Anda di halaman 1dari 3

PENULISAN ANALISIS CERITA PENDEK

1. Tema
(Sudah dijelaskan)
2. Alur / Plot
(Sudah dijelaskan)

3. Tokoh dan Penokohan


(Sudah dijelaskan)

4. Latar
(a) Waktu
Latar waktu dalam cerita pendek ‘Robohnya Surau Kami’ karya A.A Navis
adalah berlatarkan waktu pagi-pagi, subuh, dan malam hari. Dapat dibuktikan dengan
kutipan berikut.
(1) Pagi-pagi
Kutipan:
Dan besoknya, ketika aku mau turun rumah pagi-pagi, istriku berkata apa aku tak pergi
menjenguk.

(2) Subuh
Kutipan:
“Ya. Tadi subuh Kakek kedapatan mati di suraunya dalam keaadaan yang ngeri sekali. Ia
menggorok lehernya dengan pisau cukur.”

(3) Malam Hari

(b) Tempat
Cerita pendek ‘Robohnya Surau Kami’ karya A. A. Navis berlatar tempat di
neraka, rumah aku, surau dan rumah Ajo Sidi
(1) Neraka
Kutipan:
1.a Alangkah tercengangnya Haji Saleh, karena di neraka itu banyak
temannya di dunia terpanggang panas, merintih kesakitan.
1.b Dan ia tambah tak mengerti lagi dengan keadan dirinya, karena semua
orang yang dilihatnya di neraka tak kurang ibadatnya dari dia sendiri.

(2) Rumah Aku


Kutipan:
Dan besoknya, ketika aku mau turun rumah pagi-pagi, istriku berkata apa aku tak pergi
menjenguk.

(3) Surau

(4) Rumah Ajo Sidi

(c ) Suasana
Latar suasana dalam cerita pendek ‘Robohnya Surau Kami’ karya A. A Navis
adalah menegangkan, sedih, kesal. Dapat dibuktik dengan kutipan berikut:
(1) Menegangkan
Kutipan:
“Kalau Tuhan tak mau mengakui kesilapan-Nya, bagaimana?” suatu suara
melengking di dalam kelompok orang banyak itu.
“Kita protes. Kita resolusikan,” kata Haji Saleh
“Apa kita revolusikan juga?” tanya suara yang lain, yang rupanya di dunia
menjadi pemimpin gerakan revolusioner.

(2) Sedih
Kutipan:
5. Sudut Pandang
Sudut pandang cerita pendek ‘Robohnya Surau Kami’ karya A. A. Navis adalah
pengarang sebagai tokoh bawahan karena tokoh ‘Aku’ ikut dalam peran dan
menceritakan tokoh utama. Karena tokoh aku dalam cerpen “Robohnya Surau Kami”
karya A. A. Navis ini menceritakan mengenai Kakek yang mendapatkan cerita dari Ajo
Sidi mengenai kisah Haji Saleh. Dan tokoh Aku mendapatkan adanya kabar Kakek yang
meninggal menggorok dirinya karena cerita dari AJo Sidi. Dapat dibuktikan dengan
kutipan:

Demikian cerita Ajo Sidi yang kudengar dari Kakek. Cerita yang memurungkan Kakek.
Dan besoknya, ketika aku mau turun rumah pagi-pagi, istriku berkata apa aku tak pergi
menjenguk.
“Siapa yang meninggal?” tanyaku kaget.
“Kakek.”
“Kakek?”

6. Amanat
Amanat dalam cerita pendek “Robohnya Surau Kami” karya A.A. Navis adalah …….

Anda mungkin juga menyukai