SPO - Pneumonia
SPO - Pneumonia
No. Dokumen:
Revisi: Halaman:
No.009/VII/SPO/2017
RSU YARSI 00 1/5
PONTIANAK
Ditetapkan oleh :
Direktur
Tanggal Terbit:
SPO
11 Juli 2017
Dr.H.Pendi.T.Pertjaman,M.Kes
NIK.
Kriteria Klinis
I. Infeksi Saluran Pernapasan Atas ( ISPA ) : pharyngitis, laryngitis,
epilotis
Dinyatakan ISPA harus memenuhi paling sedikit satu dari kriteria
berikut ini :
- Demam ( >38˚C ),
- Eritema
- Nyeri pharying
- Batuk
- Suara serak
Dan paling sedikit satu dari kriteria berikut :
- Terdapat kuman pada pembiakan dari tempat yang spesifik
- Terdapat kuman dari biakan darah
- Tes anti gen pada darah atau sekresi saluran napas positif
II. Sinusitis
Pasien yang dinyatakan sinusitis harus memenuhi kriteria sedikitnya satu
dari kriteria berikut :
1. Terdapat kuman pathogen dibiakkan dari bahan purulen dari rongga
sinus
2. Terdapat paling sedikit satu dari tanda-tanda berikut tanpa penyebab
lainnya :
- Demam ( >38˚C )
- Nyeri atau nyeri tekan pada daerah sinus yang terserang
- Sakit kepala
- Eksudat purulen
- Tersumbatnya lubang hidung
Dan paling sedikit satu dari berikut :
- Transiluminasi positif
- Pemeriksaan radiografi positif
III. Bronchitis
Kriteria pasien yang dinyatakan tracheo bronchial bila memenuhi paling
sedikit satu dari kriteria berikut :
1. Tidak terdapat pneumonia baik secara klinis maupun radiolografik
Dan pasien mengalami paling sedikit dua dari tanda – tanda berikut
tanpa ada penyebab lain yang diketahui :
- Demam ( >38˚C )
- Batuk
- Produuksi sputum baru atau meningkat
- Ronchi
- Wheezing
Dan paling sedikit satu dari berikut :
- Biakan positif dari aspiat trachea dalam atau bronchoscopy
- Tes antigen positif dari sekresi saluran napas
- Pasien berumur < 1 tahun yang tidak terdapat pneumonia baik secara
klinis maupun radiografik dan mengalami paling sedikit dua dari
tanda – tanda ini tanpa penyebab lainnya yang diketahui :-
- Demam ( >38˚C )
- Batuk
- Produuksi sputum baru atau meningkat
- Ronchi
- Wheezing
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI PNEUMONIA
IV. Pneumonia
Pasien dikatakan menderita pneumonia bila memenuhi paling sedikit
satu dari kriteria berikut :
1. Pada pemeriksaan fisik terdapat ronchi basah atau pekak ( dullness )
pada perkusi dan salah satu diantar keadaan berikut :
- Timbul peribahan baru berupa sputum purulen atau terjadi perubahan
sifat sputum
- Isolasi kuman positif pada biakan darah
- Isolasi kuman pathogen dan aspirasi trachea, sikatan/cuci bronchus
atau biopsy
2. Foto thorax menunjukkan adanya infiltrate, konsolidasi, kavitasi,
efusi pleura baru atau progresif dan salah satu diantara keadaan
berikut :
- Darah
- Isolasi kuman pathogen positif dan aspirasi trachea, sikatan/cuci
bronchus atau sputum
- Virus dapat diisolasi atau terdapat antigen virus dalam sekresi saluran
napas
- Timbul perubahan baru berupa sputum purulen atau terjadi perubahan
sifat sputum
- Isolasi kuman positif pada biakan darah
- Isolasi kuman pathogen dan aspirasi trachea, sikatan/cuci bronchus
atau biopsy
- Virus dapat diisolasi atau terdapat antigen virus dalam sekresi saluran
napas
- Titer IgM atau IgG spesifik meningkat empat kali lipat dalam dua kali
pemeriksaan
- Terdapat tanda-tanda pneumonia pada pemeriksaan histopatalog
3. Pada pasien berumur ≤ 1 tahun terdapat dua tanda-tanda berikut tanpa
ada penyebab lainnya
- Apneu
- Takipneu
- Bradikardi
- Wheezing
- Ronchi basah
- Batuk
Dan paling sedikit satu diantar keadaan berikut :
- Produksi dan skresi saluran napas meningkat
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI PNEUMONIA