DISUSUN OLEH:
XI MIPA 2 KELOMPOK 5
- KARINA AKILAH BASTIAN
- MADE ASTLA DELLA MAREITA
- MUHAMAD ICHSAN RAMADHAN
- PARAS RAHADIAN HIDAYAH
- RAINNER IVANOV SAVIO NAHAK
- ULLAHANTI PRABASWARI
- YOVANOV JOSHUA PARULIAN
I. JUDUL
1. Pembuatan Sol / Gel Agar-agar
2. Pembuatan Koloid
- Pembuatan koloid dengan kondensasi
- Pembuatan koloid dengan dispersi langsung
II. TUJUAN
1. Membuat koloid dengan cara disperse
2. Membuat koloid dengan cara kondensasi dan disperse langsung
1. Cara Kondensasi
Dengan cara kondensasi, partikel-partikel fase terdispersi dalam larutan sejati yang
berupa molekul atom atau ion diubah menjadi partikel-partikel berukuran koloid. Pembuatan
koloid dengan cara kondensasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara kimia dan cara
fisika.
Cara ini juga dapat dilakukan melalui reaksi reaksi kimia, seperti reaksi redoks,
hidrolisis, dan dekomposisi rangkap atau dengan pergantian pelarut.
2. Cara Dispersi
Dengan cara dispersi, partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi
dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi atau dengan loncatan bunga listrik (cara busur
bredig).
a. Cara Mekanik
Menurut cara ini butir butir kasar digerus dengan lumping atau penggiling koloid
sampai diperoleh tingkat kehalusan tertentu, kemudian diaduk dengan medium dispersi.
Contoh: sol belerang dapat dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersama-
sama dengan suatu zat inert (seperti gula pasir), kemudian mencampur serbuk halus itu
dengan air.
b. Cara Peptisasi
Cara peptisasi adalah pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu
endapan dengan bantuan suatu zat pemeptasi (pemecah). Zat pemeptasi memecahkan
butir-butir kasar menjadi butir-butir koloid.
Contoh: agar-agar dipeptisasi oleh air, nitroselulosa oleh aseton, karet oleh bensin,
dan lain-lain.
Bahan:
1. Larutan FeCl3 jenuh
2. Aquades
3. Serbuk agar-agar
4. Serbuk belerang
5. Gula pasir
V. CARA KERJA
Percobaan 1
1. Masukkan aquades dalam tabung reaksi sampai sepertiga tinggi tabung tersebut
2. Tambahkan satu spatula agar-agar dan aduklah
3. Panaskan tabung beserta isinya sampai mendidih
4. Dinginkan campuran sampai diperoleh gel agar-agar
Percobaan 2
A. Pembuatan koloid dengan kondensasi
1. Siapkan 50mL aquades dan masukkan ke dalam gelas kimia berukuran 100 mL,
kemudian didihkan.
2. Setelah mendidih, tambahkan FeCl3 sebanyak 25 tetes dan aduk secara perlahan.
Pemanasan tetap dilakukan ketika pengadukan.
3. Hentikan pengadukan ketika larutan berwarna coklat kemerahan
4. Dinginkan larutan, kemudian soroti dengan lampu sencer. Amati yang terjadi.
Percobaan 1
Percobaan 3
Percobaan 2
1. Apakah tujuan pengadukan setelah penambahan FeCl3? Jelaskan!
2. Apakah larutan FeCl3 dapat menghamburkan cahaya? Jelaskan!
B. Jawaban
Percobaan 1
1. Emulsi padat
2. Karena adanya perubahan suhu, agar-agar menjadi padat sehingga terjadi suatu
penggumpalan sol menjadi gel
3. Sebab pembuatan sol agar-agar dibuat pertama dari serbuk agar-agar, atau partikel
suspensi halus agar-agar menjadi partikel berukuran koloid. Dan juga karena
didalam dispersi, ada metode pembuatan bernama cara peptisasi. Untuk membuat
sol agar-agar menggunakan cara peptisasi. Cara peptisasi adalah cara pembuatan
koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu endapan dengan bantuan suatu zat
pemecah ( zat pemeptisasi ). Zat pemeptisasi akan memecahkan butir-butir kasar
menjadi butir-butir koloid.
Percobaan 2
1. Agar aquades dengan FeCl3 dapat tercampur dengan baik dan merata
2. Dapat
VIII. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa:
Ada beberapa cara dalam membuat koloid, yaitu cara kondensasi dan cara dispersi. Cara
kondensasi yaitu dengan menggabungkan partikel-partikel halus menjadi lebih kasar melalui
suatu reaksi kimia. Dalam percobaan ini dapat dilakukan dengan cara hidrolisis. Sedangkan cara
dispersi yaitu dengan memecah partikel-partikel kasar menjadi partikel yang lebih halus atau
partikel koloid.