Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

PERCOBAAN KOLOID

KELOMPOK 4

- Amelia Rizky
- Ilham Habibi
- Nazwa Putri
- M Hasbil Arasy Zulha

KELAS : XI IPA 1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan
campuran kasar. Meskipun secara makrokopis koloid tampak homogen, tetapi koloid
digolongkan ke dalam campuran heterogen. Campuran koloid pada umumnya bersifat
stabil dan tidak dapat disaring Ukuran partikel koloid terletak antara 1 nm- 100 nm.
Sistem koloid terdiri atas terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium
pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang
digunakan untuk mendispersikan disebut medium dispersi. Fase terdispersi bersifat
diskontinu (terputus-putus), sedangkan medium dispersi bersifat kontinu (Keenan,
1984).

Dalam campuran homogen dan stabil yang disebut larutan, molekul, atom, ataupun
ion disebarkan dalam suatu zat kedua. Dengan cara yang agak mirip, materi koloid
dapat dihamburkan atau disebarkan dalam suatu medium sinambung, sehingga
dihasilkan suatu disperse (sebaran) koloid atau sistem koloid Selai, mayones, tinta
cina, susu dan kabut merupakan contoh yang dikenal. Dalam sistem-sistem semacam
itu, partikel koloid dirujuk sebagai zat terdispersi( tersebar ) dan materi kontinu dalam
mana partikel itu tersebar disebut zat pendispersi atau medium pendispersi (Arsyad,
2001).

Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium
pendispersi Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang
digunakan untuk mendispersikan disebut medium pendispersi Sol adalah sistem
koloid yang fase tedispersinya berupa zat padat dan medium pendispersinya berupa
zat cair atau zat padat. Bila medium pendispersinya berupa zat padat disebut sol padat.
Sedangkan emulsi adalah system koloid yang fase terdispersinya berupa zat cair dan
medium pendispersinya berupa zat cair atau zat padat. Bila medium pendispersinya
berupa zat padat dikenal dengan emulsi padat Beberapa emulsi (fase terdispersi cair
dan medium pendispersi cair) membentuk campuran yang kurang stabil. Misalnya
minyak dengan air, setelah dikocok akan diperoleh campuran yang segera memisah
jika didiamkan Emulsi yang semacam itu memerlukan suatu zat pengemulsi
(emulgator) untuk membentuk suatu campuran yang stabil.

B. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah Mempelajari sifat koloid.

C. Waktu dan pelaksanaan

Hari: Jum`at, 9 Juni 2023

Tempat pelaksanaan: sekolah


BAB 2

ISI

A. Alat :
 1 buah Cetakan pudding
 1 buah Panci (ukuran di sesuaikan)
 1 buah Sendok sup
 1 buah Gunting
 1 buah Pisau

B. Bahan :
 1 bungkus Pudding rasa coklat
 250 gram gula putih (tambahkan sesuai selera)
 1 bungkus Fla (dapat di sesuaikan)
 200 ml Air hangat
B. Cara Kerja
1. Siapkan panci lalu masukkan air (sesuai takaran atau anjuran), dan tunggu hingga
mendidih.
2. Masukkan 1 bungkus pudding rasa coklat kedalam panci.
3. Tambahkan 125 gram gula putih sesuai selera.
4. Aduk secara perlahan dan merata sampai mendidih, aduk terus agar tidak ada
pudding yang menggumpal.
5. Siapkan cetakan pudding dan basahi dengan air.
6. Tuangkan pudding rasa coklat yang sudah siap ke dalam cetakan pudding
7. Setelah selesai, simpan pudding di ruangan terbuka terlebih dahulu hingga
pudding terasa hangat atau tidak terlalu panas.
8. Lalu, simpanlah di dalam kulkas dan tunggu hingga pudding dingin dan mengeras.
9. Menghias pudding dengan menambahkan fla rasa vanilla untuk pudding rasa
coklat. Pudding siap di sajikan.
Fla :
1. Masukkan fla bubuk ke dalam mangkuk.
2. Tambahkan air hangat (sesuai anjuran)
3. Aduk secara merata
4. Fla siap di gunakan

C. Pembahasan

Proses pembuatan pudding adalah dengan cara kondensasi. Kondensasi adalah cara
pembuatan koloid dari partikel kecil (larutan) menjadi partikel koloid. Yang di mana
proses kondensasinya dilakukan secara fisika yaitu pendinginan, penggantian pelarut
dan pengembunan.
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pudding termasuk kedalam jenis koloid yang merupakan koloid jenis emulsi padat.
Fase terdispersinya adalah cair, sedangkan fase pendispersinya adalah padat.
Pudding di buat dengan cara kondensasi dan termasuk kedalam produk koloid yang
bernutrisi dan mudah di buat.

Binjai, 5 Juni 2023

Guru mapel kimia

Anda mungkin juga menyukai