Anda di halaman 1dari 9

NURUL ATIKA (M.21.02.

044)
Universitas Mega Buana Palopo
Budaya organisasi dapat dilihat secara jelas melalui hal-hal
seperti aturan tertulis, struktur organisasi, dan kebijakan
perusahaan. Contohnya adalah kode etik, prosedur kerja,
dan komunikasi formal. Di sisi lain, budaya organisasi yang
lebih abstrak dapat tercermin dalam nilai-nilai, norma, dan
sikap yang dianut oleh anggota organisasi. Contohnya
adalah semangat kolaborasi, inovasi, atau keberagaman
yang menjadi bagian dari identitas organisasi tersebut.
Budaya menjalankan sejumlah fungsi didalam organisasi, yaitu:
a. Budaya mempunyai peran menetapkan tapal batas;
b. Budaya memberi rasa identitas kepada anggota-anggota organisasi;
c. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang
lebih luas dari kepentingan diri pribadi seseorang;
d. Budaya itu meningkatkan kemantapan sistem sosial;
e. Mekanisme pembuat makna dan mekanisme pengendali yang
memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan, (Robbins
(2007: 725).
Lanjutan……

.Budaya mempunyai peran menetapkan tapal batas


Budaya membantu menetapkan batasan-batasan dalam organisasi, seperti nilai-nilai
yang dipegang, norma-norma perilaku, dan aturan-aturan yang harus diikuti.b
Budaya memberi rasa identitas kepada anggota-anggota organisasi
Budaya membantu memberikan identitas dan rasa kebersamaan kepada anggota
organisasi. Hal ini dapat membantu memperkuat ikatan antara anggota organisasi
dan meningkatkan motivasi mereka untuk bekerja sama.
Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas dari
kepentingan diri pribadi seseorang
Budaya dapat membantu memperkuat komitmen anggota organisasi pada tujuan yang
lebih besar dari kepentingan pribadi mereka. Hal ini dapat membantu meningkatkan
kinerja organisasi secara keseluruhan.
Lanjutan……

Budaya itu meningkatkan kemantapan sistem sosial


Budaya membantu memperkuat sistem sosial dalam organisasi, seperti
hubungan antara atasan dan bawahan, dan antara anggota tim. Hal ini
dapat membantu meningkatkan efektivitas organisasi dalam mencapai
tujuannya.
Mekanisme pembuat makna dan mekanisme pengendali yang memandu dan
membentuk sikap serta perilaku karyawan
Budaya membantu membentuk sikap dan perilaku karyawan melalui mekanisme
pembuat makna dan mekanisme pengendali. Hal ini dapat membantu
memperkuat budaya organisasi dan meningkatkan kinerja karyawan.
Budaya organisasi perlu dipelajari karena memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap berbagai aspek di dalam suatu organisasi. Budaya organisasi yang
baik dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan mempengaruhi pelayanan
kesehatan di puskesmas serta berperan dalam menentukan kompas pencapaian
tujuan suatu organisasi. Selain itu, budaya organisasi juga dapat
memengaruhi kinerja karyawan, employee engagement, dan spiritualitas
kerja.Oleh karena itu, mempelajari budaya organisasi dapat membantu
organisasi untuk memahami bagaimana budaya tersebut dapat memengaruhi
kinerja, kepuasan karyawan, dan pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat. Dengan demikian, pemahaman yang mendalam terhadap budaya
organisasi dapat membantu organisasi dalam meningkatkan kinerja dan
mencapai tujuan mereka.

Anda mungkin juga menyukai