX):


- Rancang antarmuka pengguna yang responsif, menarik, dan mudah digunakan.
- Pastikan desain mendukung pengalaman belanja yang intuitif dan menyenangkan.

4. Pemilihan Platform dan Teknologi:


- Pilih platform e-commerce yang sesuai dengan kebutuhan Anda (contoh: WooCommerce,
Magento, Shopify).
- Tentukan teknologi yang digunakan untuk pengembangan frontend dan backend.

5. Pengembangan Backend:
- Buat basis data untuk menyimpan informasi produk, informasi pelanggan, dan riwayat
transaksi.
- Implementasikan logika bisnis, termasuk manajemen stok, pengelolaan pesanan, dan integrasi
sistem pembayaran.

6. Pengembangan Frontend:
- Bangun antarmuka pengguna sesuai dengan desain UI/UX yang telah ditetapkan.
- Pastikan responsif untuk berbagai perangkat, mulai dari desktop hingga perangkat seluler.
7. Integrasi Sistem Pembayaran dan Keamanan:
- Integrasikan gateway pembayaran yang aman dan populer (misalnya, PayPal, Stripe).
- Implementasikan protokol keamanan (SSL) untuk melindungi informasi pelanggan dan
transaksi.

8. Uji dan Debug:


- Lakukan pengujian fungsional, pengujian kompatibilitas perangkat, dan pengujian keamanan.
- Perbaiki bug dan pastikan bahwa semua fitur berfungsi seperti yang diharapkan.

9. Peluncuran:
- Setelah pengujian berhasil, lakukan peluncuran sistem secara resmi.
- Pantau performa situs web setelah peluncuran dan tanggapi masukan pengguna.

10. Pemasaran dan Promosi


- Lakukan kampanye pemasaran online untuk mempromosikan situs web Anda.
- Gunakan media sosial, iklan online, dan strategi pemasaran digital lainnya.

11. Analisis dan Pemeliharaan:


- Gunakan alat analisis web untuk melacak kinerja situs, perilaku pengguna, dan konversi.
- Lakukan pemeliharaan rutin, termasuk pembaruan konten dan penanganan bug.

12. Pengembangan Berkelanjutan:


- Terus pantau tren industri dan umpan balik pelanggan untuk mengidentifikasi peluang
pengembangan lebih lanjut.
- Sesuaikan dan perbarui sistem web Anda secara berkala untuk meningkatkan fungsionalitas
dan pengalaman pengguna.

C. ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN


A. Analisis Sistem yang sedang Berjalan
1. Tujuan Bisnis:
- Peningkatan Penjualan: Tujuan utama website ini adalah meningkatkan penjualan produk
bibit buah dan bibit sayur . Melalui platform online, bisnis dapat mencapai lebih banyak
pelanggan dan membuka peluang ekspansi.
2. Masalah Kebutuhan Pengguna:
- Navigasi dan Pencarian: Pengguna memerlukan antarmuka yang mudah dinavigasi dan sistem
pencarian yang efektif untuk menemukan berbagai jenis bibit buah dan bibit sayur dengan cepat.
- Proses Pemesanan yang Intuitif: Proses pemesanan haruslah sederhana dan intuitif,
memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menambahkan produk ke keranjang dan
menyelesaikan transaksi.
3. Pengelolaan Perubahan Bahan dan Biaya:
- Pemantauan Stok: Sistem ini memerlukan pemantauan stok yang efektif agar dapat mengelola
perubahan dalam ketersediaan bibit –bibit buah dan sayur . Notifikasi otomatis atau pembaruan
stok secara real-time dapat membantu menghindari kekosongan stok.
- Manajemen Biaya Operasional: Untuk memastikan keberlanjutan bisnis, perubahan biaya
operasional seperti biaya pembelian bahan baku, biaya produksi, dan biaya distribusi perlu
dimonitor dan dikelola dengan efisien.
4. Pemantauan Kinerja dan Analisis:
- Analisis Penjualan: Sistem ini harus dapat memberikan analisis penjualan yang mendalam,
melacak produk yang paling laku terjual, serta memahami pola pembelian pelanggan.
- Pemantauan Kinerja Website: Memantau kinerja website seperti waktu pemuatan halaman,
tingkat konversi, dan perilaku pengguna dapat membantu dalam identifikasi area yang perlu
ditingkatkan.
5. Interaksi Pelanggan dan Umpan Balik:
- Pelacakan Umpan Balik: Sistem ini harus memiliki mekanisme untuk melacak umpan balik
pelanggan, baik yang diberikan langsung melalui situs web atau melalui media sosial.
- Interaksi Pelanggan: Pengelolaan interaksi dengan pelanggan, termasuk pertanyaan, keluhan,
atau permintaan khusus, harus diintegrasikan ke dalam sistem.
6. Keamanan dan Kepatuhan:
- Perlindungan Data Pelanggan: Ketersediaan, integritas, dan kerahasiaan data pelanggan harus
dijamin. Sistem harus mematuhi standar keamanan data yang berlaku.
- Kepatuhan dengan Hukum: Pengelolaan perubahan peraturan atau kebijakan hukum yang
terkait dengan penjualan online dan bisnis bibit sayur dan buah
7. Skalabilitas dan Pembaruan:
- Skalabilitas: Sistem harus dapat diubah ukurannya untuk menanggapi pertumbuhan bisnis dan
meningkatkan kapasitasnya tanpa menurunkan kinerja.
- Pembaruan Sistem: Perlu adanya mekanisme pembaruan sistem untuk menjaga keberlanjutan
dan keamanan sistem.
8. Pengelolaan Ketersediaan Produk:
- Pemantauan Persediaan: Sistem harus dapat memantau stok bibit buah dan bibit sayur secara
real-time untuk menghindari kehabisan persediaan atau penumpukan produk yang berlebihan.
Melalui analisis sistem yang mendalam, pengembang dan pengelola website dapat
mengidentifikasi area kekuatan dan potensi perbaikan. Ini akan membantu dalam meningkatkan
efisiensi operasional, memenuhi kebutuhan pelanggan, dan mencapai tujuan bisnis secara lebih
efektif.

BAB III
Hasil dan Pembahasan

A. Analisis yang akan digunakan/diusulkan


Analisis Progres Sistem Penjualan bibit buah dan bibit sayur Berbasis Website yang
Sudah Selesai Siap Pakai:
1. Analisis Pengguna:
- Identifikasi dan analisis karakteristik pengguna saat ini, seperti preferensi, tingkat
keterampilan teknologi, dan kebutuhan penggunaan website. Ini dapat membantu
menyusun strategi untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
2. Analisis Penggunaan Website:
- Melakukan analisis penggunaan website yang melibatkan data seperti waktu tinggal
pengguna, halaman yang paling banyak dikunjungi, dan tingkat konversi. Data ini dapat
memberikan wawasan tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan website.
3. Analisis Transaksi:
- Menganalisis data transaksi seperti jumlah penjualan, jenis produk yang paling laku,
dan nilai rata-rata transaksi. Informasi ini dapat membantu dalam merencanakan strategi
penjualan dan pemasaran lebih lanjut.
4. Analisis Umpan Balik Pelanggan:
- Meninjau umpan balik pelanggan yang telah diberikan melalui formulir, ulasan
produk, atau interaksi media sosial. Menilai tren umpan balik dapat membantu dalam
peningkatan kualitas produk dan layanan.
5. Analisis Kinerja Website:
- Melakukan analisis kinerja website untuk memastikan bahwa waktu pemuatan
halaman dan responsivitas website tetap optimal. Jika ditemukan area yang memerlukan
perbaikan, dapat dilakukan tindakan korektif.
6. Analisis Keamanan Sistem:
- Menilai tingkat keamanan sistem dengan memeriksa apakah ada celah keamanan,
apakah sistem telah diperbarui dengan patch keamanan terbaru, dan apakah data
pelanggan aman.
7. Analisis Ketersediaan Stok:
- Menganalisis data persediaan untuk memastikan ketersediaan produk yang memadai
dan menghindari kehabisan stok. Sistem perlu memantau stok secara real-time dan
memberikan notifikasi jika ada produk yang mendekati kehabisan.
8. Analisis Biaya dan Keuntungan:
- Mengevaluasi biaya operasional dan melihat efektivitas biaya dalam menghasilkan
keuntungan. Ini dapat melibatkan analisis biaya produksi, biaya distribusi, dan biaya
pemasaran.
9. Analisis Pembaruan Sistem:
- Melakukan analisis kemungkinan pembaruan sistem, apakah ada fitur baru yang dapat
ditambahkan, atau apakah ada perubahan dalam regulasi yang memerlukan pembaruan
sistem. Menentukan rencana pembaruan yang sesuai.
10. Analisis Kepatuhan:
- Memeriksa apakah sistem dan praktik bisnis berada dalam kepatuhan dengan
peraturan dan kebijakan hukum yang berlaku. Menyelaraskan praktik bisnis dengan
hukum yang berkaitan dengan penjualan online
11. Analisis Strategi Pemasaran:
- Mengevaluasi keberhasilan strategi pemasaran saat ini dan melihat apakah ada
peluang untuk meningkatkan visibilitas dan pemasaran online.
12. Analisis Skalabilitas:
- Menilai kesiapan sistem untuk pertumbuhan bisnis. Jika ada kebutuhan untuk
meningkatkan kapasitas atau menambah fitur, perencanaan untuk skala bisnis dapat
dilakukan.
Analisis ini membantu dalam mengidentifikasi area-area yang berpotensi untuk
peningkatan dan membentuk strategi berkelanjutan untuk pengembangan sistem
penjualan bibit buah dan bibbit sayur berbasis website. Dengan pemahaman yang
mendalam tentang kinerja dan kebutuhan pengguna, pemilik bisnis dapat membuat
keputusan yang lebih baik untuk pertumbuhan dan keberlanjutan

B. Gambar website progress kita di ss

Anda mungkin juga menyukai