Anda di halaman 1dari 10

PERENCANAAN BISNIS

KEWIRAUSAHAAN

CAFÉ COKELAT

Oleh
AHMAD FAISAL
NIM 1711011110001

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
MEI 2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Cokelat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji
kakao (Theobroma cacao). Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh
pendudukMesomerika kuno sebagai mininuman. Cokelat umumnya diberikan
sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang
unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau
perhatian bahkan sebagai pernyataan cinta. Cokelat adalah makanan yang digemari
berbagai kalangan, tidak peduli usia, gender, status ekonomi dan lain-lain. Hal ini
bisa dilihat bagaimana antusiasme seluruh orang didunia terhadap makanan dan
minuman berbahan dasar cokelat, baik itu dibuat berupa kue, es krim, minuman,
dan lain-lain.

Bisnis makanan merupakan bisnis yang senantiasa bertahan dan terus


berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan kuliner masyarakat. Ada
beberapa hal yang membuat bisnis ini terus tumbuh. Pertama, makanan merupakan
suatu kebutuhan masyarakat baik sebagai kebutuhan kuliner atau jajanan maupun
kebutuhan pokok.

Bisnis makanan cokelat memiliki target pasar tersendiri, yaitu seperti


remaja, mahasiswa, dan masyarakat penggemar cokelat. Banyaknya penggemar
cokelat yang meliputi kalangan bawah sampai kekalangan atas menjadikan bisnis
ini sebagai bisnis yang menjanjikan untuk memberikan keuntungan dan tidak
mudah mengalami penurunan karenabisnis ini bukan merupakan bisnis musiman.
Hal ini yang memotivasi saya dalam membangun dan mengembangkan usaha
dibidang makalan/kuliner cokelat.

Saya tertarik untuk menjalankan bisnis ini, dengan mengusung konsep café
cokelat yang mana konsep ini merupakan konsep yang unik bagi penggemar cokelat
dengan menyediakan berbagai macam kreasi makanan dan minuman berbahan
dasar cokelat
1.2. VISI
Cafe cokelat yang akan saya bangun ini mempunyai visi untuk
menganekaragaman hasil olahan makanan dan minuman yang menjadi salah satu
rekomendasi konsumen dan tentunya para penikmat cokelat

1.3. MISI
Misi :

1. Memproduksi varian makanan dan minuman dengan memanfaatkan


cokelat dalam pengolahannya
2. Membuat makanan dan minuman yang berkualitas sehingga diminati
konsumen
3. Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan
yang diharapkan mampu memahami perilaku konsumen

1.4. Tujuan Usaha


Menjasi salah satu kuliner yang sukses di Binuang dengan omzet yag tinggi
sehingga dapat membuka banyak cabang di Indonesia dan menampung banyak
karyawan.
BAB II

RENCANA ORGINASASI DAN MANAGEMEN

2.1. Struktur Organisasasi

Pemilik usaha

Manajer

Koki Barista Kasir Satpam

Pelayan

2.2. Diskripsi Bagan

2.2.1. Pemilik Usaha


• Membuat perencanaan, strategi, dan kebijakan yang menyangkut
operasional perusahaan.
• Menjamin operasional café cokelat secara hukum.
• Memegang kontrol secara keseluruhan atas operasional café cokelat
2.2.2. Manajer
• Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang menyangkut keuangan
perusahan baik operasional sehari-hari ataupun kebutuhan yang bersifat
tidak terjadwal
• Melatih, mengembangkan dan mengkoordinir karyawan agar dapat
memenuhi standar perusahaan dalam beroperasi dan melayani pelanggan
• Memastikan semua prosedur dan standar serta kebijakan perusahaan telah
dikomunikasikan secara efektif kepada seluruh karyawan serta dijaga dan
diikuti secara konsisten.
2.2.3. Koki
• Bertanggung jawab dalam kegiatan mempersiapkan menu sesuai pesanan
• Memberi masukan pada manajer tentang menu makanan baru yang daoat
ditawarkan pada konsumen.
2.2.4. Barista
• Bertanggung jawab dalam kegiatan mempersiapkan minuman berdasarkan
pesanan
• Memberi masukan pada manajer tentang menu makanan dan minuman
baru yang daoat ditawarkan pada konsumen.
2.2.5. Kasir
• Bertanggung jawab terhadap transaksi keuangan sehari-hari.
2.2.6. Satpam
• Menjaga keamanan dan mengatur keamanan
2.2.7. Pelayan
• Bertugas melayani keinginan tamu.
• Bertugas menata Kembali meja yang telah digunakan dan sekaligus
sebagai cleaning service.
BAB III
RENCANA PRODUKSI

3.1. Pemilihan Lokasi


Pemilihan lokasi yang tepat untuk dapat membuka usaha bisnis café cokelat
adalah ditempat yeng berada di pinggir jalan yang sering dilalui oleh orang banyak
kendaraan. Oleh karena itu akan dipilih lokasi dijalan A. Yani yang sering dilalui
banyak kendaraan. Lokasi tersebut juga strategis karena berada di sekitar sekolahan
yang ada di daerah tersebut

3.2. Proses Produksi


Proses produksi yang dilakukan disesuaikan dengan makanan dan minuman
yang akan dibuat. Proses produksi dari yang masing-masing menu yang disajikan :

• Minuman cokelat yaitu jenis minuman yang penyajian hanya dengan


menggunakan cokelat. Minuman ini dapat disajikan panas maupun dingin
• Cokelat Caramel yaitu cokelat yang penyajiannya ditambahkan dengan susu
sehingga rasanya tidak cokelat murni tetapi lebih manis dari pada cokelat.
• Cokelat Float yaitu cokelat yang penyajiannya dengan cara diblander
terlebih dahulu sehingga harus disajikan dalam keadaan dingin kemudian
ditambah float diatasnya agar lebih menarik
• Cokelat buah yaitu cokelat yang penyajiannya ditambahkan dengan persaan
buah sehingga aka nada rasa dalam minuman cokelat tersebut
• Pisang cokelat yaitu pisang yang dilapisi dengan pisang kemudian digroreng
dan setelah selesai akan ditambahkan serutan cokelat batang diatas nya.
• Roti dan bolu cokelat yaitu roti atau bolu yang akan disajikan berbahan
dasar cokelat
• Ice cream cokelat yaitu ice cream yang akan menggunakan bahan dasar
cokelat
BAB IV
RENCANA PEMASARAN

4.1. Segmentasi dan Target Pasar

Saya akan mengusahakan segmentasi pasar kami seluas mungkin. Pertama,


karena sifat dari makanan dan minuman itu sendiri dibutuhkan oleh setiap orang.
Kedua, karena hampir semua orang menyukai rasa cokelat. Tetapi, diperkirakan
pembeli potensial terbanyakn adalah golongan usia remaja kebawah

Secara garis besar kami menciptakan dan menjual produk yang bersifat
merakyat alias terjangkau. Tetapi saya juga menyediakan beberapa varian produk
yang berkualitas (dan dengan harga yang lebih tinggi)

4.2. Analisis Pesaing

Dilihat dari lokasinya, target pasar kami belum ada yang menjalankan usaha
dalam jenis yang sama dengan yang kami jalankan. Tetapi dalam bidang yang sama,
yaitu bidang minuman, disana sudah ada usaha seperti esbuah, sop buah, es kelapa,
dan lain-lain. sedangkan usaha di bidang dan jenis yang sama sudah ada namun
dilokasi target pasar kami belum ada. Sehingga hal tersebut dapat dijadikan peluang
besar untuk membangun usaha café cokelat
BAB V

ASPEK KEUANGAN

Kebutuhan Dana Investasi

1. Biaya Pra operasi


Biaya pra operasi sebesar Rp 40.575.000- yang digunakan untuk penyewaan
outlet atau stan penjualan dan pendirian usaha awal.
2. Modal Kerja
Modal kerja digunakan ntuk membiayai seluruh aktivita lancar sebesar Rp
15.000.000.
Total kebutuhan investasi sebesar Rp 55.575.000

Rencana Pembelajaan dan Sumber Dana

Dalam pendirian usaha café cokelat ini menggunakan modal pribadi sebesar
Rp 30.575.00.- dan pinjaman ke bank sebesar Rp. 25.000.000.-

Rencana Kebutuhan Dana

Adapun rencana kebutuhan dana diilustrasikan sebagai berikut ini:

Aktiva Tetap

Bangunan Rp. 20.000.000

Oven 1 buah Rp. 5.000.000

Mesin kasir 1 buah Rp. 1.450.000

Kulkas 2 buah Rp. 3.000.000

Meja 10 buah Rp. 4.700.000

Kursi 30 buah Rp. 2.000.000

Piring 5 lusin Rp. 500.000

Sendok 5 lusin Rp. 170.000

Garpu 5 lusin Rp. 170.000

Blender 2 buah Rp. 400.000

Gelas 5 lusin Rp. 120.000


Cangkir 3 lusin Rp. 210.000

Pisau 3 buah Rp. 225.000

Wadah tisu 10 buah Rp. 30.000

Cooking set Rp. 2.000.000

Pulsa + leafet Rp. 500.000

Jumlah aktiva tetap Rp. 40.575.000

Aktiva lancer

Kas Rp. 10.000.000

Bahan-bahan cokelat Rp. 5.000.000

Jumlah aktiva lancer Rp. 15.000.000

Total Aktiva Rp. 55.575.000

Proyeksi keuangan

1. Proyeksi pendapatan
a) Pendapatan Per Hari
Produk Minuman Cokelat (Rp. 8.000 × 35) Rp. 280.000
Pisang cokelat (Rp. 10.000 × 15) Rp. 150.000
Bolu cokelat (Rp. 15.000 × 15) Rp. 225.000
Ice cream cokelat (Rp. 5000 × 20) Rp 100.000
Total Rp. 755.000
b) Pendapatan Per Bulan
(Rp. 755.000 × 30) Rp. 22.650.000
c) Pendapatan Setahun
(Rp. 22.650.000 × 12) Rp. 271.800.000

2. Proyeksi biaya pertahun


Pembelian bahan Rp. 110.160.000
Gaji Karyawan
- 2 Koki (Rp. 1.000.000×12) Rp. 24.000.000
- 2 Barista (Rp. 1.000.000×12) Rp. 24.000.000
- 2 Pelayan (Rp. 700.000×12) Rp. 16.800.000
- 2 Satpam (Rp. 700.000×12) Rp. 16.800.000
- 2 Kasir (Rp. 700.000×12) Rp. 16.800.000
Jumlah Gaji Karyawan Rp. 98.400.000

Biaya Listrik dan Air Rp 5.000.000

Perlengkapan kebersihan Rp. 800.000

Dep Oven 5 th Rp. 1.000.000

Dep Mesin Kasir 3 th Rp. 500.000

Dep Kulkas 3 th Rp. 700.000

Dep Blender Rp. 300.000

Jumlah Biaya Rp. 216.860.000

3. Proyeksi Rugi/Laba
Perhitungan Rugi/Laba yaitu dengan menghitung antara selisih pendapatan
dan pengeluaran :
Rugi/Laba = Pendapatan – Pengeluaran
= Rp. 271.800.000- Rp. 216.860.000
= 54.940.000

Anda mungkin juga menyukai