Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS BEBAN KERJA PARA MERCHANDISER DISPLAY (MD)

UNTUK MENURUNKAN TINGKAT PERPUTARAN KARYAWAN PADA


PT. FRISIAN FLAG INDONESIA (FFI) CABANG BANJARMASIN

Muhammad Ardi* & Arifia Nurriqli


Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin
Jl. A Yani Km. 5,5 Banjarmasin, Kalimantan Selatan
e-mail: ardy0697@gmail.com

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Analisis Beban Kerja
Para Merchandiser Display (MD) Untuk Menurunkan Tingkat Perputaran
Karyawan pada PT. Frisian Flag Indonesia (FFI) Cabang Banjarmasin. Metode
penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data
menggunakan dokumentasi, wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil
penelitian diketahui bahwa kerap terjadi penolakan dari pemilik toko untuk
melakukan pendisplayan barang atau pemasangan spanduk ditoko. Padahal hal
tersebut merupakan tugas dari para karyawan Merchandiser Display (MD) sebagai
bukti pelaporan ke kantor pusat. Hal tersebut mengakibatkan terhambatnya
pekerjaan seorang MD. Sebaiknya PT. Frisian Flag Indonesia (FFI) Cabang
Banjarmasin mempertahankan kualitasnya dan konsisten dengan garansi serta
teknik penjualan produk yang sesuai.

Kata Kunci: Beban Kerja, Merchandiser Display (MD), Perputaran Karyawan

Abstract: The purpose of this study is to know the Workload Analysis of


Merchandiser Display (MD) To Reduce Employee Turnover Rate at PT. Frisian
Flag Indonesia (FFI) Banjarmasin Branch. The research method used is
descriptive qualitative. Data collection techniques use documentation, interviews
and observation. Based on the results of the research note that there is often a
refusal from the shop owner to perform pendisplayan goods or installation of
banners ditoko. Though it is the duty of employees Merchandiser Display (MD)
as evidence of reporting to the headquarters. This results in the inhibition of an
MD's job. We recommend PT. Frisian Flag Indonesia (FFI) Banjarmasin Branch
maintains its quality and is consistent with the warranty and appropriate product
sales techniques.

Keywords: Workload, Merchandiser Display (MD), Employee Turnover

Latar Belakang memaksimalkan sumber daya manusia yang


Keberhasilan manajemen dalam dimiliki.
mengelola perusahaan akan sangat Sebagian besar lingkungan kerja yang
ditentukan oleh kemampuan dalam mengolah baik dapat membantu meningkatkan
serta mendayagunakan sumber daya manusia kepuasan kerja serta berhubungan positif
yang dimiliki perusahaan. Walaupun sebuah antara lingkungan kerja dan kepuasan kerja
perusahaan telah menggunakan teknologi ada untuk semua jenis kelompok pekerjaan,
yang sangat canggih pada peralatan kerjanya, namun lingkungan fisik dan non fisik
serta penerapan metode-metode yang baik merupakan faktor yang mempengaruhi
dalam pekerjaan semuanya tidak akan akan kepuasan kerja selain kompensasi, promosi
banyak membantu dalam mencapai tujuan jabatan serta karakteristik dari pekerjaan
yang sudah ditetapkan dalam yang bersangkutan (Sardzoska, 2012:14).

115
116 KINDAI, Vol 14, Nomor 2, April 2018, halaman 115-121

Beban kerja sangat mempengaruhi instruksi. Di samping itu, memberi para


kinerja karyawan dalam bekerja. Beban kerja karyawan dengan beragam pekerjaan.
yang berat dapat membuat karyawan merasa Pelatihan silang itu, membantu perusahaan
tidak nyaman dan menjadi tidak betah dalam ketika lowongan, ketidakhadiran, penyusutan
bekerja. Oleh karena itu, diperlukan usaha, atau pengunduran diri terjadi.
perhitungan beban kerja untuk karyawan. Partisipasi peserta pelatihan dan kemampu-
Perhitungan beban kerja dapat dilihat dari 3 pindahan pekerjaan yang tinggi merupakan
aspek, yakni fisik, mental dan penggunaan keunggulan belajar dari perputaran
waktu. Aspek fisik meliputi beban kerja pekerjaan. Perputaran adalah paling terkait
berdasarkan kriteria-kriteria fisik manusia. dengan karyawan yang sudah bekerja dengan
Aspek mental merupakan perhitungan beban lamanya mereka bekerja. Mereka diharapkan
kerja dengan mempertimbangkan aspek dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan pada
mental (psikologis). Sedangkan aspek ragam tingkat atau posisi tertentu.
pemanfaatan waktu lebih mempertimbangkan PT Frisian Flag Indonesia merupakan
pada aspek pengunaan waktu untuk bekerja perusahaan multinasional, sebagai bagian
(Adipradana, 2014:78). dari keluarga besar Cooperatve
Tidak jarang kinerja kayawan Condensfabriek Friesland, yang kini berubah
mengalami fluktuasi. Kondisi seperti itu nama menjadi Royal FrieslandCampina, yang
diduga ada hubungannya dengan terlalu bergerak dalam bidang industri produk
lamanya seseorang dalam periode kerja di nutrisi berbasis susu. Friesland Campina
satu unit atau di satu pekerjaan saja. merupakan koperasi peternak sapi perah
Akibatnya timbul kebosanan dan bahkan terbesar di dunia yang berpusat di Belanda
kejenuhan di kalangan mereka. Dalam dan beranggotakan 16 ribu peternak yang
konteks pengembangan sumberdaya manusia tersebar di tiga negara, serta memiliki
kondisi seperti itu tidak sehat. Maka karyawan tidak kurang dari 22 ribu orang
manajemen seharusnya menerapkan yang tersebar di 100 perusahaan di seluruh
kebijakan rotasi pekerjaan/karyawan secara dunia. Frisian Flag pertama kali muncul di
berkala. Indonesia pada tahun 1922, ketika produk
Rotasi atau perputaran pekerjaan tidak susu Friesche Vlag di impor ke Indonesia
selalu berjalan mulus. Bisa saja tindakan melalui Cooperative Condens-Fabriek.
seperti itu menuai protes dari karyawan yang Sekitar tahun 1930-an, produk Frisian Flag
merasa dirinya sudah mapan pada posisi dan Friesche Flag mulai dipromosikan
yang sekarang. Karena itu kebijakan seperti dengan nama Soesoe Tjap Bendera.
itu harus didasarkan pada data dan informasi PT. Frisian Flag Indonesia (FFI)
akurat mengenai kinerja individu, Cabang Banjarmasin merupakan salah satu
pengalaman kerja di unit, keterlibatan anak cabang dari PT. Frisian Flag Indonesia
pelatihan, dan perilaku karyawan. Kemudian (FFI) Indonesia yang bertugas untuk
perlu dilakukan sosialisasi agar para mendistrbutor produk-produk dari PT.
karyawan tidak merasa diperlakukan secara Frisian Flag Indonesia (FFI) seperti susu
tidak adil. Hal lain yang penting juga kental manis (SKM), susu bubuk anak dan
dipertimbangkan bahwa rotasi pekerjaan susu UHT. Dalam perananannya, PT. Frisian
harus berbasis kompetensi dari karyawan Flag Indonesia (FFI) Cabang Banjarmasin
bersangkutan. Mereka harus disiapkan lebih memberlakukan jam kerja yang tinggi serta
dahulu paling tidak dalam bentuk orientasi di tanggung jawab yang tinggi bagi seluruh
tempat pekerjaan yang baru. karyawan khususnya para karyawan
Karena itu rotasi pekerjaan dapat Merchandiser Display (MD).
dikategorikan sebagai bentuk pelatihan “on- Tingginya jam kerja serta peraturan
the-job”. Karyawan mengikuti pelatihan yang diberikan perusahaan berdampak besar
silang antarjenis pekerjaan. Di sini, pelatih terhadap kerja para karyawan sebagai contoh,
memindahkan karyawan dari satu pekerjaan karyawan diharuskan bekerja dengan cepat
ke pekerjaan lainnya. Biasanya tiap untuk emmenuhi target namun hal tersebut
kepindahan didahului dengan pelatihan tidak berimbang dengan kemampuan yang
Ardi & Nurriqli, Analisis Beban Kerja Pada Merchandiser Display (MD) Pada …. 117

dimiliki para karyawan Merchandiser kepuasaan kerja meningkat, maka perputaran


Display (MD). MD atau Merchandiser karyawan dan absensi menurun atau
Display adalah salah satu bagian dari team sebaliknya.
promosi yang bertugas mendisplay atau Turnover yang tinggi pada suatu
memajang produk di etalase toko dengan bidang dalam suatu organisasi, menunjukkan
baik. Umumnya karyawan bagian bahwa bidang yang bersangkutan perlu
Merchandiser Display bertugas untuk diperbaiki kondisi kerjanya atau cara
memastikan produk yang tertata rapi di pembinaannya. Hal tersebut tidak berbanding
etalase selain sedap dipandang mata juga dengan kemampuan yang dimiliki oleh
akan meningkatkan penjualan jika produk karyawan Merchandiser Display, selain
ditata sedemikian rupa sehingga mudah waktu yang disediakan untuk satu buah toko
dijangkau dan ditemukan oleh pembeli. hanya selama 25 menit, kendala lain
Tugas Merchandiser Display tidak hanya ditemukan dari pemilik toko yang tidak mau
bertugas di modern market tetapi juga di toko merekan dipasang atau dirubah-rubah
retail, di pasar-pasar tradisional akan kita tempat penjualan sehingga para karyawan
lihat pajangan shampo, deterjen, pelembut harus meyakinkan para pemilik toko serta
pakaian yang tertata rapi. Itu juga hasil kerja melepas kembali atribut dan mengembalikan
Mercandiser Display. display ke awal setelah melakukan
Selain itu tugas Merchandiser Display pendokumentasian ke kantor pusat.
(MD) lainnya adalah memasang alat promosi Alasan yang telah dipaparkan tersebut
produk seperti striker, spanduk, banner dan merupakan alasan yang membuat sebagian
lain sebagainya sebagai bentuk promosi “di karyawan Merchandiser Display memilih
darat” untuk menunjang promosi produk untuk berhenti bekerja akibat
yang telah dilakukan “di udara” lewat iklan ketidakmampuan dalam tuntutan pekerjaan
di TV, radio atau internet. Namun, pada PT. yang diberikan. Berdasarkan lingkup
Frisian Flag Indonesia (FFI) Cabang fenomena tersebut, maka peneliti tertarik
Banjarmasin, Merchandiser Display juga untuk meneliti “Analisis Beban Kerja Para
memiliki target serta memantau penjualan Merchandiser Display (MD) Untuk
atau mengambil sebagian pekerjaan sales Menurunkan Tingkat Perputaran Karyawan
yakni menghitung jumlah penjualan serta pada PT. Frisian Flag Indonesia (FFI)
memantau produk pesaing. Cabang Banjarmasin”.
PT. Frisian Flag Indonesia (FFI)
Cabang Banjarmasin memberikan target bagi Studi Literatur
seorang Merchandiser Display waktu selama Manajemen pada dasarnya berasal dari kata
8 jam untuk mendisplay, to manage yang artinya mengatur.
mendokumentasikan (berupa foto), Manajemen adalah ilmu dan seni yang
membawa sebagian produk yang tidak ada, mengatur proses pemanfaatan sumber daya
memasang stiker/wallpaper atau banner manusia dan sumber-sumber daya lainnya
produk serta memantau penjualan produk secara efektif dan efesien untuk mencapai
pesaing dengan jumlah took atau mini market suatu tujuan tertentu (Hasibuan, 2015:141).
sebanyak 14 buah dengan cakupan wilayah Manajemen ini terdiri dari enam unsur
Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura (Kab. yaitu, men, money, method, materialis,
Banjar) dan Kab. Barito Kuala (Marabahan machines, market. MSDM adalah suatu
hingga Kapuas). bidang manajemen yang khusus mempelajari
Dampak dari perputaran karyawan hubungan dan peranan manusia dalam
meliputi beberapa hal diantaranya terhadap organisasi perusahaan. Unsur MSDM adalah
produktifitas, keabsenan dan pengunduran manusia yang merupakan tenaga kerja,
diri. Meskipun hanya merupakan salah satu dengan demikian fokus yang dipekajarai
faktor dari banyak faktor pengaruh lainnyaa, MSDM ini hanyalah masalah yang
kepuasaan kerja mempengaruhi tingkat berhubungan tenaga kerja manusia saja.
perputaran karyawan dan keabsensi. Manajemen sumber daya manusia adalah
perusahaan bisa mengharapkan bahwa bila seni dan ilmu pengadaan, pemngambangan
118 KINDAI, Vol 14, Nomor 2, April 2018, halaman 115-121

dan manfaat sumber daya manusia sehingga Judul penelitian ini adalah analisis
tujuan perusahaan dapat dihasilkan secara beban kerja para Merchandiser Display (MD)
daya guna dan kegairahan kerja (Manulang, untuk menurunkan tingkat perputaran
2014:32). karyawan pada PT. Frisian Flag Indonesia
Penjualan (selling) adalah suatu (FFI) Cabang Banjarmasin. Dalam
kegiatan yang ditujukan untuk mencari melakukan penelitian ini penulis
pembeli, mempengaruhi, dan memberi menggunakan jenis penelitian deskriptif
petunjuk agar pembeli dapat menyesuaikan kualitatif yaitu untuk mengetahui gambaran
kebutuhannya dengan produksi yang dari objek penelitian dengan menggunakan
ditawarkan serta mengadakan perjanjian wawancara, observasi dan dokumentasi.
mengenai harga yang menguntungkan bagi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
kedua pihak (Moekijat, 2014:488). karyawan PT. Frisian Flag Indonesia (FFI)
Robbins (2015:24) menjelaskan bahwa Cabang Banjarmasin yang dijadikan sebagai
perputaran karyawan (employee turnover) sampel penelitian yaitu sebanyak 5 orang
adalah pengunduran diri permanen secara yang terdiri dari 1 orang Team Leader (TL),
sukarela maupun tidak sukarela dari suatu 2 karyawan Merchandiser Display (MD) dan
organisasi atau proses dimana karyawan- 2 orang pemilik toko.
karyawan meninggalkan organisasi dan harus
digantikan. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Perputaraan karyawan yang tinggi 1. Beban Kerja Yang Dilaksanakan oleh
mengakibatkan bengkaknya biaya Para Karyawan Merchandiser Display
perekrutmen, seleksi, dan pelatihan. (MD) pada PT. Frisian Flag Indonesia
Sementara itu keinginan berpindah (FFI) Cabang Banjarmasin yang Selama
(Turnover) yang berujung pada keputusan ini
karyawan untuk meninggalkan pekerjaannya. Krisis global yang melanda seluruh
Meningkatnya tinggi turnover pada Negara pada rentan tahun 2013-2017 ini
perusahaan karyawan akan semakin banyak memicu pergerakan-pergerakan ekonomi
menimbulkan berbagai potensi biaya, baik itu yang cukup cepat disetiap sektornya dan
biaya pelatihan yang sudah di investasikan mengharuskan seluruh perusahaan dan
pada karyawan, tingkat kinerja yang mesti di organisasi perekonomian di seluruh dunia
korbankan, maupun biaya rekruitmen dan melakukan tindakan strategi ekonomi
pelatihan kembali (Agustina, 2015:48). yang tepat, cepat dan akurat untuk
Menurut Danang Sunyoto (2012:64), menanggulangi krisis global tersebut, dan
beban kerja adalah yang terlalu banyak dapat resiko dari hal itu semua adalah
menyebabkan ketegangan dalam diri penambahannya stress kerja dan tekanan
seseorang sehingga menimbulkan stress. Hal kerja untuk para pekerja yang terlibat,
ini bisa disebabkan oleh tingkat keahlian disadari atau tidaknya oleh para pekerja
yang dituntut terlalu tinggi, kecepatan kerja hal tersebut dapat memicu terjadinya
mungkin terlalu tinggi, volume kerja kenaikan beban kerja.
mungkin terlalu banyak dan sebagainya. Hasil penelitian oleh Alvin (2016)
Beban kerja adalah istilah yang mulai berdasarkan survey yang di lakukan oleh
dikenal sejak tahun 1970-an. Banyak ahli Canada life lebih dari setengah karyawan
yang telah mengemukakan definisi beban di Inggris merasakan tingkat stress yang
kerja sehingga terdapat beberapa definisi menigkat dibandingkan dengan tahun lalu.
yang berbeda mengenai beban kerja. Ia Survey ini di lakukan kepada 1.100
merupakan suatu konsep yang multi-dimensi, karyawan di seluruh Inggris 48%
sehingga sulit diperoleh satu kesimpulan saja karyawan mengatakan terlalu banyak
mengenai definisi yang tepat (Cain, bekerja dan tidak memiliki work life
2016:68). balance dan 22% karyawan menuturkan
mereka terlalu takut untuk menjelaskan
Metode Penelitian hal tersebut kepada managemen
Ardi & Nurriqli, Analisis Beban Kerja Pada Merchandiser Display (MD) Pada …. 119

persusahaan dan meminta bantuan kepada waktu, maka para Team Leader harus
atasan dan rekan kerjanya. membagi waktu untuk memberikan
Penelitian tersebut mengungkap training dan arahan kepada para karyawan
bahwa 17% mereka tidak mendapatkan baru.
dukungan dari atasan dan managemen Masalah yang sering dihadapi para
walaupun hal tersebut telah mereka Merchandiser Display (MD) yang
jelaskan dan hanya 15% dari atasan yang mengakibatkan tingginya perputaran
memahami kecemasan terhadap stress karyawan di lapangan yakni kerap terjadi
yang karyawan alami. Dari hal itu semua penolakan dari pemilik toko untuk
terdapat 40% karyawan yang memilih melakukan pendisplayan barang atau
melakukan cuti, ijin sakit ataupun alasan pemasangan spanduk ditoko. Padahal hal
lainnya hanya untuk mendapatkan waktu tersebut merupakan tugas dari para
senggang diluar jam kerja yang selama ini karyawan Merchandiser Display (MD)
mereka dapatkan. sebagai bukti pelaporan ke kantor pusat.
Hal tersebut hampir serupa dengan Hal tersebut mengakibatkan terhambatnya
apa yang dialami oleh para karyawan pekerjaan seorang MD.
Merchandiser Display (MD) pada PT. Masalah lain juga sering dilakukan
Frisian Flag Indonesia (FFI) Cabang oleh para karyawan Merchandiser Display
Banjarmasin yang selama ini. Dari hasil (MD) seperti mendisplay barang toko
observasi sistem kerja yang terjadi pada yang tidak ada dengan membawa barang
para karyawan Merchandiser Display dari perusahaan dan memnjamkannya
(MD) pada PT. Frisian Flag Indonesia hanya untuk sementara waktu selama
(FFI) Cabang Banjarmasin yakni setiap proses pelaporan kerja ke kantor pusat
karyawan terlihat bekerja dengan sangat berlangsung, namun kecurangan tersebut
cekatan, cepat dan sering di temukan sifatnya kesengajaan dan demi cepatnya
karyawan yang terlihat memegang jidat, kerja para karyawan Merchandiser
tampak kesal, kelelahan dan sering Display (MD) serta tidak memberatkan
mengeluh setiap kali harus menyerahkan pemilik toko untuk membeli produk yang
laporan atau absen di kantor. tidak ada karena menurut pemilik toko,
Pergantian tersebut tidak serta merta pembelian produk barang dagangan
terjadi dalam waktu bersamaan namun dilakukan pada waktu yang telah
bertahap. Berdasarkan haisl dokumentasi ditentukan serta menunggu stok barang
yang ditemukan peneliti di bagian HRD yang lain habis agar tidak terjadi
PT. Frisian Flag Indonesia (FFI) Cabang penumpukan barang.
Banjarmasin, dalam setiap bulan sebanyak
2-5 orang karyawan Merchandiser Display 2. Penerapan Beban Kerja yang Dapat
(MD) mengundurkan dengan berbagai Menurunkan Tingkat Perputaran Karyawan
alasan, salah satunya yaitu jadwal kerja pada PT. Frisian Flag Indonesia (FFI)
yang terlalu padat dan tidak berimbang Cabang Banjarmasin
dengan kemampuan karyawan. Posisi Dalam mengurangi dampak beban
karyawan yang kosong harus segera kerja bagi karyawan yang mengakibatkan
digantikan oleh karyawan baru, namun hal tingginya perputaran karyawan maka
ini dapat berdampak pada kerugian sebaiknya PT. Frisian Flag Indonesia
perusahaan baik secara operasional dan (FFI) Cabang Banjarmasin melalui
secara teknis karena dalam merekrut pimpinan yang ada menambah jumlah
karyawan baru perusahaan harus karyawan untuk mengurangi jumlah
mengalokasikan dana untuk memajang pekerjaan yang dilakukan. Untuk
poster rekrutmen tenaga kerja, memasang mengurangi absennya karyawan seperti
iklan dan biaya operasional lain yang cuti, sakit, izin urusan keluarga, izin
dibutuhkan dalam rekrutmen tenaga kerja urusan perkuliahan akibat karyawan
baru khususnya bagian Merchandiser sering pulang larut malam dengan jam
Display (MD), namun ditinjau dari segi kerja yang berlebih sebaiknya pihak
120 KINDAI, Vol 14, Nomor 2, April 2018, halaman 115-121

perusahaan memasukan hal tersebut ke gratis bagi perusahaan sehingga karyawan


dalam jam lebur maka karyawan sebagai tidak perlu memalsukan data dan tidak
ganti dari jam yang berlebih diberikan pula menurunkan prestasi karyawan
uang insentif sebagai bentuk imbalan atau sebagai Merchandiser Display (MD).
bonus dengan tujuanmampu memberikan
motivasi bagi karyawan dalam bekerja. Kesimpulan
Sebaiknya PT. Frisian Flag Indonesia Berdasarkan analisis beban kerja saat
(FFI) Cabang Banjarmasin menambah ini, sering dilakukan oleh para karyawan
jumlah MD sehingga satu orang MD Merchandiser Display (MD) seperti
hanya memiliki target 7 toko dalam mendisplay barang toko yang tidak ada
seharinya sehingga target perusahaan dengan membawa barang dari perusahaan
terpenuhi dengan baik. dan memnjamkannya hanya untuk sementara
Selain itu, untuk mengurangi waktu selama proses pelaporan kerja ke
terjadinya peningkatan perputaran kerja kantor pusat berlangsung, namun kecurangan
perusahaan sebaiknya memberikan reward tersebut sifatnya kesengajaan dan demi
abagi karyawan yang berprestasi dan cepatnya kerja para karyawan Merchandiser
memberikan kesempatan peningkatan Display (MD) serta tidak memberatkan
jenjang karir bagi karyawan guna pemilik toko.
meningkatkan ilmu pengetahuan Penting bagi Frisian Flag untuk
karyawan dalam bekerja sehinggga kinerja menambah jumlah MD agar tidak ada lagi
karyawan lebih baik dalam bekerja serta MD yang kelabakan dalam bekerja dan lebih
perusahaan juga dapat memberikan menghargai para MD melalui pemberian
training atau pelatihan tambahan bagi reward yang sesuai dengan kinerja mereka.
seluruh karyawan guna meningkatkan Setiap ada pekerjaan yang membutuhkan
kualitas kerja dan meningkatkan penjualan lembur maka harus disiapkan uang
perusahaan. lemburnya. Pihak PT. Frisian Flag Indonesia
Untuk mengurangi terjadinya kasus (FFI) Cabang Banjarmasin sebaiknya
kecurangan pendisplayan barang melakukan analisis lagi tentang produk yang
dagangan, PT. Frisian Flag Indonesia lebih diminati oleh masyarakat. PT. Frisian
(FFI) Cabang Banjarmasin melalui bagian Flag Indonesia (FFI) Cabang Banjarmasin
sales giat melakukan pengecekkan kepada juga dapat memberikan display atau sampel
toko-toko dan meminta agar para produk yang tidak untuk dijual kepada para
pengecer aatau pemilik toko membeli pemilik toko yang nantinya akan digunakan
produk best seller kepada pemilik toko untuk pelaporan kegiatan para Merchandiser
dengan jumlah yang lebih banyak. Serta Display (MD)
pihak PT. Frisian Flag Indonesia (FFI)
Cabang Banjarmasin sebaiknya DAFTAR PUSTAKA
melakukan analisis lagi tentang produk Abdurahman. 2012. Paduan Praktis
yang lebih diminati oleh masyarakat. PT. Memahami Penelitian Manajemen.
Frisian Flag Indonesia (FFI) Cabang Pustaka Setia: Bandung.
Banjarmasin juga dapat memberikan Adipradana. 2014. Amnalisis Beban Kerja
display atau sampel produk yang tidak pada Karyawan. Jurnal Psikologi.
untuk dijual kepada para pemilik toko :Edisi Kedua Vol. 3. Universitas
yang nantinya akan digunakan untuk Muhammadiyah Surakarta.
pelaporan kegiatan para Merchandiser Anindya. 2012. Analisis Beban Kerja Untuk
Display (MD) atau memberikan hadiah Menurunkan Tingkat Perputaran
secara Cuma-Cuma beberapa produk susu Karyawan (Studi Di PT. Bank Negara
yang telah habis sesuai dengan keperluan Indonesia JPK Bandung). Jurnal
pendisplayan bagi toko penjual produk Manajemen. Bandung: Universitas
PT. Frisian Flag Indonesia (FFI) guna Pajajaran.
meningkatkan loyalitas terhadap para para Arifin. 2013. Analisis SWOT dalam
agen dan pengecer serta guna promosi Menentukan Strategi Pemasaran
Ardi & Nurriqli, Analisis Beban Kerja Pada Merchandiser Display (MD) Pada …. 121

Sepeda Motor pada PT. Samekarindo Pearson. 2015. Sistem Informasi Manajemen.
Indah di Samarinda. Administrasi Jakarta: Salemba.
Bisnis, 56-70. Pridjominto. 2013. Disiplin Kiat Sukses.
Arika. 2011. Analisis Bauran Pemasaran Jakarta: Abadi
Terhadap Keputusan Pembelian Motor Prihatini. 2016. Analisis Hubungan baban
Merek Suzuki Pada PT. Sinar Galesong Kerja dengan Stres Kerja Perawat di
Pratama Makassar. Skripsi Teknik Tiap Ruang Rawat Inap RSUD
Industri Universitas Hasanuddin. Sidikalang. Jurnal Manajemen: Vol.
Arikunto, S. 2014. Prosedur Penelitian Suatu 12. Medan. Universitas Sumatera
Pendekatan Praktik. Rieneka Cipta: Rangkuti. F. 2014. Analisis SWOT Teknik
Jakarta Membedah Kasus Bisnis. PT.
Cain. 2016. Sciening, An Involvement Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Approach to Elementary Science Sardzoska. 2012. Organizational behavior in
Methods. Columbus: Memi Publishing diverses work settings. Psychological
Co. thought, (1) 2, 121-136
Danang Sunyoto. 2012. Metodologi Sehwarat dan Narang. 2016. Production
Penelitian Akutansi. PT. Refika. Management. Jakarta: Salemba
Bandung. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kualitatif
Hasibuan. 2015. Manajemen Sumber Daya dan Kuantitatif R & D. Alfabeta:
Manusia. Erlangga. Jakarta. Jakarta.
Hendra T. 2012. Manajemen Pemasaran. Sinta Monica. 2015. Analisis Beban Kerja
Jakarta: Rieneka Cipta. Untuk Menurunkan Tingkat Perputaran
Kotler. 2014. Definisi Pelayanan. Salemba Karyawan Pada PT. Galamedia
Medika: Jakarta Bandung Perkasa. Jurnal Manajemen.
Kotler. 2015. Manajemen Sumber Daya Bandung: Universitas Pajajaran.
Manusia. Salemba Medika: Jakarta Suma’mur. 2009. Hiegiene Perusahaan dan
Manulang. 2014. Manajemen Sumber Daya Keselamatan Kerja. Jakarta : CV.
Manusia. BPFE. Jogjakarta. Sagung Seto.
Mariyani. 2015. Upaya Meningkatkan Swastha. 2014. Manajemen Pemasaran
Penjualan Melalui Disiplin Kerja Modern. Yogyakarta: Liberty.
Karyawan PT. Marga Nusantara Jaya Swasta. 2016. Manajemen Penjualan:
Cb. Samarinda. Skripsi Manajamen. Pelaksanaan Penjualan, BPFE-.
Universitas Shahid. Yogyakarta.
McCarthy dan Perreault. 2015. Tarwaka. 2015. Keselamatan dan Kesehatan
Envoiremental Manajemen. Jakarta: Kerja Manajemen dan Implementasi.
Erlangga K3 di Tempat Kerja, Harapan Press,
Moekijat. 2014. Manajemen Sumber Daya Surakarta;
Manusia. CV. Mandar Maju. Bandung. Wijaya, Tony. 2015. Manajemen Kualitas
Jasa, Jakarta :PT. Indeks

Anda mungkin juga menyukai