Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ferdi Wijdanul Irsad

NIM :203233064
Matkul: Kajian Naskah Etnik Nusantara
Robohnya Surau Kami
Naskah cerpen karya A A Navis ini pertama kali diterbitkan pada 1956. Naskah ini menceritakan
dialog antara Tuhan dengan seorang hambanya yang bernama Haji Saleh, yang merasa dirinya
akan masuk surga karena ketaatan ibadahnya selama di dunia.
Namun ada kekeliruan dari Haji Saleh, dimana ia meninggalkan beberapa hal yang lebih penting
selain ibadah. Antara lain meninggalkan anak keturunannya menjadi lemah dan tidak peduli
terhadap sesama manusia.
Oleh karenanya, naskah ini merupakan representasi kritik terhadap paham-paham agama yang
keliru, sehingga para pembaca dapat mengerti bahwa agama tidak se-praktis hanya sekedar
mengerjakan ibadah di masjid atau surau.
Karakter:
1) Tokoh Aku berwatak selalu ingin tahu urusan orang lain.
2) Ajo Sidi adalah orang yang suka membual,dan cinta kerja.
3) Kakek adalah orang yang egois dan lalai, mudah dipengaruhi dan mempercayai orang lain
pendek akal dan pikirannya, serta terlalu lemah imannya.
Struktur cerpen Robohnya Surau Kami:
1. Pengenalan cerita
Kutipan: Alangkah tercengangnya Haji Saleh, karena di neraka itu banyak temannya di dunia
terpanggang panas, merintih kesakitan.
Penjelasan: Pengenalan latar tempat (neraka) dan latar suasana cerpen.
2. Pengungkapan peristiwa
Kutipan: Demikian cerita Ajo Sidi yang kudengar dari Kakek. Cerita yang memurungkan Kakek.
Penjelasan: Peristiwa awal yang menceritakan penyebab kemurungan kakek.
3. Menuju konflik
Kutipan: Dan besoknya, ketika aku mau turun rumah pagi-pagi, istriku berkata apa aku tak pergi
menjenguk.
Penjelasan: Terjadi peningkatan kehebohan ketika sang istri bertanya.
4. Puncak Konflik
Kutipan: “Astaga. Ajo Sidi punya gara-gara,” kataku seraya melangkah secepatnya
meninggalkan istriku yang tercengang-cengang.
Penjelasan: Pada bagian ini Aku marah dan menyalahkan Ajo Sidi.
5. Penyelesaian
Kutipan: “Kerja?” tanyaku mengulangi hampa.
Penjelasan: Pada bagian ini terdapat penyelesaian cerita kalau Ajo Sidi tetap kerja meski telah
mendengar kakek meninggal karena ceritanya.
Penjelasan:
Cerpen Robohnya Surau Kami memiliki struktur cerita yang panjang pada awal cerita, yaitu
ketika Ajo Sidi bercerita tentang kehidupan neraka kepada kakek. Pengungkapan peristiwa
terjadi ketika kakek murung setelah mendengarkan cerita tersebut. Struktur menuju konflik
ketika sang istri bertanya kenapa Aku tidak menjenguk kakek yang meninggal. Konflik terjadi
ketika Aku menemui Ajo Sidi karena marah. Penyelesaian cerpen ini terjadi setelah mengetahui
Ajo Sidi tetap bekerja meski mengetahui kakek telah mmeninggal.

Anda mungkin juga menyukai