Anda di halaman 1dari 19

FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

TEORI MIDDLE RANGE DEPRESI POSPARTUM DAN


PENERAPAN DALAM KEPERAWATAN MENURUT
CHERYL TATANO BECK

Disusun oleh:
Firdani Afisya Hartia NIM 011221015
Sudrajat Pondawa NIM 011221039
Febriani Gustiabitama Putri NIM 011221042
Sofi Larasati NIM 011221043
Sindy Kurniawati NIM 011221055
Helen Dina Puspitasari NIM 011221060
Aulia Marwa Maulida NIM 011221063
Novalia Bayu Laraswati NIM 011221072

PRODI S-1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN

i
2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur tim penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat-
Nya yang telah dilimpahkan kepada tim penulis sehingga tim penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “TEORI MIDDLE RANGE DEPRESI
POSPARTUM DAN PENERAPAN DALAM KEPERAWATAN MENURUT
CHERYL TATANO BECK ” Dalam makalah ini penulis membahas tentang
penjelasan biografi dan profil florence nightingale,konsep utama dan model
keperawatan,asumsi dasar,paparan isi teori,proses keperawatan,dan contoh
aplikasi dalam keperawatan menurut florence Nightingale.

Dalam menyelesaikan makalah ini, tim penulis telah banyak masukan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini tim penulis
ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Abdul Wakhid, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp. Kep.J. selaku dosen mata
kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo yang sudah
memberikan tugas makalah tentang model konseptual dan teori keperawatan
menurut Florence Nightingale sehingga pengetahuan tim penulis dalam penulisan
makalah ini makin bertambah dan hal ini sangat bermanfaat bagi penyusunan
karya kami di kemudian hari.

Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah turut
membantu sehingga makalah ini dapat selesai dengan baik dalam waktu yang
tepat. Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, tetapi demikian telah memberikan manfaat bagi tim penulis.

Akhir kata tim penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Ungaran,30 Mei 2023

ii
Tim Penulis

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB 1................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................4
1.2 Tujuan Penulisan...................................................................................................5
1.3 Manfaat...................................................................................................................5
1.4 Rumusan Masalah..................................................................................................6
BAB 2................................................................................................................................7
ISI......................................................................................................................................7
2.1 Biografi Profil Tokoh.............................................................................................7
2.2 Definisi Depresi Pospartum...................................................................................9
2.3 Konsep Utama Teori Middle Range Depresi Pospartum....................................9
2.5 Pencegahan Depresi Pospartum..........................................................................14
2.6 Penerapan Teori Middle Range..........................................................................15
BAB 3..............................................................................................................................16
PENUTUP.......................................................................................................................16
3.1 Simpulan...............................................................................................................16
3.2 Saran.....................................................................................................................17
3.3 Daftar Pustaka......................................................................................................18

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Harapannya mahasiswa dapat mengetahui dan memahami model teori
middle range dari Cheryl Tatano Beck (depresi postpartum). Pelayanan
keperawatan merupakan bagian yang terpenting dalam pelayanan kesehatan baik
yang bersifat komprehensif meliputi seperti: bio,psiko,sosial,kultural,dan spiritual
yang akan ditunjukkan kepada individu, keluarga, kelompok,dan masyarakat.
Baik dalam keadaan sehat atau sakit dengan pendekatan proses keperawatan.
Makalah ini membahas teori Cheryl Tatano Beck (depresi
postpartum),didalam materi ini yang berisi tentang: biografi tokoh,definisi
depresi postpartum, konsep utama depresi postpartum, paradigma keperawatan,
pencegahan depresi postpartum,penerapan teori middle range. Menurut Beck
(2002) dalam Records,Rice,Beck(2007)Depresi postpartum merupakan episode
depresi mayor yang terjadi selama 12 bulan pertama setelah melahirkan.
Selama 20 tahun terakhir, Cherly berfokus dalam upaya meneliti pada
perkembangan program penelitian pada suasana hati dan kecemasan gangguan
postpartum. Cherly Tatano Beck mengembangkan teori Postpartum Depression
Screening Scale (PDSS) yang telah di terbitkan oleh layanan psikologi barat.
Penelitian ini berfokus pada:
1. Dampak trauma kelahiran pada ASI ibu
2. Pengaruh DHA pada depresi postpartum ibu
3. Menilai psikometri dari Screening administrasi
Cherly Tatano Beck menjelaskan bahwa depresi postpartum ini merupakan hasil
dari berbagai kombinasi antara stres lingkungan, fisiologi dan psikologi. Bahwa
gejala akan muncul berbagai variasi gejala.
Cherly mengenalkan program NURSE untuk menangani depresi
postpartum, program ini meliputi 5 aspek perawatan yang digunakan untuk
menyembuhkan depresi postpartum antara lain yaitu:

5
1. Nourishment and needs (nutrisi dan kebutuhan lainnya)
2. Understanding (pemahaman)
3. Rest and relaxation (istirahat dan relaksasi)
4. Spirituality (spiritualitas)
5. Exercise (latihan)

1.2 Tujuan Penulisan


Didalam penulisan makalah ini tentunya memiliki tujuan, yaitu:
1. Memberikan pengetahuan serta informasi bagi mahasiswa serta pembaca
tentang profil Cheryl Tatano Beck.
2. Memberikan pengetahuan serta informasi bagi mahasiswa serta pembaca
tentang Teori Middle Range Depresi Pospartum dan penerapannya dalam
keperawatan menurut Cheryl Tatano Beck.
3. Memberikan pengertian tentang apa itu Teori Middle Range Depresi
Pospartum dan penerapannya dalam keperawatan menurut Cheryl Tatano
Beck.
4. Memberikan pemahaman tentang Teori Middle Range Depresi Pospartum
dan penerapannya dalam keperawatan menurut Cheryl Tatano Beck.
5. Memiliki sikap positif bahwa setiap tulisan dapat dijadikan acuan bagi setiap
pembaca

1.3Manfaat
Melalui penerapan topik ini diharapkan:
1. Penulis dapat memberikan pengetahuan serta informasi bagi mahasiswa
serta pembaca tentang profil Cheryl Tatano Beck.
2. Penulis dapat memberikan pengetahuan serta informasi bagi mahasiswa
serta pembaca tentang Teori Middle Range Depresi Pospartum dan
penerapannya dalam keperawatan menurut Cheryl Tatano Beck.
3. Mahasiswa serta pembaca dapat lebih memahami tentang Teori Middle
Range Depresi Pospartum dan penerapannya dalam keperawatan menurut
Cheryl Tatano Beck.
4. Memiliki sikap positif bahwa setiap tulisan dapat dijadikan acuan bagi
pembaca.

6
5. Mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dapat menambah wawasan
mahasiswa serta pembaca Teori Middle Range Depresi Pospartum dan
penerapannya dalam keperawatan menurut Cheryl Tatano Beck.

1.4 Rumusan Masalah


1. Siapa Cheryl Tatano Beck?
2. Pengertian Teori Middle Range Depresi Pospartum menurut Cheryl
Tatano Beck ?
3. Apa Konsep dan Faktor-faktor Teori Middle Range Depresi Pospartum
menurut Cheryl Tatano Beck?
4. Bagaimana mencegah terjadinya Depresi Pospartum?
5. Bagaimana cara penerapan Teori Middle Range Depresi Pospartum
dalam keperawatan menurut Cheryl Tatano Beck ?
1.4

7
BAB 2

ISI
2.1 Biografi Profil Tokoh

Cheryl Tatano Beck adalah seorang profesor di University of Connecticut,


School of Nursing. Gelar Sarjana Science dalam Keperawatan dari Western
Connecticut State University. Cheryl Tatano Beck menerima gelar Master-nya
dalam merawat ibu dan bayi yang baru lahir dari Yale University. Cheryl Tatano
Beck memiliki sertifikat Nursing Maternity dari Yale University. Cheryl Tatano
Beck menerima gelar doktor of Science Keperawatan dari Boston University.
Beck adalah anggota dalam American Academy of Nursing. Cheryl Tatano Beck
telah menerima berbagai penghargaan seperti Keperawatan Timur Research
Society, Distinguished Penghargaan Peneliti, Distinguished Award dari Alumna
Yale University dan Perawat Connecticut' Association Diamond Jubilee Award
untuk kontribusinya terhadap penelitian keperawatan.
Beck mengemukakan sekitar 13% sampai dengan 25 % wanita yang melahirkan
mengalami depresi setelah melahirkan. Mengingat tingginya angka wanita yang
mengalami depresi setelah melahirkan sehingga beck tertarik untuk
mempelajarinya, walaupun sebenarnya beck tidak pernah mengalapi depresi
setelah melahirkan anak anaknya. Walaupun beck sudah melakukan 7 penelitian

8
mayor mengenai pendidikan dan isu - isu keperawatan bersama para siswa
keperawatan, akan tetapi selama 3 dekade beck berkonstribusi terhadap
perkembangan pengetahuan dalam keperawatan maternitas. Ide Jean Watson
sangat berperan penting dalam penelitian - penelitian beck, yang mana dikatakan
bahwa perawatan itu berpusat pada perawat. Selama 20 tahun terakhir Beck telah
memfokuskan penelitiannya pada upaya pengembangan program penelitian pada
mood postpartum dan gangguan kecemasan.
Beliau telah meneliti secara ekstensif menggunakan metode penelitian kualitatif
dan kuantitatif. Berdasarkan temuan dari beberapa penelitian kualitatifnya, Cheryl
Tatano Beck telah mengembangkan Skala Skrining Depresi
Postpartum/Postpartum Depression Screening Scale (PDSS) yang diterbitkan oleh
Western Psychological Services. Beliau juga salah seorang penulis produktif yang
telah menerbitkan lebih dari 100 artikel jurnal tentang beberapa topik seperti
depresi postpartum, trauma lahir, PTSD/ posttraumatic stress disorder karena
melahirkan, fenomenologi, grounded theory, meta- analisis, pengembangan
instrumen, meta-sintesis, dan analisis naratif. Saat ini upaya penelitian Beck
difokuskan pada :
(1) dampak trauma lahir pada menyusui,
(2) efek DHA pada depresi postpartum, dan
(3) penilaian psikometri dari Postpartum Depression Screening Scale melalui
administrasi telepon.
Beliau telah menjadi anggota Dewan Pembina Depresi Setelah Pengiriman-
Nasional dan Dewan Eksekutif Marce Internasional Society. Beliau telah ditunjuk
untuk Presiden Dewan Pertimbangan Postpartum Dukungan Internasional.

9
2.2 Definisi Depresi Pospartum
Depresi Postpartum Menurut Beck (2002) dalam Records, Rice, Beck (2007),
depresi postpartum adalah episode depresi mayor yang bisa terjadi selama 12
bulan pertama setelah melahirkan.

Depresi postpartum adalah suatu episode depresi mayor yang ditemukan pada
perempuan setelah melahirkan dengan gejala suasana hati yang terjadi dalam 4
minggu setelah persalinan.Gangguan suasana hati sering diabaikan dalam
perawatan kesehatan seperti membiarkan ibu menderita dalam ketakutan,
kebingungan, dan kesunyian..Jika hal ini tidak terdiagnosa, dapat mempengaruhi
hubungan ibu-bayi dan menyebabkan masalah emosional jangka panjang bagi
anak. Teori Cheryl Tatano beck membedakan depresi postpartum dari gangguan
suasana hati dan kecemasan postpartum lainnya dan aspek-aspek depresi
postpartum: gejala, prevalensi, faktor risiko, intervensi, dan efek pada hubungan
dan perkembangan anak.Cheryl menegaskan bahwa depresi merupakan hasil dari
kombinasi stres fisiologis, psikologis, dan lingkungan dan bahwa gejala bervariasi
dan kemungkinan akan muncul beberapa gejala.Lima puluh persen dari episode
depresi mayor postpartum benar- benar dimulai sebelum persalinan, dengan
karakteristik sering mengalami kecemasan berat dan bahkan serangan panik.
Penelitian prospektif telah menunjukkan bahwa gejala suasana hati dari
kecemasan selama kehamilan, serta baby blues, dapat meningkatkan risiko untuk
terjadinya depresi pasca melahirkan (Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorder-V, 2013)

2.3 Konsep Utama Teori Middle Range Depresi Pospartum


Pengertian Depresi Postpartum dan Faktor-faktor Penyebabnya Menurut Beck
(2002) dalam Records, Rice, Beck (2007).
Depresi postpartum adalah episode depresi mayor yang bisa terjadi selama 12
bulan pertama setelah melahirkan. Depresi Postpartum adalah gangguan mood
yang secara historis sering diabaikan dalam perawatan kesehatan, membiarkan ibu
menderita dalam ketakutan, kebingungan, dan keheningan. Jika hal ini tidak

10
terdiagnosa, dapat mempengaruhi hubungan ibu-bayi dan menyebabkan masalah
emosional jangka panjang bagi anak.
Menurut Beck, faktor-faktor yang menyebabkan depresi postpartum ada 13,
yaitu (Varney, et al., 2008) :
1. Depresi prenatal
Depresi prenatal merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya depresi
postpartum yang paling kuat. Depresi prenatal bisa terjadi pada beberapa atau
keseluruhan dari trimester kehamilan (Beck, 2001).
2. Stress dalam merawat anak
Hal yang membuat stres yang berhubungan dengan perawatan anak meliputi
faktor seperti masalah kesehatan yang dialami bayi, dan kesulitan dalam
perawatan bayi khususnya mengenai masalah makanan dan tidur (Beck, 2001).
3. Stress dalam kehidupan
Stres dalam kehidupan merupakan faktor terjadinya stres selama kehamilan dan
setelah kehamilan. Stres yang terjadi dalam hidup seseorang, bisa karena hal yang
positif maupun negatif, dan termasuk juga sebuah pengalaman seperti perubahan
status perkawinan (contohnya: bercerai lalu menikah kembali), perubahan
pekerjaan, dan krisis yang terjadi (contohnya: kecelakaan, perampokan, krisis
ekonomi, dan penyakit kronis) (Beck, 2001).
4. Dukungan sosial
Ibu yang baru saja mengalami proses reproduksi sangat membutuhkan dukungan
psikologis dari orang-orang terdekatnya. Kurangnya dukungan dari orang-orang
terdekat dapat menyebabkan penurunan psikologis seperti mudah menangis,
merasa bosan, capek, tidak bergairah, dan merasa gagal yang akan menyebabkan
ibu menjadi depresi (Anonim).
5. Ansietas pranatal
Ansietas pada masa kehamilan bisa terjadi selama beberapa trimester dan kadang
terjadi diseluruh masa kehamilan. Ansietas merupakan suatu perasaan ketakutan
mengenai sesuatu yang belum jelas, atau ancaman yang belum jelas (Beck, 2001).
6. Kepuasan perkawinan Derajat

11
Kepuasan sebuah hubungan perkawinan ditandai dengan seberapa bahagia atau
puasnya seorang wanita pada hal-hal tertentu dari perkawinannya, seperti
komunikasi, keterbukaan, kesamaan dalam saling menghargai, saling membantu,
menghargai terhadap suatu keputusan, dan hal-hal yang baik secara global lainnya
(Beck, 2001).
7. Riwayat depresi sebelumnya
Sarafino dalam Ryan (2009), menyatakan bahwa perempuan yang memiliki
sejarah masalah emosional rentan terhadap gejala depresi ini, kepribadian dan
variabel sikap selama masa kehamilan seperti kecemasan, kekerasan dan kontrol
eksternal berhubungan dengan munculnya gejala depresi (Ryan, 2009).
8. Temperamen bayi
Temperamen bayi yang sulit digambarkan sebagai seorang bayi yang mudah
marah, rewel, dan susah dihibur (Beck, 2001). Hal tersebut sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Whiffen dan Gotlib (1989) dalam Hagen (1999),
yang menyimpulkan bahwa temperamen sebagai salah satu penyebab terjadinya
depresi postpartum.
9. Maternity blues
Maternity blues adalah sebuah fenomena yang hanya sekilas dari perubahan
suasana hati yang dimulai pada beberapa hari pertama setelah melahirkan dan
paling sedikit 1 sampai 10 hari atau lebih. Keadaan tersebut ditandai dengan
perasaan ingin menangis, cemas, kesulitan konsentrasi, lekas marah, dan suasana
hati yang labil (Beck, 1998a dalam Beck, 2001).
10. Harga diri
Harga diri ditunjukkan kepada perasaan seorang wanita secara umum dalam hal
harga diri dan penerimaan diri sendiri, artinya adalah kepercayaan diri dan
kepuasan terhadap diri sendiri. Rendahnya harga diri menggambarkan negatifnya
evaluasi terhadap diri sendiri dan perasaan terhadap diri seseorang atau
kemampuan seseorang (Beck, 2001).

12
11. Status sosial ekonomi
Segre, Lisa, Losch, O’Hara dalam Wikipedia (2010), mengungkapkan bahwa
status sosial ekonomi berhubungan dengan kejadian depresi postpartum. Semakin
rendah pendapatan keluarga, semakin tinggi pula resiko terjadinya depresi
postpartum.
12. Status perkawinan
Status demografi ini berfokus pada kedudukan seorang wanita dalam hal
pernikahan. Tingkatannya adalah tidak menikah, menikah/hidup bersama,
bercerai, janda, berpisah, memiliki pasangan (Beck, 2001).
13. Kehamilan tidak diinginkan atau tidak direncanakan
Kehamilan yang tidak direncanakan, bisa disebabkan oleh perasaan ragu-ragu
terhadap kehamilan yang dialami. Jika kehamilan itu direncanakan, mungkin saja
40 minggu bukanlah waktu yang cukup bagi pasangan untuk menyesuaikan diri
terhadap perawatan bayi yang ada kalanya membutuhkan usaha yang cukup keras
(The American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG), 2009).
Seorang bayi mungkin dilahirkan lebih awal dari perkiraan lahirnya, hal ini juga
dapat menjadi faktor pemicu terjadinya depresi postpartum, karena jika bayi lahir
lebih awal dapat menyebabkan perubahan secara tiba-tiba, baik di lingkungan
rumah maupun perubahan terhadap rutinitas kerja yang tidak diharapkan oleh
orangtua(ACOG,2009)

13
2.4 Paradigma Keperawatan
Paradigma Teori Middle Range Depresi Pospartum:

a. Manusia
Beck memperoleh gelar sarjana dari Western Connecticut State University
pada tahun 1970 dan dua tahun kemudian gelar master dalam keperawatan
dan kebidanan ibu dan bayi baru lahir dari Universitas Yale. Sepuluh
tahun kemudian ia menerima gelar Doktor dari Universitas Boston. Dia
bisa melihat masa depan dengan Beck dan PPD.
b. Kesehatan
Sano Beck meneliti hubungan antara waktu melahirkan dan waktu ibu
berada di rumah setelah melahirkan. Selama minggu pertama setelah
melahirkan ini, sebagian besar ibu mengalami psikosis postpartum, depresi
pospartum, atau perasaan sedih bersalin (babyblues).
c. Perawatan
Beck menyatakan bahwa perawat harus melakukan skrining khusus untuk
sindrom baby blues dan itu harus rutin dan bagian dari penilaian perawat
selama kunjungan rumah.
d. Lingkungan
Teori Beck menekankan bahwa itu mempengaruhi tidak hanya ibu tetapi
juga anak-anaknya. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan dan
perkembangan mereka.

14
2.5 Pencegahan Depresi Pospartum
Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan konseling yang dilakukan
oleh perawat maternitas. Seorang ibu biasanya gagal keluar dari kondisi yang
sulit karena perasaan yang kurang nyaman, sehingga pelatihan konselor
penting pada tenaga kesehatan profesional agar dapat membantu Ibu secara
profesional. Kegiatan konseling meliputi:

a. Konseling perkawinan bagi pasangan yang akan menikah


Yang bertujuan untuk membina dan menciptakan keluarga yang harmonis.
Dapat dilakukan dengan cara konselor menjelaaskan tentang tujuan
perkawinan,persiapan perkawinan, mengasuh serta membimbing anak di
dalam keluarga, juga dapat membantu untuk mengatasi masalah di dalam
kehidupan keluarga.
b. Konseling antenatal
Tujuan bagi Ibu hamil dan keluarga ialah agar mendapat pengetahuan
mengenai persalinan, perawatan bayi beserta pengetahuan dan perhatian
juga penyelesaian masalah pada aspek emosional

15
2.6 Penerapan Teori Middle Range
Dalam praktik keperawatan, penerapan teori depresi postpartum oleh Cheryl
Tatano Beck dapat membantu perawat dalam mengidentifikasi dan mengelola
depresi postpartum pada ibu. Beberapa aspek penerapan teori ini dalam
keperawatan meliputi:

1. Penilaian:
Perawat menggunakan kerangka kerja teori depresi postpartum untuk
mengidentifikasi tanda-tanda dan gejala depresi pada ibu setelah
melahirkan. Hal ini melibatkan evaluasi faktor-faktor risiko, riwayat
kesehatan mental, dan kondisi psikososial ibu.
2. Intervensi:
Berdasarkan pemahaman tentang teori depresi postpartum, perawat dapat
merancang intervensi yang tepat untuk membantu ibu mengelola dan
mengatasi depresi. Ini mungkin meliputi pendekatan konseling, dukungan
emosional, edukasi tentang pengelolaan stres, dan promosi dukungan
sosial.
3. Pendidikan dan dukungan:
Perawat dapat memberikan edukasi kepada ibu dan keluarga tentang
depresi postpartum, termasuk faktor risiko, tanda-tanda peringatan, dan
cara mengatasi depresi. Selain itu, perawat dapat menyediakan dukungan
emosional dan sumber daya yang dapat membantu ibu dalam pemulihan
dan penyesuaian setelah melahirkan.

Penerapan teori depresi postpartum Cheryl Tatano Beck dalam praktik


keperawatan dapat membantu meningkatkan pemahaman dan perawatan
terhadap ibu yang mengalami depresi setelah melahirkan. Namun, penting
untuk diingat bahwa setiap individu memiliki pengalaman yang unik, dan
pendekatan perawatan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan preference
masing-masing ibu.

16
BAB 3

PENUTUP

3.1 Simpulan

Cheryl Tatano Beck adalah seorang profesor di University of Connecticut, School


of Nursing. Gelar Sarjana Science dalam Keperawatan dari Western Connecticut
State University. Beliau telah meneliti secara ekstensif menggunakan metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan temuan dari beberapa penelitian
kualitatifnya, Cheryl Tatano Beck telah mengembangkan Skala Skrining Depresi
Postpartum/Postpartum Depression Screening Scale (PDSS) yang diterbitkan oleh
Western Psychological Services. Saat ini upaya penelitian Beck difokuskan pada :
1. dampak trauma lahir pada menyusui,
2. efek DHA pada depresi postpartum, dan
3. penilaian psikometri dari Postpartum Depression Screening Scale melalui
administrasi telepon.
Depresi Postpartum Menurut Beck (2002) dalam Records, Rice, Beck (2007),
depresi postpartum adalah episode depresi mayor yang bisa terjadi selama 12
bulan pertama setelah melahirkan.
Menurut Beck, faktor-faktor yang menyebabkan depresi postpartum ada 13,
yaitu (Varney, et al., 2008) :depresi prenatal,Stress dalam merawat anak,Stress
dalam kehidupan,Dukungan sosial,Ansietas pranatal,Kepuasan perkawinan
Derajat,Riwayat depresi sebelumnya,Temperamen bayi,Maternity blues,Harga
diri,Status sosial ekonomi,Status perkawinan,dan Kehamilan tidak diinginkan atau
tidak direncanakan.
Paradigma menurut beck yaitu :
1. Manusia,Beck memperoleh gelar sarjana dari Western Connecticut State
University pada tahun 1970 dan dua tahun kemudian gelar master dalam
keperawatan dan kebidanan ibu dan bayi baru lahir dari Universitas

17
Yale.Sepuluh tahun kemudian ia menerima gelar Doktor dari Universitas
Boston. Dia bisa melihat masa depan dengan Beck dan PPD.
2. Kesehatan,Beck meneliti hubungan antara waktu melahirkan dan waktu ibu
berada di rumah setelah melahirkan.
3. Perawatan,Beck menyatakan bahwa perawat harus melakukan skrining khusus
untuk sindrom baby blues dan itu harus rutin dan bagian dari penilaian perawat
selama kunjungan rumah.
4. Lingkungan,Teori Beck menekankan bahwa itu mempengaruhi tidak hanya ibu
tetapi juga anak-anaknya.
Beberapa aspek penerapan teori ini dalam keperawatan meliputi:
1. Penilaian: Hal ini melibatkan evaluasi faktor-faktor risiko, riwayat
kesehatan mental, dan kondisi psikososial ibu.
2. Intervensi: meliputi pendekatan konseling, dukungan emosional, edukasi
tentang pengelolaan stres, dan promosi dukungan sosial.
3. Pendidikan dan dukungan: Perawat dapat memberikan edukasi kepada ibu
dan keluarga tentang depresi postpartum, termasuk faktor risiko, tanda-
tanda peringatan, dan cara mengatasi depresi.

3.2 Saran

Makalah ini disusun untuk memberikan pengetahuan lebih tentang Teori Middle
Range Depresi Pospartum dan penerapan dalam keperawatan menurut Cheryl
Tatano Beck, harapannya dengan makalah ini para pembaca dapat memahami dan
menerapakan isi teori ini dalam keperawatan serta rumah tangga atau pun
keluarga. Sehingga resiko dalam pasca kelahiran seorang ibu, pihak perawat dan
keluarga dapat mendampingi dan membantu seorang ibu dalam proses menjaga
kestabilan fisik dan mental. Tidak lupa dalam makalah ini pasti terdapat banyak
kekurangan yang harus diperbaiki oleh karenanya kami berharap para pembaca
dapat mengambil poin-poin yang positif yang dapat digunakan untuk
pembelajaran ataupun sebuah referensi.

18
3.3 Daftar Pustaka
Dinni, S. M., & Ardiyanti, D. (2020). Predictors of Postpartum Depression: The
Role of Emotion Regulation, Maternal Self-Confidence, and Marital
Satisfaction on Postpartum Depression. Jurnal Psikologi, 47(3), 220.
https://doi.org/10.22146/jpsi.46603

Mauri, M., Borri, C., Cargioli, C., Miniati, M., & Banti, S. (2016). Postpartum
depression. Psychiatric Disorders during the Postpartum Period in Light of
Current Advances, 12(4), 1–10.
https://doi.org/10.1097/01.nme.0000531872.48283.ab

Arimurti, I. S., PRATIWI, R. D., & Ramadhina, A. R. (2020). Studi Literatur


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Depresi Post Partum. Edu
Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 4(2), 29.
https://doi.org/10.52031/edj.v4i2.53

19

Anda mungkin juga menyukai