Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

LAPORAN HASIL OBSERVASI

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah: Perpajakan

Dosen pengampu: Zainul Hasan Quthbi, M.E.I

Disusun oleh:

JAMAATUL PAJRIAH
JOHAN WAHYUDI
MELISA DEWILIA

FAKULTAS SYARI’AH

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI NWDI PANCOR

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Pertama-tama yang paling utama dan tidak ada kata lain yang lebih utama untuk kami ucapkan
selain puji dan syukur kepada Alloh Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, karunia dan
hidayah-Nya. Sehingga, kami mampu menyelesaikan Tugas Laporan ini .Laporan ini disusun
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perpajakan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa Laporan ini masih memiliki banyak sekali
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca terutama kepada
Bapak Zainul Hasan Quthbi,M.E.I selaku dosen mata kuliah Perpajakan di IAI HAMZANWADI
NWDI PANCOR tepatnya di kelas Ekonomi Syari’ah.

Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Pancor,26 Okt 2023

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada daerah yang tertuang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pengertian tersebut termuat di dalam Undang-
Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Nomor 28 Tahun 2009. Pajak atau Kontribusi
wajib yang diberikan oleh penduduk suatu daerah ini akan digunakan untuk kepentingan
pemerintahandan kepentingan umum suatu daerah.

Pajak Pariwisata adalah penerimaan pajak yang bersumber dari pemungutan tingkat
daerah/kabupaten. Pajak pariwisata ini meliputi pajak hiburan salah satunya kolam
berenang, pajak hotel hingga pajak Restoran. Pengenaan pajak pada sector ini tentunya
bertujuan dalam meningkatkan ataupun sebagai penunjang dalam pendapatan asli daerah
(PAD).

Pajak Restoran menurut Undang-undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (UU
PDRD), adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh Restoran. Sedangkan definisi
restoran disini adalah sebagai fasilitas penyedia makanan dan/atau minuman yang dipungut
bayaran yang mencakup juga : Rumah makan,Kafetaria, Bar dan lainnya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana mekanisme pembayaran pajak di Restoran dan Kolam berenang?
2. Bagaimana mekanisme perhitungan pembayaran pajak ?
3. Berapa jumlah pajak yang dibayar ?
4. Kapan pembayaran pajak disetorkan ?
5. Kepada siapa pembayaran pajak dilakukan ?
C. TUJUAN
1. Mengetahui mekanisme pembyaran pajak baik di Restoran maupun di kolam berenang
2. Mengetahui mekanisme perhitungan pajak di Restoran dan kolam berenan
3. Mengetahui jumlah pajak yang disetor baik di Restoran maupun di kolam berenang
4. Mengetahui waktu pembayaran pajak
5. Mengetahui kepada siapa pembayaran pajak diakukan
D. METODE OBSERVASI
Pada observasi di Restoran Icha Cafe Labuhan Haji dan Kolam berenang Taman Sari ini
kami menggunakan 1.(satu) pendekatan metode yaitu metode wawancara
E. WAKTU OBSERVASI
Observasi di Cafe Icha Labuhan Haji dan Kolam berenang Taman Sari ini dilakukan pada :
Hari,tanggal : Rabu, 25 Oktober 2023
Waktu : 16.00-18.30 WIB
Tempat : Café Icha Labuhan Haji dan Kolam berenang Taman sari
Alamat : Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur
Narasumber : (Privasi lembaga/ tidak ingin dicantumkan)
BAB II
LAPORAN HASIL WAWANCARA

A. Icha Cafe Labuhan Haji


1. Mekanisme pembayaran pajak di Icha Cafe Labuhan Haji dilakukan oleh
pemilik Café dengan mendatangi kantor desa.
2. Mekanisme perhitungan pajak dijelaskan oleh pemilik Cafe adalah yang
sebearnya dikenakan 10% kepada setiap konsumen/pelanggan, namun
dari konsumen/pelanggan itu sendiri menolak untuk membayarnya.
Alasannya karena kurangnya fasilitas yang diberikan oleh pemerintah
setempat, seperti lampu penerang jalan dan lainnya. Lampu penerang
jalan yang ada di sekitar Cafe itu sendiri merupakan hasil kerja gotong
royong masyarakat setempat.
3. Nominal pajak yang disetorkan oleh pemilik Cafe tergantung dari jumlah
pendapatannya. Namun karena konsumen/pelanggan menolak
membayar pajak restoran sehingga pemilik Café menyetorkan pajak dari
kantong sendiri. Oleh karena itu Pemerintah Desa hanya meminta
seikhlasnya kepada pemilik Café.
4. Pembayaran pajak Icha Café dilakukan sekali sebulan yang biasanya di
akhir bulan.
5. Pembayaran pajak disetorkan oleh pemilik Café kepada Pemerintah Desa
kemudian Desa menyetorkan kepada Pemerintah daerah (PEMDA)
B. Kolam Berenang Taman Sari
1. Mekanisme pembayaran pajak di Kolam berenang taman sari
sepenuhnya dikelola oleh desa karena bukan milik pribadi tapi milik desa
setempat.
2. Begitupun dengan mekanisme perhitungan pajak juga dikelola oleh desa
3. Mengenai nominal pajak yang dikeluarkan tergantug dari pendapatan
perbulan dari pengelolaan kolam berenang tersebut.
4. Waktu penyetoran pajak dilaksanakan sekali sebulan di akhir bulan.
5. Pembayaran pajak kolam berenang Taman sari disetorkan oleh Desa
kepada Pemerintah Daerah (PEMDA)
Gambar 1. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai