Anda di halaman 1dari 9

lOMoARcPSD|33807620

lOMoARcPSD|33807620

MAKALAH
KELOMPOK 11
“ HUKUM DAN DEMOKRASI DALAM PERSPEKTIF ISLAM “

NAMA KELOMPOK :
WISNU CHAIRIN 231011401652
MUHAMMAD FAIZAL FEBRIHAN 231011403376
MUHAMMAD RIFKY PRATAMA 231011401707
M. AZKAL ARIF ABDI PRATAMA

TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PAMULANG

Jl. Raya Puspitek, Buaran, Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten
15310
lOMoARcPSD|33807620

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mengajarkan manusia ilmu
dengan pena dan mengajarkan manusia tentang apa-apa yang tidak diketahuinya. Shalawat dan salam
senantiasa tercurah limpahkan kepada nabi agung, Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
jaman jahiliyah menuju jalan yang rahmatan lil alamin.
Makalah ini disusun guna membahas tentang hukum islam, ham dan demokrasi dalam perspektif
islam.Dengan terselesaikannya makalah ini, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak
dalam penyusunan makalah ini
Kami selaku penyusun, mengharapkan pembaca dapat memperoleh manfaat dan informasi
yang tepat. Sehingga pembaca mendapat pemahaman mengenai hukum islam, ham dan demokrasi dalam
perspektif islam melalui makalah ini.
Demi penyempurnaan makalah ini, diharapkan adanya kritikan, dan saran dari pembaca serta
mohon maaf apabila ada kekeliruan dalam penulisan makalah ini.

Tangerang Selatan, 23 November 2023

Penulis
lOMoARcPSD|33807620

Daftar Isi

MAKALAH....................................................................................................................................................
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................
Daftar Isi.........................................................................................................................................................
BAB 1..........................................................................................................................................................
PENDAHULUAN......................................................................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................................
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................................................
BAB II.........................................................................................................................................................
1. Pengertian Hukum Islam...................................................................................................................
2. Tujuan Hukum Islam.........................................................................................................................
3. Kontribusi Umat Islam Dalam Perumusan dan Penegakan Hukum Islam..................................
4. Demokrasi dalam Islam......................................................................................................................
BAB III.......................................................................................................................................................
Kesimpulan.................................................................................................................................................
Daftar Pustaka...............................................................................................................................................
lOMoARcPSD|33807620

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hukum yang kita ketahui Bersama adalah peraturan atau norma yang mengatur tingkah laku manusia.
Umat manusia memilikinya bukan karena diberikan kepadanya oleh masyarakat atau berdasarkan hukum
positif, melainkan semata mata berdasarkan martabatnya sebagai manusia. Islam sendiri sebagai agama
memiliki konsep lengkap yang mengatur semua konsep perilaku manusia, demikian juga islam pun
memiliki andil dalam hak asasi manusia. hukum Islam tidak hanya merupakan hasil pemikiran yang
dipengaruhi oleh budaya manusia di suatu tempat secara massal tetapi pada dasarnya ditentukan oleh
Allah melalui wahyu yang terkandung dalam AlQur'an dan dijelaskan oleh Nabi Muhammad sebagai
utusannya melalui sunnahnya yang dikumpulkan dalam kitab hadits. Dasar ini membedakan hukum Islam
secara fundamental dari hukum lain.
Perkembangan Demokrasi yang dianut oleh umat sendiri dapat diperoleh HAM dalam islam,
Demokrasi Islam dianggap sebagai sistem yang memperkuat konsep-konsep Islam yang telah lama
berakar, yaitu musyawarah (syura), persetujuan (ijma '), dan penilaian interpretatif independen (ijtihad).

B. Rumusan Masalah
1. pengertian hukum islam
2. tujuan hukum islam
3. kontribusi umat islam dalam perumusan dan penegakan hukum islam
4. demokrasi dalam islam
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari hukum islam
2. Mengetahui tujuan dan mamfaat dari hukum islam.
3. Mengetahui kontribusi umat islam dalam perumusan dan penegakan hukm islam.
4. Mengetahui demokrasi dalam islam.
lOMoARcPSD|33807620

BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Hukum Islam

Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan untuk
mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan, mencegah terjadinya kekacauan.
Hukum memiliki tugas untuk menjamin bahwa adanya kepastian hukum dalam masyarakat.

Sedangkan hukum islam sendiri adalah hukum yang memiliki konsep, dasar dan kerangka
yang ditentukan oleh Allah SWT. Hukum islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan
Allah tapi juga mengatur hubungan sesame manusia ataupun dengan dirinya sendiri.
Hukum Islam dalam pengertian secara Syar’i maupun fikih digariskan dalam 2 garis yakni:
1. Ibadah adalah amalan yang wajib dilakukan oleh seorang muslim dalam menjalankan
hubungan dengan Allah, seperti shalat, membayar zakat, melaksanakan ibadah haji bagi yang
telah mampu. Ini adalah tata cara hukum dalam islam yang mutlaq, tidak pernah berubah
hukumnya, tidak pernah berkurang bahkan bertambah.
2. Mu’amalah mencakup hungan antara manusia dengan sesamanya dalam berusaha
mensejahterakan kehidupan sosial mereka dengan usaha, berupa jual-beli, sewa menyewa, pinjam
meminjam, persekutuan dan lain-lain.

Bagian bagian hukum islam sendiri terbagi menjadi :


a. Al-ahkam asy-syakhsiyah (hukum Keluarga)
b. Al-ahkam al-Jinazat (hukum Pidana)
c. Al-ahkam al-murafaat (hukum Acara peradilan)
d. Al-ahkam Al Maliyah (hukum Perdata dan tata usaha)
e. Al ahkam al-dusturiyah (hukum tata negara)
f. Al-ahkam ad-dauliyah (hukum internasional)
g. Al-ahkam al-iqtishadiyah wa-almaliyah (hukum ekonomi dan keuangan, dll)

2. Tujuan Hukum Islam


Adapun tujuan ditetapkannya hukum Islam adalah untuk kemaslahatan manusia seluruhnya,
baik kemaslahatan di dunia, maupun kemaslahatan di akhirat nanti. Apabila dirinci, maka tujuan
ditetapkannya hukum Islam
1. Memelihara agama
Agama adalah sesuatu yang harus dimiliki oleh setiap manusia dengan martabatnya dapat
diangkat lebih tinggi dan martabat makhluk lain dan memenuhi kebutuhan jiwanya.
2. Memelihara jiwanya
Menurut hukum Islam, jiwa harus dilindungi. Hukum Islam wajib melindungi hak asasi
manusia untuk hidup dan mempertahankan hidup mereka. Islam melarang pembunuhan sebagai
kehilangan nyawa manusia
lOMoARcPSD|33807620

3. Memelihara akal
Islam mewajibkan seseorang untuk memlihara akalnya, karena akal mempunyai
peranan sangat penting dalam hidup dan kehidupan manusia.
4. Memelihara keturunan
Dalam hukum Islam, memelihara keturunan sangat penting. Karena itu, keturunan yang
berkelanjutan harus melalui perkawinan yang sah menurut ketentuan yang terkandung dalam
Al-Qur'an dan As-Sunnah dan dilarang melakukan perzinahan.
5. Memelihara harta
Menurut ajaran Islam, kekayaan adalah hadiah dari Tuhan kepada manusia untuk
kelangsungan hidup mereka. Karena alasan ini, manusia sebagai khalifah di bumi dilindungi oleh
hak mereka untuk mendapatkan properti dengan cara yang sah, sah dan benar sesuai dengan
aturan moral.
3. Kontribusi Umat Islam Dalam Perumusan dan Penegakan Hukum Islam

Kontribusi umat islam dalam perumusan dan pengakan hukum islam di Indonesia sendiri ini
cukup besar dapat dilihat di Dalam pembentukan hukum Islam di Indonesia, kesadaran hukum Islam
untuk pertama kalinya di era kemerdekaan ada di Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945, yang atas dasar
ketuhanan diikuti oleh pernyataan "dengan kewajiban untuk menerapkan syariah Islam untuk
penganutnya ". Tetapi dengan mempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
akhirnya mengalami perubahan pada tanggal 18 Agustus 1945 yang sila pertamanya adalah
"keilahian tertinggi".

Upaya kita sebagai umat manusia di jaman ini adalah tetap menjunjung tinggi penegakan
hukum islam dalam praktik di kehidupan nyata sehingga adanya kestabilan menurut islam dan
menurut hukum.

4. Demokrasi dalam Islam

Demokrasi sendiri memiliki arti yaitu demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua
warga negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup
mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta—baik secara langsung atau melalui
perwakilan—dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.

Penjelasan mengenai demokrasi dalam kerangka konseptual Islam, banyak memberikan perhatian
pada beberapa aspek khusus dari ranah social dan politik. Demokrasi Islam dianggap sebagai sistem
yang mengukuhkan konsep-konsep Islami yang sudah lama berurat berakar yaitu:

1. Musyawarah (syura)
Kebutuhan untuk musyawarah adalah konsekuensi politik dari kekhalifahan manusia. . Ini
karena ajaran Islam, setiap muslim dewasa dan pikiran sehat, baik pria maupun wanita adalah
khalifah Allah di muka bumi. Perlunya pertimbangan dalam menyelesaikan masalah ijtihadiyyah,
dalam Surat Alsyura ayat 3: 3) “Dan orang-orang yang menerima seruan Tuhannya dan
mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan
mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka”.(QS Asy- Syura :
38).

2. Persetujuan (ijma)
Ijma atau konsensus telah lama diterima sebagai konsep pengesahan resmi dalam hukum Islam.
Konsensus memainkan peranan yang menentukan dalam perkembangan hukum Islam dan
memberikan sumbangan pemikiran sangat besar pada korpus hukum atau tafsir hukum.
lOMoARcPSD|33807620

3. Penilaian interpretative yang mandiri (itjihad)


Upaya ini merupakan langkah kunci menuju penerapan perintah Tuhan di suatu tempat atau
waktu. Tuhan hanya mengungkapkan prinsip-prinsip utama dan memberi manusia kebebasan untuk
menerapkan prinsip-prinsip ini ke arah yang sejalan dengan semangat dan keadaan zamannya.
Itjihad dapat mengambil bentuk panggilan untuk pembaruan, karena prinsip-prinsip Islam dinamis,
pendekatan kami yang menjadi statis. Oleh karena itu tepat untuk melakukan pemikiran ulang
mendasar untuk membuka jalan bagi munculnya eksplorasi, inovasi dan kreativitas.
lOMoARcPSD|33807620

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Hukum islam sendiri adalah hukum yang memiliki konsep, dasar dan kerangka yang
ditentukan oleh Allah SWT. Hukum islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Allah tapi
juga mengatur hubungan sesame manusia ataupun dengan dirinya sendiri.

Tujuan ditetapkannya hukum Islam adalah untuk kemaslahatan manusia seluruhnya, baik
kemaslahatan di dunia, maupun kemaslahatan di akhirat nanti.

Upaya kita sebagai umat manusia di jaman ini adalah tetap menjunjung tinggi penegakan
hukum islam dalam praktik di kehidupan nyata sehingga adanya kestabilan menurut islam dan
menurut hukum.

Demokrasi dalam kerangka konseptual Islam, banyak memberikan perhatian pada beberapa
aspek khusus dari ranah social dan politik
lOMoARcPSD|33807620

Daftar Pustaka

Modul Materi 13 Unpam


https://www.amiwidya.com/2011/07/perspektif-islam-tentang-hukum-ham-dan.html

http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/alallam/article/view/4347

http://mawaddatulkarimah-fst12.web.unair.ac.id/artikel_detail-94786-Issue-Makalah%20Hukum%20HAM%20dan
%20Demokrasi%20dalam%20Islam.html https://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi

Anda mungkin juga menyukai